2.1.2 Manfaat Pasar Modal
Manfaat pasar modal dibedakan menjadi dua yaitu manfaat yang diperuntukkan bagi emiten dan bagi investor www.wikipedia-pasar modal.com,
2009. Pasar modal bagi emiten memiliki beberapa manfaat antara lain:
1. Jumlah dana yang dapat dihimpun berjumlah besar dan dana tersebut diterima sekaligus pada saat pasar perdana selesai.
2. Tidak ada convenant sehingga manajemen dapat lebih bebas dalam pengelolaan dana perusahaan.
3. Solvabilitas perusahaan tinggi sehingga memperbaiki citra perusahaan. 4. Ketergantungan emiten terhadap bank menjadi lebih kecil.
Pasar modal bagi investor memiliki beberapa manfaat yaitu: 1. Nilai investasi berkembang mengikuti pertumbuhan ekonomi yang tercermin
dengan meningkatnya harga saham. 2. Memperoleh deviden bagi mereka yang memiliki atau memegang saham dan
bunga yang mengambang bagi pemegang obligasi. 3. Dapat sekaligus melakukan investasi dalam beberapa instrumen yang
mengurangi resiko.
2.2 Return Saham
2.2.1 Pengertian Return Saham
Saham adalah unit kepemilikan dalam sebuah perusahaan. Sebagai bukti kepemilikan atas saham, perseroan terbatas menerbitkan sertifikat saham kepada
para pemegang sahamnya Simamora, 2006.
Menurut Jogiyanto 2008:195 return dapat didefinisikan sebagai hasil yang akan diperoleh dari kegiatan investasi. Dalam setiap kegiatan investasi baik
jangka pendek ataupun jangka panjang mempunyai tujuan utama yaitu untuk memperoleh keuntungan yang disebut return.
Konsep resiko juga tidak terlepas kaitannya dengan return saham, karena investor selalu mengharapkan return saham yang sesuai atas setiap resiko
investasi yang dihadapinya. Secara praktis, tingkat pengembalian suatu investasi adalah persentase penghasilan total selama periode investasi dibandingkan harga
beli investasi tersebut.
2.2.2 Penggolongan Return Saham
Return memiliki peran yang sangat signifikan dalam menentukan nilai dari sebuah saham. Return dapat digolongkan menjadi dua yaitu return realisasi
realized return dan return ekspektasi expected return. Return realisasi digunakan sebagai dasar penentuan return ekspektasi yang diharapkan oleh
investor di masa mendatang. Return realisasi diukur dengan menggunakan return total, relatif return, kumulatif return, dan return disesuaikan. Return total
merupakan return keseluruhan dari suatu investasi dalam suatu periode tertentu yang terdiri dari capital gain dan yield Jogiyanto, 2008:195.
Return yang terdiri dari capital gain dan yield dapat dirumuskan sebagai berikut Jogiyanto, 2008:198:
Capital gain merupakan selisih dari harga investasi sekarang relatif dengan harga periode lalu:
Keterangan : P
t =
Harga saham periode sekarang P
t-1 =
Harga saham periode sebelumnya Yield merupakan persentase penerimaan kas periodik terhadap harga
investasi periode tertentu dari suatu investasi, dan untuk saham biasa dimana pembayaran periodik sebesar D
t
rupiah per lembar, maka yield dapat dituliskan sebagai berikut:
Keterangan : D
t
= Dividen kas yang dibayarkan P
t-1
= Harga saham periode sebelumnya
Sehingga return total dapat dirumuskan sebagai berikut:
Keterangan : P
t =
Harga saham periode sekarang P
t-1 =
Harga saham periode sebelumnya D
t =
Dividen kas yang dibayarkan Mengingat tidak selamanya suatu perusahaan membagikan dividen kas
secara periodik kepada pemegang sahamnya, maka return saham dapat dihitung sebagai berikut:
Keterangan : P
t =
Harga saham periode sekarang P
t-1 =
Harga saham periode sebelumnya
2.2.3 Teori Tingkat Keuntungan Sekuritas