Jenis Data KAPASITAS APARATUR DESA DALAM TERTIB ADMINISTRASI DESA (Studi Kasus di Desa Tiuh Tohou Kecamatan Menggala Kabupaten Tulang Bawang)

1. Pemahaman Untuk melakukan penarikan kesimpulan yang telah peneliti deskripsikan melalui tabel dan narasi berkaitan dengan pemahaman aparatur desa terhadap buku-buku administrasi desa. Dalam pemahaman terkait tertib administrasi desa, aparatur Desa Tiuh Tohou sudah dapat memahami tata cara pengisian buku administrasi desa. Namun pada proses pelaksanaannya aparatur desa belum dapat mengaplikasikannya kedalam buku-buku administrasi Desa. 2. Keterampilan Berdasarkan hasil observasi di Desa Tiuh Tohou bahwa aparatur desa kurang mmiliki keterampilan dalam pelaksanaan komputerisasi dan pengisian buku-buku administrasi desa. Dengan minimnya keterampilan aparatur Desa Tiuh Tohou maka buku-buku administrasi di Desa Tiuh Tohou masih banyak yang tidak lengkap atau tidak terisi. 3. Kemampuan Berdasarkan hasil penelitian bahwa kemampuan aparatur desa secara keseluruhan cukup memiliki kemampuan. Namun kurangnya motivasi dari kepala desa terhadap aparatur desa membuat pelaksanaan tertib administrasi desa terbengkalai sehingga buku-buku administrasi masih banyak yang tidak lengkap dan tidak terisi, dan bukan hanya itu saja faktor tidak terlaksananya tertib administrasi desa disebabkan oleh aparatur desa yang malas atau tidak rajin dalam bekerja.

G. Teknik Analisis Data

Analisis data adalah proses mencari dan mengatur catatan lapangan dan bahan lainnya yang ditemukan di lapangan. Tekhnik analisa data yang digunakan adalah analisis kualitatif yang berpijak dari data yang didapat dari hasil wawancara serta hasil dari dokumentasi, melaluai tahapan sebagai berikut:

1. Reduksi Data

Reduksi data diartikan sebagai proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan, pengabstrakan dan transformasi data “kasar” yang muncul dari catatan-catatan yang tertulis dilapangan. Reduksi data merupakan suatu bentuk analisa yang menajamkan, menggolongkan, mengarahkan, membuang yang tidak perlu dan mengorganisasi data mengenai Kapasitas Aparatur Desa dalam tertib administrasi desa dengan cara yang sedemikian rupa sehingga kesimpulan-kesimpulan akhirnya dapat ditarik dan diverifikasi. Reduksi data ini berlangsung terus sesudah penelitian lapangan, sampai laporan akhir lengkap tersusun. Pada pengumpulan data terjadilah tahapan reduksi selanjutnya yaitu membuat ringkasan mengenai penelitian ini. Reduksi data sebagai proses transformasi ini berlanjut terus sesudah penelitian lapangan. Berdasarkan hasil analisa di lapangan, Kapasitas aparatur desa dalam tertib administrasi desa masih belum melaksanakan tertib administrasi desa dan masih banyaknya buku-buku administrasi yang tidak lengkap atau tidak terisi.