PT SMARTFREN TELECOM Tbk DAN ENTITAS ANAK
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31
Maret 2015
Tidak Diaudit
dan 31 Desember 2014 dan 2013 Disajikan Kembali dan
untuk
Periode Triwulan
yang Berakhir
31 Maret 2015 dan 2014 Tidak Diaudit Angka-angka Disajikan dalam Rupiah,
kecuali Dinyatakan Lain
PT SMARTFREN TELECOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
Notes to Consolidated Financial Statements March 31, 2015 Unaudited and
December 31, 2014 and 2013 as Restated and For the Quarter Periods Ended
March 31, 2015 and 2014 Unaudited Figures are Presented in Rupiah,
unless Otherwise Stated
- 37 - Perlakuan Akuntansi untuk Lessee
Accounting Treatment as a Lessee Sewa Pembiayaan
Finance Lease Sewa pembiayaan, yang mengalihkan
secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan
suatu aset kepada Grup, dikapitalisasi pada awal sewa sebesar nilai wajar aset sewaan
atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah
dari
nilai wajar.
Pembayaran sewa
dipisahkan antara bagian yang merupakan beban
keuangan dan
bagian yang
merupakan pelunasan liabilitas sehingga menghasilkan suatu tingkat suku bunga
periodik yang konstan atas saldo liabilitas. Beban keuangan dibebankan ke rugi
komprehensif konsolidasian tahun berjalan. Leases which transfer to the Group
substantially all the risks and benefits incidental to ownership of the leased item,
are capitalized at the inception of the lease at the fair value of the leased property or, if
lower, at the present value of the minimum lease payments. Lease payments are
apportioned between the finance charges and reduction of the lease liability so as to
achieve a constant rate of interest on the remaining balance of the liability. Finance
charges are charged directly against Consolidated statements of income loss
and other comprehensive income.
Aset sewaan disusutkan selama masa manfaat useful life aset tersebut, kecuali
apabila terdapat
ketidakpastian yang
memadai bahwa lessee akan mendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa sewa,
maka aset sewaan disusutkan selama periode yang lebih pendek antara masa
sewa lease term atau masa manfaat useful life.
Capitalized leased assets are depreciated over the estimated useful life of the assets
except if there is no reasonable certainty that the Group will obtain ownership by the
end of the lease term, in which case, the lease assets are depreciated over the
shorter of the estimated useful life of the assets and the lease term.
Sewa Operasi Operating Leases
Sewa dimana seluruh risiko dan manfaat kepemilikan aset tersebut tidak di transfer
kepada Grup diklasifikasikan sebagai sewa operasi. Pembayaran sewa operasi diakui
sebagai beban dalam laporan laba rugi dan penghasilan
komprehensif lain
konsolidasian secara garis lurus selama masa sewa.
Leases where all the risk and benefits of ownership of the assets are not transferred
to the Group are classified as operating leases. Lease payments under operating
leases are recognized as an expense in the consolidated statements of income loss
and other comprehensive income on a stright-line basis over the lease term.
Perlakuan Akuntansi sebagai Lessor Accounting Treatment as a Lessor
Sewa dimana Grup tetap mempertahankan secara substansial seluruh risiko dan
manfaat yang terkait dengan kepemilikan suatu aset diklasifikasikan sebagai sewa
operasi. Biaya langsung awal yang dapat diatribusikan secara langsung dengan
negosiasi dan pengaturan sewa operasi ditambahkan ke nilai tercatat aset sewaan
dan diakui ke laporan laba rugi dan penghasilan
komprehensif lain
konsolidasian tahun berjalan selama masa sewa sesuai dengan dasar pengakuan
pendapatan sewa. Leases
where the
Group retains
substantially all the risks and benefits of ownership of the asset are classified as
operating leases. Initial direct costs incurred in negotiating an operating lease
are added to the carrying amount of the leased asset and recognized over the lease
term on the same basis as rental income.
