Dalam melaksanakan tugas sebagai mana dimaksud dalam Pasal 381, Subdirektorat Standar Audit Data Elektronik menyelenggarakan fungsi:
a.
penyiapan bahan perumusan kebijakan, norma, kriteria, dan bimbingan teknis dibidang standar audit data elektronik;
b.
pelaksanaan perumusan kebijakan, norma, kriteria dan bimbingan teknis di bidang standar audit data elektronik;
c. penyiapan kerjasama di bidang standar audit data elektronik.
Pasal 382
Subdirektorat Standar Audit Data Elektronik, terdiri dari: a. Seksi Standar Data Elektronik;
b. Seksi Audit Data Elektronik.
Pasal 383
1 Seksi Standar Data Elektronik mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan, norma, standar, kriteria, dan bimbingan teknis, serta kerjasama di bidang standar data elektronik.
2 Seksi Audit Data Elektronik mempunyai tugas melakukan dan perumusan kebijakan, standar, norma, kriteria dan bimbingan teknis serta kerjasama di bidang audit data elektronik.
Pasal 384
Sub Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melaksanakan urusan tata usaha dan rumah tangga direktorat .
Bagian Kedelapan Kelompok Jabatan Fungsional
Pasal 385
Kelompok Jabatan Fungsional di lingkungan Direktorat Jenderal Aplikasi Telematika mempunyai tugas sesuai dengan jabatan fungsional masing-masing berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Pasal 386
1 Kelompok jabatan fungsional terdiri dari sejumlah jabatan fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok jabatan fungsional sesuai dengan bidang keahliannya.
2 Masing-masing kelompok jabatan fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dikoordinasikan oleh seorang tenaga fungsional senior yang ditunjuk oleh Direktur Jenderal Aplikasi Telematika;
3 Jumlah tenaga fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat 1 ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja.
4 Jenis dan jenjang jabatan fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat 1 diatur berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
BAB VI DIREKTORAT JENDERAL SARANA KOMUNIKASI
DAN DISEMINASI INFORMASI Bagian Pertama
Kedudukan, Tugas dan Fungsi
Pasal 387
1 Direktorat Jenderal Sarana Komunikasi dan Diseminasi Informasi adalah unsur pelaksana yang berada di
bawah dan bertanggungjawab kepada Menteri. 2
Direktorat Jenderal Sarana Komunikasi dan Diseminasi Informasi dipimpin oleh seorang Direktur Jende- ral.
Pasal 388 58
Direktorat Jenderal Sarana Komunikasi dan Diseminasi Informasi mempunyai tugas merumuskan serta melaksanakan kebijakan dan standardisasi teknis di bidang sarana komunikasi dan diseminasi informasi.
Pasal 389
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 389, Direktorat Jenderal Sarana Komunikasi dan Diseminasi Informasi menyelenggarakan fungsi:
a. penyiapan perumusan kebijakan di bidang standardisasi penyiaran dan media, usaha penyiaran, sarana teknologi komunikasi, kelembagaan komunikasi pemerintahan dan kelembagaan komunikasi sosial;
b. pelaksanaan kebijakan di bidang standardisasi penyiaran dan media, usaha penyiaran, sarana teknologi komunikasi, kelembagaan komunikasi pemerintahan dan kelembagaan komunikasi sosial;
c. penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, dan prosedur di bidang penyiaran dan media, usaha pe- nyiaran, sarana teknologi komunikasi, kelembagaan komunikasi pemerintahan dan kelembagaan komuni-
kasi sosial; d. pemberian bimbingan teknis dan evaluasi;
e. pelaksanaan administrasi Direktorat Jenderal Sarana Komunikasi dan Diseminasi Informasi.
Bagian Kedua Susunan Organisasi
Pasal 390
Direktorat Jenderal Sarana Komunikasi dan Diseminasi Informasi terdiri dari: a. Sekretariat Direktorat Jenderal;
b. Direktorat Standardisasi Penyiaran dan Media; c. Direktorat Usaha Penyiaran;
d. Direktorat Sarana Teknologi Komunikasi; e. Direktorat Kelembagaan Komunikasi Pemerintahan;
f. Direktorat Kelembagaan Komunikasi Sosial.
Bagian Ketiga Sekretariat Direktorat Jenderal
Sarana Komunikasi dan Diseminasi Informasi
Pasal 391
Sekretariat Direktorat Jenderal Sarana Komunikasi dan Diseminasi Informasi mempunyai tugas melaksanakan pelayanan teknis dan administratif kepada seluruh satuan organisasi di lingkungan Direktorat Jenderal Sarana
Komunikasi dan Diseminasi Informasi.
Pasal 392
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 392, Sekretariat Direktorat Jenderal Sarana Komunikasi dan Diseminasi Informasi menyelenggarakan fungsi:
a. koordinasi penyusunan rencana, program dan laporan di lingkungan Direktorat Jenderal; b. penelaahan, koordinasi, dan penyiapan perumusan kebijakan dalam rangka hubungan kerjasama dalam
negeri dan internasional; c. pelaksanaan urusan penataan organisasi dan ketatalaksanaan di lingkungan Direktorat Jenderal;
d. pelaksanaan urusan keuangan di lingkungan Direktorat Jenderal; e. pelaksanaan urusan ketatausahaan, kerumahtanggaan, kepegawaian, dan perlengkapan.
