DIREKTORAT JENDERAL APLIKASI TELEMATIKA

a. penyiapan penyusunan pedoman, norma, kriteria, dan prosedur kerja sama pengelolaan orbit dan satelit dalam kerjasama internasional dan hubungan antar penyelenggara di bidang pengelolaan orbit dan satelit; b. penyiapan bahan dan materi kegiatan pengelolaan orbit dan satelit dalam kerjasama internasional dan hubungan antar penyelenggara di bidang pengelolaan orbit dan satelit, termasuk penyiapan dan pemberian Hak Labuh Landing Right satelit dan Hak Penggunaan Filing Slot Orbit Satelit; c. penyiapan bahan pelaksanaan teknis kerjasama pengelolaan orbit dan satelit dalam kerjasama internasional serta hubungan antar penyelenggara di bidang pengelolaan orbit dan satelit; d. penyiapan pemberian bimbingan teknis dan evaluasi pelaksanaan kerja sama pengelolaan orbit dan satelit dalam kerjasama internasional dan hubungan antar penyelenggara di bidang pengelolaan orbit dan satelit. Pasal 246 Subdirektorat Pengelolaan Orbit dan Satelit terdiri dari: a. Seksi Notifikasi dan Penataan Filing Satelit; b. Seksi Koordinasi Satelit dan Hubungan Antar Penyelenggara. Pasal 247 1 Seksi Notifikasi dan Penataan Filing Satelit mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan pedoman, norma, kriteria, prosedur, bimbingan teknis materi persidangan, melaksanakan kerja sama pengelolaan orbit dan satelit, filing satelit, notifikasi satelit dan koordinasi dengan International Telecommunication Union ITU serta penyiapan dan pemberian Hak Penggunaan Filing Slot Orbit Satelit. 2 Seksi Koordinasi Satelit dan Hubungan Antar Penyelenggara mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan pedoman, norma, kriteria, prosedur dan bimbingan teknis, materi persidangan, melaksanakan kerjasama koordinasi satelit, penyelesaian persengketaan orbit dan satelit, penyiapan dan pemberian Hak Labuh Landing Right satelit serta koordinasi antar penyelenggara satelit. Pasal 248 Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melaksanakan urusan tata usaha, kepegawaian dan rumah tangga direktorat. Bagian Kesembilan Kelompok Jabatan Fungsional Pasal 249 Kelompok Jabatan Fungsional pada Direktorat Jenderal Pos dan Telekomunikasi mempunyai tugas melaksanakan kegiatan sesuai dengan jabatan fungsional masing-masing berdasarkan peraturan perundangundangan yang berlaku. Pasal 250 1 Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari sejumlah jabatan fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok jabatan fungsional sesuai dengan bidang keahliannya yang diangkat dan diatur berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 2 Masing-masing Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat 1, dikoordinasikan oleh seorang tenaga fungsional senior yang ditetapkan oleh Direktur Jenderal Pos dan Telekomunikasi. 3 Jumlah tenaga fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat 1, ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja. 4 Jenis dan jenjang jabatan fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat 1, diatur berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

BAB V DIREKTORAT JENDERAL APLIKASI TELEMATIKA

Bagian Pertama Kedudukan, Tugas dan Fungsi 38 Pasal 251 1 Direktorat Jenderal Aplikasi Telematika adalah unsur pelaksana tugas dan fungsi departemen di bidang aplikasi telematika yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Menteri. 2 Direktorat Jenderal Aplikasi Telematika dipimpin oleh seorang Direktur Jenderal. Pasal 252 Direktorat Jenderal Aplikasi Telematika mempunyai tugas merumuskan serta melaksanakan kebijakan dan standardisasi teknis di bidang aplikasi telematika. Pasal 253 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 252, Direktorat Jenderal Aplikasi Telematika menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan perumusan kebijakan di bidang e-government, e-business, perangkat lunak dan konten, pemberdayaan telematika serta standardisasi dan audit aplikasi telematika; b. pelaksanaan kebijakan di bidang e-government, e-business, perangkat lunak dan konten, pemberdayaan telematika serta standardisasi dan audit aplikasi telematika; c. perumusan dan pelaksanaan kebijakan kelembagaan internasional di bidang e-government, e-business, perangkat lunak dan konten, pemberdayaan telematika serta standardisasi dan audit aplikasi telematika; d. penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, dan prosedur di bidang e-government, e-business, perangkat lunak dan konten, pemberdayaan telematika serta standardisasi dan audit aplikasi telematika; e. pembangunan, pengelolaan dan pengembangan infrastruktur dan manajemen aplikasi sistem informasi pemerintahan pusat dan daerah; f. pemberian bimbingan teknis dan evaluasi; g. pelaksanaan administrasi Direktorat Jenderal Aplikasi Telematika. Bagian Kedua Susunan Organisasi Pasal 254 Direktorat Jenderal Aplikasi Telematika terdiri dari: a. Sekretariat Direktorat Jenderal; b. Direktorat e-Government; c. Direktorat e-Business; d. Direktorat Sistem Informasi, Perangkat Lunak dan Konten; e. Direktorat Pemberdayaan Telematika; f. Direktorat Standardisasi dan Audit Aplikasi Telematika. Bagian Ketiga Sekretariat Direktorat Jenderal Aplikasi Telematika Pasal 255 Sekretariat Direktorat Jenderal Aplikasi Telematika mempunyai tugas melaksanakan pelayanan teknis dan administrasi kepada seluruh satuan organisasi di lingkungan Direktorat Jenderal Aplikasi Telematika. Pasal 256 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 255, Sekretariat Direktorat Jenderal Aplikasi Telematika menyelenggarakan fungsi: a. pelaksanaan koordinasi dan penyusunan kebijakan, rencana dan program, evaluasi dan pelaporan, pelaksanaan bantuan teknik luar negeri di bidang e-government, e-business, perangkat lunak dan konten, pemberdayaan telematika serta standardisasi dan audit aplikasi telematika; b. penelaahan, koordinasi, dan penyiapan perumusan kebijakan dalam rangka hubungan luar negeri dan kerjasama internasional; 39 c. penyiapan telaahan hukum dan penyusunan rancangan peraturan perundangan, pelaksanaan bantuan dan penyuluhan hukum, analisis dan evaluasi peraturan perundang-undangan di bidang aplikasi telematika; d. pelaksanaan urusan kepegawaian, organisasi, tata laksana, tata usaha, keuangan, rumah tangga, hubungan masyarakat dan hubungan antar lembaga. Pasal 257 Sekretariat Direktorat Jenderal Aplikasi Telematika terdiri dari: a. Bagian Penyusunan Program dan Laporan; b. Bagian Hukum, Kerjasama, dan Organisasi; c. Bagian Keuangan; d. Bagian Umum. Pasal 258 Bagian Penyusunan Program dan Laporan mempunyai tugas melaksanakan pengumpulan, pengolahan dan penyajian informasi, penyusunan rencana, program dan anggaran serta evaluasi dan penyusunan laporan di lingkungan Direktorat Jenderal Aplikasi Telematika. Pasal 259 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 258, Bagian Penyusunan Program dan Laporan menyelenggarakan fungsi: a. pengumpulan, pengolahan dan penyajian data; b. penyusunan rencana, program dan anggaran; c. pelaksanaan evaluasi dan penyusunan laporan tahunan, berkala dan akuntabilitas. Pasal 260 Bagian Penyusunan Program dan Laporan, terdiri dari: a. Subbagian Pengolahan Data; b. Subbagian Penyusunan Program; c. Subbagian Evaluasi dan Pelaporan. Pasal 261 1 Subbagian Pengolahan Data mempunyai tugas melakukan pengumpulan, pengolahan, penyajian data Direktorat Jenderal Aplikasi Telematika. 