Peristiwa Setelah Periode Pelaporan
PT SMARTFREN TELECOM Tbk DAN ENTITAS ANAK
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31
Maret 2015
Tidak Diaudit
dan 31 Desember 2014 dan 2013 Disajikan Kembali dan
untuk
Periode Triwulan
yang Berakhir
31 Maret 2015 dan 2014 Tidak Diaudit Angka-angka Disajikan dalam Rupiah,
kecuali Dinyatakan Lain
PT SMARTFREN TELECOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
Notes to Consolidated Financial Statements March 31, 2015 Unaudited and
December 31, 2014 and 2013 as Restated and For the Quarter Periods Ended
March 31, 2015 and 2014 Unaudited Figures are Presented in Rupiah,
unless Otherwise Stated
- 48 - dan
liabilitas keuangan
dengan pertimbangan apakah aset dan liabilitas
tersebut memenuhi definisi yang ditetapkan dalam PSAK 55 Revisi 2011. Dengan
demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan dicatat sesuai dengan kebijakan
akuntansi Grup seperti yang diungkapkan dalam Catatan 2f.
assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK
No. 55 Revised 2011. Accordingly, the financial assets and financial liabilities are
accounted for in accordance with Group’s accounting policies disclosed in Note 2f.
b. Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Aset Keuangan
b. Allowance for Impairment of Financial
Assets Cadangan
kerugian penurunan
nilai pinjaman yang diberikan dan piutang
dipelihara pada jumlah yang menurut manajemen
adalah memadai
untuk menutup kemungkinan tidak tertagihnya
aset keuangan. Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian,
Grup secara spesifik menelaah apakah telah terdapat bukti obyektif bahwa suatu
aset keuangan telah mengalami penurunan nilai tidak tertagih.
Allowance for
impairment losses
is maintained at a level considered adequate
to provide for potentially uncollectible receivables.
The Group
assesses specifically at each consolidated statement
of financial position date whether there is an objective evidence that a financial asset
is impaired uncollectible.
Cadangan yang
dibentuk adalah
berdasarkan pengalaman penagihan masa lalu dan faktor-faktor lainnya yang mungkin
mempengaruhi kolektibilitas, antara lain kemungkinan kesulitan likuiditas atau
kesulitan keuangan yang signifikan yang dialami oleh debitur atau penundaan
pembayaran yang signifikan. The level of allowance is based on past
collection experience and other factors that may affect collectability such as the
probability of insolvency or significant financial difficulties of the debtors or
significant delay in payments.
Jika terdapat bukti obyektif penurunan nilai, maka saat dan besaran jumlah yang dapat
ditagih diestimasi berdasarkan pengalaman kerugian masa lalu. Penyisihan kerugian
penurunan nilai dibentuk atas akun-akun yang diidentifikasi secara spesifik telah
mengalami penurunan nilai. Akun pinjaman dan piutang dihapusbukukan berdasarkan
keputusan
manajemen bahwa
aset keuangan tersebut tidak dapat ditagih atau
direalisasi meskipun segala cara dan tindakan
telah dilaksanakan.
Suatu evaluasi atas piutang, yang bertujuan untuk
mengidentifikasi jumlah penyisihan yang harus dibentuk, dilakukan secara berkala
sepanjang tahun. Oleh karena itu, saat dan besaran
jumlah penyisihan
kerugian penurunan nilai yang tercatat pada setiap
periode dapat berbeda tergantung pada pertimbangan
dan estimasi
yang digunakan.
If there is objective evidence of impairment, timing
and collectible
amounts are
estimated based on historical loss data. Provision for impairment is provided on
accounts specifically identified as impaired. Loans and receivables written off are based
on management’s decisions that the financial assets are uncollectible or cannot
be realized in whatsoever actions will be taken. Evaluation on receivables to identify
total allowance that should be provided, is performed periodically during the period.
Therefore, timing and amount of provision for impairment recorded at each period
might differ based on the judgments and estimates that have been used.