PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION) DAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAHDILENGKAPIMACROMEDIAFLASH PADA MATERI SISTEM KOLOID.

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL
PEMBELAJARAN STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT
DIVISION) DAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS
MASALAH DILENGKAPIMACROMEDIA FLASH
PADA MATERI SISTEM KOLOID

Oleh :
Rini Yulia Samosir
NIM 4123131077
Program Studi Pendidikan Kimia

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2016


Perbedaan Hasil Belajar Siswa Menggunakan Model Pembelajaran STAD
(Student Team Achevement Divisions) dan Model Pembelajaran
Berbasis Masalah Dilengkapi Macromedia Flash pada
Materi Sistem Koloid
Rini Yulia Samosir (NIM 4123131077)
Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar kimia
siswa yang dibelajarkan dengan Model STAD dan Model Pembelajaran Berbasis
Masalah dilengkapi macromedia flash pada Materi Sistem Koloid. Populasi dalam
penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA SMA Negeri 2 Rantau Utara
yang terdiri dari 5 kelas dengan total ±200 siswa. Sampel yang digunakan dalam
penelitian ini sebanyak 2 kelas yang diambil secara random sampling. Kelas
eksperimen I diberi pengajaran model STAD menggunakan macromedia flash dan
kelas eksperimen II diberi pengajaran model Pembelajaran Berbasis Masalah
menggunakan macromedia flash. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini
adalah test hasil belajar dalam bentuk pilihan berganda dengan jumlah soal
sebanyak 20 yang telah valid dan reliable =0,93. Hasil pengolahan data
menunjukkan pada kelas ekperimen I memiliki nilai rata-rata pretes 37,375±6,601
dan rata-rata nilai posttes 78±8,14. Sedangkan kelas eksperimen II memiliki ratarata pretes 38,375±6,273 dan rata-rata nilai posttes 81,875±6,373. Uji hipotesis

dilakukan dengan uji t dua pihak dari data hasil belajar dan diperoleh t hitung =2,368
sedangkan ttabel =1,98 untuk α= 0,05 dan db= 78, sehingga thitung>ttabel. Maka H0
ditolak dan Ha diterima. Dalam hal ini dapat disimpulkan ada perbedaan
signifikan hasil belajar kimia siswa yang diajar menggunakan Model
Pembelajaran STAD dibandingkan dengan Model Pembelajaran Berbasis Masalah
dilengkapi macromedia flash.
Kata Kunci: Student Team Achievement Division (STA), Pembelajaran Berbasis
Masalah, Macromedia Flash, Sistem Koloid.

iii

KATA PENGANTAR

Terpujilah Allah Bapa atas kasih rahmatNya yang senantiasa baru setiap
hari, karyaMu luar biasa dalam Hidupku, menuntun langkah kakiku disetiap
waktu hidup penulis hingga dapat menyelesaikan skripsi dengan judul
“Perbedaan Hasil Belajar Siswa Menggunakan Model Pembelajaran STAD
(Student Team Achevement Divisions) Dan Model Pembelajaran Berbasis
Masalah Dilengkapi Macromedia Flash Pada Materi Sistem Koloid”
Dengan penuh rasa hormat penulis menyampaikan terima kasih kepada

kedua orang tua yang sangat luar biasa Manjur Samosir atas dan ibu tercinta
Alm.Retta Heldrika Marpaung yang merawatku sampai besar tanpa pamrih, yang
menjadi guru dan penolong saat dalam kesusahan, yang menjadi malaikat dalam
kesedihan, hanya doa yang bisa aku berikan semoga ibu bahagia disisiNya. Dan
untuk kasih sayang, motivasi, doa, dan perjuangan selama ini menyekolahkan
penulis serta dukungan moril maupun materil.
Di kesempatan ini penulis sampaikan terima kasih kepada Ibu Junifa Layla
Sihombing, S,Si, M.Sc sebagai dosen Pembimbing Skripsi yang telah banyak
memberikan ilmu pengetahuan, bimbingan dan saran-saran sejak awal penelitian
hingga selesainya penulisan skripsi ini.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak Drs. Agus
Kembaren, S.Si, M.Si, Ibu Dra. Ratu Evina Dibyantini, M.Si dan Ibu Dewi
Syafriani, S.Pd, M.Pd, sebagai dosen penguji yang telah banyak memberikan
bimbingan dan saran kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi ini. Terima
kasih kepada bapak Alm.Drs.Rahmat Nauli M.Si, sebagai dosen pembimbing
akademik selama penulis menjalani perkuliahan di UNIMED. Terima kasih juga
kepada seluruh Bapak dan Ibu Dosen serta staf pegawai Jurusan Kimia FMIPA
UNIMED.
Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Syahrial, S.Pd, M.Si
selaku Kepala SMA Negeri 2 Rantau Utara dan bapak R.Siburian,S.Pd selaku

