Umum Quality of Service Qos

BAB III INSTALASI LAYANAN SISTEM TELEPON VoIP

3.1 Umum

Kualitas layanan Quality of Service, Qos dapat dilihat sebagai mekanisme untuk mencapai tingkat kinerja layanan pada jaringan. Qos dapat juga dimengerti sebagai kemampuan jaringan untuk menangani trafik sehingga jaringan tersebut dapat mencapai tingkat layanan yang dibutuhkan oleh aplikasi Layanan Video Call untuk dapat berjalan dengan baik [20]. Untuk itu di dalam bab ini akan di bahas mengenai kualitas layanan Quality of Service, Qos, di dalam tugas akhir ini akan dibahas hanya pada parameter yang utama dalam QoS yaitu delay, jitter, throughput, dan packet loss, untuk mendapatkan empat parameter tersebut di butuhkan sebuah software yang dapat menghitung keempat parameter tersebut, Wireshark merupakan software yang paling tepat untuk menghitung keempat parameter tersebut [21].

3.2 Quality of Service Qos

Quality of Service Qos merupakan mekanisme jaringan yang memungkinkan aplikasi-aplikasi atau layanan dapat beroperasi sesuai dengan yang diharapkan. Kinerja jaringan dapat bervariasi akibat beberapa masalah, seperti halnya masalah bandwith, latency, dan jitter, yang dapat membuat efek yang cukup besar bagi banyak aplikasi [20]. Universitas Sumatera Utara

3.2.1 Parameter Qos

Performansi mengacu ke tingkat kecepatan dan keandalan penyampaian berbagai jenis beban data di dalam suatu komunikasi. Performansi merupakan kumpulan dari beberapa parameter besaran teknis, yaitu [21]: 1. Throughput, yaitu kecepatan rate transfer data efektif, yang diukur dalam bps. Throughput merupakan jumlah total kedatangan paket yang sukses yang diamati pada destination selama interval waktu tertentu dibagi oleh durasi interval waktu tersebut. Semakin kecil throughput akan menghasilkan kualitas yang makin baik. 2. Packet loss, merupakan suatu parameter yang menunjukkan jumlah total paket yang hilang, dapat terjadi karena collision atau tabrakan antar paket dan congestion atau penuhnya trafik data pada jaringan. Umumnya perangkat jaringan memiliki buffer untuk menampung data yang diterima. Jika terjadi kongesti yang cukup lama, buffer akan penuh dan data baru tidak akan diterima. 3. Delay latency, adalah waktu yang dibutuhkan data untuk menempuh jarak dari asal ke tujuan. Delay dapat dipengaruhi oleh jarak, media fisik, kongesti, atau juga waktu proses yang lama. 4. Jitter, atau variasi kedatangan paket, diakibatkan oleh variasi – variasi dalam panjang antrian, dalam waktu pengolahan data, dan dalam waktu penghimpunan ulang paket – paket di akhir perjalanan. Jitter lazimnya disebut variasi delay, berhubungan erat dengan latency, yang menunjukkan banyaknya variasi delay pada transmisi data di jaringan. Universitas Sumatera Utara

3.3 Spesifikasi Sistem