1.6.1 Bagian awal
Bagian awal skripsi meliputi : judul, abstrak, lembar pengesahan, motto dan persembahan, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar dan daftar
lampiran.
1.6.2 Bagian isi
Isi skripsi disajikan dalam lima bab dengan beberapa sub bab pada tiap babnya. BAB I : PENDAHULUAN
Bertujuan mengantarkan pembaca untuk memahami terlebih dahulu gambaran mengenai latar belakang masalah, permasalahan yang terdiri dari
identifikasi masalah; pembatasan masalah; dan rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, penegasan istilah, dan sistematika penulisan
skripsi. BAB II : LANDASAN TEORI
Bagian ini mengemukakan tentang: landasan teori, tinjauan materi,dan kerangka berpikir.
BAB III : METODE PENELITIAN Pada bab ini berisi metode yang digunakan dalam melakukan penelitian.
Didalam bab ini dibahas tentang rancangan penelitian, objek penelitian, metode pengumpulan data, dan analisis data.
BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data hasil penelitian dianalisis sesuai dengan metode yang telah
ditentukan pada bab III dan selanjutnya dilakukan pembahasan terhadap hasil penelitian tersebut.
BAB V : PENUTUP Berisikan kesimpulan dari hasil penelitian dan saran-saran yang relevan
dengan penelitian yang telah dilaksanakan.
1.6.3 Bagian akhir
Bagian akhir skripsi berisikan daftar pustaka dan lampiran-lampiran.
1
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pembelajaran Menurut Teori Belajar Konstruktivisme
Pembelajaran berarti proses belajar mengajar. Dalam pembelajaran terjadi interaksi antara orang yang belajar dengan orang yang mengajar. Belajar dapat
diartikan sebagai perubahan tingkah laku pada diri individu berkat adanya interaksi antara individu dengan individu dan individu dengan lingkungannya W. H. Burton,
The Guidance of Learning Activities, 1984 : 78 Daniel Muijs dan David Reynolds 2008: 97 mengemukakan bahwa “Di dalam
pendidikan, ide- ide konstruktivis beranggapan “semua pelajar benar-benar
mengkonstruksikan pengetahuan untuk dirinya sendiri, dan bukan pengetahuan yang datang dari guru “diserap” oleh murid”. Hal ini berarti di dalam
pembelajaran siswa menggunakan pengetahuannya sendiri yang kemudian dikonstruksikan kedalam pembelajaran, pengetahuan yang didapat oleh siswa bukan
berasal dari seorang guru. Pendekatan konstruktivisme akan menciptakan siswa menjadi lebih aktif dalam memahami materi yang diberikan, sehingga pengalaman
belajar siswa akan bertambah sesuai dengan apa yang mereka lakukan dalam proses belajarnya. Proses pembelajaran melibatkan berbagai kegiatan dan tindakan
yang perlu dilakukan siswa untuk memperoleh kualitas belajar yang lebih baik.