Indikator Kinerja Penelitian Indikator Kinerja Pengabdian Kepada Masyarakat

b Perguruan tinggi wajib mengikutkan peneliti yang hasil penelitiannya terpilih sebagai peserta presentasi hasil atau presentasi keunggulan di tingkat nasional yang diselenggarakan oleh DRPM.

2.4.6 Penetapan Alokasi Dana Desentralisasi Penelitian

Sesuai dengan kewenangan desentralisasi, alokasi dana penelitian ke perguruan tinggi ditetapkan sebagai berikut. a. Alokasi dana desentralisasi penelitian perguruan tinggi ditetapkan secara proporsional sesuai dengan kelompok perguruan tinggi berdasarkan hasil pemetaan kinerja penelitian perguruan tinggi yang dilakukan oleh DRPM. b. Alokasi dana desentralisasi penelitian di setiap perguruan tinggi berdasarkan banyaknya usulan yang memenuhi syarat minimal untuk didanai.

2.5 Indikator Kinerja Penelitian

Pengendalian penelitian dilakukan melalui penentuan indikator kinerja utama yang ditetapkan secara nasional. Setiap perguruan tinggi wajib menyusun rencana pencapaian kinerja utama penelitian dengan mengacu pada IKUP yang diukur berbasis hasil pemetaan kinerja, seperti tertera pada Tabel 2.8. Tabel 2.8 Indikator Kinerja Penelitian No Jenis Luaran Indikator Capaian TS TS+1 TS+2 TS+3 TS+4 1 Artikel ilmiah dimuat di jurnal Internasional Nasional terakreditasi Nasional tidak terakreditasi 2 Artikel ilmiah dimuat di prosiding Internasional Nasional Lokal 3 Keynote SpeakerInvited dalam temu ilmiah Internasional Nasional Lokal 4 Pembicara kuncitamu Visiting Lecturer Internasional 5 Hak Kekayaan Intelektual HKI Paten Paten sederhana Hak cipta Merek dagang Rahasia dagang Desain produk industri Indikasi geografis Perlindungan varietas tanaman Perlindungan topografi sirkuit terpadu 6 Teknologi Tepat Guna 7 ModelPurwarupaDesainKarya seni Rekayasa Sosial 8 Buku ISBN 9 Jumlah Dana Kerja Sama Penelitian Internasional Nasional Regional 10 Angka partisipasi dosen Jumlah dosen yang terlibat dalam penelitian dibagi total dosen tetap perguruan tinggi TS = Tahun sekarang, tahun awal dimulainya kegiatan, dituliskan secara eksplisit, misalnya 2018, TS+1 = 2019, dst

2.6 Indikator Kinerja Pengabdian Kepada Masyarakat

Pengendalian kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilakukan melalui penentuan indikator kinerja utama yang ditetapkan secara nasional. Setiap perguruan tinggi wajib menyusun rencana pencapaian kinerja utama pengabdian kepada masyarakat dengan mengacu pada IKUP yang diukur berbasis hasil pemetaan kinerja, seperti tertera pada Tabel 2.9. Tabel 2.9 Indikator Kinerja Pengabdian Kepada Masyarakat No Jenis Luaran Indikator Capaian TS TS+1 TS+2 TS+3 TS+4 1 Publikasi ilmiah Artikel di Jurnal Internasional Aertikel di Jurnal Nasional Terakreditasi Artikel di Jurnal Nasional Tidak Terakreditasi Tulisanberita di media masa internasional Tulisanberita di media masa nasionalrepocitory PT 2 Pemakalah dalam temu ilmiah Internasional Nasional Lokal 3 Keynote SpeakerInvited dalam temu ilmiah Internasional Nasional Lokal 4 Penilaian kucitamu Visiting Lecturer Internasional 5 HKI, Produk, dan Kemitraan hasil Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat Paten Paten Sederhana Perlindungan Varietas Tanaman Hak Cipta Merk Dagang Rahasia Dagang Desain Produk Industri Indikasi Geografis Perlindungan Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu Produk tersertifikasi Produk terstandarisasi Unit usaha berbadan hukum 6 Teknologi Tepat Guna 7 ModelPurwarupaDesainKarya seni Rekayasa Sosial 8 Buku Buku ber ISBN 9 Mitra Mitra yang non produktif Mitra yang produktif IRTUMKM Mitra CSRpemdaindustri UKM Mitra produksinya meningkat Mitra yang kualitas produknya meningkat Mitra yang berhasil melakukan ekspor atau pemasaran antar pulau Mitra yang menghasilkan usahawan muda Mitra yang omsetnya meningkat Mitra yang tenaga kerjanya meningkat Mitra yang kemampuan manajemennya meningkat No Jenis Luaran Indikator Capaian TS TS+1 TS+2 TS+3 TS+4 10 Angka partisipasi dosen Jumlah dosen yang terlibat dalam pengabdian dibagi total dosen tetap perguruan tinggi TS = Tahun sekarang Penelitian secara spesifik juga harus menyebutkan tingkat kesiapterapan atau kematangan luaran yang dihasilkansesuai Peraturan Menteri Riset Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor: 42 tahun 2016 tentang Pengukuran dan Penetapan Tingkat Kesiapterapan Teknologi dan Keputusan Dirjen Penguatan Riset dan Pengembangan Nomor: 603E1.22016 tentang Pedoman Indikator Capaian Tingkat Kesiapterapan Teknologi. Adapun indikator Perdirjen tersebut diuraikan pada lampiran 1

2.7 Komite Penilai danatau Penilai Konten dan Reviewer Output Penelitian Internal