1
BAB. I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kacang tanah, kacang hijau, dan aneka kacang merupakan komoditas strategis karena permintaannya cukup besar setiap tahun, baik untuk
pangan, pakan maupun industri. Beragamnya produk olahan berbahan baku kacang tanah, kacang hijau mendorong tersedianya
bahan baku yang cukup baik kualitas maupun kuantitasnya. Kebutuhan akan kacang tanah dan kacang hijau terus meningkat dari
tahun ke tahun seiring dengan pertumbuhan penduduk. Rata-rata kebutuhan setiap tahunnya
untuk kacang tanah sebesar ± 816 ribu ton biji kering dan kacang hijau sebesar + 300 ribu ton biji kering,
sedangkan produksi dalam negeri pada saat ini untuk kacang tanah sebesar 638.896 ton dan kacang hijau sebesar 244.589 ton ATAP
Tahun 2014, BPS atau kacang tanah 79,86 dan kacang hijau 81,52 dari kebutuhan. Sedangkan berdasarkan ARAM II tahun 2016 untuk
kacang tanah mencapai 610.337 ton 76,29 dan kacang hijau baru mencapai 265.416 ton 88,47 .
Untuk meningkatkan produksi kacang tanah, kacang hijau dan aneka kacang dalam negeri tahun 2015 diperlukan strategi pencapaian
produksi yang akan dilakukan dengan peningkatan produktivitas melalui kegiatan optimalisasi pembinaan didaerah sentra produksi
maupun daerah pengembangan yang dilakukan oleh semua pihak baik
2 Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah Provinsi dan KabupatenKota,
Stakeholders, Instansi terkait maupun masyarakat pertanian lainnya. Peluang pengembangan kacang tanah, kacang hijau dan aneka
kacang masih terbuka luas diantaranya melalui perluasan areal tanam baru, peningkatan Indeks Pertanaman IP, kesenjangan hasil
perhektar antara hasil penelitian dengan rata-rata hasil petani, tersedianya paket teknologi baru dan benih unggul bermutu serta
peluang pasar yang cukup besar akibat meningkatnya kebutuhan konsumsi dan berkembangnya industri olahan susu, tahu, mie,
minyak, biskuit, selai, bubur dan kosmetik. Kegiatan pengelolaan tanaman kacang tanah, kacang hijau dan aneka
kacang sangat perlu dilakukan dalam rangka peningkatan produktivitas dan produksi dengan memberikan pembinaanbimbingan
dan sosialisasi kepada petugas maupun petani.
B. Tujuan