sebagai alat pengukur keterampilan proses sains pada materi. Menurut Subali 2009, keterampilan proses sains termasuk keterampilan kognitif, sehingga
penilaiannya dapat menggunakan tes tertulis. Salah satu bentuk tes tertulis adalah soal pilihan gada. Surapranata 2004 menyatakan bahwa, soal pilihan ganda
mampu mengukur aspek-aspek keterampilan proses sains, sehingga memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai instrumen penilaian keterampilan proses
sains. Materi sistem pencernaan dipilih karena berdasarkan silabus KTSP pada
materi ini menuntut siswa untuk melakukan proses sains seperti mengamati organ pencernaan, membandingkan organ pencernaan pada manusia dan ruminansia,
mengklasifikasikan jenis-jenis makanan, menguji kandungan zat makanan, dan menguji keberadaan enzim pencernaan. Penilaian pada materi ini memerlukan
instrumen tes keterampilan proses sebagai alat ukur, sementara guru biologi di SMA N 1 Pemalang belum memiliki tes yang mengukur keterampilan proses
sains pada materi tersebut. Oleh karena itu, perlu dilakukan pengembangan instrumen sebagai alat ukur keterampilan proses sains materi sistem pencernaan.
B. Rumusan Masalah
Memperhatikan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Bagaimanakah pelaksanaan kegiatan pembelajaran dan penilaian proses sains
di SMA N 1 Pemalang? 2.
Bagaimana bentuk tes yang dapat mengukur keterampilan proses sains pada materi sistem pencernaan dan kelayakannya menurut penilaian pakar?
3. Apakah tes yang dikembangkan layak utuk mengukur keterampilan proses
sains materi sistem pencernaan berdasarkan hasil uji coba di SMA N 1 Pemalang?
C. Penegasan Istilah
Dalam penelitian ini digunakan beberapa istilah sebagai berikut. 1.
Tes keterampilan proses sains Tes adalah cara penilaian yang dirancang dan dilaksanakan kepada siswa
pada waktu dan tempat tertentu serta dalam kondisi yang memenuhi syarat-syarat
tertentu yang jelas Sudrajat 2008. Tes yang dimaksud dalam penelitian ini
berupa soal pilihan ganda yang berisi sub-sub keterampilan proses sains. 2.
Pengembangan tes keterampilan proses sains Pengembangan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah suatu proses
mengembangkan tes yang dapat digunakan sebagai alat ukur keterampilan proses sains siswa. Pengembangan tes dikatakan berhasil jika pakar menyatakan tes yang
dikembangkan layak ≥ 70 , koefisien daya beda ≥ 3,00, reliabilitas ≥ 3,00 dan tingkat kesukaran antara 0,3 – 0,7
3. Materi sistem pencernaan
Materi sistem pencernaan merupakan bagian dari materi pelajaran biologi yang diajarkan pada siswa kelas XI SMA. Standar kompetensi materi sistem
pencernaan adalah memahami keterkaitan antara struktur dan fungsi jaringan tumbuhan dan hewan serta penerapannya dalam konteks salingtemas.
Karakteristik materi ini menuntut siswa untuk mengembangkan keterampilan proses pada pengujian zat makanan.
D. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan umum penelitian ini adalah untuk memperoleh bentuk tes keterampilan proses yang dapat digunakan
sebagai alat ukur yang baik. Tujuan khusus dari penelitian ini adalah. 1.
Mengetahui pelaksanaan kegiatan pembelajaran dan penilaian proses sains di SMA N 1 Pemalang
2. Mengembangkan tes keterampilan proses sains materi sistem pencernaan yang
layak menurut pakar. 3.
Menghasilkan tes keterampilan proses sains materi sistem pencernaan yang layak digunakan di SMA.
E. Spesifikasi Produk