Litigasi Kontinjensi Legal Matters and Contingencies

PT SMARTFREN TELECOM Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Maret 2015 Tidak Diaudit dan 31 Desember 2014 dan 2013 Disajikan Kembali dan untuk Periode Triwulan yang Berakhir 31 Maret 2015 dan 2014 Tidak Diaudit Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain PT SMARTFREN TELECOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements March 31, 2015 Unaudited and December 31, 2014 and 2013 as Restated and For the Quarter Periods Ended March 31, 2015 and 2014 Unaudited Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated - 120 - UU No. 51999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat mengenai penetapan tarif pesan singkat SMS, yaitu sebagai berikut: Monopolistic Practices and Unfair Business in determination of the short message service SMS tariff, for the following: - Bahwa KPPU telah memberikan laporan Pemeriksaan Perkara No. 26KPPU-L2007, yang menyimpulkan PT Mobile-8 Telecom Tbk terbukti melanggar pasal 5 UU No. 51999. - KPPU had given the investigation report case No. 26KPPU-L2007, which concluded that PT Mobile-8 Telecom Tbk has proven to violate the Law No. 5 year 1999 act 5. - Bahwa selanjutnya, pada tanggal 18 Juni 2008, perkara aquo telah diputus oleh KPPU, dengan putusan yaitu: - PT Mobile-8 Telecom Tbk terbukti melanggar pasal 5 Undang-undang No 5 tahun 1999. - PT Mobile-8 Telecom Tbk dikenakan denda sebesar Rp 5.000.000.000 dan dituduh mengakibatkan kerugian konsumen periode tahun 2004 sampai dengan 2007 sebesar Rp 52.300.000.000. - Furthermore, on June 18, 2008, the aquo case has been decided by KPPU, with decision: - PT Mobile-8 Telecom Tbk proved violating the Law No. 5 year 1999 act 5. - PT Mobile-8 Telecom Tbk was fined to pay Rp 5,000,000,000 and being suspected of creating customers loss for the years 2004 to 2007 amounting to Rp 52,300,000,000. Perusahaan telah mengajukan keberatan terhadap putusan KPPU tersebut yang terdaftar dalam register perkara No. 03KPPU2008PN.JKT.PST dan sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan ini, Perusahaan masih menunggu proses persidangan lebih lanjut. The Company filed an objection on such decision with case registration No. 03KPPU2008PN.JKT.PST and as of the date of completion of the consolidated financial statements, the Company is still waiting for further court process. b. Smartel, Entitas anak telah mengupayakan peninjauan kembali atas pengenaan Biaya Hak Penggunaan BHP spektrum frekuensi oleh Kemenkominfo. Hal ini terkait dengan perbedaan interpretasi penerapan Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika karena alokasi pita frekuensi yang dimiliki Smartel tidak secara jelas tercakup dalam peraturan tersebut. b. Smartel, a subsidiary, has requested to conduct review on charging of cost of frequency spectrum usage BHP by the Ministry of Communication and Information Technology. This is in relation to a different interpretation of the implementation of the Regulation of the Minister of Communication and Information Technology for the allocation of frequency bands in which Smartel is not clearly covered by this regulation. Smartel telah mengajukan gugatan melalui PTUN atas masalah ini. Pada tanggal 27 Desember 2011, PTUN telah mengeluarkan salinan putusan yang mengabulkan seluruh gugatan, membatalkan objek gugatan dan memerintahkan Kemenkominfo mencabut objek gugatan. Kemenkominfo mengajukan Smartel filed lawsuits through Administrative court decision on this matter. On December 27, 2011, the Administration court issued a copy of a verdict in which granting all the lawsuits, aborting the object of the lawsuits and ordering Minister of Communication and Information Technology to repeal the object of the PT SMARTFREN TELECOM Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Maret 2015 Tidak Diaudit dan 31 Desember 2014 dan 2013 Disajikan Kembali dan untuk Periode Triwulan yang Berakhir 31 Maret 2015 dan 2014 Tidak Diaudit Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain PT SMARTFREN TELECOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements March 31, 2015 Unaudited and December 31, 2014 and 2013 as Restated and For the Quarter Periods Ended March 31, 2015 and 2014 Unaudited Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated - 121 - banding ke Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara pada tanggal 5 Januari 2012. lawsuits. The Minister of Communication and Information Technology Submitted an appeal to the State Administrative High Court on January 5, 2012. Pada tanggal 16 Mei 2012, Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara menolak banding dari Kemenkominfo, dan memutuskan menguatkan keputusan PTUN. On May 16, 2012, the State Administrative High Court rejected the appeal and strengthening the Administrative Court decision. Pada tanggal 20 Juli 2012, Kemenkominfo mengajukan permohonan kasasi ke Mahkamah Agung. Pada tanggal 6 Agustus 2012, Smartel memasukkan kontra memori kasasi ke Mahkamah Agung melalui PTUN. On July 20, 2012, the Minister of Communication and Information Technology filed a cessation to the Supreme Court. On August 6, 2012, Smartel submitted contra of memory cassation to Supreme Court through the Administration Court. Pada tanggal 6 Mei 2014, Mahkamah Agung menolak permohonan kasasi dari Kemenkominfo. Dengan demikian putusan PTUN telah menjadi Ketetapan Hukum putusan hukum tetap. Namun demikian proses pelaksanaan Ketetapan Hukum tersebut sampai dengan akhir Maret 2015 ini belum bisa dilaksanakan, mengingat perlu dibuatnya peraturan baru oleh Kemenkominfo untuk menetapkan besarnya BHP frekuensi yang harus dibayarkan oleh Smartel. On May 6, 2014, the Supreme Court has rejected the cassation filed by Minister of Communication and Information Technology. Therefore, the Administrative Court decision become an inchracht verdict. However, implementation of Administrative Court decision is not yet implemented till end of March 2015, due to the necessity of Minister of Communication and Information Technology to set out new regulation for determining the cost of frequency spectrum usage BHP that should be paid by Smartel. 47. Kelangsungan Usaha 47. Going Concern Untuk periode triwulan yang berakhir 31 Maret 2015, Grup mengalami rugi usaha sebesar Rp 263.680.959.938 dan rugi bersih sebesar Rp 551.482.860.763. Pada tanggal 31 Maret 2015, akumulasi defisit Perusahaan tercatat sebesar Rp 12.383.981.507.105. Grup juga memiliki jumlah liabilitas yang signifikan. For the quarter period ended March 31, 2015, the Group continued to incur loss from operations of Rp 263,680,959,938 and net loss of Rp 551,482,860,763. As of March 31, 2015, the Company has accumulated deficit of Rp 12,383,981,507,105. The Company and subsidiaries also have significant outstanding amounts of liabilities. Pendapatan usaha Grup untuk periode triwulan yang berakhir 31 Maret 2015 meningkat sebesar Rp 25.435.650.804 3,5 dibandingkan dengan 31 Maret 2014 dan rugi usaha mengalami penurunan sebesar Rp 24.979.953.763 8,7. The Group’s revenue for quarter period ended March 31, 2015 increased by Rp 25,435,650,804 3.5 compared with March 31, 2014 and consolidated operating loss has decreased by Rp 24,979,953,763 8.7. Dengan pertumbuhan pendapatan di tahun 2015, manajemen optimis bahwa kinerja Perusahaan akan membaik dan bertumbuh di tahun yang akan datang. With the growth in revenues in 2015, management is optimistic that the Company’s performance will improve in the coming years. PT SMARTFREN TELECOM Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Maret 2015 Tidak Diaudit dan 31 Desember 2014 dan 2013 Disajikan Kembali dan untuk Periode Triwulan yang Berakhir 31 Maret 2015 dan 2014 Tidak Diaudit Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain PT SMARTFREN TELECOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements March 31, 2015 Unaudited and December 31, 2014 and 2013 as Restated and For the Quarter Periods Ended March 31, 2015 and 2014 Unaudited Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated - 122 - Untuk mendukung kondisi tersebut, Perusahaan telah dan akan tetap melakukan langkah strategis dalam berbagai hal yang diantaranya adalah: In response with such conditions, the Company has been and will continue to take strategic steps in a variety of things such as: 1. Melakukan peningkatan kapasitas dan cakupan jaringan agar kualitas pelayanan dapat terus terjaga seiring dengan peningkatan jumlah pelanggan; 1. Expanding capacity and network quality in order to keep services quality and in line with the increasing of customer number; 2. Secara terus menerus memperkuat citra dan merk Perusahaan, yaitu “Smartfren” dengan melakukan promosi yang tepat sasaran; 2. Constantly strengthening of the Company’s brand “Smartfren”, through promotions to ideal and potential target market; 3. Memperluas jaringan penjualan dan distribusi atas produk produk Perusahaan dengan pembukaan galeri baru, mengembangkan armada penjualan serta memperbanyak jumlah distributor dan outlet di setiap area yang terjangkau oleh Jaringan Telekomunikasi Perusahaan; dan 3. Expanding sales and new distribution channels for Company products by opening new galleries, expanding direct selling agent, as well as continue expanding distribution channels and outlet in all areas which are covered by Company’s network; and 4. Efisiensi pada biaya operasional. 4. Efficiency in operational costs.

