Faktor-faktor lain yang harus diperhatikan dalam proses pembelajaran matematika, selain bahwa tahap perkembangan berpikir siswa SD belum formal
atau masih konkrit adalah adanya keanekaragaman intelegensi siswa SD serta jumlah siswa SD yang cukup banyak dibandingkan guru yang mengajar matematika.
2.1.3.1 Perkembangan Psikologi Siswa Sekolah Dasar
Agar proses pembelajaran dapat dilaksanakan dengan baik hendaknya proses pembelajaran memperhatikan tahapan dan jenjang berfikir siswa. Tiap tahapan usia
memiliki karakteristik dan kemampuan yang berbeda - beda, misalnya pola pikir siswa Sekolah Dasar tentu berbeda dengan siswa Sekolah Menengah.
Syamsu Yusuf 2009 : 178 ; Anak pada usia SD daya pikirnya sudah berkembang ke arah berpikir kongkret dan rasional dapat diterima akal. Piaget
menamakannya sebagai masa operasional kongkret berkaitan dengan dunia nyata. Umumnya anak usia SD berada pada periode operasional konkrit. Periode ini
dicirikan dengan adanya pemikiran reversible, mulai dari mengkonservasi pemikiran tertentu, adaptasi gambaran yang menyeluruh, melihat suatu objek dari berbagai
sudut pandang, mampu melakukan seriasi, dan berpikir kuasalitas. Depdikbud 19901991, Ciri - ciri proses berpikir anak usia SD antara lain adalah
sebagai berikut : 1.
Pola Berpikir anak usia SD dalam memahami konsep yang abstrak masih terkait pada media konkret.
2. Jika anak usia SD diberikan permasalahan, maka dia belum mampu
memikirkan segala permasalahannya.
3. Anak usia SD memiliki pemahaman terhadap konsep yang berurutan
setahap demi setahap misalnya pada konsep panjang, luas, volume, waktu, berat dan seterusnya.
4. Anak usia SD belum mampu menyelesaikan masalah yang melibatkan
kombinasi urutan operasi pada masalah kompleks. 5.
Anak pada usia SD telah mampu mengelompokkan objek berdasarkan kesamaan sifat - sifat tertentu, dapat mengadakan korespondensi satu - satu
dan dapat berpikir membalik.
2.2 Teknologi Pembelajaran dan Media Evaluasi Wondershare Quizcreator
2.2.1 Definisi Teknologi Pembelajaran
Definisi Commission on Instruction Technology 1970 :
Teknologi pembelajaran diartikan sebagai media yang lahir sebagai akibat revolusi komunikasi yang dapat digunakan untuk keperluan pembelajaran di samping
guru, buku teks, dan papan tulis.....bagian yang membentuk teknologi pembelajaran adalah televisi, film, OHP, komputer dan bagian perangkat keras maupun lunak
lainnya. Teknologi pembelajaran merupakan usaha sistematis dalam merancang,
melaksanakan, dan mengevaluasi keseluruhan proses belajar untuk suatu tujuan pembelajaran khusus, serta didasarkan pada penelitian tentang proses belajar dan