Jumlah dan Pola Unsur Papan Nama Toko 483790

m. Faksimile

Faksimile adalah pesawat atau mesin untuk mengirim dan menerima berita dan gambar melalui telepoto atau komunikasi radio dengan sistem reproduksi fotografi KBBI, 2008: 367.

2. Jumlah dan Pola Unsur Papan Nama Toko

Papan nama toko mempunyai jumlah unsur yang berbeda antara papan nama toko satu dengan yang lainnya. Misalnya, unsur nama saja yang dicantumkan dalam papan nama, atau nama dan alamat, ataupun nama, produk, alamat dan lain sebagainya. Meskipun jumlah dan unsurnya sama, masih terdapat perbedaan dalam pola papan nama atau urutan unsur dalam papan nama. Berdasarkan hasil penelitian Purnami 2010: 104 papan nama diklasifikasikan berdasarkan jumlah dan polanya, adapun kategorisasinya adalah sebagai berikut. a Pola Papan Nama yang terdiri atas Dua Unsur 1 Jenis Jasa - Nama : Plaza - Amborukmo b Pola Papan Nama yang terdiri atas Tiga Unsur 2 Nama - Jenis Jasa - Fasilitas Kupu-kupu Malam - Auto Fashion - Plaza 3 Nama - Alamat - Fasilitas Sandang Murah - Jln. Ngasem 94 Jogja - Menjual Pakaian Import 4 Nama - Rincian - Jenis Jasa Pandan Leaf - Bakery Cake - Bakery Coffe Shop 5 Logo - Nama - Jenis Jasa Logo - Aida - Mini Market c Pola Papan Nama yang terdiri atas Empat Unsur 6 Nama - Keunggulan - Fasilitas - Slogan Social Ageny Baru -Toko Buku Diskon - Pusat Buku Baru - Pusat Buku Paling Murah 7 Nama - Jasa - Alamat - Telepon Pamela Empat - Swalayan - Jl. Pramuka No.84 Yogyakarta - Phone:0274-375610 8 Jasa - Nama - Alamat - Telepon Toko Besi dan Alat Listrik - Prima - Jalan Imogiri No.175, Yogyakarta - 0274-7150147, 085867393000 9 Logo - Nama - Waktu Pelayanan - Jasa Logo - Laras - 24 Jam - Minimarket 10 Gambar pendukung - Nama - Alamat - Telepon Gambar Pendukung - Bakery 512 Lima Dua Belas - Kompleks Yadara V12 Babarsari - Telp.

