Motivasi Belajar .1. Pengertian Motivasi Belajar
- Asumsi keenam, aspek yang terpenting dari perilaku ditentukan oleh
proses perubahan perilaku bukan oleh struktur perilaku yang selalu mengutamakan tema-tema perubahan dan pertumbuhan perilaku manusia.
- Aspek ketujuh, di mana kita dapat memahami prinsip-prinsip yang
mengatur perilaku melalui pengujian terhadap pengalaman yang dialami individu. Asumsi ini mengingatkan kita bahwa orientasi fenomenologis
terhadap perilaku manusia melalui pengamatan empiris dari berbagai pengalaman masih lebih kuat daripada sekedar mengabstraksi perilaku
manusia semata. -
Asumsi kedelapan, perilaku manusia dapat dipahami dalam seluruh kompleksitasnya bukan dari sesuatu yang disederhanakan. Asumsi ini
berkaitan erat dengan asumsi pertama yang menganjurkan suatu pendekatan yang holistik terhadap perilaku manusia.
II.4 Motivasi Belajar II.4.1. Pengertian Motivasi Belajar
Motivasi berasal dari bahasa Latin movere yang berarti dorongan atau daya penggerak. Motivasi adalah dorongan yang timbul pada diri seseorang secara
sadar atau tidak sadar untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu KBBI, 2005:756. Motivasi adalah dorongan psikologis yang mengarahkan
seseorang ke arah suatu tujuan. Motivasi membuat keadaan dalam diri individu muncul, terarah, dan mempertahankan perilaku, menurut Kartini Kartono,
motivasi menjadi dorongan driving force terhadap seseorang agar mau melaksanakan sesuatu.
Universitas Sumatera Utara
Pada dasarnya semua orang mempunyai kemampuan untuk belajar, akan tetapi tidak semua orang belajar. Seseorang belajar karena ada dorongan, ada
motif pada dirinya, atau dimotivasi oleh orang lain. Orang lain itu termasuk guru, dimana salah satu tugas guru yang utama adalah dengan segala macam cara yang
dapat dilakukannya mampu membantu siswa agar ia dapat menguasai bahan pelajaran yang diberikan menurut kurikulum. Motif adalah dorongan, hasrat,
keinginan, atau tenaga penggerak lainnya yang berasal dari diri seseorang untuk melakukan sesuatu. Motivasi adalah penggerakan atau kegiatan untuk
menggerakkan dorongan yang terdapat pada diri seseorang untuk melakukan sesuatu. Seseorang mungkin mampu untuk melakukan sesuatu, tetapi tidak akan
melakukannya apabila tidak ada motif pada dirinya atau tidak dimotivasi. Motivasi adalah suatu prasyarat yang amat penting dalam belajar. Gedung
dibuat, guru disediakan alat belajar lengkap dengan harapan supaya siswa masuk sekolah dengan bersemangat. Tetapi semua itu akan sia-sia jika siswa tidak ada
motivasi untuk belajar. Motivasi dalam belajar tidak lagi merupakan suatu energi yang menggerakkan siswa untuk belajar tetapi juga sebagai sesuatu yang
menggerakkan aktivitas siswa kepada tujuan belajar. Menurut Anderson C. R. Dan Faust G. W. motivasi dalam belajar dapat
dilihat dari karakteristik peningkatan belajar siswa yang menyangkut pengetahuan, ketrerampilan, kemampuan, serta disiplin. Siswa yang memiliki
motivasi tinggi dalam belajar menampakkan minat yang besar dan perhatian yang penuh terhadap tugas-tugas belajar. Mereka memusatkan sebanyak mungkin
energi fisik maupun psikis terhadap kegiatan, tanpa mengenal perasaan bosan, apalagi menyerah. Sebaliknya terjadi pada siswa memiliki motivasi rendah, maka
Universitas Sumatera Utara
menampakkan keengganan, cepat bosan dan berusaha menghindar dari kegiatan belajar.
Dalam proses belajar, motivasi sangat diperlukan, sebab seseorang yang tidak mempunyai motivasi dalam belajar, tidak akan mungkin melakukan aktivitas
belajar. Hal ini merupakan pertanda bahwa sesuatu yang akan dikerjakan itu tidak menyentuh kebutuhannya. Segala sesuatu yang menarik minat orang tertentu
selama sesuatu itu tidak bersentuhan dengan kebutuhannya. Seseorang yang melakukan aktivitas belajar secara terus menerus tanpa
motivasi dari luar dirinya merupakan motivasi instrinsik yang sangat penting dalam aktivitas belajar. Namun, seseorang yang tidak mempunyai keinginan untuk
belajar, dorongan dari luar dirinya merupakan motivasi ekstrinsik yang diharapkan. Oleh karena itu, motivasi ekstrinsik diperlukan bila motivasi
instrinsik tidak ada dalam diri seseorang sebagai subjek belajar.