guru bidang studi kimia

iv

Terima kasih teristimewa kepada abang penulis Ferdynan Agus Samosir
dan Benny Rional Samosir yang telah rmemberi semangat dan dukungan demi
terselesainya studi penulis. Terima Kasih kepada keluarga tersayang Netty
Samosir, Lasma Mariani Marpaung, Elvia Marpaung, Veronica Sihombing, Jepri
Ricardo. Terkhusus untuk sepupu dan teman sekamar Leni Lestari Purba yang
wisuda duluan, jangan terlalu lama jadi beban negara
Terima kasih kepada Letkol.Inf. Luhut Marpaung dan dr.Mela Verawati
atas semua bantuan dan dukungan yang telah diberikan selama penulis
menyelesaikan studi.
Terima kasih kepada teman satu PS yaitu Sartika Lubis yang merupakan
teman seperjuangan dalam mengerjakan skripsi ini. Terima Kasih Kepada Super
Junior yang telah membantu penulis dalam meningkatkan semangat dalam
menulis skripsi ini. Terima kasih kepada sahabat tersayang Kuartet Kwek Kwek
Dian PO Nainggolan, Eika Abigail Munthe dan Nirya Finetri Hutahaen teman
susah senang bersama dalam mengerjakan sripsi.
Terima Kasih kepada Aria Darmawan yang selama ini bersedia menjadi

ojekzone, Irma Susanti, Febrianto Manik, Erikson Sianturi, Fitriani Nadapdap,
Feni Naipospos, Florentina, Dick Wanda, Sherlyn Zega, Ria Jelita, Eka Wahyuni,
Agus Evalita, Abdus Syakir, Dina Tri, Fanny Novianti

yang telah berjuang

bersama dalam menyelesaikan pendidikan selama di UNIMED. Buat teman-teman
pendidikan Kimia Reguler B 2012 yang sama-sama berjuang selama kuliah untuk
partisipasi, dukungan, dan motivasi serta doa dalam menyelesaikan skripsi ini.
Terima kasih kepada Ko Jemmy, Kak Septi Siahaan, Ci Doeriz Wu,Kak
Mely Realita, Shelly Oda Khoo, Novayanti Simalango yang telah memberi
semangat, doa, nasihat dam dukungan. Terima kasih untuk para calon edak ku
Tessa SNL, Rosa Teresia, Vivi Afriliani, Melita Sari. Terima kasih buat teman
PPL tercinta Desi Wulandari, Nanda Aprita, Afriana Nasution, Nita Munthe,
Asmadinoto. Terima kasih untuk kalian teman SMA Yusuf Partahian, Nurul Aini
Amelia, Misslaini, Lambok Manogi, Teresia Aruan, Masringgit Nasution.

v

Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan proposal

ini baik dari segi isi, susunan maupun tata bahasa. Namun, penulis telah berupaya
dengan semaksimal mungkin dalam menyelesaikan skripsi ini. Oleh sebab itu,
penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan
proposal ini.