Pasal 393
Sekretariat Direktorat Jenderal Sarana Komunikasi dan Diseminasi Informasi terdiri dari: a. Bagian Penyusunan Program dan Laporan;
59
b. Bagian Hukum, Kerjasama, dan Organisasi; c. Bagian Keuangan;
d. Bagian Umum.
Pasal 394
Bagian Penyusunan Program dan Laporan mempunyai tugas melaksanakan pengolahan data, penyiapan penyusunan rencana dan program kerja, serta evaluasi dan pelaporan Direktorat Jenderal.
Pasal 395
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 395, Bagian Penyusunan Program dan Laporan menyelenggarakan fungsi:
a. penyiapan bahan pengumpulan dan pengolahan data; b. penyiapan bahan penyusunan rencana dan program;
c. penyiapan bahan evaluasi dan penyusunan laporan.
Pasal 396
Bagian Penyusunan Program dan Laporan terdiri dari: a. Subbagian Pengolahan Data;
b. Subbagian Penyusunan Program; c. Subbagian Evaluasi dan Pelaporan.
Pasal 397
1 Subbagian Pengolahan Data mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan, pengumpulan dan pengolahan data.
2 Subbagian Penyusunan Program mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana, program dan anggaran.
3 Subbagian Evaluasi dan Pelaporan mempunyai tugas melakukan pengumpulan bahan evaluasi dan penyusunan laporan.
Pasal 398
Bagian Hukum, Kerjasama, dan Organisasi mempunyai tugas melakukan penelaahan peraturan perundang- undangan, penyiapan urusan kerjasama, dan urusan penataan organisasi dan ketatalaksanaan.
Pasal 399
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 399, Bagian Hukum, Kerjasama dan Organisasi menyelenggarakan fungsi:
a. penyiapan bahan penelaahan penyusunan peraturan perundang-undangan; b. penyiapan bahan dan pelayanan administrasi kerjasama dalam negeri dan internasional;
c. penyiapan bahan penataan organisasi dan ketatalaksanaan.
Pasal 400
Bagian Hukum, Kerjasama dan Organisasi, terdiri dari: a. Subbagian Hukum;
60
b. Subbagian Kerjasama; c. Subbagian Organisasi dan Tata Laksana.
Pasal 401
1 Subbagian Hukum mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan telaahan dan penyusunan naskah peraturan perundang-undangan.
2 Subbagian Kerjasama mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan, naskah kerjasama dalam negeri maupun luar negeri, pelayanan administrasi dan bantuan luar negeri.
3 Subbagian Organisasi dan Tata Laksana mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan telaahan penataan organisasi serta tata kerja, standar prosedur kerja dan metode kerja.
Pasal 402
Bagian Keuangan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan penyusunan anggaran, verifikasi, dan pembendaharaan serta penggajian pegawai.
Pasal 403
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 403, Bagian Keuangan mempunyai fungsi: a. penyiapan bahan pelaksanaan anggaran;
b. pelaksanaan verifikasi anggaran dan barang; c. pelaksanaan perbendaharaan keuangan dan barang serta penggajian pegawai.
Pasal 404
Bagian Keuangan terdiri dari: a. Subbagian Pelaksanaan Anggaran;
b. Subbagian Verfikasi; c. Subbagian Perbendaharaan.
Pasal 405
1 Subbagian Pelaksanaan Anggaran mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pelaksanaan anggaran.
2 Subbagian Verifikasi mempunyai tugas melakukan verifikasi anggaran dan barang. 3 Subbagian Perbendaharaan mempunyai tugas melakukan urusan perbendaharaan keuangan dan barang
serta penggajian pegawai.
Pasal 406
Bagian Umum mempunyai tugas melaksanakan urusan tata usaha, kepegawaian, perlengkapan dan rumah tangga.
Pasal 407
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 407, Bagian Umum menyelenggaran fungsi: a. pelaksanaan urusan ketatausahaan, kearsipan dan persuratan;
b. penyiapan bahan dan pelayanan administrasi kepegawaian; c. pelaksanaan urusan perlengkapan dan rumah tangga Direktorat Jenderal.
Pasal 408
Bagian Umum terdiri dari: a. Subbagian Tata Usaha;
b. Subbagian Kepegawaian;
61
c. Subbagian Perlengkapan dan Rumah Tangga.
Pasal 409
1 Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan urusan ketatausahaan, persuratan, pengarsipan dan penggandaan.
2 Subbagian Kepegawaian mempunyai tugas melakukan urusan tata usaha kepegawaian, mutasi kepega- waian dan pengembangan kepegawaian.
3 Subbagian Perlengkapan dan Rumah Tangga mempunyai tugas melakukan penyiapan urusan administrasi pengadaan, penyimpanan dan distribusi perlengkapan dan rumah tangga.
