Analisis SWOT Metode Analisis Data

100 min X maksimal skor imal skor 100 4 1 X = 25 3. Menentukan rentang persentase 100 -25 = 75 4. Menentukan kelas interval 75 : 4 = 18,75 Untuk mengetahui tingkat kriteria tersebut selanjutnya skor diperoleh dalam dengan analisis deskriptif persentase dikonsultasikan dengan tabel kriteria. Dengan panjang kelas interval 18,75 dan presentase terendah 25 dapat dibuat criteria, dalam jenjang kriteria ini penulis mengelompokkan menjadi 4 kriteria yaitu sangat baik, baik, kurang baik dan tidak baik . Tabel 3.2 Kategori Deskriptif Persentase No Interval Persentase Kategori 1 81,26 – 100 Sangat Baik 2 62,51 - 81,25 Baik 3 43,76 - 62,50 Kurang Baik 4 25,00 - 43,75 Tidak Baik

3.7.3. Analisis SWOT

Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi industri kecil jamur tiram. Análisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan Strengths dan peluang Opportunities, namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan Weaknesses dan ancaman Threats. Perencanaan strategis industri kecil jamur tiram kekuatan, kelemahan, peluang dan anacaman dalam kondisi yang ada pada saat ini. Hal ini disebut dengan Analisis Situasi Rangkuti, 2009:19. Berikut adalah langkah-langkah selanjutnya setelah diperoleh analisis mengenai kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman pada industri kecil pengembang jamur tiram: 1 Identifikasi faktor- faktor internal dan eksternal Identifikasi faktor- faktor internal dan eksternal ini diperoleh dengan memanfaatkan seluruh hasil analisis. Selanjutnya informasi yang diperoleh diklasifikasikan. Hal ini dilihat pada format tabel berikut ini: Tabel 3.3 Analisis Faktor Internal dan Eksternal Faktor- faktor Strategi Internal dan Eksternal Bobot Rating Bobot x Rating Kekuatan Kelemahan Peluang Ancaman Sumber : Rangkuti, 2009 hal 24-25 Keterangan: Pemberian bobot masing- masing skala mulai 1,0 paling penting sampai 0,0 paling tidak penting, berdasarkan pengaruh tersebut. Semua bobot tersebut tidak boleh melebihi skor total 1,00. Pemberian rating untuk masing-masing faktor- faktor dengan skala mulai dari empat sampai dengan satu, berdasarkan pengaruh faktor tersebut terhadap kondisi sektor industri kecil jamur tiram. Pemberian nilai rating untuk faktor kekuatan dan peluang yang bersifat positif semakin besar diberi rating 4. Tetapi bila kecil diberi rating 1. Pemberian nilai rating kelemahan dan ancaman yang bersifat negatif semakin besar diberi rating 1, tetapi bila kecil diberi rating 4. 2 Matrik Internal Eksternal Total Skor Faktor Strategi Internal Kuat Rata-rata Lemah 4.0 3.0 2.0 1.0 4.0 Tinggi 3.0 Total skor Faktor Strategis Menengah Eksternal 2.0 Rendah 1.0 Gambar 3.1 Gambar Internal-Eksternal Matrik Keterangan : I : Strategi konsentrasi melalui integrasi vertikal II : Strategi konsentrasi melalui integrasi horisontal III : Strategi turnaround IV : Strategi stabilitas V : Strategi konsentrasi melalui integrasi horisontal atau stabilitas tidak ada perubahan dalam pendapatan. VI : Strategi divestasi VII : Strategi diversifikasi I Pertumbuhan II Pertumbuhan III Penciutan IV Stabilitas V Pertumbuhan VI Penciutan Stabilitas VII Pertumbuhan VIII Pertumbuhan IX Likuidasi VIII: Strategi diversifikasi konsentrik IX : Strategi likuiditas tidak berkembang Sumber : Rangkuti, 2009 hal 151 Setelah mengumpulkan informasi yang berpengaruh terhadap kelangsungan usaha industri kecil pengembang jamur tiram, tahap selanjutnya adalah memanfaatkan informasi tersebut kedalam rumusan strategi. Matrik dibawah ini dapat menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman yang dihadapi sektor industri kecil pengembang jamur tiram sehingga dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimiliki. Matrik ini dapat menghasilkan empat set kemungkinan alternatif strategis. Tabel 3.4 Matrik SWOT IFAS EFAS STRENGHTS S ƒ Tentukan faktor- faktor kekuatan internal WEAKNESSES W ƒ Tentukan faktor- faktor kelemahan internal OPPORTUNITIES O ƒ Menentukan faktor- faktor peluang eksternal STRATEGI SO Ciptakan strategi yang menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang STRATEGI WO Ciptakan strategi yang meminimalkan kelemahan untuk memanfaatkan peluang TREATHS T ƒ Menentukan faktor- faktor ancaman eksternal STRATEGI ST Ciptakan strategi yang menggunakan kekuatan untuk mengatasi ancaman STRATEGI WT Ciptakan strategi yang meminimalkan kelemahan dan menghindari ancaman Sumber : Freddy Rangkuti, 2009:31 Keterangan : a Strategi SO Strategi ini dibuat dengan memanfaatkan seluruh kekuatan untuk merebut dan memanfaatkan peluang sebesar-besarnya. b Strategi ST Strategi ini menggunakan kekuatan yang dimiliki perusahaan untuk mengatasi ancaman. c Strategi WO Strategi ini diterapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada dengan cara meminimalkan kelemahan yang ada. d Strategi WT Strategi ini didasarkan pada kegiatan yang bersifat difensif dan berusaha meminimalkan kelemahan yang ada serta menghindari ancaman. 44

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Kecamatan Jambu a. Keadaan Geografi Kecamatan Jambu merupakan salah satu dari 19 Kecamatan di wilayah Kabupaten Semarang, yang terletak di wilayah strategi yang di lintasi jalan proprinsi yang menghubungkan kota Semarang dan Yogyakarta. Lima puluh persen lebih Desa terletak di wilayah perbukitan, memiliki penduduk padat dengan kondisi tanah relatif subur. Batas - batas Kecamatan Jambu Kabupaten Semarang : Sebelah Utara : Kecamatan Sumowono dan Bandungan Sebelah Selatan : Kecamatan Banyu Biru Sebelah Timur : Kecamatan Ambarawa Sebelah Barat : Kecamatan Pringsurat Kabupaten Temanggung. Secara administratif Kecamatan Jambu terbagi atas 10 Desa yaitu, Bedono, Brongkol, Gemawang, Genting, Gondoriyo, Jambu, Kebondalem, Kelurahan, Kuwarasan, dan Rejasari. Luas wilayah Kecamatan Jambu adalah 5.386,75 Ha, dan mempunyai ketinggian rata–rata 450 m diatas permukaan laut.

4.1.2 Profil Industri Kecil Jamur Tiram Di Kecamatan Jambu

Industri kecil jamur tiram di Kecamatan Jambu Kabupaten Semarang tersebar di 4 desa antara lain Desa Gondoriyo, Desa Jambu, Desa Bedono dan