Karakteristik Sampel Penelitian Kadar Troponin T berdasarkan Jenis Kelamin Hubungan Kadar Troponin T dengan Mortalitas pada Pasien Syok Sepsis

BAB 4. HASIL PENELITIAN

4.1. Karakteristik Sampel Penelitian

Penelitian dilaksanakan di unit perawatan intensif anak Rumah Sakit H. Adam Malik Medan. Selama periode penelitian didapati 34 anak dengan syok sepsis yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Karakteristik sampel penelitian syok sepsis yang dirawat di PICU dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 4.1. Karakteristik demografik subjek Karakteristik n Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan Umur bulan 1-50 51-100 101-150 151-200 Lama Rawatan hari 1-25 26-50 51-75 76-100 Kadar Hemoglobin gr 1-5,5 5,6-10,5 10,6-15,5 15,6-20,5 Leukosit mm 3 4.000 4.000 – 12.000 12.000 20 58,8 14 41,2 26 76,5 4 11,8 3 8,8 1 2,9 32 94,2 1 2,9 1 2,9 1 2,9 14 41,2 19 55,9 9 26,5 25 73,5 Berdasarkan tabel 4.1, pasien syok sepsis yang dirawat di PICU berdasarkan jenis kelamin, laki – laki berjumlah 20 orang 58,8 dan Universitas Sumatera Utara perempuan 14 orang 41,2 dengan usia 1- 50 bulan berjumlah 26 orang 76,5, usia 51-100 bulan berjumlah 4 orang 11,8, usia 101-150 bulan berjumlah 3 orang 8,8 dan usia 151-200 bulan berjumlah 1 orang 2,9. Lama rawatan paling banyak antara 1-25 hari berjumlah 32 orang 94,2, kadar hemoglobin terbanyak antara 10.6-15.5 gr dan leukosit yang paling tinggi di sekitar 12.000mm 3 .

4.2. Kadar Troponin T berdasarkan Jenis Kelamin

Kadar troponin T berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 4.2. Kadar troponin T berdasarkan jenis kelamin Jenis Kelamin Kadar Troponin T Positif n, Negatif n, Laki-laki Perempuan 7 46.7 8 53.3 13 68.4 6 31.6 Berdasarkan tabel 4.2 dapat dilihat bahwa kadar troponin T positif dijumpai pada 15 orang, dimana lebih banyak dijumpai pada perempuan yaitu 8 orang 53.3 dan laki-laki 7 orang 46.7. Sedangkan kadar troponin T negatif sebanyak 19 orang dan lebih banyak dijumpai pada laki-laki yaitu 13 orang 68.4, perempuan 6 orang 31.6. Universitas Sumatera Utara

4.3. Hubungan Kadar Troponin T dengan Mortalitas pada Pasien Syok Sepsis

Hubungan Kadar Troponin T dengan mortalitas pada pasien syok sepsis yang dirawat di PICU dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 4.3. Hubungan kadar troponin T dengan mortalitas pada pasien syok sepsis yang dirawat di PICU Variabel Kadar TroponinT P OR IK95 Positif n, Negatif n, Meninggal Tidak Meninggal 14 93.3 1 6.7 11 57.9 8 42.1 0.047 10.182 1.102-94.104 Berdasarkan tabel 4.3, dapat dilihat bahwa dari semua pasien syok sepsis yang mengalami peningkatan kadar troponin T sebanyak 93,3 meninggal. Sedangkan dari semua pasien syok sepsis yang tidak mengalami peningkatan kadar troponin T, hanya 57,9 yang meninggal. Uji hipotesis yang digunakan adalah Fisher’s exact test, dengan nilai P sebesar 0,047. Artinya, secara statistik terdapat hubungan yang bermakna antara peningkatan kadar troponin T dengan mortalitas pada pasien syok sepsis. Parameter kekuatan hubungan yang digunakan adalah OR, yaitu sebesar 10,18 dengan IK 95 1,102 – 94,104. Artinya, pasien syok sepsis dengan peningkatan kadar troponin T mempunyai kemungkinan 10,18 kali untuk mengalami kematian dibandingkan dengan pasien yang tidak mengalami peningkatan kadar troponin T. Universitas Sumatera Utara Gambar 4.1: Hubungan antara kadar troponin T dengan lama rawatan. Berdasarkan gambar 4.1, dijumpai nilai P sebesar 0.021, artinya terdapat korelasi yang bermakna antara kadar troponin T dan lama rawatan dengan nilai r=0.387 yang artinya menunjukkan hubungan yang lemah antara kadar troponin T dengan lama rawatan. L am a r aw at an ha ri Kadar Troponin T µgL Universitas Sumatera Utara Gambar 4.2: Hubungan kadar troponin T dengan hemoglobin Berdasarkan gambar 4.2, dijumpai nilai P sebesar 0.001, artinya terdapat korelasi yang bermakna antara kadar troponin T dan kadar hemoglobin dengan nilai r=0.545 yang artinya menunjukkan hubungan cukup kuat antara kadar troponin T dengan kadar hemoglobin. Kadar Troponin T µgL H em ogl obi n gr Universitas Sumatera Utara

BAB 5. PEMBAHASAN