Komunikasi Tatap Muka .1 Pengertian Komunikasi Tatap Muka

kita sampaikan, menciptakan kesan yang kita inginkan, atau mempengaruhi orang lain sesuai kehendak kita. II.2 Komunikasi Tatap Muka II.2.1 Pengertian Komunikasi Tatap Muka Komunikasi tidak pernah bisa lepas dari kehidupan manusia. Setiap bidang dalam kehidupan manusia dilakukan dengan cara berkomunikasi, baik verbal maupun nonverbal; baik secara langsung tatap muka maupun secara tidak langsung menggunakan perantara. Bahkan ketika manusia hendak berhubungan dengan orang lain pun menggunakan komunikasi. Komunikasi berasal dari bahasa Latin Communis yang artinya membuat kebersamaan atau membangun kebersamaan antara dua orang atau lebih. Sebuah defenisi singkat dibuat oleh Harold D. Lasswell bahwa cara yang tepat untuk menerangkan suatu tindakan komunikasi ialah menjawab pertanyaan “Siapa yang menyampaikan, apa yang disampaikan, melalui saluran apa, kepada siapa dan apa pengaruhnya” Cangara, 2008:18. Apabila ditinjau dari segi media, maka ada dua bentuk proses komunikasi, yakni komunikasi bermedia dan tidak bermedia. Akan tetapi banyak orang yang lebih menyukai komunikasi tidak bermedia atau komunikasi tatap muka daripada melalui media, misalnya telepon, surat, dan lain-lain. Komunikasi tatap muka atau komunikasi langsung merupakan jenis komunikasi tradisional yang paling tua seumur kehidupan manusia sekaligus yang paling utama. Komunikasi tatap muka tetap mempunyai kelebihan antara lain karena para peserta langsung mengadakan kontak pribadi, saling menukar informasi, Universitas Sumatera Utara saling mengontrol perilaku antarpribadi karena jarak dan ruang antara komunikator dan komunikan sangat dekat. Akibatnya, komunikasi tatap muka selalu memuaskan kedua belah pihak. Kegiatan komunikasi tatap muka merupakan suatu dinamika hubungan antarpribadi dalam waktu dan ruang sebagai wujud keberadaan serta aktivitas manusiawi. Dinamika hubungan antarpribadi itu menyebabkan setiap orang selalu berusaha menarik orang lain agar memasuki area pengaruh komunikasi, area pengalaman, dan area rujukan kepribadian. Komunikasi tatap muka merupakan komunikasi yang dinamis yang dimulai melalui kesan pertama yang menarik perhatian. Tradisi mengajarkan bahwa komunikasi antar pribadi melalui tatap muka mempunyai keuntungan yakni para komunikator dan komunikan dapat melibatkan komunikasi verbal sekaligus nonverbal, ekspresi fasial, jarak fisik, perilaku paralinguistik dengan sempurna. Kenyataannya komunikasi tatap muka dapat membuat manusia lebih akrab dengan sesamanya Mulyana, 2005:73. Kegiatan komunikasi tatap muka yang dilakukan dengan sesama individu merupakan suatu gerakan yang terus menerus dalam waktu dan ruang sebagai wujud keberadaan dan hubungan yang aktif dengan orang lain. Dalam proses seperti ini, komunikasi tatap muka selalu berusaha saling menarik lawannya untuk memasuki area pengaruh komunikasi, area pengalamannya

II.2.2 Komunikasi verbal dalam konteks Komunikasi Tatap Muka

Komunikasi verbal adalah bentuk yang paling umum digunakan dalam kegiatan berkomunikasi sehari-hari. Yang dimaksud dengan komunikasi verbal Universitas Sumatera Utara adalah komunikasi yang menggunakan simbol-simbol atau kata-kata, baik yang dinyatakan secara oral atau lisan maupun secara tulisan. Komunikasi verbal merupakan karakteristik khusus dari manusia. Tidak ada mahluk lain yang dapat menyampaikan bermacam-macam arti melalui kata- kata. Melalui kata-kata tersebut, seseorang dapat menyampaikan menyatakan ide yang lengkap secara kompeherensif dan tepat. Selain itu, melalui kata-kata seseorang juga dapat menyatakan perasaan serta pikiran kepada orang lain. Komunikasi verbal dapat dibedakan atas komunikasi lisan dan komunikasi tulisan. Komunikasi lisan dapat didefenisikan sebagai suatu proses di mana seorang pembicara komunikator berinteraksi secara lisan dengan pendengar komunikan untuk mempengaruhi tingkah laku komunikan. Komunikasi lisan dapat terjadi dalam bentuk percakapan interpersonal secara langsung berupa tatap muka, atau dapat juga secara tidak langsung melalui media berupa telepon, radio, televisi, dan lain-lain. Sedangkan komunikasi tulisan merupakan suatu proses komunikasi yang menggunakan bantuan media perantara dalam penyampaian pesan. Media perantara yang dimaksud di sini misalnya kertas, berupa surat, buku, gambar, laporan, serta memo. Komunikasi tertulis ini juga merupakan cara untuk merekam bahasa yang terucapkan lisan dengan membuat tanda-tanda pada kertas maupun pada lembaran lainnya. Penulisan seperti ini memungkinkan manusia untuk merekam dan menyimpan pengetahuan sehingga dapat digunakan di masa depan atau ditransmisikan kepada generasi-generasi berikutnya. Bahasa verbal terdiri dari simbol-simbol, dan suara yang dapat mewakili benda, perasaan, serta gagasan. Salah satu karakteristik unik manusia adalah Universitas Sumatera Utara kecakapan dan kemampuannya dalam menggunakan suara dan tanda sebagai pengganti benda objek serta perasaan. Dalam pengertian yang paling mendasar, bahasa adalah suatu sistem simbol yang telah diatur, disepakati serta telah dipelajari bersama, yang digunakan untuk mewakili pengalaman-pengalaman dalam suatu komunitas tertentu.

