WAKTU: 3 x 45 menit. Panduan Pelatihan KMD,KML Lengkap Golongan Siaga Penggalang Penegak - WAWASAN PENDIDIKAN NUSANTARA

12 Pengumuman dari PradanaPembina. 13 Pradana memimpin doa sesuai dengan agama masing-masing. 14 Barisan dibubarkan oleh Pradana dilanjutkan dengan acara latihan. b. Upacara Penutupan Latihan. 1 Kerapihan setiap anggota Ambalan. 2 Pradana mengumpulkan anggota Ambalan dalam bentuk barisan bersaf. 3 Pemimpin Sangga menempati tempat di sebelah kanan berisan dan wakil Pemimpin Sangga pindah ke tempat Pemimpin Sangga. 4 Pradana menjemput Pembina Penegak dan mengantarkannya ke sebelah kanan barisan. 5 Pradana mengambil tempat di depan barisan sesuai dengan Adat Ambalan yang berlaku. 6 Petugas bendera menurunkan Sang Merah Putih, Pradana memimpin penghormatan kepada bendera. 7 Pembacaan Renungan atau Sandi Ambalan oleh petugas. 8 Pengumuman tentang sangga kerja untuk latihan yang akan datang, 9 Pradana memimpin doa. 10 Laporan Pradana kepada Pembina Penegak. 11 Pradana membubarkan barisan. c. Upacara Penerimaan Tamu Ambalan. 1 Tamu ambalan mengambil tempat di sebelah kiri Pradana atau Pembina. 2 Pradana atau Pembina memperkenalkan tamu kepada anggota Ambalan. 3 Pradana atau Pembina memberi kesempatan kepada tamu untuk mengikuti kegiatan Ambalan. 4 Barisan dibubarkan, dilanjutkan dengan acara latihan. d. Upacara Penerimaan Calon Penegak kepada Ambalan. Dilaksanakan sesudah upacara latihan dengan susunan acara sebagai berikut: 1 Pradana mengumpulkan anggota Ambalan. 2 Tamu Ambalan berada di tempat yang disediakan. 3 Penegak BantaraLaksana yang sudah ditentukan menyiapkan pertanyaan. 4 Tamu Ambalan dijemput oleh Petugas untuk dihadapkan kepada Ambalan. 5 Pengantar kata dari PradanaPembina Penegak. 6 Tanya jawab tentang keadaan pribadi tamu yang akan diterima sebagai calon Penegak. 7 Petugas mengajak tamu untuk meninggalkan tempat. 8 Ambalan bermusyawarah untuk menentukan penerimaan calon. 9 Tamu di panggil untuk mendengarkan keputusan penerimaannya di Ambalan. 10 Ucapan selamat dari anggota Ambalan dilanjutkan dengan acara latihan. e. Upacara Pelantikan Calon Penegak menjadi Penegak Bantara. Upacara ini tidak boleh dihadiri oleh calon Penegak yang lain, upacara hanya diikuti oleh para Pramuka Penegak Bantara dan Laksana dengan susunan acara sebagai berikut: 1 Sangga Kerja menyiapkan perlengkapan upacara. 2 Calon Penegak yang akan dilantik diantar oleh Pendamping kanan dan pendamping kiri ke hadapan Pembina. 3 Pembina minta penjelasan kepada pendamping kanan dan pendamping kiri, mengenai watak dan kecakapan calon. 4 Pendamping kanan dan pendamping kiri kembali ke Sangganya. 5 Sang Mereah Putih di bawa oleh Petugas ke sebelah kanan depan Pembina, anggota Ambalan menghormat dipimpin oleh Pradana. 6 Tanya jawab tentang SKU antara pembina dengan calon. 7 Pembina memimpin doa sesuai dengan agama masing-masing. 8 Ucapanulang janji Trisatya yang diucapkan sendiri oleh Penegak, sambil memegang ujung Sang Merah Putih dengan tangan kanan yang ditempelkan pada dada kiri, tepat pada jantungnya; peserta upacara memberikan penghormatan. Kemudian disusul oleh penyematan tanda Penegak Bantara oleh calon Penegak sendiri. 96 Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Lanjutan Golongan Penegak 9 Ucapan selamat dari anggota Ambalan. 10 Pendamping Kanan dan Pendamping kiri menjemput Penegak Bantara yang selesai dilantik kembali ke Sangganya. f. Upacara Kenaikan Tingkat dari Penegak Bantara ke Penegak Laksana, dilakukan sbb: 1 PradanaPembina Penegak mengumpulkan anggota Ambalan Bantara dan Laksana. 2 Penegak Bantara yang akan naik tingkat diantar oleh Pendampingnya ke hadapan Pembina. 3 Pembina minta penjelasan pendamping mengenai perkembangan watak dan kecakapan yang bersangkutan. 4 Para Pendamping kembali ketempat. 5 Tanya jawab tentang SKU antara Pembina dengan Penegak Bantara yang akan naik tingkat. 6 Sang Merah Putih dibawa petugas kesebelah kanan Pembina. 7 Pembina memberikan bendera Sang Merah Putih kepada Penegak yang bersangkutan. 8 Pembina melepas tanda Penegak Bantara disertai pesan seperlunya. 9 Tanda Penegak Laksana dipasang sendiri oleh Penegak yang bersangkutan. 10 Penegak yang bersangkutan mengulang janji Trisatya seraya memegang ujung bendera Merah Putih dengan tangan kanan yang ditempelkan pada dada kiri tepat pada jantungnya. Peserta upacara memberikan penghormatan. 11 Pembina memimpin doa sesuai dengan agama masing-masing. 12 Ucapan selamat dari anggota Ambalan. 13 Pembina menyerahkan Ambalan kepada Pradana untuk meneruskan acara. g. Upacara Pemberian TKK. Dilakukan sesuai dengan adat ambalan. h. Upacara Pindah golongan dari Penegak ke Pandega. 1 PradanaPembina Penegak mengumpulkan anggota Ambalan dalam bentuk barisan bersaf. 2 Penegak yang akan pindah golongan dipanggil kehadapan Pembina Penegak. 3 Penjelasan Pembina atas kepindahan golongan. 4 Penegak yang akan pindah minta diri kepada Anggota Ambalan. 5 Pembina menyerahkan Penegak yang bersangkutan kepada Pembina Racana Pandega. 6 Pembina Racana Pandega menerimanya sesuai dengan adat Racana yang berlaku. i. Upacara Pelepasan Penegak yang akan terjun ke masyarakat. Upacara ini dilakukan dalam bentuk informal, di luar pertemuan rutin, dilaksanakan oleh Sangga KerjaPanitia, dengan susunan acara sebagai berikut: 1 Penjelasan Pembina. 2 Penegak yang bersangkutan minta diri. 3 Sambutan wakil anggota Ambalan. 4 Kata Pelepasan dari Pembina Penegak dan penyerahan surat keterangan. 5 Pemberian kenangan kepada Penegak yang akan meninggalkan Ambalan. 6 Berdoa dipimpin oleh Pembina Penegak. 7 Ramah tamah diakhiri dengan membuat rangkaian persaudaraan.

III. PENUTUP

Upacara-upacara merupakan alat pendidikan, oleh karena itu seyogyanya dilaksanakan dengan tertib dan khidmat.

IV. WAKTU : 2 x 45 menit

97 Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Lanjutan Golongan Penegak