PT SMARTFREN TELECOM Tbk DAN ENTITAS ANAK
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31
Maret 2015
Tidak Diaudit
dan 31 Desember 2014 dan 2013 Disajikan Kembali dan
untuk
Periode Triwulan
yang Berakhir
31 Maret 2015 dan 2014 Tidak Diaudit Angka-angka Disajikan dalam Rupiah,
kecuali Dinyatakan Lain
PT SMARTFREN TELECOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
Notes to Consolidated Financial Statements March 31, 2015 Unaudited and
December 31, 2014 and 2013 as Restated and For the Quarter Periods Ended
March 31, 2015 and 2014 Unaudited Figures are Presented in Rupiah,
unless Otherwise Stated
- 38 -
k. Aset Takberwujud
k. Intangible Assets
1. Goodwill
1. Goodwill Goodwill merupakan selisih lebih biaya
perolehan akuisisi atas nilai wajar kepemilikan
Grup pada
aset teridentifikasi milik entitas anak yang
diakuisisi pada
tanggal akuisisi.
Goodwill yang timbul dari akuisisi entitas anak disajikan dalam akun
”Goodwill dan
aset takberwujud
lainnya”. Goodwill diuji penurunan nilainya setiap tahun dan dicatat
sebesar biaya perolehan dikurangi dengan akumulasi penurunan nilai.
Penurunan nilai goodwill tidak dapat dipulihkan. Laba atau rugi yang diakui
pada saat pelepasan entitas anak harus memperhitungkan nilai tercatat
goodwill dari entitas anak yang dijual tersebut.
Goodwill represents the excess of the cost of an acquisition over the fair
value of the Company’s share of the net identifiable assets of the acquired
subsidiaries at the date of acquisition. Goodwill
on acquisitions
of subsidiaries is included in “Goodwill
and other intangible assets” account. Goodwill
is tested
annually for
impairment and carried at cost less accumulated
impairment losses.
Impairment losses on goodwill are not reversed. Gains and losses on the
disposal of an entity include the carrying amount of goodwill relating to
the entity sold.
Goodwill dialokasikan ke UPK untuk tujuan uji penurunan nilai. Alokasi
dilakukan ke UPK atau kelompok UPK yang diharapkan akan mendapat
manfaat dari kombinasi bisnis yang menimbulkan goodwill tersebut.
Goodwill is allocated to CGU for the purpose of impairment testing. The
allocation is made to those CGU or Group of CGU that are expected to
benefit from the business combination in which the goodwill arose.
2. Lisensi dan Aset Takberwujud Lainnya 2. Licenses and Other Intangible Assets
Lisensi dan aset takberwujud yang diperoleh secara terpisah disajikan
pada biaya perolehan. Lisensi dan aset takberwujud
yang diperoleh
dari kombinasi bisnis diakui sebesar biaya
perolehan yang merupakan nilai wajar pada tanggal akuisisi. Lisensi dan aset
takberwujud memiliki umur manfaat terbatas dan disajikan pada biaya
perolehan
dikurangi akumulasi
amortisasi. Amortisasi
dihitung menggunakan metode garis lurus yang
mengalokasikan biaya
perolehan sepanjang estimasi umur manfaat.
Licenses and other intangible assets separately acquired are shown at
historical cost. Licenses and other intangible
assets acquired in a
business combination are recognized at cost which is the fair value at the
acquisition date. Licences and other intangible assets have a finite useful
life and are carried at cost less accumulated amortization. Amortization
is calculated using the straight-line method to allocate the cost over their
estimated useful lives.
l. Biaya Emisi Saham
l. Stock Issuance Costs
Biaya emisi saham disajikan sebagai pengurang akun tambahan modal disetor
dan tidak diamortisasi. Stock issuance costs are deducted from
additional paid-up capital portion of the related procceds from issuance of shares
and are not amortized.
m. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan m. Impairment of Non-Financial Assets
Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup menilai apakah terdapat indikasi suatu aset
The Group assess at each annual reporting period whether there is an indication that
PT SMARTFREN TELECOM Tbk DAN ENTITAS ANAK
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31
Maret 2015
Tidak Diaudit
dan 31 Desember 2014 dan 2013 Disajikan Kembali dan
untuk
Periode Triwulan
yang Berakhir
31 Maret 2015 dan 2014 Tidak Diaudit Angka-angka Disajikan dalam Rupiah,
kecuali Dinyatakan Lain
PT SMARTFREN TELECOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
Notes to Consolidated Financial Statements March 31, 2015 Unaudited and
December 31, 2014 and 2013 as Restated and For the Quarter Periods Ended
March 31, 2015 and 2014 Unaudited Figures are Presented in Rupiah,
unless Otherwise Stated
- 39 - mengalami penurunan nilai. Jika terdapat
indikasi tersebut atau pada saat pengujian penurunan nilai aset diperlukan, maka Grup
membuat estimasi formal jumlah terpulihkan aset tersebut.
an asset may be impaired. If any such indication
exists, or
when annual
impairment testing for an asset is required, the Group makes an estimate of the asset’s
recoverable amount. Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk
aset individual adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar aset atau UPK
dikurangi biaya untuk menjual dengan nilai pakainya, kecuali aset tersebut tidak
menghasilkan arus kas masuk yang sebagian besar independen dari aset atau
kelompok aset lain. Jika nilai tercatat aset lebih besar daripada nilai terpulihkannya,
maka
aset tersebut
dipertimbangkan mengalami penurunan nilai dan nilai
tercatat aset diturunkan nilai menjadi sebesar
nilai terpulihkannya.
Rugi penurunan nilai diakui pada laporan laba
rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian sebagai “Rugi penurunan
nilai”. Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan bersih
didiskontokan
ke nilai
kini dengan
menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian
pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset. Dalam menghitung nilai
wajar dikurangi biaya untuk menjual transaksi pasar kini juga diperhitungkan jika
tersedia. An asset’s recoverable amount is the
higher of an asset’s or CGU’s fair value less costs to sell and its value in use, and
is determined for an individual asset, unless the asset does not generate cash
inflows that are largely independent of those from other assets or group of assets.
Where the carrying amount of an asset exceeds its recoverable amount, the asset
is considered impaired and is written down to its recoverable amount. Impairment
losses are recognized in the consolidated statements of income loss and other
comprehensive income as “impairment losses”. In assessing the value in use, the
estimated net future cash flows are discounted to their present value using a
pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of
money and the risks specific to the asset. In determining fair value less costs to sell,
recent market transactions are taken into account, if available.
Jika terdapat transaksi tersebut, Grup menggunakan model penilaian yang sesuai
untuk menentukan
nilai wajar
aset. Perhitungan-perhitungan ini dikuatkan oleh
penilaian berganda atau indikator nilai wajar yang tersedia.
If no such transactions can be identified, an appropriate valuation model is used to
determine the fair value of the assets. These calculations are corroborated by
valuation multiples or other available fair value indicators.
Kerugian penurunan nilai diakui pada laporan
laba rugi
dan penghasilan
komprehensif lain konsolidasian sesuai dengan kategori biaya yang konsisten
dengan fungsi dari aset yang diturunkan nilainya.
Impairment losses are recognized in the consolidated statements of income loss
and other comprehensive income under expense categories that are consistent with
the functions of the impaired assets.
Penelaahan dilakukan pada akhir setiap periode pelaporan tahunan apakah terdapat
indikasi bahwa rugi penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya
mungkin tidak ada lagi atau mungkin telah menurun.
Jika indikasi
dimaksud ditemukan, maka entitas mengestimasi
jumlah terpulihkan aset tersebut. Kerugian penurunan nilai yang diakui dalam periode
sebelumnya selain goodwill dibalik hanya An assessment is made at each annual
reporting period as to whether there is any indication
that previously
recognized impairment losses recognized for an asset
may no longer exist or may have decreased. If such indication exists, the
recoverable amount is estimated. A previously recognized impairment loss for
an asset other than goodwill is reversed only if there has been a change in the