PENUTUP WAKTU : 1 x 45 menit

Pandega. b. Dewan Kerja dibentuk dengan tujuan memberi kesempatan kepada Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega untuk menambah pengetahuan, keterampilan dan pengalaman dalam pengelolaan organisasi, pengembangan bakat kepemimpinan dalam rangka upaya pengembangan pribadi dan pengabdiannya kepada Gerakan Pramuka, masyarakat, bangsa dan negara. c. Tugas Pokok Dewan Kerja adalah : 1 Melaksanakan Keputusan Musyawarah Pramuka Penegak dan Pandega Puteri Putera Musppanitera untuk mengelola Pramuka Penegak dan Pandega sesuai dengan rencana kerja Kwartirnya. 2 Mengelola kegiatan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega di kwartirnya. 3 Mendukung Dewan Kerja dan wadah pembinaan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega yang berada di wilayahnya secara koordinatif dan konsultatif. 4 Menyelenggarakan Musppanitera di tingkat kwartirnya. d. Struktur Organisasi 1 Di tingkat Kwartir Nasional disebut Dewan Kerja Nasional DKN. 2 Di tingkat Kwartir Daerah disebut Dewan Kerja Daerah DKD. 3 Di tingkat Kwartir Cabang Dewan Kerja Cabang DKC. 4 Di tingkat Kwartir Ranting disebut Dewan Kerja Ranting DKR. Masa bakti Dewan Kerja sama dengan masa bakti kwartirnya. Selama belum terbentuk dan disahkannya Dewan Kerja yang baru oleh surat keputusan kwartir sebagai hasil Musppanitera, maka pengurus Dewan Kerja lama tetap melaksanakan tugasnya. Wilayah Kerja Dewan Kerja sama dengan wilayah kerja Kwartirnya. 3. Kelompok kerja adalah wadah pembinaan Pramuka Penegak untuk belajar dan mengembangkan suatu ilmu pengetahuan dan keterampilan tertentu guna kebutuhan suatu program. Anggota Kelompok Kerja adalah Pramuka Penegak dan Pandega, Pembina, Pelatih dan orang-orang yang dianggap mampu dan ahli dalam suatu bidang ilmu atau keterampilan tertentu untuk membuat perencanaan tentang program kegiatan Ambalan, Racana atau Dewan Kerja.

III. PENUTUP

Pramuka Penegak dan Pandega memiliki kekhasan dalam Pola Pembinaannya sehingga setiap Pembina diwajibkan mengetahui tata cara dan wadah pembinaan dalam golongan tersebut.

IV. WAKTU : 2 x 45 menit

28 Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Lanjutan Golongan Penegak CARA MENANAMKAN DISIPLIN KEPADA PRAMUKA PENEGAK

I. PENDAHULUAN

1. Disiplin adalah suatu kondisi yang tercipta dan terbentuk melalui proses dari serangkaian perilaku yang menunjukkan nilai-nilai ketaatan, kepatuhan, kesetiaan, keteraturan dan ketertiban. 2. Bila disiplin yang sudah menyatu dengan dirinya, maka sikap atau perbuatan yang dilakukan tidak lagi dirasakan sebagai beban, bahkan sebaliknya bila ia tidak berbuat sebagaimana lazimnya akan menjadi beban dirinya. 3. Ketaatan dan kepatuhan terhadap peraturan dapat diartikan adanya ketaatan akan peraturan: a. Tuhan YMEagama; b. masyarakat, bangsa dan negara; c. orang tua; d. terhadap dirinya sendiri; e. terhadap sesama manusia. 4. Sikap dan perilaku yang sedemikian ini tercipta dalam proses binaan melalui pendidikan keluarga, pendidikan sekolah, pendidikan di masyarakat dan terutama keteladanan dari lingkungannya.

II. MATERI POKOK