Cara Membentuk Nama Pemadanan Kata dan Ungkapan Asing

5 Nama asing badan usaha yang merupakan cabang luar negeri dan nama asing merk dagang yang terdaftar dan memiliki hak paten dapat dipakai. misal, Citibank, Mitshubisi, Goodyear, Gucci, Kentucky Fried Chicken, Mitshubisi, Rodenstok. c. Sumber Istilah Papan Nama Pemilihan nama dalam papan nama dapat mengambil beberapa sumber. Adapun sumber pengambilan nama atau istilah beserta prioritas penggunannya adalah sebagai berikut. 1. Sumber pertama untuk nama badan usaha, kawasan, dan bangunan ialah bahasa Indonesia. Contoh: gedung karang, kawasan, menara, mercu, permata, perumahan, taman 2. Sumber kedua umtuk nama badan usaha, kawasan, dan bangunan ialah bahasa daerah misalnya, asri, bantaran, dukuh, pondok, grama, gria, janapada, saung, tirta, saung, wastu. 3. Sumber ketiga untuk nama badan usaha, kawasan, dan bangunan ialah bahasa asing yang sulit dicari padanannya dalam bahasa Indonesia atau yang bentuknya lebih ringkas daripada terjemahannya misalnya, apartemen, bazar, hotel, mal, plaza, villa.

d. Cara Membentuk Nama

Nama badan usaha, kawasan, dan bangunan yang akan dicantumkan dalam papan nama menempuh proses pembentukan sebagai berikut. 1. Kata yang menjadi bagian nama badan usaha, kawasan, dan bangunan adalah kata yang ringkas dan bernilai rasa yang baik. Contoh: Kebun Raya Bogor, Perumahan Pondok Cipta, Penerbit Bina Maju, Taman Impian Jaya Ancol. 2. Pemilihan bentuk kata dalam pemberian nama didasarkan pada pola pertalian bentuk dengan maknanya. Contoh: Pelaku Proses Hasil Membangun - pembangun - pembangunan - bangunan Mengembangkan - pengembang -pengembangan Berdagang - pedagang - perdagangan Bermukim - pemukim - pemukiman 3. Pola “diterangkan-menerangkan” adalah urutan yang lazim pada kelompok kata. Contoh: Bank Alita bukan Alita Bank Hotel dan Restoran Taman safari bukan Safari Garden Hotel Restoran. Pasar Swalayan Gelael bukan Galael Supermarket atau Gelael Pasar Swalayan Plaza Arion bukan Arion Plaza. Gelanggang Olahraga Cilandak bukan Cilandak Sport Center Pusat belanja Atrium bukan Atrium Shopping Centre. Pusat Usaha S. Wijoyo bukan S. Wijoyo Center. 4. Pola “diterangkan-menerangkan” dapat diterapkan pada nama yang menjadi satu kata. Contoh: Adikarya, Artagraha, Betawipura, Swakarsa.

e. Pemadanan Kata dan Ungkapan Asing

Bentuk-bentuk asing sebenarnya sudah dilakukan pemadanan dalam bahasa Indonesia dengan penerjemahan dan penyesuaian ejaan. Pemadanan kata dengan penerjemahan ini dimaksudkan untuk membuat padanan istilah asing yang belum ada konsepnya dalam bahasa Indonesia. Pemadanan istilah dapat dilakukan dengan mengambil sumber dari kosakata bahasa Indonesia, kosakata bahasa serumpun atau Nusantara. Dalam dunia perdagangan global dapat jumpai beberapa istilah seperti shophouse, supermarket, fashion, department store, dan lain sebagainya. Bentuk-bentuk asing tadi dapat dibuat padananya dalam bahasa Indonesia dengan penerjemahan dan penyerapan dengan penyelarasan ejaan. Berikut ini proses pemadanan kata dan ungkapan asing yang dilakukan yang tercantum dalam Pedoman Pengindonesiaan Kata dan Ungkapan Asing 2007 adalah sebagai berikut. 1. Penerjemahan Contoh: Shophouse menjadi rumah toko; ruko Industrial state menjadi kawasan industri Playground menjadi taman bermain Supermarket menjadi pasar swalayan Departement store menjadi toko serba ada; pasaraya 2. Penyerapan melalui penyesuaian ejaan dengan mengutamakan bentuk tulisannya. Hasil penyerapan itu dilafalkan secara Indonesia. Contoh: Villa menjadi vila Bungalow menjadi bungalo Mall menjadi mall agent menjadi agen

D. Papan Nama Toko