Pasca Panen Benih Penyiapan Lahan Penanaman

52 2 Pupuk cair Dosis 3 liter per ha disemprotkan pada saat tanaman berumur 15 hari setelah tanam selanjutnya di berikan setiap 10 hari sekali sampai menjelang berbunga.

5. Pemeliharan

Disiang setiap ada rumput yang tumbuh disekitartanaman.

6. Pengendalian OPT

Dilakukan penyemprotan dengan pestisida setelah ada gejala serangan, paling utama adalah hama ulat.

7. Perawatan Polong

Untuk menghindari buah yang busuk akibat menempel di tanah, perlu diberi tiang penyangga anjang-anjang. Bila warna buah sudah kemerahan harus selalu dipantau, begitu warna mulai coklat segera dipetik.

8. Pasca Panen

Kacang Koro Pedang mulai dapat dipetik setelah umur 4,5 bulan, selang 2 -3 minggu berikutnya setelah pemanenan pertama dapat terus dipanen sampai umur 6 bulan.3 53 TEKNOLOGI BUDIDAYA KACANG NAGARA 1. Syarat tumbuh : a. Tanah Tanah tekstur lempung sampai lempung berpasir, podsolik merah kuning, latosol, alluvial, gleisol dan organosol dan PH : 5.5 – 7.5 b. Iklim Temperatur antara 25 - 29 C, Curah Hujan tahunan antara 1.500 – 2.500 mm

2. Benih

a. Syarat Benih 1 Bebas hama penyakit, bernas, tidak keriput, seragam dan bersih 2 Daya Tumbuh sama atau 80 . b. Kebutuhan Benih : Kebutuhan benih 40 KgHa c. Varietas : Kacang Tunggak Nagara

3. Penyiapan Lahan

a. Di Lahan Lebak. Pengolahan lahan dilakukan dengan memotong rumput rawa dengan menggunakan alat kait, rumput digulung seperti menggulung kasur. Gulungan rumput dibiarkan selama dua minggu sampai kering kemudian dihamparkan kembali sebagai mulsa. b. Di Lahan Rawa yang kurang subur Dilakukan dengan pembabatan semak yang diikuti pembakaran semak. Setelah lahan siap tanam, maka dilakukan penanaman. c. Di Lahan Kering 54 Pengolahan tanah dilakukan dengan 2 dua kali bajak dan sedikit satu kali garu d. Di Lahan Sawah Tadah Hujan Di lahan sawah tadah hujan bekas tanaman padi ditanam tanpa olah tanah, jerami digunakan sebagai mulsa e. Di Lahan Sawah Di lahan sawah bekas tanaman padi tidak perlu diolah, perlu dibuatkan saluran setiap 3 m atau 4 m, dengan kedalaman saluran antara 20 – 30 cm dengan lebar 25 – 30 cm. Saluran tersebut berfungsi sebagai putusan bila air berlebih atau digunakan sebagai saluran irigasi apabila diperlukan penambahan air.

4. Penanaman

a. Waktu tanam Lahan Rawa : Musim kemarau bulan meiJuni Lahan Lebak : waktu tanam pada musim kemarau, yaitu pada bulan Mei – Juni Lahan Sawah : lahan sawah irigasi dan sawah tadah hujan ditanam sesudah padi pada bulan Juni – Juli dan pada lahan irigasi terbatas pada bulan MaretApril Lahan Kering : Ditanam setelah tanaman palawija lain atau setelah padi gogo MK atau menjelang musim kemarau sekitar bulan Februari Maret b. Cara dan jarak tanam 1 Cara tanam yang umum digunakan yaitu ditugal dan disebar. Jarak tanam harus disesuaikan dengan kondisi dan kesuburan tanah 2 Pada Lahan Lebak : Jarak tanam yang digunakan 60 cm x 100 cm. Benih ditanam sedalam 3 – 5 cm, 2-3 biji per lubang 55 3 Pada lahan kering : Benih ditaruh pada lubang tugal atau disebar pada bekas alur bajak. Jarak benih dalam alur bajak sekitar 10 – 15 cm, dengan jarak tanam 44 cm x 15 – 20 cm, 2 biji per lubang populasi 125.000 tanamanhektar 4 Pada lahan Sawah : ditanam dengan cara ditugal dan jarak tanam 30 cm x 15 – 20 cm atau 40 cm x 15 – 20 cm, 40 cm x 10 cm, 1 biji per lubang. Jumlah populasi 250.000 tanamanhektar

5. Pemeliharaan