2 Subbagian Penyusunan Program mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana, program dan anggaran Direktorat Jenderal Aplikasi Telematika. 3 Subbagian Evaluasi dan Pelaporan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan evaluasi serta penyusunan laporan tahunan, berkala dan akuntabilitas Direktorat Jenderal Aplikasi Telematika. Pasal 262 Bagian Hukum, Kerjasama dan Organisasi mempunyai tugas melaksanakan penyiapan dan penyusunan telaahan hukum, analisis dan evaluasi peraturan perundangundangan bidang aplikasi telematika, penyusunan rancangan peraturan perundang-undangan, dan pelaksanaan administrasi dan tata laksana kerjasama dalam dan luar negeri serta penataan organisasi dan ketatalaksanaan di lingkungan Direktorat Jenderal Aplikasi Telematika. Pasal 263 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 262, Bagian Hukum, Kerjasama dan Organisasi menyelenggarakan fungsi: a. penelaahan hukum, analisis dan evaluasi peraturan perundang-undangan bidang aplikasi telematika; b. penyusunan rancangan peraturan perundang-undangan di bidang aplikasi telematika; c. pengadministrasian, pengelolaan dan tata laksana kerjasama dalam dan luar negeri; d. penataan organisasi dan ketatalaksanaan di lingkungan Direktorat Jenderal Aplikasi Telematika. 40 Pasal 264 Bagian Hukum, Kerjasama dan Organisasi terdiri dari: a. Subbagian Hukum; b. Subbagian Kerjasama; c. Subbagian Organisasi dan Tata Laksana. Pasal 265 1 Subbagian Hukum mempunyai tugas melakukan penyiapan telaahan hukum, analisis dan evaluasi serta penyiapan penyusunan rancangan peraturan perundang-undangan di bidang aplikasi telematika. 2 Subbagian Kerjasama mempunyai tugas melakukan penyiapan kerjasama di bidang aplikasi telematika yang meliputi kerjasama dalam negeri mapun luar negeri. 3 Subbagian Organisasi dan Tata Laksana mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penataan organisasi dan ketatalaksanaan di lingkungan Direktorat Jenderal Aplikasi Telematika. Pasal 266 Bagian Keuangan mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan keuangan Direktorat Jenderal Aplikasi Telematika. Pasal 267 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 266, Bagian Keuangan menyelenggarakan fungsi: a. pengelolaan pelaksanaan anggaran; b. pelaksanaan urusan pembukuan, verifikasi dan perhitungan anggaran; c. pelaksanaan urusan tata usaha keuangan, perbendaharaan serta penyiapan bahan penyusunan laporan keuangan. Pasal 268 Bagian Keuangan terdiri dari: a. Subbagian Pelaksanaan Anggaran; b. Subbagian Verifikasi; c. Subbagian Perbendaharaan. Pasal 269 1 Subbagian Pelaksanaan Anggaran mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pelaksanaan dan pemantauan anggaran di lingkungan Direktorat Jenderal Aplikasi Telematika. 2 Subbagian Verifikasi mempunyai tugas melakukan pembukuan, verifikasi dan perhitungan anggaran di lingkungan Direktorat Jenderal Aplikasi Telematika. 3 Subbagian Perbendaharaan mempunyai tugas melakukan urusan tata usaha keuangan dan perbendaharaan serta penyiapan bahan laporan keuangan di lingkungan Direktorat Jenderal Aplikasi Telematika. Pasal 270 Bagian Umum mempunyai tugas melaksanakan urusan tata usaha, kepegawaian, perlengkapan, dan rumah tangga di lingkungan Direktorat Jenderal Aplikasi Telematika. Pasal 271 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 270, Bagian Umum menyelenggarakan fungsi: a. pelaksanaan urusan tata usaha; b. pelaksanaan urusan kepegawaian; c. pelaksanaan urusan perlengkapan dan rumah tangga. 41 Pasal 272 Bagian Umum terdiri dari: a. Subbagian Tata Usaha; b. Subbagian Kepegawaian; c. Subbagian Perlengkapan dan Rumah Tangga. Pasal 273 1 Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan urusan tata usaha di lingkungan Direktorat Jenderal Aplikasi Telematika. 2 Subbagian Kepegawaian mempunyai tugas melakukan urusan kepegawaian di lingkungan Direktorat Jenderal Aplikasi Telematika. 3 Subbagian Perlengkapan dan Rumah Tangga mempunyai tugas melakukan urusan perlengkapan dan rumah tangga di lingkungan Direktorat Jenderal Aplikasi Telematika. Bagian Keempat Direktorat e-Government Pasal 274 Direktorat e-Government mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, prosedur, kriteria, pemberian bimbingan teknis, sosialisasi, implementasi, evaluasi dan pelaporan di bidang e-Government. Pasal 275 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 274, Direktorat e-Government menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan perumusan kebijakan, norma, prosedur, kriteria, bimbingan teknis, sosialisasi, implementasi, evaluasi dan pelaporan di bidang infrastruktur e-Government; b. penyiapan perumusan kebijakan, norma, prosedur, kriteria, bimbingan teknis, sosialisasi, implementasi, evaluasi dan pelaporan di bidang aplikasi dasar e-Government; c. penyiapan perumusan kebijakan, norma, prosedur, kriteria, bimbingan teknis, sosialisasi, implementasi, evaluasi dan pelaporan di bidang aplikasi layanan publik ; d. penyiapan penyusunan rumusan kebijakan, norma, prosedur, kriteria, bimbingan teknis, sosialisasi, implementasi, evaluasi dan pelaporan di bidang aplikasi layanan kepemerintahan; e. penyiapan perumusan kebijakan, norma, prosedur, kriteria, bimbingan teknis, sosialisasi, implementasi, evaluasi dan pelaporan di bidang tata laksana; f. pelaksanaan kerjasama program e-Government antar lembaga pemerintah; g. pelaksanaan urusan tata usaha direktorat. Pasal 276 Direktorat e-Government terdiri dari: a. Subdirektorat Infrastruktur; b. Subdirektorat Aplikasi Dasar ; c. Subdirektorat Aplikasi Layanan Publik ; d. Subdirektorat Aplikasi Layanan Kepemerintahan ; e. Subdirektorat Tata Laksana; f. Subbagian Tata Usaha. Pasal 277 42 Subdirektorat Infrastruktur mempunyai tugas melaksanakan penyiapan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, prosedur, kriteria, pemberian bimbingan teknis, sosialisasi, implementasi, evaluasi dan pelaporan di bidang infrastruktur e-Government. Pasal 278 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 277, Subdirektorat Infrastruktur menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan bahan kebijakan, norma, panduan, kriteria, prosedur, dan bimbingan teknis di bidang infrastruktur e-Government; b. sosialisasi kebijakan, norma, panduan, kriteria, prosedur, dan bimbingan teknis di bidang infrastruktur e- Government; c. penerapan kebijakan, norma, panduan, kriteria, prosedur, dan bimbingan teknis di bidang infrastruktur e- Government; d. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kebijakan, norma, panduan, kriteria, prosedur, dan bimbingan teknis di bidang infrastruktur e-Government; e. penyiapan kerjasama program e-Government antar lembaga pemerintah di bidang infrastruktur e- Government. Pasal 279 Subdirektorat Infrastruktur terdiri dari: a. Seksi Data; b. Seksi Jaringan. Pasal 280 1 Seksi Data mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan, norma, prosedur, kriteria, bimbingan teknis, sosialisasi, implementasi, evaluasi dan pelaporan di bidang data e-Govenment. 