positif terhadap luas pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan yang dibuktikan dengan hasil perhitungan uji F dengan nilai signifikansi 0,000 0,05.
Hasil pengujian secara parsial menunjukkan bahwa kepemilikan saham pemerintah, regulasi pemerintah, tipe perusahaan dan ukuran perusahaan
berpengaruh terhadap pengungkapan
tanggung jawab sosial perusahaan,
yang dapat dilihat dari nilai t
hitung
dari masing-masing variabel tersebut
2,066 ; - 0,223 ; 4,447 ; 3,036
dan nilai signifikansinya
0,042 ; 0,824 ; 0,000 ; 0,003 0,05.
C. Kerangka Konseptual dan Hipotesis
1. Kerangka Konseptual
Berdasarkan landasan teori dan tinjauan penelitian terdahulu maka kerangka konseptual penelitian dapat digambarkan dengan:
Karakteristik Perusahaan
Sumber: diolah peneliti 2011
Gambar 2.1 Kerangka Konseptual
Secara umum, perusahaan besar akan mengungkapkan informasi lebih banyak daripada perusahaan kecil, hal ini disebabkan karena perusahaan besar
Pengungkapan Tanggung Jawab
Sosial Ukuran
perusahaan Ukuran Komite
Audit Profitabilitas
Financial Leverage
Universitas Sumatera Utara
akan menghadapi resiko politis yang lebih besar daripada perusahaan kecil. Teori agensi menyatakan bahwa semakin besar suatu perusahaan, maka biaya
keagenan yang muncul juga semakin besar. Perusahaan akan cenderung mengungkapkan informasi yang lebih luas untuk mengurangi biaya keagenan
tersebut Sembiring,2005. Menurut Forker 1992 dalam Said et.al 2009, komite audit dianggap
sebagai alat yang efektif untuk melakukan mekanisme pengawasan, sehingga dapat mengurangi biaya agensi dan meningkatkan kualitas pengungkapan
informasi perusahaan. Keberadaan komite audit membantu menjamin pengungkapan dan sistem pengendalian akan berjalan dengan baik. Semakin
besar ukuran komite audit, maka pengawasan yang dilakukan akan semakin baik dan kualitas pengungkapan informasi sosial yang dilakukan perusahaan
semakin meningkat atau semakin luas Collier, 1993 dalam Nasir dan Abdullah, 2004.
Semakin tinggi profitabilitas berarti semakin baik, karena kemakmuran pemilik perusahaan meningkat dengan semakin tingginya profitabilitas.
Menurut teori keagenan, semakin besar perolehan laba yang didapat, semakin luas informasi sosial yang diungkapkan perusahaan, hal itu dilakukan untuk
mengurangi biaya keagenan yang muncul. Semakin tinggi tingkat profitabilitas perusahaan maka semakin besar pengungkapan informasi
sosialnya. Teori keagenan memprediksi bahwa perusahaan dengan rasio leverage
yang lebih tinggi akan mengungkapkan lebih banyak informasi, karena biaya
Universitas Sumatera Utara
keagenan perusahaan dengan struktur modal seperti itu lebih tinggi. Semakin tinggi tingkat leverage, maka semakin besar kemungkinan melanggar
perjanjian kredit sehingga perusahaan akan berusaha untuk melaporkan laba sekarang lebih tinggi. Perusahaan dengan leverage yang tinggi memiliki
kewajiban untuk melakukan pengungkapan yang lebih luas daripada perusahaan dengan rasio leverage yang rendah.
2. Hipotesis Penelitian
Berdasarkan kerangka konseptual yang telah diuraikan, maka dapat dirumuskan hipotesis penelitian adalah: ukuran perusahaan, ukuran komite
audit, profitabilitas, dan
financial leverage
berpengaruh terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial pada perusahaan perbankan dan
lembaga keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, baik secara simultan maupun parsial.
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Menurut Erlina 2008:65 “desain penelitian merupakan cetak biru bagi pengumpulan, pengukuran, dan penganalisisan data”. Peneliti ini menggunakan
desain penelitian asosiatif kausal yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih atau menjelaskan pengaruh
variabel independen terhadap variabel dependen. Hubungan yang diuji adalah hubungan secara simultan dan parsial terhadap variabel dependen.
B. Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objeksubjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono,2006:55. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan perbankan dan lembaga keuangan yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2009 yang berjumlah 69 perusahaan.
Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi
tersebut Sugiyono, 2006:56. Metode pengambilan sampel dilakukan dengan
metode judgement sampling, yaitu salah satu bentuk purposive sampling dengan mengambil sampel yang telah ditentukan sebelumnya berdasarkan kriteria sebagai
berikut:
1. perusahaan perbankan dan lembaga keuangan yang terdaftar di BEI dan tidak
di-delisting selama tahun 2009,
Universitas Sumatera Utara