menampakkan keengganan, cepat bosan dan berusaha menghindar dari kegiatan belajar.
I. 6. Komponen Penelitian
Kerangka sebagai hasil pemikiran yang rasional merupakan uraian yang bersifat kritis dan memperkirakan kemungkinan hasil penelitian yang dicapai dan
dapat mengutarakan penelitian pada rumusan hipotesa. Nawawi, 1995:40. Komponen atau konsep adalah penggambaran secara tepat fenomena yang
hendak diteliti, yakni istilah dan defenisi yang digunakan untuk menggambarkan secara abstrak kejadian, keadaan, atau individu, yang menjadi pusat perhatian
ilmu sosial Singarimbun, 1995:33. Maka komponen penelitian yang akan diteliti adalah :
- Komunikasi Antarpribadi Guru dan siswa
- Peningkatan Motivasi Belajar Siswa
I. 7. Alur Penelitian
Gambar I.2 Komunikasi
Antarpribadi Guru-Siswa
Subjek Penelitian Siswa SMK 1 TD
Pardede
Peningkatan Motivasi Belajar
Siswa
Universitas Sumatera Utara
I. 8 Operasionalisasi Komponen
Berdasarkan kerangka konsep yang telah diuraikan di atas, maka konsep operasional tersebut dijadikan acuan untuk memcahkan masalah. Agar konsep
operasional tersebut dapat membentuk kesamaan dan kesesuaian dalam penelitian, maka dioperasionalkan sebagai berikut :
Gambar I.3
Operasionalisasi Komponen Komponen Penelitian
Operasionalisasi Komponen
Komunikasi Antarpribadi Guru-Siswa a.
Pesan b.
Pernyataan ungkapan c.
Proses dinamis d.
Hubungan interaksi e.
Tata aturan f.
Kegiatan dan tindakan g.
Persuasi
Peningkatan Motivasi Belajar Siswa a.
Meningkatkan pengetahuan b.
Meningkatkan keterampilan c.
Meningkatkan kemampuan d.
Meningkatkan disiplin
I. 9 Defenisi Operasionalisasi Komponen Penelitian
Defenisi variabel operasional merupakan penjabaran lebih lanjut tentang konsep yang telah dikelompokkan dalam kerangka konsep. Defenisi operasional
adalah suatu petunjuk pelaksanaan mengenai cara-cara untuk mengukur suatu
Universitas Sumatera Utara
variabel. Dengan kata lain defenisi operasional adalah suatu informasi ilmiah yang sangat membantu peneliti lain yang ingin menggunakan variabel yang sama.
Singarimbun, 1995:46. Maka komponen penelitian yang terdapat dalam penelitian ini perlu
didefenisikan sebagai berikut: 1.
Komunikasi Antarpribadi Guru-Siswa, terdiri dari: a.
Pesan : mencakup pesan verbal maupun nonverbal.
- Verbal : pesaninformasi berupa kata-katalambang yang
mengandung arti. -
Nonverbal : pesan selain kata-kata. Misalnya; ekspresi wajah,
kontak mata, dan nada suara.
b. Pernyataan ungkapan yang tergantung pada tujuan dan sasaran hubungan,
situasi dan kondisi, waktu dan tempat berkomunikasi, yang dilatarbelakangi oleh alasan emosional maupun rasional
c. Proses dinamis yang menunjukkan bahwa proses komunikasi antarpribadi
selalu mengalami perkembangan dan kemajuan.
d. Hubungan interaksi adalah setiap kegiatan yang dilakukan di mana guru
dan siswa terlibat di dalamnya; baik di dalam kelas maupun di luar kelas.
Universitas Sumatera Utara
e. Tata aturan, meliputi tatanan intrinsik maupun ekstrinsik.
- Tatanan intrinsik
: tata aturan sebagai standardisasi perilaku yang sengaja dikembangkan dalam pelaksanaan komunikasi antarpribadi.
- Tatanan ekstrinsik : tata aturan yang timbul akibat pengaruh pihak
ketiga atau situasi dan kondisi sehingga komunikasi antarpribadi harus diperbaiki.
f. Kegiatan dan tindakan yaitu keadaan dimana komunikator dengan
komunikan harus bersama-sama menciptakan kegiatan tertentu yang mengesankan bahwa mereka selalu berkomunikasi antarpribadi.
g. Tindakan persuasi : komunikasi antarpribadi bertujuan untuk mengubah
cara berpikir, pandangan dan wawasan, perasaan, sikap dan tindakan komunikan.
2. Motivasi Belajar Siswa, terdiri dari:
a. Meningkatkan pengetahuan : suatu dorongan dalam diri untuk
menambah pengetahuan. b.
Meningkatkan keterampilan : dorongan untuk mengasah atau mempertajam serta menambah keterampilan atau keahlian.
c. Meningkatkan kemampuan : dorongan untuk mengembangkan hal-hal
yang bisa dikerjakan. d.
Meningkatkan disiplin : dorongan untuk taatdisiplin terhadap
peraturan.
Universitas Sumatera Utara
I.10 Sistematika Penulisan BAB I.
PENDAHULUAN
Bab ini berisi latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, kerangka teori, komponen penelitian, alur
penelitian, operasional dan defenisi komponen penelitian serta sistematika penulisan.
BAB II. URAIAN TEORITIS
Bab ini berisikan kerangka pemikiran atau teori-teori yang berhubungan dengan penelitian dimana dalam penelitian ini teori
yang digunakan adalah komunikasi antarpribadi, komunikasi tatap muka, teori self disclosure, dan motivasi belajar.
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN
Bab ini berisi bentuk penelitian, deskripsi lokasi penelitian, subjek penelitian, teknik pengumpulan data, teknik analisi data, dan acuan
pertanyaan wawancara.
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
Bab ini memuat tentang hasil wawancara dengan responden serta
pembahasan.
BAB V. PENUTUP
Bab ini merupakan bab terakhir yang memuat kesimpulan dan saran.
Universitas Sumatera Utara