0274485013, 483790

11 Gambar Pendukung - Nama - Slogan Jenis Jasa Gambar Pendukug - Karita - Gaya Muslim Muda - Muslim Square 12 Jasa - Nama - Alamat - Fasilitas Toko Bengkel - Matahari - Jl. Imogiri 129 Yogyakarta - Kelontong, Service, Onderdil, Olie ganti 13 GambarPendukung - Nama Pemilik - Alamat - Telepon Gambar Pendukung - Omah Klambi By Mujib Afendi - Jl. Kaliurang Km6 No.45 - Jl. Gejayan No. 1 Depan SMA GAMA Jogjakarta - 08172410332, 0274 7418725 d Pola Papan Nama yang terdiri atas Lima Unsur 14 Jasa - Slogan - Nama - Logo - Alamat Pusat Kulakan Tekstil - Beli Eceran dengan Harga Grosir - Logo - hanya di MACMOHAN - Malioboro 18 15 Logo - Jasa - Nama - Alamat - Telepon Logo - Mebel - Rahayu - Jl. Karanglo No. 23 A Kotagede Yogyakarta- Telp. 0274 6868603, 7854050 e Papan Nama yang terdiri atas Tujuh Unsur 16 Jasa - Nama - Fasilitas - Gambar Pendukung - Alamat - Telepon -Faksimile Apotek 24 - Herman Yohanes - Komplit 24 Jam - Gambar Pendukun- Jl. Prof. Yohanes No. 1034A. Yogyakarta - Telp.581432 - Fax. 513970 3 Unsur Wacana dalam Papan Nama Toko Sobur 2001:11 menjelaskan bahwa wacana adalah rangkaian tindak tutur yang yang mengungkapkan suatu hal subjek yang disajikan secara teratur, sistematis, dalam suatu kesatuan yang koheren, dibentuk unsur segmental maupun nonsegmental bahasa. Mills 1994 dalam Sobur 2001:11, membedakan pengertian wacana menjadi tiga macam, yakni dilihat dari level konseptual teoritis, konteks penggunaan, dan metode penjelasan. Dalam menemukan wacana dalam papan nama toko, digunakan sudut pandang wacana dalam konteks penggunaan. Wacana dalam konteks penggunaan ini diinterpertasikan sebagai sekumpulan pernyataan yang dapat dikelompokan ke dalam kelompok kategori konseptual tertentu. Riceur dalam Sobur 2001:53 menyampaikan bahwa teks adalah wacana berarti lisan yang diklasifikasikan dalam bentuk tulisan, dengan demikian jelas bahwa teks adalah “fiksasi atau pelembagaan sebuah peristiwa wacana lisan d alam bentuk tulisan”. Dalam definisi tersebut secara implisit sebenarnya telah diperlihatkan adanya hubungan antara tulisan dengan teks. Apabila tulisan adalah bahasa lisan yang difiksasikan ke dalam bentuk tulisan, maka teks adalah wacana lisan yang di fiksasikan ke dalam bentuk teks Sobur, 2001:53. Dari kedua pernyataan di atas dapat kita ketahui bahwa teks yang terdapat dalam papan nama toko termasuk dalam bentuk wacana. Guy Cook dalam Sobur 2001:56, menyebutkan bahwa ada tiga hal sentral dalam wacana yaitu: teks, konteks, dan wacana. Cook mengartikan teks sebagai semua bentuk bahasa, bukan hanya kata-kata yang tercetak dalam lembar kertas, tetapi juga semua jenis ekspresi komunikasi ucapan, musik, gambar, efek suara, citra, dan sebagainya. Konteks memasukan semua situasi dan hal yang berada di luar teks dan mempengaruhi pemakaian bahasa, seperti partisipan dalam bahasa, situasi di mana teks tersebut diproduksi, fungsi yang dimaksudkan, dan sebagainya. Wacana disini, kemudian dimaknai sebagai teks dan konteks bersama-sama. Titik perhatian dari analisis wacana adalah menggambarkan teks dan konteks secara bersama-sama dalam suatu proses komunikasi. Di sini, dibutuhkan tidak hanya proses kognisi dalam arti umum, tetapi gambaran spesifik dari budaya yang dibawa Sobur, 2001:56. Wacana muncul dalam papan nama toko di Malioboro ketika pengunjung membaca papan nama dan terjadi proses interpertasi saat membaca teks dalam papan nama toko. Teks yang dimaksud di sini adalah unsur-unsur yang mempunyai fungsi tertentu yaitu: 1 nama, 2 alamat, 3 telepon, 4 slogan, 5 logo, 6 gambar pendukung, 7 Rincian, 8 Jenis Jasa, 9 Jenis jasa, 10 fasilitas, 11 waktu pelayanan, 12 unsur pemilik, dan 13 faksimile. Unsur- unsur dalam papan nama toko yang saling berpadu dan saling berhubungan akan membentuk sebuah tema tertentu. Perpaduan unsur teks papan nama toko ini membentuk sebuah tema, tema merupakan ciri sebuah wacana, dan tanpa tema tidak ada wacana Sobur, 2001: 12.

E. Nama Diri

Kridaklaksana 2008:161 menyebutkan nama diri atau proper name merupakan nama orang, tempat, atau benda tertentu. Senada dengan pendapat sebelumnya, Sugono 2007: 4 yang menyebutkan bahwa nama diri merupakan nama khas orang, nama tempat, negeri, bulan, hari, hari raya, majalah dan sebagainya. Senada dengan pendapat sebelumnya, Arifin 2007: 140 menyebutkan bahwa nama diri dipakai untuk menamai orang, tempat atau sesuatu, termasuk konsep atau gagasan. Dengan nama diri itu orang disapa atau dipanggil dan dengan nama diri itu tempat atau sesuatu dapat dikenal. Berdasarkan pendapat- pendapat yang telah disebutkan dapat disimpulkan bahawa nama digunakan untuk menyebut atau menamai orang, tempat, atau sesuatu, dan dengan nama diri sesuatu dapat dikenal. Molieno 1990: 94 menambahkan bahwa nama diri tidak sama kodratnya dengan kata biasa, karena pertalianya yang sangat erat dengan pribadi orang yang mempunyai nama itu. Selain pertalian dengan pribadi yang miliki nama itu, nama diri dapat mempunyai pertalian sejarah, seperti dalam penulisan Universitas Gadjah Mada dan Universitas Padjajaran yang tetap mempertahankan pengejaan namanya sampai sekarang. Senada dengan Moliono, Keraf 2004: 90 menyebutkan bahwa nama diri adalah istilah yang paling khusus, sehingga menggunakan kata-kata tersebut tidak akan menimbulkan salah paham. Bahwa nama diri ini merupakan kata khusus, tidak boleh disamakan dengan kata yang denotatif. Tetapi dalam perkembangan