2 Seksi Jaringan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan, norma, prosedur, kriteria, bimbingan teknis, sosialisasi, implementasi, evaluasi dan pelaporan di bidang jaringan e- Govenment. Pasal 281 Subdirektorat Aplikasi Dasar mempunyai tugas melaksanakan penyiapan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, prosedur, kriteria, pemberian bimbingan teknis, sosialisasi, implementasi, evaluasi dan pelaporan di bidang aplikasi dasar e-Government. Pasal 282 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 281, Subdirektorat Aplikasi Dasar menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan bahan kebijakan, norma, panduan, kriteria, prosedur, dan bimbingan teknis di bidang aplikasi dasar e-Government; b. sosialisasi kebijakan, norma, panduan, kriteria, prosedur, dan bimbingan teknis di bidang aplikasi dasar e- Government; c. penerapan kebijakan, norma, panduan, kriteria, prosedur, dan bimbingan teknis di bidang aplikasi dasar e-Government; d. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kebijakan, norma, panduan, kriteria, prosedur, dan bimbingan teknis di bidang aplikasi dasar e-Government; e. penyiapan kerjasama program e-Government antar lembaga pemerintah di bidang aplikasi dasar e- Government. Pasal 283 Subdirektorat Aplikasi Dasar terdiri dari: a. Seksi Aplikasi Transaksi; b. Seksi Aplikasi Non Transaksi. 43 Pasal 284 1 Seksi Aplikasi Transaksi mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan, norma, prosedur, kriteria, bimbingan teknis, sosialisasi, implementasi, evaluasi dan pelaporan di bidang aplikasi transaksi e-Government . 2 Seksi Aplikasi Non Transaksi mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan, norma, prosedur, kriteria, bimbingan teknis, sosialisasi, implementasi, evaluasi dan pelaporan di bidang aplikasi non transaksi e-Government. Pasal 285 Subdirektorat Aplikasi Layanan Publik mempunyai tugas melaksanakan penyiapan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, prosedur, kriteria, pemberian bimbingan teknis, sosialisasi, implementasi, evaluasi dan pelaporan di bidang aplikasi layanan publik. Pasal 286 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 285, Subdirektorat Aplikasi Layanan Publik menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan bahan rumusan kebijakan, norma, panduan, kriteria, prosedur, dan bimbingan teknis di bidang aplikasi layanan publik ; b. sosialisasi kebijakan, norma, panduan, kriteria, prosedur, dan bimbingan teknis di bidang aplikasi layanan publik ; c. penerapan kebijakan, norma, panduan, kriteria prosedur, dan bimbingan teknis di bidang aplikasi layanan publik ; d. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kebijakan, norma, panduan, kriteria, prosedur, dan bimbingan teknis di bidang aplikasi layanan publik ; e. penyiapan kerjasama program e-Government antar lembaga pemerintah di bidang aplikasi layanan publik Pasal 287 Subdirektorat Aplikasi Layanan Publik terdiri dari: a. Seksi Aplikasi Layanan Dasar Publik; b. Seksi Aplikasi Layanan Fasilitas Publik. Pasal 288 1 Seksi Aplikasi Layanan Dasar Publik mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan, norma, prosedur, kriteria, bimbingan teknis, sosialisasi, implementasi, evaluasi dan pelaporan di bidang aplikasi layanan dasar publik. 2 Seksi Aplikasi Layanan Fasilitas Publik mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan, norma, prosedur, kriteria, bimbingan teknis, sosialisasi, implementasi, evaluasi dan pelaporan di bidang aplikasi layanan fasilitasi publik. Pasal 289 Subdirektorat Aplikasi Layanan Kepemerintahan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, prosedur, kriteria, pemberian bimbingan teknis, sosialisasi, implementasi, evaluasi dan pelaporan di bidang aplikasi layanan kepemerintahan. Pasal 290 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 289, Subdirektorat Aplikasi Layanan Kepemerintahan menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan bahan rumusan kebijakan, norma, panduan, kriteria, prosedur, dan bimbingan teknis di bidang aplikasi layanan kepemerintahan; b. sosialisasi kebijakan, norma, panduan, kriteria, prosedur, dan bimbingan teknis di bidang aplikasi layanan kepemerintahan ; c. penerapan kebijakan, norma, panduan, kriteria, prosedur, dan bimbingan teknis di bidang aplikasi layanan kepemerintahan ; d. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kebijakan, norma, panduan, kriteria, prosedur, dan bimbingan teknis di bidang aplikasi layanan kepemerintahan; e. penyiapan kerjasama program e-Government antar lembaga pemerintah di bidang aplikasi layanan kepemerintahan . 44 Pasal 291 Subdirektorat Aplikasi Kepemerintahan terdiri dari: a. Seksi Aplikasi Kepemerintahan Pusat ; b. Seksi Aplikasi Kepemerintahan Daerah. Pasal 292 1 Seksi Aplikasi Kepemerintahan Pusat mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan, norma, prosedur, kriteria, bimbingan teknis, sosialisasi, implementasi, evaluasi dan pelaporan di bidang aplikasi kepemerintahan pusat. 2 Seksi Aplikasi Kepemerintahan Daerah mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan, norma, prosedur, kriteria, bimbingan teknis, sosialisasi, implementasi, evaluasi dan pelaporan di bidang aplikasi kepemerintahan daerah. Pasal 293 Subdirektorat Tata Laksana mempunyai tugas melaksanakan penyiapan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, prosedur, kriteria, pemberian bimbingan teknis, sosialisasi, implementasi, evaluasi dan pelaporan di bidang tata laksana e-Government. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 293, Subdirektorat Tata Laksana menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan bahan rumusan kebijakan, norma, panduan, kriteria, prosedur, dan bimbingan teknis di bidang tata aksana e-Government; b. sosialisasi kebijakan, norma, panduan, kriteria, prosedur, dan bimbingan teknis di bidang tatalaksana e- Government; c. penerapan kebijakan, norma, panduan, kriteria, prosedur, dan bimbingan teknis di bidang tatalaksana e- Government; d. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan kebijakan, norma, panduan, kriteria, prosedur, dan bimbingan teknis di bidang tatalaksana e-Government; e. penyiapan kerjasama program e-Government antar lembaga pemerintah di bidang tata laksana e- Government. Pasal 294 Subdirektorat Tata Laksana terdiri dari: a. Seksi Program; b. Seksi Evaluasi. Pasal 295 1 Seksi Program mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan, norma, prosedur, kriteria, bimbingan teknis, sosialisasi, implementasi, evaluasi dan pelaporan di bidang program tatalaksana e-Government. 