II. TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Umum Tentang Balai Pemasyarakatan
1. Pengertian Balai Pemasyarakatan Balai Pemasyarakatan yang selanjutnya disebut BAPAS merupakan pranata untuk
melaksanakan bimbingan Klien Pemasyarakatan. Hal tersebut tertuang pada Pasal 1 angka 4 Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1995 tentang Pemasyarakatan.
Pengertian Klien Pemasyarakatan sendiri menurut Pasal 1 angka 9 Undang- Undang Nomor 12 Tahun 1995 tentang Pemasyarakatan adalah seseorang yang
berada dalam bimbingan BAPAS.
Pasal 1 angka 24 Undang-undang Nomor 11 tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak SPPA memberi
kan pengertian bahwa “Balai Pemasyarakatan yang selanjutnya disebut Bapas adalah unit pelaksana teknis pemasyarakatan yang
melaksanakan tugas dan fungsi penelitian kemasyarakatan, pembimbingan, pengawasan, dan pendampingan”
Pembimbingan dan pengawasan yang dilakukan oleh BAPAS merupakan bagian
dari suatu Sistem Pemasyarakatan yang diselenggarakan dalam rangka membentuk warga binaan pemasyarakatan agar menjadi manusia seutuhnya,
menyadari kesalahan, memperbaiki diri, dan tidak mengulangi tindak pidana
sehingga dapat diterima kembali oleh lingkungan masyarakat, dapat aktif berperan dalam pembangunan, dan dapat hidup secara wajar sebagai warga yang baik dan
bertanggung jawab Pasal 2 Undang- Undang Nomor 12 Tahun 1995 Terdapat 3 tiga golongan petugas kemasyarakatan, yaitu :
a. Pembimbing Kemasyarakatan dari Departemen Kehakiman b. Pekerja Sosial dari Departemen Sosial
c. Pekerja sosial dari Organisasi Sosial Kemasyarakatan.
21
Pembimbing Kemasyarakatan adalah Petugas Pemasyarakatan pada Balai
Pemasyarakatan yang melakukan bimbingan Warga Binaan Pemasyarakatan Pasal 1 angka 13 UU No.11 tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak.
2. Landasan Hukum Balai Pemasyarakatan
Balai Pemasyarakatan
Bandar Lampung
dalam melakukan
kegiatan operasionalnya tentunya memiliki peraturan
– peraturan atau dasar hukum sebagai acuan untuk melaksanakan tugas, pokok, dan fungsi nya dengan baik demi
terwujudnya tujuan dari sistem peradilan pidana anak. Landasan hukum balai pemasyarakatan adalah sebagai berikut :
a. Pancasila Landasan Idiil
b. UUD 1945 Landasan Institusional
c. Kitab Undang-Undang Hukum Pidana
d. Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana
e. Kitab Undang-Undang Hukum Perdata
f. UU RI No. 12 tahun 1995 tentang Pemasyarakatan
g. UU No. 3 tahun 1997 tentang Pengadilan Anak
h. Keputusan Menteri Kehakiman No. M.05.PR.07.10 tahun 1984 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Departemen Kehakiman
21
Maidin Gultom, Perlindungan Hukum Terhadap Anak dalam Sistem Peradilan Pidana Anak di Indonesia, Bandung, Refika Aditama. 2006, hlm 146.