Medan,

Juli 2016

Penulis

Rini Yulia Samosir
NIM. 4123131077

vi

DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN

i


RIWAYAT HIDUP

ii

ABSTRAK

iii

KATA PENGHANTAR

iv

DAFTAR ISI

vii

DAFTAR LAMPIRAN

x


DAFTAR TABEL

xi

DAFTAR GAMBAR

xii

BAB I PENDAHULUAN

1

1.1 Latar Belakang

1

1.2 Identifikasi Masalah

4


1.3 Rumusan Masalah

4

1.4 Batasan Masalah

5

1.5 Tujuan Penelitian

5

1.6 Manfaat Penelitian

5

1.7 Definisi Operasional

6


BAB II TINJAUAN PUSTAKA

8

2.1 Hakikat Belajar Kimia

8

2.2 Hasil Belajar

8

2.3 Model Pembelajaran Kooperatif

10

2.3.1 Model Pembelajaran Tipe STAD

10


2.3.2 Komponen Model Pembelajaran Kooperatif tipe STAD

11

2.3.3 Langkah-langkahPenerapan Pembelajaran Kooperatif
Tipe STAD

12

2.4 Model Pembelajaran Berbasis Masalah
2.4.1 Tujuan Pembelajaran Berbasis Masalah

13
15

2.4.2 Langkah-langkah Model Pembelajaran Berbasis Masalah 16
2.5 Media Pendidikan

16

2.5.1 Macromedia Flash

18

2.6 Materi Sitem Koloid

19

vii

2.6.1 Jenis-jenis Koloid

19

2.6.2 Sifat-sifat Koloid

19

2.6.3 Kegunaan Koloid

25

2.7 Kerangka Konseptual

25

2.8 Hipotesis Penelitian

26

BAB III METODOLOGI PENLITIAN

28

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian

28

3.2 Populasi dan Sampel Penelitian

28

3.3 Variabel Penelitian

28

A

Variabel Bebas

28

B

Variabel Terikat

28

C

Variabel Kontrol

28

3.4 Instrumen Penelitian

29

3.4.1 Uji Validitas

29

3.4.2 Uji Tingkat Kesukaran

29

3.4.3 Uji Daya Pembeda

30

3.4.4 Uji Reliabitas Tes

30

3.5 Desain Penelitian

31

3.6 Prosedur Penelitian

31

3.6.1 Tahap Persiapan

31

3.6.2 Tahap Pelaksanaan Penelitian

32

3.6.3 Tahap Akhir Penelitian

32

3.7 Tenik Analisis Data

33

3.7.1 Uji Normalitas

34

3.7.2 Uji Homogenitas Data

35

3.7.3 Uji Hipotesis

35

3.8 Jadwal Kegiatan Penelitian

36

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

38

4.1 Analisis Data Instrumen Penelitian

38

4.1.1 Validitas Tes

38

4.1.2 Reliabilitas Tes

38

viii

4.1.3 Tingkat Kesukaran Tes

39

4.1.4 Daya Beda Tes

39

4.2 Analisis Data Hasil Penelitian

39

4.2.1 Hasil Belajar Siswa

39

4.2.2 Aktivitas Siswa

41

4.2.3 Uji Normalitas

42

4.2.4 Uji Homogenitas

44

4.2.5 Uji Hipotesis

44

4.3 Pembahasan
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

46
50

5.1 Kesimpulan

50

5.2 Saran

50

DAFTAR PUSTAKA

52

ix

DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Sintaks Pembelajaran STAD

13

Tabel 2.2 Sintaks Pembelajaran Berbasis Masalah

16

Tabel 2.3 Perbedaan larutan, suspense dan koloid

20

Tabel 2.4 Jenis-Jenis Koloid

21

Tabel 2.5 Perbandingan Sifat Sol Liofil dan Sol Liofob

24

Tabel 3.1 Desain Penelitian

31

Tabel 3.2 Jadwal Kegiatan Penelitian

37

Tabel 4.1 Rangkuman Statistif Deskriptif Data Hasil Pretes dan Postes
Siswa

40

Tabel 4.2 Rangkuman Statistif Deskriptif Hasil Belajar Siswa

41

Tabel 4.3 Nilai Aktivitas Siswa

42

Tabel 4.4 Hasil Uji Normalitas

42

Tabel 4.5 Hasil Uji Homogenitas

44

Tabel 4.6 Hasil Uji Hipotesis Data Hasil Belajar

45

Tabel 4.7 Hasil Uji Hipotesis Aktivitas Belajar Siswa

46

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1

Tahap Pelaksanaan Penelitian

33

Gambar 4.1

Hasil Pretes dan Postes Siswa

40

Gambar 4.2

Rata-rata Nilai Hasil Belajar Siswa

41

Gambar 4.3

Nilai Aktivitas Siswa

42

xii

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1

Silabus Pembelajaran

55

Lampiran 2

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

58

Lampiran 3

Kisi-kisi Instrumen Tes (Non Valid)

78

Lampiran 4

Kisi-kisi Instrumen Tes (Valid)

89

Lampiran 5

Instrumen Tes (Non Valid)

97

Lampiran 6

Instrumen Tes (Valid)

103

Lampiran 7

Kunci Jawaban (Valid)