48. Pengungkapan Tambahan Laporan Arus Kas Konsolidasian

48. Supplemental Disclosures for Consolidated Statements Of Cash Flows

Aktivitas investasi dan pendanaan yang tidak mempengaruhi kas dan setara kas: The following are the noncash investing and financing activities of the Group: 31 Maret 2015 31 Maret 2014 March 31, 2015 March 31, 2014 Kenaikan aset tetap melalui: Increase in property and equipment through: Kapitalisasi beban pinjaman 110.986.747.192 36.828.120.153 Borrowing cost capitalized Utang usaha 6.546.136.734 - Accounts payable Uang muka - 7.814.697.557 Advances Kenaikan aset takberwujud melalui: Increase in intangible assets through: Biaya perolehan pelanggan - 46.289.470.280 Addition to subscriber acquisition cost 49. Peristiwa Setelah Periode Pelaporan 49. Events After the Reporting Period Obligasi Wajib Konversi Mandatory Convertible Bonds Pada tanggal 17 April 2015, Perusahaan menerbitkan delapan 8 opsi OWK II dengan total nilai sebesar RP 800.000.000.000 kepada Cascade Gold Limited. On April 17, 2015, the Company issued eight 8 option of MCB II with a total of Rp 800,000,000,000 to Cascade Gold Limited.