WAKTU : 4 x 45 menit Panduan Pelatihan KMD,KML Lengkap Golongan Siaga Penggalang Penegak - WAWASAN PENDIDIKAN NUSANTARA

hubungan seksual demi mendapatkan zat atau uang untuk membeli zat. Penyakit Menular Seksual yang terjadi adalah: kencing nanah GO, raja singa siphilis dan lain-lain. Dan juga pengguna NAPZA yang mengunakan jarum suntik secara bersama-sama membuat angka penularan HI AIDS semakin meningkat. Penyakit HIVAIDS menular melalui jarum suntik dan hubungan seksual, selain melalui tranfusi darah dan penularan dari ibu ke janin. g. Sistem Reproduksi: sering terjadi kemandulan. h. Kulit : terdapat bekas suntikan bagi pengguna yang menggunakan jarum suntik, sehingga mereka sering menggunakan baju lengan panjang. i. Komplikasi pada kehamilan : - Ibu : anemia, infeksi vagina, hepatitis, AIDS. - Kandungan : abortus, keracunan kehamilan, bayi lahir mati - Janin : pertumbuhan terhambat, premature, berat bayi rendah. 9. Dampak Sosial a. Di lingkungan keluarga : • suasana nyaman dan tentram dalam keluarga terganggu, sering terjadi pertengkaran, mudah tersinggung; • orang tua resah karena barang berharga sering hilang. • perilaku menyimpangasosial anak berbohong, mencuri, tidak tertib, hidup bebas dan menjadi aib keluarga; • putus sekolah atau menganggur, karena dikeluarkan dari sekolah atau pekerjaan, sehingga merusak kehidupan keluarga, kesulitan keuangan; • orang tua menjadi putus asa karena pengeluaran uang meningkat untuk biaya pengobatan dan rehabilitasi. b. Di lingkungan sekolah: 1 merusak disiplin dan motivasi belajar. 2 meningkatnya tindak kenakalan, membolos, tawuran pelajar. 3 mempengaruhi peningkatan penyalahguanaan diantara sesama teman sebaya. c. Di lingkungan masyarakat: 1 tercipta pasar gelap antara pengedar dan bandar yang mencari pengguna mangsanya. 2 pengedar atau bandar menggunakan perantara remaja atau siswa yang telah menjadi ketergantungan. 3 meningkatnya kejahatan di masyarakat: perampokan, pencurian, pembunuhan sehingga masyarkat menjadi resah. 4 meningkatnya kecelakaan. 10. Upaya Pencegahan Penyalahgunaan Napza Upaya pencegahan meliputi 3 hal: 1. Pencegahan primer: mengenali remaja resiko tinggi penyalahgunaan NAPZA dan melakukan intervensi. Upaya ini terutama dilakukan untuk mengenali remaja yang mempunyai resiko tinggi untuk menyalahgunakan NAPZA, setelah itu melakukan intervensi terhadap mereka agar tidak menggunakan NAPZA. Upaya pencegahan ini dilakukan sejak anak berusia dini, agar faktor yang dapat menghabat proses tumbuh kembang anak dapat diatasi dengan baik. 2. Pencegahan Sekunder: mengobati dan intervensi agar tidak lagi menggunakan NAPZA. 3. Pencegahan tersier: merehabilitasi penyalahgunaan NAPZA. Pencegahan di lingkungan keluarga: 1. Mengasuh anak dengan baik. - penuh kasih sayang - penanaman disiplin yang baik - ajarkan membedakan yang baik dan buruk m e n g e m b a n g k a n k e m a n d i r i a n , m e m b e r i k e b e b a s a n b e r t a n g g u n g j a w a b - mengembangkan harga diri anak, menghargai jika berbuat baik atau mencapai prestasi tertentu. 2. Ciptakan suasana yang hangat dan bersahabat. Hal ini membuat anak rindu untuk pulang ke rumah. 135 Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Lanjutan Golongan Penegak 3. Meluangkan waktu untuk kebersamaan. 4. Orang tua menjadi contoh yang baik. Orang tua yang merokok akan menjadi contoh yang tidak baik bagi anak. 5. Kembangkan komunikasi yang baik. Komunikasi dua arah, bersikap terbuka dan jujur, mendengarkan dan menghormati pendapat anak. 6. Memperkuat kehidupan beragama.Yang diutamakan bukan hanya ritual keagamaan, melainkan memperkuat nilai moral yang terkandung dalam agama dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. 7. Orang tua memahami masalah penyalahgunaan NAPZA agar dapat berdiskusi dengan anak. Yang dilakukan di lingkungan masyarakat untuk mencegah penyalahguanaan NAPZA: • Menumbuhkan perasaan kebersamaan di daerah tempat tinggal, sehingga masalah yang terjadi di lingkungan dapat diselesaikan secara bersama- sama. • Memberikan penyuluhan kepada masyarakat tentang penyalahguanaan NAPZA sehingga masyarakat dapat menyadarinya. • M e m b e r i k a n p e n y u l u h a n t e n t a n g h u k u m y a n g b e r k a i t a n d e n g a n N A P Z A . • Melibatkan semua unsur dalam masyarakat dalam melaksanakan pencegahan dan penanggulangan penyalahguanaan NAPZA.

III. KESIMPULAN

Masalah penyalahguanaan NARKOBA NAPZA khususnya pada remaja adalah ancaman yang sangat mencemaskan bagi keluarga khususnya dan suatu bangsa pada umumnya. Pengaruh NAPZA sangatlah buruk, baik dari segi kesehatan pribadinya, maupun dampak sosial yang ditimbulkannya. Masalah pencegahan penyalahgunaan NAPZA bukanlah menjadi tugas dari sekelompok orang saja, melainkan menjadi tugas kita bersama. Upaya pencegahan penyalahgunaan NAPZA yang dilakukan sejak dini sangatlah baik, tentunya dengan pengetahuan yang cukup tentang penanggulangan tersebut. Peran orang tua dalam keluarga dan juga peran pendidik di sekolah sangatlah besar bagi pencegahan penaggulangan terhadap NAPZA. 136 Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Lanjutan Golongan Penegak