107

Lampiran 8

Rubik Penilaian Observasi Siswa

111

Lampiran 9

Lembar Observasi Aktivitas Siswa

113

Lampiran 10 Lembar Kerja Siswa

116

Lampiran 11 Jawaban Lembar Kerja Siswa

117

Lampiran 12 Lembar Praktikum

121

Lampiran 13 Macromedia Flash

122

Lampiran 14 Uji ValiditasTes

127

Lampiran 15 Uji Tingkat Kesukaran

130

Lampiran 16 Uji Daya Beda Tes

132

Lampiran 17 Uji Reliabitas Tes

134

Lampiran 18 Data Hasil Belajar Siswa

135

Lampiran 19 Data Aktivitas Siswa

137

Lampiran 20 Validitas Butir Tes

139

Lampiran 21 Uji Homogenitas

141

Lampiran 22 Uji Normalitas

143

Lampiran 23 Uji Hipotesis

147

Lampiran 24 Varian dan Standar Deviasi

151

Lampiran 25 Tabel r-Product Moment

155

Lampiran 26 Tabel Chi-Kuadrat

156

Lampiran 27 Tabel Derajat Distribusi t

157

Lampiran 28 Daftar Nilai Distribusif

158

Lampiran 29 Rekapitulasi Data

159

Lampiran 30 Dokumentasi

160

x

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah
Indonesia merupakan salah satu dari empat negara dengan penduduk
terbanyak. Dengan jumlah penduduk yang banyak Indonesia memiliki Sumber
Daya Manusia (SDM) yang besar. Banyaknya jumlah SDM menandai Indonesia
akan mengalami bonus demografi. Bonus demografi adalah keadaan dimana jumlah
usia produktif berada pada titik maksimal yang hanya terjadi satu kali dalam sebuah
negara. Indonesia mencapai bonus demografi pada tahun 2028-2030. Bonus
demografi ini memberikan keuntungan bagi suatu negara termasuk Indonesia.
Karena jumlah usia produktif akan meningkat, peningkatan ini berotensi memicu
pertumbuhan ekonomi, yang selanjutnya akan meningkatkan kesejahteraan
penduduk. Pemanfaatan bonus demografi akan tercapai, jika penduduk usia
produktif berkualitas.
Sumber daya yang berkualitas itu berpendidikan, kreatif dan memiliki daya
saing. Hal ini dapat diraih melalui pendidikan, Sistem pendidikan di Indonesia
harus difokuskan pada keberhasilan pada peserta didik dengan jaminan kemampuan
yang diarahkan pada life skill yang dikemudian hari dapat menopang kesejahteraan
peserta didik itu sendiri untuk keluarganya serta masa depannya dengan kehidupan
yang layak dimasyarakat (Hamalik, 2012). Untuk mencapai itu semua diperlukan
paradigma baru oleh seorang guru dalam proses pembelajaran, dari semula yang
pembelajaran berpusat pada guru menuju pembelajaran yang inovatif dan berpusat
pada siswa. Dan didukung juga oleh tenaga pengajar yang handal dalam memilih
model dan menciptakan media pembelajaran yang sesuai.
Kimia merupakan ilmu yang diperoleh dan dikembangkan berdasarkan
eksperimen yang mencari jawaban atas pertanyaan apa, mengapa, dan bagaimana
gejala-gejala alam terjadi. Kimia juga merupakan salah satu mata pelajaran wajib
terutama pada jurusan IPA di tingkat SMA. Mata pelajaran kimia SMA melibatkan
fakta, konsep dan prinsip-prinsip dimana fakta-fakta tersebut tidak dapat diterima
tanpa pemahaman dan penalaran. Hal ini menyebabkan siswa kurang tertarik untuk

1

mempelajarinya. Kurang tertariknya siswa pada pembelajaran kimia berdampak
pada rendahnya hasil belajar siswa yang akan mengakibatkan tidak tercapainya
tujuan pembelajaran.
Selama ini proses belajar mengajar yang berkembang dikelas umumnya
berpusat pada guru, dimana guru sebagai pemberi informasi dan siswa sebagai
penerima informasi. Pemberian informasi/pengetahuan kepada siswa hanya dengan
metode ceramah biasa, tanpa adanya inovasi baik dalam model pembelajaran
maupun media pembelajaran. Sedangkan pengetahuan tidak dapat dipindahkan
begitu saja dari otak seorang (guru) ke kepala orang lain (siswa) (Sohimin, 2014).
Oleh sebab itu, dalam pembelajaran kimia di SMA harus memperhatikan
karakteristik ilmu kimia sebagai proses dan produk yang selanjutnya akan dapat
mengembangkan model dan media pembelajaran inovatif.
Materi koloid merupakan salah satu materi pelajaran kimia di SMA/MA
jurusan IPA. Materi koloid berisi materi yang menuntut siswa untuk menghapal
banyak istilah, memahami konsep dan terkadang membutuhkan bantuan media
khusus untuk memvisualkan sifat-sifat maupun proses pembentukan koloid.
Selain itu terdapat berbagai macam pembuatan koloid dan penerapannya
dalam kehidupan sehari-hari yang tidak memungkinkan semua dipraktikan atau
ditunjukkan secara langsung (bahan berbahaya dan mahal). Untuk mengatasi itu
semua makan diperlukan model pembelajaran inovatif dan macromedia flash yang
dapat menjadikan alternatif untuk menyelesaikannya. Macromedia flash
merupakan alat yang dapat menciptakan presentasi yang dinamis dan interaktif
dengan mengkombinasikan teks, animasi, audio dan video (Novita, 2013).
Meningkatnya hasil belajar siswa merupakan salah satu wujud tercapainya
proses pembelajaran. Salah satu cara meningkatkan hasil belajar siswa adalah
dengan menggunakan model pembelajaran dan media yang tepat dan menarik.
Model pembelajaran adalah unsur penting keberhasilan siswa dalam belajar.
Pembelajaran kooperatif tipe STAD salah satu model yang mampu meningkatkan
aktivitas pembelajaran dan hasil belajar siswa. Model pembelajaran kooperatif tipe
STAD adalah salah satu pembelajaran dimana siswa ditempatkan dalam tim-tim

2

belajar heterogen dimana setiap siswa bertanggung jawab untuk mempelajari materi
dan membagikannya kepada anggota kelompok yang lain.
Penelitian oleh Wisnu Pratama (2015) menggunakan model STAD dan
mampu meningkatkan hasil belajar kimia siswa 82,61%. Sementara itu peneliti
Amalia (2013) menggunakan model pembelajaran STAD dengan macromedia flash
dapat meningkatkan prestasi kognitif sebesar 93,80 %
Model pembelajaran berbasis masalah merupakan model pembelajaran
yang bercirikan adanya permasalahan nyata yang tidak terstruktur dengan baik
sebagai konteks untuk para peserta didik belajar berpikir kritis dan keterampilan
memecahkan

masalah

dan

memperoleh

pengetahuan.

