33
G. Instrumen Penelitian
Kisi-kisi instrumen penelitian yang digunakan dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 1. Kisi-kisi berpikir kritis
kompetensi dasar Indikator ketrampilan berpikir kritis
Memberi penjelasan
sederhana Memberi
alasan Memberi
pendapat Memberi
kesimpula n
Memberi analisa
1. Menggunakan
Pealatan pembanding
- -
- -
10 2.
Menggunakan alat ukur dasar
5,6 1,2,7
3,4 -
- 3.
Memelihara peralatan
pembanding dan alat ukur dasar
- -
- 8,9
- Tabel 2. Skoring
No Kriteria
Skor 1
Memberikan jawaban benar 1
2 Memberikan alasan terhadap jawaban
1 3
Alas an tepat, berhubungan terhadap permasalahan
1 4
Alasan terperinci secara detail 1
Keterangan: Mendapat skor 1 apabila kriteria nomer 1 muncul
Mendapat skor 2 apabila kriteria nomer 1 dan 2 muncul Mendapat skor 3 apabila kriteria nomer 1, 2 dan 3 muncul
Mendapat skor 1 apabila kriteria nomer 1, 2, 3 dan 4 muncul
34 Validitas instrumen pada penelitian ini menggunakan jenis validitas isi,
penentuan validitas instrumen dilakukan oleh ahl pada bidang berpikir kritis.
H. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data setelah sampel diberi perlakuan yang digunakan adalah uji deskriptif data, analisis data yang dapat digunakan untuk menguji
hipotesis, yaitu uji normalitas dan uji homogenitas. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji-
t
untuk menguji beda hasil belajar siswa. 1.
Pengujian deskriptif 2.
Pengujian Persyaratan Analisis a.
Uji Normalitas Data dikatakan normal jika probabilitas pada uji
Kolmogorov Smirnov
tersebut memiliki probabilitas
p
0,05 .
Sulistyo, 2012:51
b. Homogenitas
Data homogen apabila pada uji
Levene Statistic
memiliki sig. 0.05 Sulistyo, 2012:54
3. Pengujian Hipotesis
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan hasil berpikir kritis pada kelas eksperimen dan kelas kontrol.
Independen sample t-test
adalah pengujian menggunakan distribusi
t
terhadap signifikansi perbedaan nilai rata-rata tertentu dari dua kelompok sampel
35 yang tidak berhubungan. Selain itu,
independent sample t-test
dipilih karena data penelitian terdistribusi normal dan homogen
Hipotesis nol
H
dan hipotesis alternatif
H
a
yang dirumuskan dalam penelitian ini adalah:
Ha : Hasil berpikir kritis menggunakan Model pembelajaran
Inquiry
lebih tinggi dari pada hasil berpikir kritis menggunakan Metode
pembelajaran konvensional. Ho : Hasil berpikir kritis menggunakan Model pembelajaran
Inquiry
sama dari pada hasil berpikir kritis menggunakan Metode pembelajaran
konvensional.
Kriteria penerimaan atau penolakan H pada taraf signifikansi 5
adalah apabila
t
hitung
t
ta bel
maka
H
ditolak, tetapi jika
t
hitung
t
ta bel
maka
H
diterima. Selain itu, untuk menentukan
H
diterima atau tidak dapat juga dilihat melalui signifikansi atau probabilitas yaitu apabila
probabilitas 0,05 maka
H
diterima sedangkan jika probabilitas 0,05 maka
H
ditolak.
36
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN