2. Membuat diagram pareto
Gambar 5.2. Diagram Pareto Jenis Kecacatan Produk Kaplet
` Dari diagram pareto diatas dapat dilihat penyebab terbesar kecacatan
produk kertas rokok adalah ketebalan 53,68 dan bentuk 14,57. Persentase kumulatif untuk kedua jenis cacat tersebut mencapai 78,25. Nilai tersebut sesuai
dengan aturan Pareto 80-20, dimana 80 produk cacat disebabkan oleh 20 jenis kecacatan. Sehingga untuk mengurangi jumlah produk cacat sampai tingkat 80
cukup dengan mengendalikan kedua jenis cacat tersebut. Sebab jika mengendalikan semua jenis kecacatan yang terjadi akan tidak efisien karena akan
memakan waktu, biaya dan tenaga yang sangat besar.
5.2.5. Diagram Pencar Scatter Diagram
Diagram pencar sangat digunakan dalam seven tools, yang perlukan dan digunakan untuk melihat korelasi hubungan antara jumlah produk kaplet yang
diproduksi dengan jumlah kecacatan produk kaplet karena kecacatan ketebalan dan bentuk . Data kecacatan ketebalan dan bentuk dapat dilihat pada Tabel 5.8.,
83.940
22.784 20.497 16.038 13.107 53,68
68,25 81,36
91,62 100,00
0,00 20,00
40,00 60,00
80,00 100,00
120,00
10.000 20.000
30.000 40.000
50.000 60.000
70.000 80.000
90.000
Diagram Pareto
jumlah kecacatan unit
persentase kumulatif
Universitas Sumatera Utara
untuk selanjutnya disajikan dalam diagram pencar pada Gambar 5.3., dan Gambar 5.4.
Tabel 5.8. Data Kecacatan Produk Kaplet Periode Februari 2015 Tanggal
Produksi Unit
Ketebalan Unit
Bentuk Unit
2 81.680
3.618 981
3 75.084
3.431 939
4 85.592
3.819 1.063
5 79.714
3.496 941
6 79.282
3.619 926
7 82.482
3.773 982
9 77.891
3.410 980
10 81.598
3.645 963
11 83.882
3.810 1.008
12 84.752
3.749 1.023
13 81.904
3.781 1.039
14 78.201
3.589 995
16 85.514
3.747 1.069
17 85.649
3.964 1.054
18 78.401
3.423 914
20 81.397
3.764 941
21 76.626
3.596 910
23 76.599
3.556 1.009
24 82.968
3.762 1.031
25 79.229
3.488 994
26 79.303
3.576 1.021
27 81.612
3.822 1.075
28 76.964
3.502 926
Jumlah 1.856.324
83.940 22.784
Sumber: PT. Mutiara Mukti Farma
Universitas Sumatera Utara
Gambar 5.3. Diagram Pencar Produk Kaplet yang Mengalami Cacat Ketebalan
Dapat dilihat pada Gambar 5.3., bahwa pada bulan Februari ditemukan kecacatan ketebalan pada produk kaplet sebesar 83.940 unit kecacatan.
Gambar 5.4. Diagram Pencar Produk Kaplet yang Mengalami Cacat Bentuk
Dapat dilihat pada Gambar 5.4., bahwa pada bulan Februari 2015 ditemukan kecacatan bentuk sebesar 22.784 unit kecacatan..
Pengaruh jumlah kaplet yang diproduksi terhadap jumlah cacat dan bentuk hubungan atau korelasinya sebagaimana terlihat pada gambar dapat dihitung
3.200 3.400
3.600 3.800
4.000
73.000 75.000 77.000 79.000 81.000 83.000 85.000 87.000 K
e cac
atan Ket
e b
al an
Jumlah Produksi
Diagram Pencar
ketebalan unit
900 950
1.000 1.050
1.100
74.000 75.000
76.000 77.000
78.000 79.000
80.000 81.000
82.000 83.000
84.000 85.000
86.000 87.000
K e
cac atan
B e
n tu
k
Jumlah produksi
Diagram Pencar
bentuk unit
Universitas Sumatera Utara
dengan menggunakan rumus koefesien korelasi jumlah produksi dengan kecacatan ketebalan dan bentuk dapat dilihat pada Tabel 5.9., dan Tabel 5.10.