Penelitian

model

pembelajaran berbasis masalah telah dilakukan oleh Ratna Rosidah (2014)
menunjukkan adanya peningkatan 79,12 %. Penelitian oleh Nuryanto (2015)
pembelajaran PBL dilengkapi macromedia flash dapat meningkat prestasi belajar
siswa menjadi 72,97%. Penelitian Oleh Adisti Fitria (2015) dapat meningkatkan
hasil belajar siswa menjadi 82,76%
Menurut Arsyad mendefinisikan bahwa media adalah bagian dari sumber
belajar yang mengandung materi bahan ajar yang terdapat di lingkungan siswa dan
dapat

meningkatkan

kemampuan

belajar

siswanya..

Penggunaan

media

pembelajaran sangat membantu guru mengembangkan dan memperdalam proses
belajar mengajar dikelas. Penggunaan media pembelajaran yang bervariasi dengan
tepat dapat mempengaruhi aktivitas, minat dan motivasi belajar siswa yang
tentunya akan mempengaruhi prestasi belajarnya. Dalam hal ini, peneliti memilih
media Macromedia Flash. Melalui Macromedia Flash kegiatan pembelajaran
menjadi lebih interaktif dan dapat memberikan pengalaman visual kepada siswa
dalam rangka memperjelas, dan mempermudah konsep yang kompleks serta
abstrak menjadi lebih sederhana, konkrit juga mudah dipahami. Penelitian oleh Ida
Hariyati (2013) pembelajaran yang dilengkapi dengan media Macromedia Flash
dapat meningkatkan prestasi belajar siswa menjadi 77,78%. Penelitian oleh Ira
Novita (2013) dapat meningkatkan hasil belajar siswa menjadi 77,1%. Penelitian
oleh Enggar Marwani (2015) dapat meningkatkan hasil belajar siswa menjadi 83%.

3

Dari uraian beberapa masalah dan latar belakang yang telah dipaparkan
diatas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian yang mengkombinasikan
model pembelajaran STAD dan model pembelajaran berbasis masalah dengan
media macromedia flash yang berjudul “Perbedaan Hasil Belajar Siswa
Menggunakan Model Pembelajaran STAD (Student Team Achievement
Division) Dan Model Pembelajaran Berbasis Masalah Dilengkapi Macromedia
Flash Pada Materi Sistem Koloid”.

1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, maka dapat
diidentifikasi masalah yang relevan dengan penelitian ini adalah:
1. Rendahnya hasil belajar siswa.
2. Guru kimia yang kurang dalam menggunakan model dan media
pembelajaran yang tepat pada materi-materi kimia.
3. Materi sistem koloid yang memerlukan banyak perhatian siswa, karena
berisi konsep, fakta-fakta dan aturan yang harus diikuti.
1.3 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Berapa besar peningkatan hasil belajar siswa yang dengan model
pembelajaran STAD menggunakan macromedia flash?
2. Berapa besar peningkatan hasil belajar siswa yang dengan model
pembelajaran berbasis masalah menggunakan macromedia flash?
3. Apakah terdapat perbedaan signifikan hasil belajar siswa yang diajar dengan
model pembelajaran STAD menggunakan macromedia flash dibandingkan
hasil belajar siswa yang diajar dengan model pembelajaran berbasis masalah
menggunakan macromedia flash?
4. Apakah terdapat perbedaan signifikan aktivitas belajar siswa yang diajar
dengan model pembelajaran STAD menggunakan

macromedia flash

dibandingkan aktivitas belajar siswa yang diajar dengan model
pembelajaran berbasis masalah menggunakan macromedia flash?

4

1.4 Batasan Masalah
Melihat luasnya cakupan masalah yang teridentifikasi dibanding dengan waktu
dan kemampuan yang dimiliki peneliti, agar penelitian ini terarah dan dapat
dilaksanakan maka peneliti membatasi masalah sebagai berikut:
1. Model pembelajaran yang digunakan adalah model pembelajaran STAD
dan model pembelajaran berbasis masalah
2. Media pembelajaran yang digunakan adalah macromedia flash
3. Materi pembelajaran kelas XI semester genap yaitu sistem koloid
1.5 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian yang ingin dicapai adalah:
1. Untuk mengetahui persentase peningkatan hasil belajar siswa yang
menggunakan model pembelajaran STAD dengan macromedia flash
2. Untuk mengetahui persentase peningkatan hasil belajar siswa yang
menggunakan model pembelajaran berbasis masalah dengan macromedia
flash
3. Untuk mengetahui perbedaan signifikan hasil belajar siswa yang diajar
dengan model pembelajaran STAD menggunakan