2 Seksi Evaluasi mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan, norma, prosedur, kriteria, bimbingan teknis, sosialisasi, implementasi, evaluasi dan pelaporan di bidang evaluasi tatalaksana e-Government. Pasal 296 Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan urusan tata usaha, urusan kepegawaian dan urusan rumah tangga direktorat. Bagian Kelima Direktorat e-Business Pasal 297 Direktorat E-Business mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan, penyusunan norma, prosedur, kriteria, pemberian bimbingan teknis, sosialisasi, implementasi, evaluasi dan pelaporan di bidang e- Business. 45 Pasal 298 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 298, Direktorat e-Business menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan perumusan kebijakan, norma, kriteria dan bimbingan teknis, serta evaluasi di bidang aplikasi politik, hukum, dan keamanan; b. penyiapan perumusan kebijakan, norma, kriteria dan bimbingan teknis, serta evaluasi di bidang perekonomian; c. penyiapan perumusan kebijakan, norma, kriteria dan bimbingan teknis, serta evaluasi di bidang aplikasi kesejahteraan rakyat; d. penyiapan perumusan kebijakan, norma, kriteria dan bimbingan teknis, serta evaluasi di bidang aplikasi pendidikan; e. pelaksanaan kerjasama program e-Business antar dunia usaha dan masyarakat; f. pelaksanaan urusan tata usaha direktorat. Pasal 299 Direktorat e-Business terdiri dari: a. Subdirektorat Aplikasi Politik, Hukum dan Keamanan; b. Subdirektorat Aplikasi Perekonomian; c. Subdirektorat Aplikasi Kesejahteraan Rakyat; d. Subdirektorat Aplikasi Pendidikan; e. Subbagian Tata Usaha. Pasal 300 Subdirektorat Aplikasi Politik, Hukum dan Keamanan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan penyusunan kebijakan, penyusunan norma, kriteria dan pemberian bimbingan teknis, serta evaluasi di bidang aplikasi politik, hukum dan keamanan serta kerjasama. Pasal 301 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 301, Subdirektorat Aplikasi Politik, Hukum dan Keamanan menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan bahan penyusunan program perumusan kebijakan, norma, kriteria dan bimbingan teknis, serta evaluasi di bidang politik, hukum dan keamanan; b. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan penyusunan kebijakan, norma, kriteria dan bimbingan teknis di bidang aplikasi politik, hukum dan keamanan; c. penyiapan kerjasama program aplikasi politik, hukum dan keamanan antar dunia usaha dan masyarakat; d. pelaksanaan kerjasama program e-Business bidang politik, hukum dan keamanan. Pasal 302 Subdirektorat Aplikasi Politik, Hukum dan Keamanan terdiri dari: a. Seksi Program Aplikasi Politik, Hukum dan Keamanan; b. Seksi Evaluasi dan Pelaporan Aplikasi Politik, Hukum dan Keamanan. Pasal 303 1 Seksi Program Aplikasi Politik, Hukum dan Keamanan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan program perumusan kebijakan, norma, kriteria dan bimbingan teknis, serta kerjasama di bidang aplikasi politik, hukum dan keamanan serta kerjasama program. 2 Seksi Evaluasi dan Pelaporan Aplikasi Politik, Hukum dan Keamanan mempunyai tugas melakukan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan penyusunan kebijakan, norma, kriteria dan bimbingan teknis di bidang aplikasi politik, hukum dan keamanan serta kerjasama program. Pasal 304 46 Subdirektorat Aplikasi Perekonomian mempunyai tugas melaksanakan penyiapan penyusunan kebijakan, penyusunan norma, kriteria dan pemberian bimbingan teknis, serta evaluasi di bidang aplikasi perekonomian serta kerjasama program antar dunia usaha dan masyarakat. Pasal 305 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 305, Subdirektorat Aplikasi Perekonomian menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan bahan penyusunan program perumusan kebijakan, norma, kriteria dan bimbingan teknis, serta evaluasi di bidang perekonomian; b. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan penyusunan kebijakan, norma, kriteria dan bimbingan teknis di bidang aplikasi perekonomian; c. penyiapan kerjasama program aplikasi perekonomian antar dunia usaha dan masyarakat; d. pelaksanaan kerjasama program e-Business bidang perkonomian. Pasal 306 Subdirektorat Aplikasi Perekonomian terdiri dari: a. Seksi Program Aplikasi Perekonomian; b. Seksi Evaluasi dan Pelaporan Aplikasi Perekonomian. Pasal 307 1 Seksi Program Aplikasi Perekonomian mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan program perumusan kebijakan, norma, kriteria dan bimbingan teknis, serta evaluasi di bidang aplikasi perkonomian serta kerjasama program. 2. Seksi Evaluasi dan Pelaporan Aplikasi Perekonomian mempunyai tugas melakukan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan penyusunan kebijakan, norma, kriteria dan bimbingan teknis di bidang aplikasi perekonomian serta kerjasama program. Pasal 308 Subdirektorat Aplikasi Kesejahteraan Rakyat mempunyai tugas melakukan penyiapan penyusunan kebijakan, penyusunan norma, kriteria dan pemberian bimbingan teknis, serta evaluasi di bidang aplikasi kesejahteraan rakyat serta kerjasama program. Pasal 309 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 309, Subdirektorat Aplikasi Kesejahteraan Rakyat menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan bahan penyusunan program perumusan kebijakan, norma, kriteria dan bimbingan teknis, serta evaluasi di bidang aplikasi kesejahteraan rakyat; b. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan penyusunan kebijakan, norma, kriteria dan bimbingan teknis di bidang aplikasi kesejahteraan rakyat; c. penyiapan kerjasama program aplikasi kesejahteraan rakyat antar dunia usaha dan masyarakat; d. pelaksanaan kerjasama program e-Business bidang kesejahteraan rakyat. Pasal 310 Subdirektorat Aplikasi Kesejahteraan Rakyat terdiri dari: a. Seksi Program Aplikasi Kesejahteraan Rakyat; b. Seksi Evaluasi dan Pelaporan Aplikasi Kesejahteraan Rakyat. Pasal 311 1 Seksi Program Aplikasi Kesejahteraan Rakyat mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan program perumusan kebijakan, norma, kriteria dan bimbingan teknis, serta evaluasi di bidang aplikasi kesejahteraan rakyat serta kerjasama program. 2. Seksi Evaluasi dan Pelaporan Aplikasi Kesejahteraan Rakyat mempunyai tugas mempunyai tugas evaluasi dan pelaporan pelaksanaan penyusunan kebijakan, norma, kriteria dan bimbingan teknis di bidang aplikasi kesejahteraan rakyat serta kerjasama program. Pasal 312 47 Subdirektorat Aplikasi Pendidikan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan penyusunan kebijakan, penyusunan norma, kriteria dan pemberian bimbingan teknis, serta evaluasi di bidang aplikasi pendidikan serta kerjasama program. Pasal 313 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 313, Subdirektorat Aplikasi Pendidikan menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan bahan penyusunan program perumusan kebijakan, norma, kriteria dan bimbingan teknis, serta evaluasi di bidang aplikasi pendidikan; b. