PENUTUP WAKTU : 3 x 45 menit

UPACARA PENUTUPAN KURSUS I. PEMIKIRAN Penyelenggaraan kursus mahir harus diakhiri dengan Upacara Penutupan Kursus. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka pendidikan patriotisme, kesetiaan terhadap Nusa, Bangsa, Negara Kesatuan Republik Indonesia, Pancasila, dan Ketakwaan terhadap Tuhan YME. Dalam Upacara Penutupan Kursus, Pembina Upacara menyampaikan pesan-pesan dan motivasi, sebagai bekal peserta untuk mengemban tugas sebagai Pembina gugus depan.

II. TUJUAN

Memberikan dukungan semangat kepada Peserta Kursus agar lebih meningkatkan kualitas maupun kuantitas kegiatannya demi kepramukaan menuju terwujudnya tujuan Gerakan Pramuka.

III. SASARAN

Setelah mengikuti Upacara Penutupan Kursus, Peserta mampu: 1. m e n i n g k a t k a n k u a l i t a s p e n g a b d i a n n y a b a g i p e r k e m b a n g a n k e p r a m u k a a n ; 2. mengembangkanmemantapkan materi kegiatan peserta didik; 3. Bersama peserta didik menciptakan kegiatan yang menarik, menyenangkan, dan menantang, yang didalamnya bermuatan pendidikan mentalmoralspiritual, sosial, emosional, intelektual, dan fisik; 4. Menjadi agen pembaharuan kepramukaan.

V. SUSUNAN UPACARA PENUTUPAN KURSUS

1. Menyayikan Lagu Indonesia Raya 2. Laporan Pelaksanaan Kursus oleh Pemimpin Kursus 3. Kesan dan pesan-pesan peserta kursus 4. Amanat Pembina Upacara, dilanjutkan Pernyataan penutupan Kursus. 5. Penyerahan kembali bendera latihan. 6. Pelepasan tanda peserta kursus. 7. Menyanyikan Lagu Bagimu Negeri 8. Doa 9. Penyerahan Sertifikat Kursus

VI. WAKTU : 1 x 45 menit

143 Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Lanjutan Golongan Penegak BAHAN KURSUS 10.4. ADAT DAN SANDI AMBALAN SERTA RENUNGAN JIWA PRAMUKA PENEGAK I. PENDAHULUAN 1. Pramuka Penegak adalah kaum muda yang pada tingkat perkembangan jiwanya diantaranya pada kondisi: a. mampu mengungkapkan pendapat dan perasaannya dengan sikap yang sesuai dengan lingkungannya. b. memperkuat penguasaan diri atas dasar skala nilai dan norma c. kehidupan emosinya mulai terintegrasi dengan fungsi-fungsi psikis lainnya sehingga labih stabil dan lebih terkendali. 2. Kaum muda seusia Pramuka Penegak berfikir kritis, realistis, rasional dalam berpendapat dan dalam perilakunya tercermin menggunakan pendekatan kultural serta apa yang menjadi masukan dicerna melewati perenungan-perenungan. Perkembangan semacam inilah yang membedakan dengan kelompok usia sebelumnya S dan G. 3. Pada kegiatan Pramuka Penegak kita dapati adanya: a. Adat Ambalan; b. Sandi Ambalan; c. Renungan Jiwa;

II. MATERI POKOK