II.2.3 Komunikasi Nonverbal Dalam Konteks Komunikasi Tatap Muka

Komunikasi nonverbal sama pentingnya dengan komunikasi verbal karena keduanya saling bekerja sama dalam kelangsungan proses komunikasi. Dengan adanya komunikasi nonverbal dapat memberikan penekanan, pengulangan, melengkapi, serta mengganti komunikasi verbal, sehingga lebih mudah ditafsirkan maksudnya. Komunikasi nonverbal memegang peranan penting dalam kehidupan manusia, walaupun hal ini sering kali tidak disadari. Baik secara sadar maupun tidak sadar, dengan maksud maupun tidak dengan maksud, kita mengirim dan menerima pesan nonverbal. Bahkan kita membuat penilaian dan keputusan berdasarkan komunikasi nonverbal tersebut. Yang dimaksud dengan komunikasi nonverbal adalah penciptaan dan pertukaran pesan dengan tidak menggunakan kata-kata seperti komunikasi yang menggunakan gerakan tubuh, sikap tubuh, kontak mata, ekspresi muka, kedekatan jarak dan sentuhan. Atau dapat juga dikatakan bahwa semua kejadian di sekeliling situasi komunikasi yang tidak berhubungan dengan kata-kata yang diucapkan atau dituliskan. Dengan komunikasi nonverbal orang dapat mengekspresikan perasaannya melalui ekspresi wajah dan nada atau kecepatan berbicara. Universitas Sumatera Utara Arti dari suatu komunikasi verbal dapat diperoleh melalui hubungan antara komunikasi verbal dan nonverbal. Atau dengan kata lain komunikasi verbal akan lebih mudah diinterpretasikan maksudnya dengan melihat tanda-tanda nonverbal yang mengiringi komunikasi verbal tersebut. Komunikasi nonverbal juga dapat memperkuat atau menyangkal pesan verbal. Bila ada ketidaksejajaran antara komunikasi verbal dengan nonverbal, orang lain khususnya akan lebih percaya pada komunikasi nonverbal yang menyertainya. Komunikasi nonverbal mempunyai fungsi tertentu dalam proses komunikasi verbal. Fungsi utamanya tersebut adalah sebagai pengulangan, pengganti, memberikan penekanan, dan memperdayakan. Ada beragam gerakan tubuh manusia yang dapat dibuat sebagai signal dalam komunikasi nonverbal. Diantaranya adalah yang berhubungan dengan suara manusia atau vokalik, gerakan badan seperti kepala, mata, tangan, kaki, sentuhan, sikap badan, penggunaan ruang atau jarak dan penggunaan waktu. a. Vokalik Yang dimaksud dengan vokalik adalah tingkah laku nonverbal yang berupa suara, yang tidak merupakan kata-kata. Berdasarkan vokalik, kita dapat membuat banyak pertimbangan mengenai apa yang dikatakan oleh seseorang. Atau dapat juga dikatakan tanda-tanda yang diciptakan dalam proses mengucapkan pesan, selain dari kata-kata itu sendiri. Yang termasuk ke dalam vokalik ini adalah : Universitas Sumatera Utara - Kualitas suara, yang berkenaan dengan pengontrolan vokal, turun naik suara, pengontrolan nada suara, pengucapan kata dengan jelas, gema suara dan kecepatan berbicara. - Karakteristik vokal, seperti tertawa, menangis, berbisik, keluh kesah, menguap. - Pemberian sifat vokal, intensitas, tinggi suara dan luas suara. - Pemisahan vokal dan perbedaan diam serta gangguan suara. b. Bahasa badan Yang masuk kategori bahasa badan adalah ekspresi muka, pandangan mata, gerakan isyarat dengan menggunakan tangan, bahu, kepala dan kaki, sentuhan serta sikap badan. - Ekspresi muka Ekspresi muka merupakan sumber informasi yang menggambarkan keadaan emosional seseorang seperti perasaan takut, marah, jijik, muak, sedih, ataupun gembira. Dengan memperhatikan isyarat atau tanda pada muka tersebut, orang dapat memprediksi bagaimana perasaan orang lain pada saat itu. Interpretasi ini akan menjadi kuat bila diiringi pesan verbal yang sejalan maksudnya dengan pesan yang dapat dibaca pada muka. - Pandangan mata Dari pandangan mata dapat diketahui bagaimana sikap seseorang, apakah dia siap untuk berinteraksi. Pandangan mata akan membantu menangkap ide yang dibicarakan dan juga memperlihatkan minat serta perhatian. Universitas Sumatera Utara - Gestur dan gerakan isyarat Yang dimaksud dengan gerakan isyarat adalah gerakan badan, kepala, tangan, dan kaki yang dimaksudkan menyampaikan pesan tertentu. Gerakan isyarat mempunyai peranan penting dalam komunikasi karena dapat merupakan pengganti dan pelengkap bahasa verbal. - Sentuhan Sebagai salah satu cara berhubungan dengan orang lain yang masih bersifat primitif adalah melalui sentuhan. Sentuhan mempunyai aspek yang kritis dalam komunikasi. Sentuhan juga memainkan peranan yang penting dalam memberikan dorongan, pernyataan kehalusan budi, sokongan emosional dan bahkan lebih mempunyai kekuasaan daripada kata-kata. Sentuhan dapat mengkomunikasikan banyak pesan, di antaranya menunjukkan rasa sosial dan sopan seperti; bersalaman dengan orang lain. Walaupun sentuhan bisa mengkomunikasikan bermacam-macam pesan tetapi mungkin menimbulkan kesalahan dalam menginterpretasikannya karena adanya faktor-faktor yang ikut menentukan, seperti suku bangsa, status, dan kebudayaan dari orang yang menyampaikan pesan. Bentuk sentuhan yang sama bisa saja mempunyai arti yang berbeda bagi suatu kelompok lain. - Sikap tubuh Sikap tubuh juga merupakan satu tanda nonverbal dalam komunikasi. Pesan yang disampaikan dengan sikap tubuh sebenarnya merupakan kunci perasaan rileks atau tegang. Dengan melihat sikap tubuh seseorang pada saat berkomunkasi, kita dapat memperoleh gambaran mengenai perasaan yang melatarbelakangi orang tersebut. Universitas Sumatera Utara c. Penggunaan ruang atau jarak Penggunaan ruang atau jarak memainkan peranan tertentu dalam komunikasi manusia. Edward Hall telah banyak memperluas pemahaman tentang cara penggunaan ruang dalam komunikasi tatap muka. Hall mengemukakan bahwa ada empat macam jarak yang kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari, yaitu jarak yang menunjukkan keintiman, jarak pribadi atau personal, jarak sosial, dan jarak umum. Dia mengatakan bahwa kita memilih jarak tertentu tergantung kepada bagaimana perasaan kita terhadap orang lain dalam konteks pembicaraan dan tujuan pribadi kita. d. Penggunaan waktu Studi dari Goldhaber memperlihatkan bahwa kualitas informasi dari kebanyakan sumber utama dapat berkurang karena ketepatan waktunya kurang baik.