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan penyusunan kebijakan, norma, kriteria dan bimbingan teknis di bidang aplikasi pendidikan; c. penyiapan kerjasama program aplikasi pendidikan antar dunia usaha dan masyarakat; d. pelaksanaan kerjasama program e-Business bidang pendidikan. Pasal 314 Subdirektorat Aplikasi Pendidikan, terdiri dari: a. Seksi Program Aplikasi Pendidikan; b. Seksi Evaluasi dan Pelaporan Aplikasi Pendidikan. Pasal 315 1 Seksi Program Aplikasi Pendidikan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan program perumusan kebijakan, norma, kriteria dan bimbingan teknis, serta evaluasi di bidang aplikasi pendidikan. 2 Seksi Evaluasi dan Pelaporan Aplikasi pendidikan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kebijakan, norma, kriteria dan bimbingan teknis di bidang aplikasi pendidikan. Pasal 316 Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan urusan tata usaha dan rumah tangga direktorat. Bagian Keenam Direktorat Sistem Informasi, Perangkat Lunak dan Konten Pasal 317 Direktorat Sistem Informasi, Perangkat Lunak dan Konten mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan, norma, prosedur, kriteria dan bimbingan teknis, serta evaluasi di bidang sistem informasi, perangkat lunak dan konten. Pasal 318 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 318, Direktorat Sistem Informasi, Perangkat Lunak dan Konten menyelenggarakan fungsi : a. penyiapan perumusan kebijakan di bidang interoperabilitas dan interkonektivitas sistem informasi, keamanan sistem informasi, perangkat lunak, konten multimedia dan transaksi elektronik; b. penyusunan rencana strategis pembangunan dan rencana dasar teknis di bidang interoperabilitas dan interkonektivitas sistem informasi, keamanan sistem informasi, perangkat lunak, konten multimedia dan transaksi elektronik; c. penyiapan perumusan norma, kriteria, pedoman dan prosedur di bidang interoperabilitas dan interkonektivitas sistem informasi, keamanan sistem informasi, perangkat lunak, konten multimedia dan transaksi elektronik; d. pelaksanaan fasilitasi dan kerjasama di bidang interoperabilitas dan interkonektivitas sistem informasi, keamanan sistem informasi, perangkat lunak, konten multimedia dan transaksi elektronik; e. penyelenggaraan bimbingan teknis, sertifikasi, dan sosialisasi di bidang interoperabilitas dan interkonektivitas sistem informasi, keamanan sistem informasi, perangkat lunak, konten multimedia dan transaksi elektronik; f. pelaksanaan evaluasi penyelenggaraan kegiatan di bidang interoperabilitas dan interkonektivitas sistem informasi, keamanan sistem informasi, perangkat lunak, konten multimedia dan transaksi elektronik; 48 g. pelaksanaan urusan ketatausahaan, kepegawaian dan rumah tangga direktorat. Pasal 319 Direktorat Sistem Informasi, Perangkat Lunak dan Konten terdiri dari: a. Subdirektorat Interoperabilitas dan Interkonektivitas Sistem Informasi; b. Subdirektorat Keamanan Sistem informasi; c. Subdirektorat Perangkat Lunak; d. Subdirektorat Konten Multimedia; e. Subdirektorat Transaksi Elektronik; f. Subbagian Tata Usaha. Pasal 320 Subdirektorat Interoperabilitas dan Interkonektivitas Sistem informasi mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan, norma, prosedur, kriteria dan pemberian bimbingan teknis, serta evaluasi di bidang interoperabilitas dan interkonektivitas sistem informasi. Pasal 321 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 321, Subdirektorat Interoperabilitas dan Interkonektivitas Sistem Informasi menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan penyusunan kebijakan di bidang interoperabilitas dan interkonektivitas sistem informasi; b. pelaksanaan kebijakan di bidang interoperabilitas dan interkonektivitas sistem informasi; c. penyiapan bahan penyusunan rencana strategis pembangunan dan rencana dasar teknis interoperabilitas dan interkonektivitas sistem informasi; d. penyiapan penyusunan pedoman, norma, kriteria dan prosedur di bidang interoperabilitas dan interkonektivitas sistem informasi; e. penyiapan pelaksanaan fasilitasi dan kerjasama di bidang interoperabilitas dan interkonektivitas sistem informasi; f. penyiapan penyelenggaraan bimbingan teknis dan sosialisasi di bidang interoperabilitas dan interkonektivitas sistem informasi; g. penyiapan evaluasi pelaksanaan kegiatan di bidang interoperabilitas dan interkonektivitas sistem informasi; h. penyiapan bahan pembinaan asosiasi dan komunitas. Pasal 322 Subdirektorat Interoperabilitas dan Interkonektivitas Sistem Informasi terdiri dari: a. Seksi Interoperabilitas Sistem Informasi; b. Seksi Interkonektivitas Sistem Informasi. Pasal 323 1 Seksi Interoperabilitas Sistem Informasi mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan, rencana strategis, rencana dasar teknis, pedoman, norma, kriteria, prosedur, fasilitasi, kerjasama bimbingan teknis, sosialisasi dan evaluasi pelaksanaan kegiatan di bidang interoperabilitas sistem informasi. 2 Seksi Interkonektivitas Sistem Informasi mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan, rencana strategis, rencana dasar teknis, pedoman, norma, kriteria, prosedur, fasilitasi, kerjasama bimbingan teknis, sosialisasi dan evaluasi pelaksanaan kegiatan di bidang interkonektivitas sistem informasi. Pasal 324 Subdirektorat Keamanan Sistem Informasi mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan, norma, prosedur, kriteria dan pemberian bimbingan teknis, serta evaluasi di bidang keamanan sistem informasi. 49 Pasal 325 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 325, Subdirektorat Keamanan Sistem Informasi menyelenggarakan fungsi : a. penyiapan penyusunan kebijakan di bidang keamanan sistem informasi; b. pelaksanaan kebijakan di bidang keamanan sistem informasi; c. penyiapan bahan penyusunan rencana strategis pembangunan dan rencana dasar teknis keamanan sistem informasi; d. penyiapan penyusunan pedoman, norma, kriteria dan prosedur di bidang keamanan sistem informasi; e. penyiapan pelaksanaan fasilitasi dan kerjasama di bidang keamanan sistem informasi; f. penyiapan penyelenggaraan bimbingan teknis dan sosialisasi di bidang keamanan sistem informasi; g. penyiapan evaluasi pelaksanaan kegiatan di bidang keamanan sistem informasi; h. penyiapan bahan pembinaan asosiasi dan komunitas. Pasal 326 Subdirektorat Keamanan Sistem Informasi terdiri dari: a. Seksi Teknologi Keamanan Sistem Informasi; b. Seksi Tata Kelola Keamanan Sistem Informasi. Pasal 327 1 Seksi Teknologi Keamanan Sistem Informasi mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan, rencana strategis, rencana dasar teknis, pedoman, norma, kriteria, prosedur, fasilitasi, kerjasama bimbingan teknis, sosialisasi dan evaluasi pelaksanaan kegiatan di bidang teknologi keamanan sistem informasi. 