macromedia flash

dibandingkan hasil belajar siswa yang diajar dengan model pembelajaran
berbasis masalah menggunakan macromedia flash?
4. Untuk mengetahui perbedaan signifikan aktivitas belajar siswa yang diajar
dengan model pembelajaran STAD menggunakan

macromedia flash

dibandingkan aktivitas belajar siswa yang diajar dengan model
pembelajaran berbasis masalah menggunakan macromedia flash?
1.6 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah:
1. Bagi siswa
Melatih siswa agar lebih aktif, kreatif dan percaya diri berkerjasama dalam
menyelesaikan masalah kimia sehingga siswa dapat berpikir kritis, dan
inovatif

5

2. Bagi guru
Sebagai pertimbangan bagi guru dan calon guru dalam melaksanakan proses
belajar mengajar
3. Bagi sekolah
Sebagai panduan dalam memilih model dan media pembelajaran yang tepat
demi kemajuan proses belajar mengajar dimasa depan
4. Bagi peneliti
Sebagai sumbangan pemikiran dalam dunia pendidikan guna kemajuan
pembelajaran terkhususnya pembelajaran kimia
1.7 Definisi Operasional
Adapun definisi operasional dalam penelitian ini adalah:
1. Model pembelajaran STAD adalah salah satu tipe pembelajaran kooperatif
dimana siswa ditempatkan dalam tim-tim belajar heterogen dimana setiap
siswa bertanggung jawab untuk mempelajari materi dan membagikannya
kepada anggota kelompok yang lain. Model pembelajaran STAD
mempunyai beberapa fase seperti Menyampaikan tujuan dan memotivasi
siswa

dalam

mempelajari

Mengorganisasikan

siswa

koloid,
kedalam

Menyampaikan
kelompok-kelompok

informasi,
belajar,

membimbing kelompok bekerja dan belajar, Evaluasi, dan Memberikan
penghargaan
2. Model pembelajaran berbasis masalah adalah model pembelajaran yang
diawali dengan pemberian masalah kepada siswa, dimana masalah tersebut
merupakan pengalaman sehari-hari. Selanjutnya siswa menyelesaikan
masalah tersebut untuk menemukan pengetahuan baru. Model pembelajaran
berbasis masalah mempunyai beberapa fase dalam pelaksanaannya seperti
Orientasi siswa pada masalah koloid, Mengorganisasi siswa untuk belajar,
Membimbing penyelidikan individual maupun kelompok (ada LKS),
Mengembangkan dan menyajikan hasil karya dengan presentasi masingmasing kelompok, dan menganalisa dan mengevaluasi proses pemecahan
masalah

6

3. Macromedia flash meupakan salah satu aplikasi software dalam computer.
Dengan menampilkan video animasi pembelajaran yang dapat menarik
minat belajar siswa.
4. Hasil belajar adalah suatu penilaian akhir dari proses pembelajaran ditandai
dengan perubahan perilaku secara keseluruhan tidak hanya pada satu aspek
tetapi turut serta membentuk kepribadian sesorang

7

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5. 1

Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian, perhitungan data dan pengujian hipotesis,

peneliti memperoleh kesimpulan sebagai berikut :
1. Ada peningkatan hasil belajar siswa yang diajar dengan model
pembelajaran

Student

Team

Achievement

Division

(STAD)

menggunakan macromedia flash. Besar peningkatan hasil belajar siswa
adalah 40,625 (35,21%)
2. Ada peningkatan hasil belajar siswa yang diajar dengan model
Pembelajaran Berbasis Masalah menggunakan macromedia flash. Besar
peningkatan hasil belajar siswa adalah 43,5 (36,17%)
3. Ada perbedaan signikan hasil belajar siswa yang diajar dengan model
pembelajaran kooperatif tipe STAD menggunakan media macromedia
flash dibandingkan hasil belajar siswa yang diajar dengan model
pembelajaran berbasis masalah menggunakan media macromedia flash
sebesar 3,875 (2,42%)
4. perbedaan signikan aktivitas belajar siswa yang diajar dengan model
pembelajaran kooperatif tipe STAD menggunakan media macromedia
flash dibandingkan aktivitas belajar siswa yang diajar dengan model
pembelajaran berbasis masalah menggunakan media macromedia flash
5. 2

Saran
Berdasarkan hasil dan kesimpulan penelitian, maka peneliti mempunyai

beberapa saran :
1. Dalam proses pembelajaran untuk mendapatkan hasil belajar siswa,
diharapkan kepada guru bidang studi kimia dapat menggunakan model
Pembelajaran Berbasis Masalah dan model Student Teams Achievement
Division (STAD) menggunakan macromedia flash sebagai model dan
media alternatif, karena model dan media ini telah terbukti dapat
meningkatkan hasil belajar siswa.

50

2. Dalam proses pembelajaran untuk pencapaian aktivitas siswa,
diharapkan kepada guru bidang studi kimia dapat menggunakan model
Pembelajaran Berbasis Masalah dan model Student Teams Achievement
Division (STAD) menggunakan macromedia flash sebagai model dan
media alternatif, karena model dan media ini telah terbukti dapat
meningkatkan aktivitas siswa.
3. Bagi peneliti selanjutnya yang ingin meneliti lebih lanjut, disarankan
mengadakan penelitian dengan variabel-variabel aktivitas lainnya,
seperti kerja sama, motivasi, gaya belajar, kinerja ilmiah.

51

DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S., (2009), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Bumi Aksara, Jakarta.
Arsyad, A., (2000), Media Pengajaran, PT Raja Grafindo, Jakarta
Aunurrahman., (2011), Belajar Dan Pembelajaran, Alfabet, Bandung
Chomatul, S., Arani, S.R.D., Sugiharto., (2013), Studi Komparasi Penggunaan
Media Macromedia Flash dengan Handout Inovatif dalam Pembelajaran
Kooperatif STAD (Student Team Achievemevt Divisions) Terhadap
Prestasi Belajar Materi Pokok Koloid Siswa Kelas XI MA Darul Huda
Ponorogo tahun Pelajaran 2011/2012, Jurnal Pendidikan Kimia 2: 102-111
Dhini, A.K., Martini,K.S., Mulyani,B., (2015), Studi Komparansi Pembelajaran
Kimia Model Kooperatif Student Team Achievement Divisions (STAD)
dan Jigsaw Berbantuan Media Audiovisual Terhadap Prestasi Belajar
Siswa Pada Materi Koloid Kelas XI Semester 2 SMA Negeri 2
Karanganyar Tahun Pelajaran 2011/2012, Jurnal Pendidikan Kimia 4: 2530
Fitria,A.A.P., Utami,B.I., Nugroho., (2015), Penerapan Model Pembelajaran
Problem Based Learning (PBL) Disertai Eksperimen Untuk Meningkatkan
Interaksi Sosial dan Prestasi Belajar Siswa pada Materi Pokok Kelarutan
dan Hasil Kali Kelarutan di SMA Muhammadiyah 1 Karanganyar Tahun
Pelajaran 2014/2015
Hamalik, O., (2012), Kurikulum Dan Pembelajaran, Bumi Aksara, Jakarta
Hamdani, (2011), Strategi Belajar Mengajar, CV Pustaka Setia, Bandung
Hamdayama, J., (2014),
Model dan Metode Pembelajaran Kreatif dan
Berkarakter, Ghalia Indonesia, Bogor.
Hanik, N.F., Redjeki, T., Nurhayanti, N.D., ( 2013), Studi Komparansi
Penggunaan Metode Problem Based Learning (PBL) dengan
Mediamacromedia Flash dan Lembar Kerja Siswa Terhadap Prestasi
Belajar Ditinjau dari Motivasi Belajar Siswa Materi Asam, Basa, dan
Garam kelas VII SMP Negeri 1 Jaten Karanganyar Tahun Pelajaran
2012/2013, Jurnal Pendidikan Kimia 2: 158-165
Haryanti, I., Haryono., Sukardjo.J.S., (2013), Penerapan Pembelajaran Model
Problem Posing Dilengkapi Macromedia Flash untuk Meningkatkan
Keterampilan proses dan Prestasi belajar Siswa Pada Materi
Kesetimbangan Kimia Kelas XI IPA SMA Negeri Kebak Kramat Tahun
Pelajaran 2012/2013, Jurnal Pendidikan Kimia 2: 85-91

