Kerangka Berpikir Lokasi dan Waktu Penelitian Prosedur pengembangan

B. Kerangka Berpikir

Memperhatikan uraian latar belakang dan tinjauan pustaka, maka kerangka pikir dalam penelitian ini disajikan pada Gambar 1. Gambar 1 Kerangka berpikir penelitian Perlu Penilaian terhadap penguasaan Keterampilan Proses Sains pada siswa Tidak dilakukam penilaian ketrapilam proses sains karena belum ada instrumennya Pengembangan tes keterampilan proses sains Penguasaan keterampilan proses sains siswa dapat diketahui Perubahan paradigma pembelajaran dari behaviorisme ke konstruktivisme Belajar biologi menekankan pada produk dan proses sains penguasaan keterampilan proses sains pada siswa tidak terukur GAP Guru dapat mengembangkan tes keterampilan proses sains melalui tes tertulis BAB III METODE PENELITIAN

A. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di kelas XI IPA SMA N 1 Pemalang tahun ajaran 20112012. B. Rancangan penelitian Penelitian ini dirancang sebagai penelitian pengembangan yang merupakan bagian dari desains penelitian Research and Development RD dengan tujuan untuk menghasilkan suatu produk dan menguji keefektifan produk tersebut Sugiyono 2008. Modifikasi prosedur metode Research and Development dalam penelitian ini disajikan pada Gambar 2. Gambar 2 Modifikasi prosedur metode Research and Development

C. Prosedur pengembangan

Prosedur pengembangan yang akan ditempuh sesuai dengan alur kerja pada metode Research and Development R D yaitu sebagai berikut. 1. Potensi dan masalah Penelitian dilatar belakangi oleh adanya potensi dan masalah. Potensi adalah segala sesuatu yang bila didayagunakan akan memiliki nilai tambah. Dalam penelitian ini, potensi yang dimaksud adalah kemampuan sumber daya manusia untuk mengembangkan sebuah instrumen tes yang dapat digunakan untuk mengukur keterampilan proses sains siswa. Masalah dalam penelitian ini Potensi dan masalah Pengumpulan data Penyusunan produk Revisi Produk Penilaian Pakar Uji Coba Tahap Pertama Revisi Produk Uji Coba Tahap Kedua Produk Final adalah proses penilaian yang dilakukan di SMA N 1 Pemalang pada materi sistem pencernaan yang masih terfokus pada penilaian biologi sebagai produk. Penguasaan biologi sebagai proses atau proses sains siswa tidak pernah diukur karena guru belum memiliki alat ukur yang sesuai. Berdasarkan situasi tersebut maka perlu dikembangkan instrumen tes untuk mengukur keterampilan proses sains siswa. 2. Pengumpulan data Pengumpulan data awal dilakukan dengan cara wawancara kepada guru biologi di SMA N 1 Pemalang. Wawancara dilakukan untuk mengetahui pelaksanaan proses pembelajaran pada materi sistem pencernaan. Pengumpulan data juga dilakukan dengan metode dokumentasi yaitu berupa silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran yang digunakan di SMA N 1 Pemalang. 3. Penyusunan produk Hasil data yang diperoleh digunakan sebagai dasar untuk menyusun atau mengembangkan tes keterampilan proses sains. Tes yang dikembangkan dengan mengacu pada silabus dan RPP Biologi SMA N 1 Pemalang. 4. Penilaian pakar Penilaian pakar merupakan kegiatan untuk menilai apakah instrumen yang dikembangkan tersebut memiliki validitas dan reliabilitas yang tinggi atau tidak. Validasi tes pada penelitian ini dilakukan oleh pakar materi dan pakar evaluasi. Aspek yang ditelaah pada tahap validasi meliputi aspek materi, konstruksi soal, dan bahasa. 5. Revisi produk Setelah produk divalidasi maka dapat diketahui kelemahan dan kekurangannya. Selanjutnya kelemahan dan kekurangan tersebut direvisi atau direvisi. 6. Uji coba tahap pertama Setelah produk direvisi, kemudian diujicobakan pada siswa untuk mengetahui daya beda, tingkat kesukaran dan reliabilitas tes keterampilan proses sains. Uji coba dilakukan di kelas XI IPA 1, IPA 2, IPA 3 dan IPA 5 dengan jumlah siswa sebanyak 156. 7. Revisi produk Revisi produk dilakukan untuk memperbaiki kelemahan dan kekurangan produk berdasarkan hasil uji coba pada kelas perlakuan, sehingga didapatkan produk yang lebih baik untuk digunakan dalam kegiatan penilaian pembelajaran. 8. Uji coba tahap kedua Setelah hasil uji coba tahap pertama dianalisis dan direvisi, kemudian dilanjutkan dengan uji coba tahap kedua pada seluruh kelas XI IPA yang terdiri atas lima kelas dengan jumlah siswa sebanyak 186. 9. Produk final Produk final ini merupakan tes keterampilan proses sains yang telah diujicobakan dan dinyatakan layak.

D. Metode Pengumpulan Data