Pengertian Industri LANDASAN TEORI

bekerjanya pasar tidak melenceng dan mengakibatkan melebarnya kesenjangan. 5. Kemitraan usaha merupakan jalur yang penting dan strategis bagi pengembangan usaha ekonomi rakyat.

2.2. Pengertian Industri

Industri dalam arti sempit adalah kumpulan perusahaan yang menghasilkan produk sejenis dimana terdapat kesamaan dalam bahan baku yang digunakan, proses, bentuk produk akhir, dan konsumen akhir. Dalam arti yang lebih luas, industri dapat didefinisikan kumpulan perusahaan yang memproduksi barang dan jasa dengan elastisitas silang cros elasticitas of demand yang positif dan tinggi Kuncoro, 2007:167. Pengertian menurut Sandy 1985:154 industri adalah usaha untuk memproduksi barang jadi dari bahan baku atau bahan mentah melalui proses penggarapan dalam jumlah besar sehingga barang tersebut dapat diperoleh dengan harga satuan yang serendah mungkin tetapi dengan mutu setinggi mungkin. Industri adalah kegiatan ekonomi yang mengolah bahan mentah, bahan baku, barang setengah jadi, danatau barang jadi menjadi barang dengan nilai tambah lebih tinggi untuk penggunaannya, termasuk kegiatan rancang bangun dan perekayasaan industri dalam Disperindag PM Kab. Semarang, 2008:1. Dari definisi di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa industri adalah kegiatan yang mengolah bahan mentah, bahan baku, barang setengah jadi atau barang jadi menjadi barang dengan nilai tinggi dan mempunyai nilai tambah untuk penggunaannya. Golongan industri berdasarkan jumlah tenga kerja, yaitu: 1. Industri besar menggunakan jumlah tenaga kerja antara 100 oranglebih. 2. Industri sedang menggunakan jumlah tenaga kerja antara 20-99 orang. 3. Industri kecil menggunkan jumlah tenaga kerja antara 5-19 orang. 4. Industri rumah tangga menggunakan jumlah tenaga kerja 1-4 orang. dalam Disperindag PM Kab. Semarang, 2008:3. Menurut Departemen Perindustrian dan Perdagangan, Industri juga dapat dibedakan berdasarkan tingkat investasinya yaitu: 1. Industri besar dengan tingkat investasi lebih dari 1 milyar 2. Industri sedang dengan tingkat investasi 1 milyar-200 juta 3. Industri kecil dengan tingkat investasi 200 juta-5 juta 4. Industri kerajinan rumah tangga dengan tingkat investasi kurang dari 5 juta. Untuk keperluan pengembangan sektor industri sendiri industrialisasi, serta berkaitan dengan administrasi Departemen Perindustrian dan Perdagangan, industri di Indonesia digolongkan berdasarkan hubungan arus produknya menjadi: 1. Industri Hulu, terdiri dari: a. Industri dasar kimia b. Industri mesin, logam dasar dan elektronika 2. Industri hilir yang terdiri atas: a. Aneka industri b. Industri kecil Industri merupakan suatu aktivitas ekonomi yang tidak terlepas dari kondisi konsentrasi geografis. Konsentrasi akvitas ekonomi dalam suatu negara menunjukkan bahwa industrialisasi merupakan suatu proses selektif dipandang dari dimensi geografis. Proses kluster merupakan ciri yang menonjol dari industri- industri manufaktur, tidak hanya industri besar dan menengah tetapi juga industri kecil dan rumah tangga. Kluster secara umum didefinisikan sebagai konsentrasi geografis subsektor-subsektor manufaktur yang sama Kuncoro, 2007:163. Menurut Marshall dalam Kuncoro, 2007:196, kluster industri muncul karena adanya konsentrasi pekerja terampil, berdekatannya para pemasok spesialis, dan ketersedianya fasilitas untuk mendapatkan pengetahuan.

2.3. Industri Kecil