Tabel 5.9. Perhitungan Korelasi Jumlah Produksi dengan Ketebalan
Tanggal Jumlah
Produksi Unit
X Kecacatan
Ketebalan Unit Y
X
2
Y
2
X.Y
2 81.680
3.618 6.671.622.400
13.089.924 295.518.240
3 75.084
3.431 5.637.607.056
11.771.761 257.613.204
4 85.592
3.819 7.325.990.464
14.584.761 326.875.848
5 79.714
3.496 6.354.321.796
12.222.016 278.680.144
6 79.282
3.619 6.285.635.524
13.097.161 286.921.558
7 82.482
3.773 6.803.280.324
14.235.529 311.204.586
9 77.891
3.410 6.067.007.881
11.628.100 265.608.310
10 81.598
3.645 6.658.233.604
13.286.025 297.424.710
11 83.882
3.810 7.036.189.924
14.516.100 319.590.420
12 84.752
3.749 7.182.901.504
14.055.001 317.735.248
13 81.904
3.781 6.708.265.216
14.295.961 309.679.024
14 78.201
3.589 6.115.396.401
12.880.921 280.663.389
16 85.514
3.747 7.312.644.196
14.040.009 320.420.958
17 85.649
3.964 7.335.751.201
15.713.296 339.512.636
18 78.401
3.423 6.146.716.801
11.716.929 268.366.623
20 81.397
3.764 6.625.471.609
14.167.696 306.378.308
21 76.626
3.596 5.871.543.876
12.931.216 275.547.096
23 76.599
3.556 5.867.406.801
12.645.136 272.386.044
24 82.968
3.762 6.883.689.024
14.152.644 312.125.616
25 79.229
3.488 6.277.234.441
12.166.144 276.350.752
26 79.303
3.576 6.288.965.809
12.787.776 283.587.528
27 81.612
3.822 6.660.518.544
14.607.684 311.921.064
28 76.964
3.502 5.923.457.296
12.264.004 269.527.928
Jumlah 1.856.324 83.940
150.039.851.692 306.855.794 6.783.639.234
Dari tabel diatas, dapat dihitung koefesien korelasinya dengan rumus sebagai berikut:
2 2
2 2
y y
n x
x n
y x
xy n
r
Universitas Sumatera Utara
8426 ,
r 83.940
4 306.855.79
23 1.856.324
1.692 150.039.85
23 83.940
1.856.324 234
6.783.639. 23
r
2 2
.
Koefesien korelasi sebesar
0,8426
berarti berada diantara 0 dan +1 menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang linier antara X jumlah produksi
dan Y jumlah kecacatan ketebalan.
Tabel 5.10. Perhitungan Korelasi Jumlah Produksi dengan Bentuk
Tanggal Jumlah
Produksi UnitX
Kecacatan Bentuk
UnitY X
2
Y
2
X.Y
2 81.680
981 6.671.622.400
962.361 80.128.080
3 75.084
939 5.637.607.056
881.721 70.503.876
4 85.592
1.063 7.325.990.464
1.129.969 90.984.296
5 79.714
941 6.354.321.796
885.481 75.010.874
6 79.282
926 6.285.635.524
857.476 73.415.132
7 82.482
982 6.803.280.324
964.324 80.997.324
9 77.891
980 6.067.007.881
960.400 76.333.180
10 81.598
963 6.658.233.604
927.369 78.578.874
11 83.882
1.008 7.036.189.924
1.016.064 84.553.056
12 84.752
1.023 7.182.901.504
1.046.529 86.701.296
13 81.904
1.039 6.708.265.216
1.079.521 85.098.256
14 78.201
995 6.115.396.401
990.025 77.809.995
16 85.514
1.069 7.312.644.196
1.142.761 91.414.466
17 85.649
1.054 7.335.751.201
1.110.916 90.274.046
18 78.401
914 6.146.716.801
835.396 71.658.514
20 81.397
941 6.625.471.609
885.481 76.594.577
21 76.626
910 5.871.543.876
828.100 69.729.660
23 76.599
1.009 5.867.406.801
1.018.081 77.288.391
24 82.968
1.031 6.883.689.024
1.062.961 85.540.008
25 79.229
994 6.277.234.441
988.036 78.753.626
26 79.303
1.021 6.288.965.809
1.042.441 80.968.363
27 81.612
1.075 6.660.518.544
1.155.625 87.732.900
28 76.964
926 5.923.457.296
857.476 71.268.664
Jumlah 1.856.324 22.784 150.039.851.692 22.628.514
1.841.337.454
Universitas Sumatera Utara
Dari tabel diatas, dapat dihitung koefesien korelasinya dengan rumus sebagai berikut:
0,6877 r
22.784 22.628.514
23 1.856.324
1.692 150.039.85
23 22.784
1.856.324 454
1.841.337. 3
2 r
2 2
2 2
2 2
y y
n x
x n
y x
xy n
r
Koefesien korelasi sebesar 0,6877 berarti berada diantara 0 dan +1 menunjukkan bahwa terdapat hubungan linier antara X jumlah produksi dan Y
jumlah kecacatan bentuk. Melalui analisa dengan koefisien korelasi dapat dilihat bahwa kecacatan
ketebalan dan bentuk memiliki hubungan yang linier dan kuat terhadap jumlah produksi, sementara kecacatan bentuk memiliki hubungan yang linier dan
signifikan terhadap jumlah produksi. Semakin besarnya jumlah produksi maka kecacatan yang terjadi juga semakin besar yang menyebabkan nilai kerugian yang
lebih tinggi, sehingga dapat disimpulkan bahwa kedua kecacatan ini layak untuk dianalisa lebih lanjut agar dapat diperoleh usulan perbaikan untuk perusahaan.
5.2.6. Peta Kontrol Control Chart