Manilai. Melekatkan harga atau nilai untuk suatu obyek, gejala, konsep, ketrampilan, atau

27 www.kinerja.or.id Pengembangan Kurikulum dan Fasilitasi yang Efektif Mempersiapkan Pelatihan Partisipatif Dalam identiikasi kebutuhan pelatihan training need assessmentTNA Sebagai langkap berikutnya dalam mempersiapkan pelatihan setelah identiikasi kebutuhan pelatihan, ada beberapa langkah penting dalam mempersiapkan suatu pelatihan yang perlu ditempuh oleh seorang fasilitator. Langkah-langkah tersebut mencakup: • Identiikasi Kebutuhan dan Tingkat Kebutuhan. Langkah pertama adalah menemukenali atau menjajaki dan mengetahui kebutuhan pelatihan serta sejauh mana kebutuhan tersebut perlu dipenuhi. Banyak metoda dan teknik yang dapat dipergunakan untuk langkah ini. Langkah ini bersifat mutlak dan esensial. Langkah ini merupakan langkah yang paling kritis dan menentukan langkah selanjutnya. • Identiikasi Faktor Pendukung dan Sumber­ daya lainnya. Mengidentiikasi berbagai faktor, baik yang mendukung maupun yang menghambat yang perlu diantisipasi oleh fasilitator serta sumberdaya lainnya, antara lain meliputi: ○ Mengetahui latar belakang peserta pelatihan siapa pesertanya, berapa jumlahnya, posisi, peran dan tugas dalam lembaga dan lain sebagainya ○ Mengetahui berapa lama pelatihan atau lokakarya itu akan dilakukan. ○ Dimana diselenggarakan sifat lingkungan, jenis peralatan yang tersedia. ○ Jika pelatihan ataupun lokakarya itu adalah bagian dari sebuah program yang lebih besar, apa aktiitas-aktiitas pelatihan yang sudah dilakukan sebelumnya dan apa yang akan dilakukan setelah pelatihan ini dilakukan. ○ Besar-kecilnya dana yang tersedia untuk penyelenggaraan pelatihan tersebut. ○ Mengetahui apakah ada batasan-batasan tertentu atau bagian-bagian tertentu yang harus dihindari. ○ Mencari dan menemukan perbedaan- perbedaan ilosoi dasar di antara fasilitator dengan pelaksana pelatihan dan melihat apakah fasilitator bisa bekerja dengan mereka. Jika tidak, barangkali mereka seharusnya mempertimbangkan untuk mencari fasilitator yang berbeda lainnya. • Merumuskan Tujuan dan Sasaran Pelatihan. Mengetahui secara tepat apa yang ingin dicapai atau tujuan yang ingin dicapai. Rumuskan tujuan dan sasaran pelatihan secara tepat. Hendaknya dalam menyusun dan merumuskan sasaran perlu dirumuskan dalam bentuk perubahan tingkah laku yang konkrit yang dapat diamati. • Memilih dan menetapkan isi dan muatan atau bahan yang relevan dengan permasalahan yang dihadapi dan tujuan pelatihan. Bahan yang dipergunakan dalam pelatihan seharusnya relevan dengan tujuan pelatihan dan bermanfaat bagi peserta pelatihan. Memilih bahan sambil mengingat tujuan serta melakukan modiikasi tertentu sehingga bermanfaat bagi peserta pelatihan. Menyusun Tujuan dan Sasaran Pelatihan 28 Pengembangan Kurikulum dan Fasilitasi yang Efektif www.kinerja.or.id Beberapa hal lain yang perlu dipertimbangkan dalam menyusun dan mengembangkan bahan pelatihan adalah: ○ latar belakang peserta pelatihan yang berbeda umur, pengalaman, pendidikan, posisi dan lain sebagainya ○ waktu yang tersedia, dan lingkungan dimana fasilitator harus bekerja ○ kemampuan fasilitator sendiri. • Membangun hubungan logis dan mengarah ke tujuan. Memastikan bahwa segala sesuatu yang tertuang dalam agenda pelatihan mempunyai hubungan-hubungan yang logis dengan tujuan itu. Dalam menentukan agenda, pastikan bahwa antara satu hal dengan hal yang lain mempunyai hubungan yang jelas dan logis. • Merumuskan materi dan muatan dalam urutan yang logis. Rumuskan dan susunlah materi dan muatan atau bahan pembelajaran tersebut di atas dalam rangkaian dan urutan yang logis. Hendaknya juga ada gerak maju yang logis dari satu pokok agenda ke agenda berikutnya. • Merencanakan dan memperkirakan kebutuhan waktu yang sesuai. Pada saat anda mempunyai ide tentang isi pertemuan atau pembahasan, usahakan untuk menetapkan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk setiap bagian. Adalah merupakan suatu ide yang baik untuk mempersiapkan kemungkinan untuk menyediakan waktu terlalu sedikit atau terlalu banyak. Bagian-bagian mana dari agenda anda bisa dipersingkat atau ditinggalkan bila waktu mulai habis ? Aturannya disini ialah membuat agenda anda leksibel. • Pikirkan dan susunlah langkah­langkah yang tepat. Rencanakan suatu variasi dalam langkah- langkah. Orang dapat memberikan perhatian untuk waktu yang lebih panjang jika ada terjadi pergantian langkah-langkah sesekali. Diskusi- diskusi yang lama dan panjang bisa membuat orang menjadi bosan. • Memilih, menetapkan dan menggunakan beragam metoda­metoda. Ingatlah bahwa peserta sekurang-kurangnya mempunyai panca indra dan akan memalukan bila terjadi kemacetan karena hanya menggunakan satu atau dua saja dari metoda yang ada. Para peserta akan sangat menghargai beragam metoda yang digunakan untuk menyajikan informasi dan memberikan pendapat. Kuliah- kuliah, diagram-diagram, ilm-ilm, latihan- latihan, curah pendapat, dan teknik-teknik lainnya semuanya berharga, terutama bila dikombinasikan. Biasanya orang-orang lebih mengingat informasi yang mereka pelajari dengan cara yang aktif permainan peran, diskusi dari pada informasi yang mereka pelajari dengan cara pasif membaca, mendengarkan. Bagaimanapun, jangan menggunakan metode-metode yang berbeda hanya karena untuk keanekaragaman saja. Metode-metode itu paling membantu bila mereka dengan benartepat dihubungkan dengan pokok bahasan yang dengan mana anda sedang bekerja.