0.215 atau 21.5. Jadi dapat dikatakan bahwa 21.5 return saham perusahaan sektor manufaktur yang terdaftar di BEI disebabkan oleh
Zinflasi, ZROA dan AbsX1_X2. Sedangkan 78.5 besarnya return saham disebabkan oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
4.2 Pembahasan
4.2.1 Pengaruh Profitabilitas Terhadap Return Saham
Secara deskriptif profitabilitas yang diproksikan dengan ROA dalam penelitian ini masuk dalam kategori rendah yaitu pada posisi 11.24.
Berdasarkan pengujian regresi menunjukkan hipotesis pertama diterima yaitu variabel profitabilitas yang diproksikan dengan ROA berpengaruh positif secara
signifikan terhadap return saham, hal ini ditunjukkan dengan nilai siginifikan 0.000 yang lebih kecil dari 0.05 dan hasil positif pada persamaan regresi sebesar
2.908 yang berarti bahwa semakin tinggi tingkat profitabilitas maka return saham juga akan naik.
ROA yang semakin meningkat memperlihatkan kinerja perusahaan yang semakin baik dan para pemegang saham akan memperoleh keuntungan dari
investasi saham yang dilakukan. Meningkatnya return yang diterima oleh para investor akan berdampak pada daya tarik para investor ataupun calon investor
untuk menanamkan dananya ke perusahaan bidang manufaktur . Secara teoritis ROA merupakan ukuran profitabilitas dari segi
kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba berdasarkan besarnya aset yang dipergunakan perusahaan, sebagaimana dipaparkan oleh Munawir 2002:204
bahwa ROA seringkali menjadi pertimbangan investor dalam menentukan pilihan
untuk berinvestasi. ROA merupakan salah satu faktor penentu dasar dalam penentuan pertumbuhan tingkat pendapatan perusahaan yang dapat mencerminkan
kinerja keuangan yang berkorelasi dengan earning perusahaan yang bersangkutan. Dalam teori APT penggunaan profitabilitas yang diproksikan dengan
ROA merupakan suatu analisis untuk mengetahui karakteristik perusahaan. Pendekatan ini dilakukan untuk mengetahui resiko-resiko sebelum membuat
portofolio dari saham-saham yang diinginkan. Maka penggunaan ROA dalam memprediksi return saham dapat dilakukan.
Dalam penelitian ini menjelaskan bahwa meningkatnya profitabilitas menunjukkan membaiknya kinerja perusahaan dan para investor atau pemegang
saham akan memperoleh keuntungan return saham. Perusahaan yang profitable akan menjadi daya tarik bagi investor dan calon investor untuk menanamkan
dananya ke perusahaan tersebut. Dengan semakin besarnya daya tarik ini akan maka akan banyak investor yang menginginkan saham perusahaan tersebut. Jika
banyak permintaan atas saham suatu perusahaan maka harga sahamnya akan meningkat. Peningkatan harga saham berdampak pada meningkatnya return yang
diperoleh investor, karena return saham adalah merupakan selisih harga saham periode saat ini dengan harga saham sebelumnya Natarsyah, 2000. Hal ini sesuai
dengan penjelasan Ang 1997 bahwa keuntungan perusahaan yang semakin meningkat memberikan tanda bahwa kekuatan operasional dan keuangan
perusahaan semakin membaik, sehingga memberikan pengaruh positif terhadap ekuitas.
Hasil penelitian ini konsisten dengan dengan penelitian Natarsyah 2000, bahwa profitabilitas berpengaruh positif terhadap return saham, hal ini pun
didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Maya 2007, Ulupui 2006 dan Hardiningsih et. al. 2002 yang menjelaskan bahwa ROA berpengaruh positif
terhadap return saham.
4.2.2 Pengaruh Profitabilitas Terhadap Return Saham dengan Inflasi