Teori Belajar Landasan Teori

9 yang berhubungan dengan melukiskan atau menguraikan kenyataan melalui pandangan orang-orang tersebut. Tujuan evaluasi adalah untuk memahami ihwal program melalui berbagai sudut pandang yang berbeda. b. Konsep pembelajaran yang efektif Pembelajaran dikatakan efektif apabila dalam proses pembelajaran setiap elemen berfungsi secara keseluruhan, peserta merasa senang, puas dengan hasil pembelajaran, membawa kesan, sarana atau fasilitas memadai, materi dan metode tepat, guru profesional Mulyasa, 2004:80. Tinjauan utama efektivitas pembelajaran adalah output nya, yaitu kompetensi siswa. Efektivitas dapat dicapai apabila semua unsur dan komponen yang terdapat pada sistem pembelajaran berfungsi sesuai dengan tujuan dan sasaran yang ditetapkan. Efektivitas pembelajaran dapat dicapai apabila rancangan pada persiapan, implementasi dan evaluasi dapat dijalankan sesuai prosedur serta sesuai dengan fungsinya masing-masing.

2. Teori Belajar

a. Pengertian Belajar Belajar tidak pernah bisa lepas dari aktifitas kehidupan manusia. Aktifitas yang dilakukan manusia dalam kehidupan sehari-hari merupakan suatu kegiatan belajar. Menurut Nana Sudjana 2010:28, belajar adalah suatu proses yang ditandai dengan adanya perubahan pada diri seseorang. Winkel 2009:59 berpendapat bahwa belajar merupakan suatu aktifitas mental atau psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan 10 lingkungan yang menghasilkan sejumlah perubahan dalam pengetahuan, pemahaman, keterampilan dan sikap. Suharsimi 1993:19 mengemukakan bahwa belajar adalah suatu proses yang terjadi karena adanya usaha untuk mengadakan perubahan terhadap diri manusia yang melakukan, dengan maksud memperoleh perubahan dalam dirinya baik berupa pengetahuan, keterampilan ataupun sikap. Hal serupa juga diungkapkan oleh Usman 2002:5 bahwa belajar adalah proses perubahan tingkah laku pada diri individu dengan lingkungannya. Dari beberapa pendapat di atas dapat di ambil kesimpulan bahwa belajar merupakan perubahan tingkah laku hingga tingkatan tertentu dengan menggunakan cara-cara tertentu baik diamati secara langsung maupun tidak langsung, sebagai suatu hasil atau pengalaman dalam interaksi dengan lingkungan. b. Faktor yang Mempengaruhi Belajar Terdapat dua faktor yang mempengaruhi belajar yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Sugihartono et.al. 2007:76 faktor internal merupakan faktor yang ada di dalam diri individu yang sedang belajar, sedang faktor eksternal adalah faktor yang datangnya dari luar individu. Faktor internal dalam diri individu meliputi faktor kesehatan dan cacat tubuh, perhatian, minat dan bakat. Faktor eksternal yang berpengaruh dalam belajar meliputi faktor keluarga dan faktor sekolah. Faktor keluarga dapat meliputi cara orang tua mendidik, hubungan antar anggota keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga, pengertian orang tua dan latar belakang kebudayaan. 11 Faktor sekolah yang mempengaruhi belajar meliputi metode mengajar, hubungan guru dengan siswa, hubungan antar siswa, disiplin sekolah, metode belajar dan tugas rumah. Slameto 2003:54-72 mengemukakan bahwa terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi belajar, yaitu: 1 Faktor-faktor Internal a Jasmaniah kesehatan, cacat tubuh b Psikologis intelegensi, perhatian, minat, bakat, motif, kematangan, kesiapan c Kelelahan 2 Faktor-faktor Eksternal a Keluarga cara orang tua mendidik, relasi antar anggota keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga, pengertian orang tua, latar belakang kebudayaan b Sekolah metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah, alat pelajaran, waktu sekolah, standar pelajaran di atas ukuran, keadaan gedung, metode belajar, tugas rumah c Masyarakat kegiatan siswa dalam masyarakat, media, teman bergaul, bentuk kehidupan masyarakat Faktor internal belajar dapat dilakukan dengan cara memberikan suatu motivasi agar siswa lebih bersemangat dalam berlajar. Faktor eksternal belajar yang ada di sekolah yang akan lebih mudah diterapkan guru 12 adalah dengan menerapkan metode pembelajaran yang menyenangkan, dapat membuat siswa lebih aktif dan bersemangat dalam belajar.

3. Model Pembelajaran

Dokumen yang terkait

Pengaruh model pembelajaran berdasarkan masalah ( Prblem based learning) terhadap Kemampuan berpikir kritis siswa

7 19 180

Pengaruh Model Guided Inquiry terhadap Kemampuan Berpikir Kritis pada Pembelajaran Biologi

0 3 7

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TRAINING DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS TERHADAP PENGETAHUAN ILMIAH SISWA KELAS X.

0 3 32

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TRAINING DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SMK.

1 6 32

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA Efektivitas Model Pembelajaran Problem Based Learning (Pbl) Dalam Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Pada Mata Pelajaran Pengantar Ak

0 3 16

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS Efektivitas Model Pembelajaran Problem Based Learning (Pbl) Dalam Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Pada Mata Pelajaran Pengantar Akuntans

0 2 17

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS X MIPA 6 SMAN 1 WONOGIRI PADA MATERI FLUIDA STATIS.

0 0 16

PENGEMBANGAN DIKTAT PNEUMATIK KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK PEMESINAN SMK PIRI 1 YOGYAKARTA.

0 1 142

MENINGKATKAN KOMPETENSI DAN EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN PADA MATA DIKLAT DASAR KEJURUAN MESIN MENGGUNAKAN HANDOUT DI SMK N 3 YOGYAKARTA.

3 34 208

EFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PBM) DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS SISWA KELAS X SMA NEGERI 8 MAKASSAR

0 0 177