2 Seksi Tata Kelola Keamanan Sistem Informasi mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan, rencana strategis, rencana dasar teknis, pedoman, norma, kriteria, prosedur, fasilitasi, kerjasama bimbingan teknis, sosialisasi dan evaluasi pelaksanaan kegiatan di bidang tata kelola keamanan sistem informasi. Pasal 328 Subdirektorat Perangkat Lunak mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan, norma, prosedur, kriteria dan pemberian bimbingan teknis, serta evaluasi di bidang perangkat lunak. Pasal 329 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 329, Subdirektorat Perangkat Lunak menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan bahan penyusunan kebijakan di bidang perangkat lunak; b. pelaksanaan kebijakan di bidang perangkat lunak; c. penyiapan bahan penyusunan rencana strategis pembangunan dan rencana dasar teknis perangkat lunak; d. penyiapan penyusunan pedoman, norma, kriteria dan prosedur di bidang perangkat lunak; e. penyiapan pelaksanaan fasilitasi dan kerjasama di bidang perangkat lunak; f. penyiapan penyelenggaraan bimbingan teknis dan sosialisasi di bidang perangkat lunak; g. penyiapan evaluasi pelaksanaan kegiatan di bidang perangkat lunak; h. penyiapan bahan pembinaan asosiasi dan komunitas. Pasal 330 Subdirektorat Perangkat Lunak terdiri dari: a. Seksi Jasa Perangkat Lunak; 50 b. Seksi Produk Perangkat Lunak. Pasal 331 1 Seksi Jasa Perangkat Lunak mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan, rencana strategis, rencana dasar teknis, pedoman, norma, kriteria, prosedur, fasilitasi, kerjasama bimbingan teknis, sosialisasi dan evaluasi pelaksanaan kegiatan di bidang jasa perangkat lunak. 2 Seksi Produk Perangkat Lunak mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan, rencana strategis, rencana dasar teknis, pedoman, norma, kriteria, prosedur, fasilitasi, kerjasama bimbingan teknis, sosialisasi dan evaluasi pelaksanaan kegiatan di bidang di bidang produk perangkat lunak. Pasal 332 Subdirektorat Konten Multimedia mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan, norma, prosedur, kriteria dan pemberian bimbingan teknis, serta evaluasi di bidang konten multimedia. Pasal 333 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 333, Subdirektorat Konten Multimedia menyelenggarakan fungsi : a. penyiapan penyusunan kebijakan di bidang konten multimedia; b. pelaksanaan kebijakan di bidang konten multimedia; c. penyiapan bahan penyusunan rencana strategis pembangunan dan rencana dasar teknis konten multimedia; d. penyiapan penyusunan pedoman, norma, kriteria dan prosedur di bidang konten multimedia; e. penyiapan pelaksanaan fasilitasi dan kerjasama di bidang konten multimedia; f. penyiapan penyelenggaraan bimbingan teknis dan sosialisasi di bidang konten multimedia; g. penyiapan evaluasi pelaksanaan kegiatan di bidang konten multimedia; h. penyiapan bahan pembinaan asosiasi dan komunitas. Pasal 334 Subdirektorat Konten Multimedia terdiri dari: a. Seksi Teknologi Konten Multimedia; b. Seksi Tata Kelola Konten Multimedia. Pasal 335 1 Seksi Teknologi Konten Multimedia mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan, rencana strategis, rencana dasar teknis, pedoman, norma, kriteria, prosedur, fasilitasi, kerjasama bimbingan teknis, sosialisasi dan evaluasi pelaksanaan kegiatan di bidang teknologi konten multimedia. 2 Seksi Tata Kelola Konten Multimedia mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan, rencana strategis, rencana dasar teknis, pedoman, norma, kriteria, prosedur, fasilitasi, kerjasama bimbingan teknis, sosialisasi dan evaluasi pelaksanaan kegiatan di bidang di bidang tata kelola konten multimedia. Pasal 336 Subdirektorat Transaksi Elektronik mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan, norma, prosedur, kriteria dan bimbingan teknis, serta evaluasi di bidang transaksi elektronik. Pasal 337 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 337, Subdirektorat Transaksi Elektronik menyelenggarakan fungsi : a. penyiapan penyusunan kebijakan di bidang transaksi elektronik; b. pelaksanaan kebijakan di bidang transaksi elektronik; c. penyiapan bahan penyusunan rencana strategis pembangunan dan rencana dasar teknis transaksi elektronik; 51 d. penyiapan penyusunan pedoman, norma, kriteria dan prosedur di bidang transaksi elektronik; e. penyiapan pelaksanaan fasilitasi dan kerjasama di bidang transaksi elektronik; f. penyiapan penyelenggaraan bimbingan teknis dan sosialisasi di bidang transaksi elektronik; g. penyiapan evaluasi pelaksanaan kegiatan di bidang transaksi elektronik; h. penyiapan bahan pembinaan asosiasi dan komunitas. Pasal 338 Subdirektorat Transaksi elektronik terdiri dari: a. Seksi Teknologi Transaksi Elektronik; b. Seksi Tata Kelola Transaksi Elektronik. Pasal 339 1 Seksi Teknologi Transaksi Elektronik mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan, rencana strategis, rencana dasar teknis, pedoman, norma, kriteria, prosedur, fasilitasi, kerjasama bimbingan teknis, sosialisasi dan evaluasi pelaksanaan kegiatan di bidang teknologi transaksi elektronik. 2 Seksi Tata Kelola Transaksi Elektronik mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan, rencana strategis, rencana dasar teknis, pedoman, norma, kriteria, prosedur, fasilitasi, kerjasama bimbingan teknis, sosialisasi dan evaluasi pelaksanaan kegiatan di bidang tata kelola transaksi elektronik. Pasal 340 Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan urusan tata usaha dan rumah tangga direktorat . Bagian Ketujuh Direktorat Pemberdayaan Telematika Pasal 341 Direktorat Pemberdayaan Telematika mempunyai tugas tugas melaksanakan perumusan kebijakan, norma, kriteria dan bimbingan teknis, serta evaluasi di bidang pemberdayaan telematika. Pasal 342 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 342, Direktorat Pemberdayaan Telematika menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan penyusunan rumusan kebijakan, norma, kriteria dan bimbingan teknis, serta evaluasi di bidang pemberdayaan telematika perkotaan; b. penyiapan penyusunan rumusan kebijakan, norma, kriteria dan bimbingan teknis, serta evaluasi di bidang pemberdayaan telematika perdesaan; c. penyiapan penyusunan rumusan kebijakan, norma, kriteria dan bimbingan teknis, serta evaluasi di bidang pemberdayaan telematika daerah perbatasan dan tertinggal; d. penyiapan penyusunan rumusan kebijakan, norma, kriteria dan bimbingan teknis, serta evaluasi di bidang pemberdayaan usaha telematika; e. pelaksanaan urusan ketatausahaan direktorat. Pasal 343 Direktorat Pemberdayaan Telematika terdiri dari: a. Subdirektorat Pemberdayaan Telematika Perkotaan; b. Subdirektorat Pemberdayaan Telematika Perdesaan; c. Subdirektorat Pemberdayaan Telematika Daerah Perbatasan dan Tertinggal; d. Subdirektorat Pemberdayaan Usaha Telematika; 52 e. Subbagian Tata Usaha. Pasal 344 Subdirektorat Pemberdayaan Telematika Perkotaan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan penyusunan kebijakan, norma, kriteria dan bimbingan teknis, serta evaluasi di bidang pemberdayaan telematika daerah perkotaan. Pasal 345 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 345, Subdirektorat Pemberdayaan Telematika Perkotaan menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan bahan penyusunan program rumusan kebijakan, norma, kriteria dan bimbingan teknis di bidang pemberdayaan telematika daerah perkotaan; b. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan penyusunan kebijakan, norma, kriteria dan bimbingan teknis di bidang pemberdayaan telematika daerah perkotaan; c. penyiapan kerjasama di bidang pemberdayaan telematika daerah perkotaan. Pasal 346 Subdirektorat Pemberdayaan Telematika Perkotaan, terdiri dari: a. Seksi Program Pemberdayaan Telematika Perkotaan; b. Seksi Evaluasi dan Pelaporan Pemberdayaan Telematika Perkotaan. Pasal 347 1 Seksi Program Pemberdayaan Telematika Perkotaan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan program, penyusunan kebijakan, norma, kriteria dan bimbingan teknis, serta kerjasama di bidang pemberdayaan telematika daerah perkotaan. 2 Seksi Evaluasi dan Pelaporan Pemberdayaan Telematika Perkotaan mempunyai tugas melakukan evaluasi dan pelaporan penyusunan kebijakan, norma, kriteria dan bimbingan teknis di bidang pemberdayaan telematika daerah perkotaan. Pasal 348 Subdirektorat Pemberdayaan Telematika Perdesaan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan penyusunan kebijakan, norma, kriteria dan bimbingan teknis, serta evaluasi di bidang pemberdayaan telematika daerah perdesaan. Pasal 349 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 349, Subdirektorat Pemberdayaan Telematika Perdesaan menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan bahan penyusunan program rumusan kebijakan, norma, kriteria dan bimbingan teknis di bidang pemberdayaan telematika daerah perdesaan; b. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan penyusunan kebijakan, norma, kriteria dan bimbingan teknis di bidang pemberdayaan telematika daerah perdesaan; c. penyiapan kerjasama di bidang pemberdayaan telematika daerah perdesaan. Pasal 350 Subdirektorat Pemberdayaan Telematika Perdesaan, terdiri dari: a. Seksi Program Pemberdayaan Telematika Perdesaan; b. Seksi Evaluasi dan Pelaporan Pemberdayaan Telematika Perdesaan. Pasal 351 53 1 Seksi Program Pemberdayaan Telematika Perdesaan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan program, penyusunan kebijakan, norma, kriteria dan bimbingan teknis, serta kerjasama di bidang pemberdayaan telematika daerah perdesaan. 2 Seksi Evaluasi dan Pelaporan Pemberdayaan Telematika Perdesaan mempunyai tugas melakukan evaluasi dan pelaporan penyusunan kebijakan, norma, kriteria dan bimbingan teknis di bidang pemberdayaan telematika daerah perdesaan. Pasal 352 Subdirektorat Pemberdayaan Telematika Daerah Perbatasan dan Tertinggal mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan penyusunan kebijakan, norma, kriteria dan bimbingan teknis, serta evaluasi di bidang pemberdayaan telematika di daerah perbatasan dan tertinggal. Pasal 353 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 353, Subdirektorat Pemberdayaan Telematika Daerah Perbatasan dan Tertinggal menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan bahan penyusunan program rumusan kebijakan, norma, kriteria dan bimbingan teknis di bidang pemberdayaan telematika di daerah perbatasan dan tertinggal; b. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan penyusunan kebijakan, norma, kriteria dan bimbingan teknis di bidang pemberdayaan telematika di daerah perbatasan dan tertinggal; c. penyiapan kerjasama di bidang pemberdayaan telematika di daerah perbatasan dan tertinggal. Pasal 354 Subdirektorat Pemberdayaan Telematika Daerah Perbatasan dan Tertinggal, terdiri dari: a. Seksi Program Pemberdayaan Telematika Daerah Perbatasan dan Tertinggal; b. Seksi Evaluasi dan Pelaporan Pemberdayaan Telematika Daerah Perbatasan dan Tertinggal. Pasal 355 1. Seksi Program Pemberdayaan Telematika Daerah Perbatasan dan Tertinggal mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan program penyusunan kebijakan, norma, kriteria dan bimbingan teknis, serta kerjasama di bidang pemberdayaan telematika daerah perbatasan dan tertinggal. 2. Seksi Evaluasi dan Pelaporan Pemberdayaan Telematika Daerah Perbatasan dan Tertinggal mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan evaluasi dan pelaporan penyusunan kebijakan, norma, kriteria dan bimbingan teknis di bidang pemberdayaan telematika daerah perbatasan dan tertinggal. Pasal 356 Subdirektorat Pemberdayaan Usaha Telematika mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan, norma, kriteria dan bimbingan teknis, serta evaluasi di bidang pemberdayaan usaha telematika. Pasal 357 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 357, Subdirektorat Pemberdayaan Usaha Telematika menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan bahan penyusunan program rumusan kebijakan, norma, kriteria dan bimbingan teknis di bidang pemberdayaan usaha telematika; b. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan penyusunan kebijakan, norma, kriteria dan bimbingan teknis di bidang pemberdayaan usaha telematika; c. penyiapan kerjasama di bidang pemberdayaan usaha telematika. Pasal 358 Subdirektorat Pemberdayaan Usaha Telematika, terdiri dari: a. Seksi Program Pemberdayaan Usaha Telematika; b. Seksi Evaluasi dan Pelaporan Pemberdayaan Usaha Telematika. 54 Pasal 359 1 Seksi Program Pemberdayaan Usaha Telematika mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan program, penyusunan kebijakan, norma, kriteria dan bimbingan teknis, serta kerjasama di bidang pemberdayaan usaha telematika. 2 Seksi Evaluasi dan Pelaporan Pemberdayaan Usaha Telematika mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan evaluasi dan pelaporan penyusunan kebijakan, norma, kriteria dan bimbingan teknis di bidang pemberdayaan usaha telematika. Pasal 360 Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan urusan tata usaha, kepegawaian dan rumah tangga direktorat. Bagian Kedelapan Direktorat Standardisasi dan Audit Aplikasi Telematika Pasal 361 Direktorat Standardisasi dan Audit Aplikasi Telematika mempunyai tugas melaksanakan perumusan kebijakan, norma, standar, kriteria dan bimbingan teknis, serta evaluasi di bidang standardisasi dan audit aplikasi telematika. Pasal 362 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 362, Direktorat Standardisasi dan Audit Aplikasi Telematika menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan penyusunan rumusan kebijakan, norma, standar, kriteria dan bimbingan teknis, serta evaluasi di bidang standardisasi dan audit sistem informasi; b. penyiapan penyusunan rumusan kebijakan, norma, standar, kriteria dan bimbingan teknis, serta evaluasi di bidang standardisasi dan audit perangkat lunak; c. penyiapan penyusunan rumusan kebijakan, norma, standar, kriteria dan bimbingan teknis, serta evaluasi di bidang standardisasi dan audit aplikasi; d. penyiapan penyusunan rumusan kebijakan, norma, standar, kriteria dan bimbingan teknis, serta evaluasi di bidang standardisasi dan audit sistem keamanan; e. penyiapan penyusunan rumusan kebijakan, norma, standar, kriteria dan bimbingan teknis, serta evaluasi di bidang standardisasi audit konten; f. pelaksanaan urusan ketatausahaan direktorat. Pasal 363 Direktorat Standardisasi dan Audit Aplikasi Telematika terdiri dari: a. Subdirektorat Standar dan Audit Sistem Informasi; b. Subdirektorat Standar dan Audit Perangkat Lunak; c. Subdirektorat Standar dan Audit Aplikasi; d. Subdirektorat Standar dan Audit Keamanan Sistem Informasi; e. Subdirektorat Standar Audit Data Elektronik; f. Subbagian Tata Usaha. Pasal 364 Subdirektorat Standar dan Audit Sistem Informasi mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan, norma, standar, kriteria dan bimbingan teknis,di bidang standardisasi dan audit sistem informasi. Pasal 365 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 365, Subdirektorat Standar dan Audit Sistem Informasi menyelenggarakan fungsi : 55 a. penyiapan bahan perumusan kebijakan, norma, standar, kriteria dan bimbingan teknis di bidang standar dan audit sistem informasi; b. pelaksanaan perumusan kebijakan, norma, standar, kriteria dan bimbingan teknis di bidang standar dan audit sistem informasi; c. penyiapan kerjasama di bidang standar dan audit sistem informasi. Pasal 366 Subdirektorat Standar dan Audit Sistem Informasi terdiri dari: a. Seksi Standar Sistem Informasi; b. Seksi Audit Sistem Informasi. Pasal 367 1 Seksi Standar Sistem Informasi mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan, norma, standar, kriteria dan bimbingan teknis serta kerjasama di bidang standar sistem informasi. 