Latar Belakang Masalah Mekanisme Pemungutan Dan Penetapan Besarnya Tarif Retribusi Pasar Oleh Dinas Pendapatan Daerah Di Kabupaten Simalungun

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Sistem Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia menurut Undang- Undang 1945 memberikan kewenangan kepada daerah untuk menyelenggarakan Sistem Otonomi Daerah. Yang mana Sistem Otonomi Daerah ini mulai diberlakukan secara resmi pada tanggal 1 January 2001 yang menghendaki daerah untuk berperan aktif dalam mencari sumber penerimaan guna mendukung pembiayaan pembelanjaan daerah. Berbagai alternatif yang dapat dijadikan sebagai sumber penerimaan daerah antara lain Pajak dan Retribusi Daerah. Pajak dan Retribusi daerah ini diatur dalam Undang-Undang Nomor 34 tahun 2000. Sedangkan Undang-Undang Nomor 25 tahun 1999 mengatur tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dengan Daerah dari Pendapatan Asli Daerah. Penerimaan berupa Dana Perimbangan yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. Pemberlakuan Pajak dan Retribusi Daerah sebagai Sumber Penerimaan daerah pada dasarnya melibatkan semua anggota masyarakat dan sebagai anggota masyarakat yang menjadi bagian dari daerah baik orang pribadi maupun badan-badan yang memenuhi ketentuan yang diatur dalam peraturan Pajak Daerah maupun yang menikmati Jasa yang diberikan oleh Pemerintah Daerah harus membayar Pajak atau Retribusi Daerah yang terutang. Maka dari itu, masyarakat harus memahami Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara ketentuan Pajak dan Retribusi Daerah dengan jelas dan memenuhi kewajibannya dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab. Sebagai masyarakat dan juga sebagai mahasiswa Program Diploma III Administrasi Perpajakan diharapkan dapat menerapkan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang diterima pada masa perkuliahan mengenai pajak dan retribusi daerah guna untuk persiapan memasuki lingkungan pekerjaan. Disamping itu, penulis juga ingin mengetahui lebih dalam bagaimana prosedur dan tata cara pemungutan pajak dan retribusi daerah khususnya di Kabupaten Simalungun. Pada kesempatan ini dengan diadakannya Praktik Kerja Lapangan Mandiri ini penulis ingin mengetahui lebih spesifik tentang Retribusi Pasar. Maka dari itu penulis mengangkat judul ”Mekanisme Pemungutan dan Penetapan Besarnya Tarif Retribusi Pasar Oleh Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Simalungun”. Praktik Kerja Lapangan ini juga merupakan persyaratan untuk penyelesaian pendidikan di Universitas Sumatera Utara. Adapun yang dimaksud dengan retribusi pasar yaitu pungutan yang dilakukan dikenakan pada setiap pedagang yang memanfaatkan fasilitas pasar. Hal ini dikarenakan Pasar merupakan bagian yang sangat penting dalam perekonomian masyarakat dan mendukung percepatan Pembangunan di Kabupaten Simalungun serta berperan dalam memperluas lapangan usaha. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara

B. Tujuan Praktik Kerja Lapangan Mandiri