II.3 Teori Self Disclosure

Dokumen yang terkait

Komunikasi Antarpribadi dan Motivasi Belajar (Studi Korelasional Pengaruh Komunikasi Antarpribadi Orang Tua Terhadap Motivasi Belajar Anak pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Kabanjahe)

2 46 109

Komunikasi Antarpribadi Dan Pengembangan Kompetensi Belajar Siswa

3 63 150

Komunikasi Antarpribadi Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa (Studi Kasus tentang Komunikasi Antarpribadi Guru – Siswa terhadap Peningkatan Motivasi Belajar Siswa SMK Negeri 8 Medan)

8 70 93

Efektivitas Komunikasi Antarpribadi Dan Motivasi Belajar Siswa (Studi Korelasional Pengaruh Pengaruh Efektivitas Komunikasi Antarpribadi Dalam Bimbingan Konseling Terhadap Motivasi Belajar Siswa/I Sma Yayasan Perguruan Sutomo I Medan)

7 51 139

Peran Guru Dalam Memotivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Terpadu Di SMP PGRI 2 Ciledug

0 8 198

Hubungan kedisiplinan guru dengan motivasi belajar siswa di MA Darunnajah Cipinang Bogor

0 26 64

Peran komunikasi guru dan siswa dalam meningkatkan prestasi belajar siswa SMP Islam Baidhaul Ahkam Tangerang

0 9 72

BAB I PENDAHULUAN - EFEKTIVITAS KOMUNIKASI ANTARPRIBADI GURU BIMBINGAN KONSELING TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS X SMK JAKARTA 1

0 0 9

Komunikasi Antarpribadi dan Motivasi Belajar (Studi Korelasional Pengaruh Komunikasi Antarpribadi Orang Tua Terhadap Motivasi Belajar Anak pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Kabanjahe)

0 0 18

KOMUNIKASI ANTARPRIBADI DAN MOTIVASI BELAJAR (Studi Korelasional Pengaruh Komunikasi Antarpribadi Orang Tua Terhadap Motivasi Belajar Anak Pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Kabanjahe) SKRIPSI

0 0 11