2 Seksi Audit Sistem Informasi mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan, norma, standar, kriteria dan bimbingan teknis di bidang audit sistem informasi. Pasal 368 Subdirektorat Standar dan Audit Perangkat Lunak mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan, norma, standar, kriteria dan bimbingan teknis, di bidang standar dan audit perangkat lunak. Pasal 369 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 369, Subdirektorat Standar dan Audit Perangkat Lunak menyelenggarakan fungsi : a. penyiapan bahan perumusan kebijakan, norma, standar, kriteria dan bimbingan teknis di bidang standar dan audit perangkat lunak; b. pelaksanaan perumusan kebijakan, norma, standar, kriteria dan bimbingan teknis di bidang standar dan audit perangkat lunak; c. penyiapan kerjasama di bidang standar dan audit perangkat lunak. Pasal 370 Subdirektorat Standar dan Audit Perangkat Lunak terdiri dari: a. Seksi Standar Perangkat Lunak; b. Seksi Audit Perangkat Lunak. Pasal 371 1 Seksi Standar Perangkat Lunak mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan, norma, standar, kriteria dan bimbingan teknis serta kerjasama di bidang standar perangkat lunak. 2 Seksi Audit Perangkat Lunak mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan, norma, standar, kriteria dan bimbingan teknis di bidang audit perangkat lunak. Pasal 372 Subdirektorat Standar dan Audit Aplikasi mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan, norma, standar, kriteria dan bimbingan teknis, serta evaluasi di bidang standar dan audit aplikasi. 56 Pasal 373 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 373, Subdirektorat Standar dan Audit Aplikasi menyelenggarakan fungsi : a. penyiapan bahan perumusan kebijakan, norma, kriteria dan bimbingan teknis di bidang standar dan audit aplikasi; b. penyiapan perumusan kebijakan, norma, kriteria dan bimbingan teknis di bidang standar dan audit aplikasi; c. penyiapan kerjasama di bidang standar dan audit aplikasi. Pasal 374 Subdirektorat Standar dan Audit Aplikasi terdiri dari: a. Seksi Standar Aplikasi; b. Seksi Audit Aplikasi. Pasal 375 1 Seksi Standar Aplikasi mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan, norma, standar, kriteria dan bimbingan teknis serta kerjasama di bidang standar aplikasi. 2 Seksi Audit Aplikasi mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan, norma, standar, kriteria dan bimbingan teknis serta kerjasama di bidang audit aplikasi. Pasal 376 Subdirektorat Standar dan Audit Keamanan Sistem Informasi mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan, norma, kriteria dan bimbingan teknis, di bidang standar dan audit keamanan sistem informasi. Pasal 377 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 377, Subdirektorat Standar dan Audit Keamanan Sistem Informasi menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan bahan perumusan kebijakan, norma, standar, kriteria dan bimbingan teknis di bidang standar dan audit keamanan sistem informasi; b. penyiapan perumusan kebijakan, norma, standar, kriteria dan bimbingan teknis di bidang standar dan audit keamanan sistem informasi; c. penyiapan kerjasama di bidang standar dan audit keamanan sistem informasi . Pasal 378 Subdirektorat Standar dan Audit Keamanan Sistem Informasi terdiri dari: a. Seksi Standar Keamanan Sistem Informasi; b. Seksi Audit Keamanan Sistem Informasi. Pasal 379 1 Seksi Standar Keamanan Sistem Informasi mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan, norma, standar, kriteria dan bimbingan teknis serta kerjasama di bidang standar keamanan sistem informasi. 2 Seksi Audit Keamanan Sistem Informasi mempunyai tugas melakukan perumusan kebijakan, norma, kriteria dan bimbingan teknis serta kerjasama di bidang audit keamanan sIstem informasi. Pasal 380 Subdirektorat Standar Audit Data Elektronik mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan, norma, kriteria dan bimbingan teknis, serta evaluasi di bidang standar audit data elektronik. Pasal 381 57 Dalam melaksanakan tugas sebagai mana dimaksud dalam Pasal 381, Subdirektorat Standar Audit Data Elektronik menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan bahan perumusan kebijakan, norma, kriteria, dan bimbingan teknis dibidang standar audit data elektronik; b. pelaksanaan perumusan kebijakan, norma, kriteria dan bimbingan teknis di bidang standar audit data elektronik; c. penyiapan kerjasama di bidang standar audit data elektronik. Pasal 382 Subdirektorat Standar Audit Data Elektronik, terdiri dari: a. Seksi Standar Data Elektronik; b. Seksi Audit Data Elektronik. Pasal 383 1 Seksi Standar Data Elektronik mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan, norma, standar, kriteria, dan bimbingan teknis, serta kerjasama di bidang standar data elektronik. 2 Seksi Audit Data Elektronik mempunyai tugas melakukan dan perumusan kebijakan, standar, norma, kriteria dan bimbingan teknis serta kerjasama di bidang audit data elektronik. Pasal 384 Sub Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melaksanakan urusan tata usaha dan rumah tangga direktorat . Bagian Kedelapan Kelompok Jabatan Fungsional Pasal 385 Kelompok Jabatan Fungsional di lingkungan Direktorat Jenderal Aplikasi Telematika mempunyai tugas sesuai dengan jabatan fungsional masing-masing berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pasal 386 1 Kelompok jabatan fungsional terdiri dari sejumlah jabatan fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok jabatan fungsional sesuai dengan bidang keahliannya. 2 Masing-masing kelompok jabatan fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dikoordinasikan oleh seorang tenaga fungsional senior yang ditunjuk oleh Direktur Jenderal Aplikasi Telematika; 3 Jumlah tenaga fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat 1 ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja. 4 Jenis dan jenjang jabatan fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat 1 diatur berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

BAB VI DIREKTORAT JENDERAL SARANA KOMUNIKASI