52

Jaskarti,. (2004), Proses Belajar Mengajar, Grasindo, Bandung
Kumandar., (2007), Guru Profesional, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta
Maonde, F., bey, A., Salam, M., Suhar., lambertus., Anggo,M., Rahim, U., Tirya,
K., (2015), The Discrepancy Of The students Mathematic Achievement
Trought Cooperative Learning Model, and The Ability In Mastering
Languages An Sciences, International Journal of Education and Research
3: 141-158
Mariani, S., Wardono., Kusmawardani, E.D., (2014), The Effectiveness of
Learning By Problem Based Learning Assisted Mathematics Pop Up Book
against The Spatial Ability in Grade VIII On Geometry Subject Matter,
International Journal Of Education and Reseacrh 2: 531-548
Muslichatu, D., Saputro, S., Sugiharto., (2016), Effecttifitas Metode Kooperatif
tipe Student Team Achievement Divisions (STAD) dan Team Games
Tournament (TGT) Berbantukan Mesia Peta Konsep Terhadap Prestasi
belajar Ditinjau dari Motivasi Berprestasi Pada Materi Stoikiometri, Jurnal
Pendidikan Kimia 5: 105-114
Ningsih, S., (2009), Sains KIMIA SMA/MA Kelas XI, Sinar Grafika, Jakarta
Novianti,I., (2013), Experimentation Cooperativ Learning student team
Achievement Divisions (STAD) Type Viewed From Learning Motivator,
Asian Journal of Education and E-Learning 1: 272-276
Novita, I., Saputro, S., Ashadi., (2013), Pengembangan Multimedia Pembelajaran
Berbasis Macromedia Flash Sebagai Sumber Belajar Mandiri Pada Materi
Koloid Kelas XI IPA SMA Dan MA, Jurnal Pendidikan Kimia 2: 152-157
Pratama, W.M., Nugroho, A.C.S., Mulyani, B., (2015), Penerapan Metode
pembelajaran STAD (Student Team Achievement Divions) Dilengkapi
Media Log Book Chemistry (Logchem) Untuk Meningkatkan
Kemandirian Dan Prestasi Belajar Siswa Pada Materi Koloid Kelas XI
MIA SMAN 1 Banyudono Tahun Pelajaran 2014/2015, Jurnal Pendidikan
Kimia 4: 180-185
Rooijakkers, A.,(1993), Mengajar Dengan Sukses, Grasindo, Jakarta
Sadirman, A., (2009), Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan, dan
Pemamfaatannya, Ragawati Pers, Jakarta
Sanjaya,W., (2012), Perencanaan dan Desain Sistem pembelajaran, Kecana
Predana media Group, Jakarta

53

Sawitri, R.N., Agustina, W.E.S., Mulyani, B., (2015), Upaya Peningkatan
Kemampuan Analisis dan Prestasi Belajar Siswa Melalui Strategi PBL
dengan Media Laboratorium pada Materi Pokok Stoikiometri Kelas X
MIA 3 SMAN 5 Surakarta Tahun Pelajaran 2014/2015, Jurnal Pendidikan
Kimia 4: 103-108
Silitonga, P.M., (2011), Statistik Teori dan Aplikasi dalam Penelitian, FMIPA,
Unimed
Slavin., (2005), Cooperative Learning Teori Riset Dan Praktik Terjemahan, Nusa
Media, Bandung.
Sohimin, A., (2014), 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013, Ar
Ruzz Media, Yogyakarta
Sudjana., (2005), Metode Statistik, Tarsito, Jakarta
Sudjana., (2009), Penilaian hasil Proses Belajar Mengajar, PT Remaja
Rosdakarya, Bandung
Sutresna, N., (2013), Kimia Untuk Kelas XI SMA/MA, Grafindo Media Utama,
Bandung
Tritanto, (2009), Model Pembelajaran Terpadu, Bumi Aksara, Jakarta
Tritanto, (2012), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif, Kencana
Prenada Media Group, Jakarta

54

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar biologi siswa antara pembelajaran kooperatif tipe stad dengan metode ekspositori pada konsep ekosistem terintegrasi nilai: penelitian quasi eksperimen di SMA at-Taqwa Tangerang

0 10 192

Peningkatan Hasil Belajar Biologi Siswa dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Pada Konsep Jaringan Tumbuhan (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas XI IPA MA Jamiyyah Islamiyah Pondok Aren Tangerang Tahun Ajaran 2012-2013)

1 6 287

Penerapan model pembelajaran kooperatif dengan teknik Student Teams Achievement Division (STAD) untuk meningkatkan hasil belajar fiqih di MTs Nurul Hikmah Jakarta

0 9 145

Penerapan model pembelajaran kooperatif student teams achievement division dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih: penelitian tindakan kelas VIII-3 di MTs Jami'yyatul Khair Ciputat Timur

0 5 176

Komparasi hasil belajar metode teams games tournament (TGT) dengan Student Teams Achievement Division (STAD) pada sub konsep perpindahan kalor

0 6 174

Perbedaan Hasil Belajar Biologi Antara Siswa yang Diajar dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD dengan TGT (Penelitian Kuasi EKsperimen di SMAN 1 Bekasi))

0 42 0

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Stad (Student Teams Achievement Division) pada pembelajaran IPS kelas IV MI Miftahul Khair Tangerang

0 13 0

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Student Teams Achievement Division dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Fiqih (Penelitian Tindakan Kelas VIII-3 di Mts. Jam'yyatul Khair Ciputat Timur)

0 5 176

Pengaruh penerapan model pembelajaran Student Teams Achivement Division (STAD) terhadap hasil belajar IPA siswa kelas IV Di Madrasah Ibtidaiyah Al Wasliyah Jakarta Timur

0 18 147

EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) Eksperimen Pembelajaran Matematika Dengan Model Pembelajaran Student Team Achievement Division (STAD) Dan Snowball Throwing Terhadap Hasil Belajar Matem

0 2 23