Kegiatan peningkatan produksi, produktivitas dan mutu tanaman tahunan meliputi :
43 seluas 2.350 ha, pengembangan teh seluas 590 ha dan
pengembangan lada seluas 300 ha Rehabilitasi seluas 200 ha dan Perluasan seluas 100 ha;
b. Pengembangan komoditas pemenuhan konsumsi dalam negeri berupa pengembangan cengkeh seluas 975 ha Rehabilitasi
tanaman dan pengembangan pala seluas 1.500 ha Perluasan tanaman;
c. Pengembangan kebun sumber bahan tanam seluas 50 ha yang terdiri dari untuk komoditi kakao 14 ha pembangunan KE kakao 2
ha, pemeliharaan KI kakao 6 ha dan pemeliharaan KE kakao 6 ha, komoditi kopi 9 ha pembangunan KI kopi 7 ha dan
pemeliharaan KI kopi 2 ha, komoditi lada 13 ha pembangunan KI lada 5 ha dan pemeliharaan KI lada 8 ha, komoditi cengkeh 2 ha
pemeliharaan KI cengkeh 2 ha dan penilaian BPT cengkeh di 5 provinsi, 9 kabupaten, komoditi pala 10 ha pemeliharaan KI pala
10 ha dan penilaian BPT pala di 2 provinsi, 1 kabupaten dan komoditi teh 2 ha pemeliharaan KI teh 2 ha;
d. Pemberdayaan dan penguatan kelembagaan tanaman rempah dan penyegar berupa pelatihan petani sebanyak 3.770 orang yang
terdiri dari pemberdayaan petani kakao sebanyak 1.344 orang, pemberdayaan petani kopi sebanyak 1.552 orang, pemberdayaan
petani lada sebanyak 238 orang, pemberdayaan petani cengkeh sebanyak 336 orang dan pemberdayaan petani pala sebanyak
300 orang;
e. Identifikasi dan pendayagunaan sumber daya tanaman rempah dan penyegar sebanyak 46 kegiatan berupa identifikasi kebutuhan
pengembangan tanaman rempah dan penyegar sebanyak 23 kegiatan, serta identifikasi kebutuhan dan penyediaan APPO
tanaman rempah dan penyegar sebanyak 23 kegiatan;
f. Pertemuan teknis kakao, kopi dan cengkeh sejumlah 3 kegiatan pusat;
g. Penyusunan kebijakan, norma, standar, prosedur, kriteria serta bimbingan teknis dan evaluasi untuk tanaman rempah dan
penyegar selama 1 tahun.