Bagian Keempat Direktorat Standardisasi Penyiaran dan Media
Pasal 410
Direktorat Standardisasi Penyiaran dan Media mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, bimbingan teknis, evaluasi dan pelaporan
di bidang standardisasi penyiaran dan media.
Pasal 411
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 411, Direktorat Standardisasi Penyiaran dan Media menyelenggarakan fungsi:
a. penyiapan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, bimbingan teknis, evaluasi dan pelaporan serta pelaksanaan di bidang standardisasi Lembaga Penyiaran
Publik LPP dan Lembaga Penyiaran Berlangganan LPB; b. Penyiapan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur,
bimbingan teknis, evaluasi dan pelaporan serta pelaksanaan di bidang standardisasi Lembaga Penyiaran Swasta LPS;
c. Penyiapan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, bimbingan teknis, evaluasi dan pelaporan serta pelaksanaan di bidang standardisasi Lembaga Penyiaran
Komunitas LPK; d. penyiapan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur,
bimbingan teknis, evaluasi dan pelaporan serta pelaksanaan di bidang standardisasi komunikasi; e. Pelaksanaan ketatausahaan direktorat.
Pasal 412
Direktorat Standardisasi Penyiaran dan Media terdiri dari: a. Subdirektorat Standardisasi Lembaga Penyiaran Publik dan Lembaga Penyiaran Berlangganan;
b. Subdirektorat Standardisasi Lembaga Penyiaran Swasta; c. Subdirektorat Standardisasi Lembaga Penyiaran Komunitas;
d. Subdirektorat Standardisasi Komunikasi; e. Subbagian Tata Usaha.
Pasal 413
Subdirektorat Standardisasi Lembaga Penyiaran Publik dan Lembaga Penyiaran Berlangganan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan dan penyusunan pedoman pelaksanaan kebijakan, standar, norma, kriteria,
prosedur, bimbingan teknis, evaluasi dan pelaporan di bidang standardisasi Lembaga Penyiaran Publik LPP dan Lembaga Penyiaran Berlangganan LPB.
Pasal 414
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud Pasal 414, Subdirektorat Standardisasi Lembaga Penyiaran Publik dan Lembaga Penyiaran Berlangganan menyelenggarakan fungsi:
a. penyiapan bahan perumusan kebijakan, standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, evaluasi dan pela-
poran, serta pelaksanaan bimbingan teknis di bidang Lembaga Penyiaran Publik LPP;
62
b. penyiapan bahan perumusan kebijakan, standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, evaluasi dan pela-
poran, serta pelaksanaan bimbingan teknis di bidang Lembaga Penyiaran Berlangganan LPB.
Pasal 415
Subdirektorat Standardisasi Lembaga Penyiaran Publik dan Lembaga Penyiaran Berlangganan terdiri dari:
a.
Seksi Standardisasi Lembaga Penyiaran Publik;
b.
Seksi Standardisasi Lembaga Penyiaran Berlangganan.
Pasal 416 1
Seksi Standardisasi Lembaga Penyiaran Publik mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyu- sunan dan pelaksanaan kebijakan, standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, bimbingan teknis, serta
evaluasi dan pelaporan di bidang standardisasi Lembaga Penyiaran Publik LPP.
2
Seksi Standardisasi Lembaga Penyiaran Berlangganan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan, standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, bimbingan teknis,
serta evaluasi dan pelaporan di bidang standardisasi Lembaga Penyiaran Berlangganan LPB.
Pasal 417
Subdirektorat Standardisasi Lembaga Penyiaran Swasta mempunyai tugas melaksanakan penyiapan dan penyusunan pedoman pelaksanaan kebijakan, standar, norma, kriteria, prosedur, bimbingan teknis, evaluasi
dan pelaporan di bidang standardisasi Lembaga Penyiaran Swasta LPS.
Pasal 418
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud Pasal 418, Subdirektorat Standardisasi Lembaga Penyiaran Swasta menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan perumusan kebijakan, standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, evaluasi dan pela- poran, serta pelaksanaan bimbingan teknis di bidang Lembaga Penyiaran Swasta LPS Radio;
b. penyiapan bahan perumusan kebijakan, standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, evaluasi dan pela- poran, serta pelaksanaan bimbingan teknis di bidang Lembaga Penyiaran Swasta LPS Televisi.
Pasal 419
Subdirektorat Standardisasi Lembaga Penyiaran Swasta terdiri dari :
a.
Seksi Standardisasi Lembaga Penyiaran Swasta Radio;
b.
Seksi Standardisasi Lembaga Penyiaran Swasta Televisi.
Pasal 420
1 Seksi Standardisasi Lembaga Penyiaran Swasta Radio mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan
penyusunan dan pelaksanaan kebijakan, standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, bimbingan teknis, serta evaluasi dan pelaporan.
2 Seksi Standardisasi Lembaga Penyiaran Swasta Televisi mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan
penyusunan dan pelaksanaan kebijakan, standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, bimbingan teknis, serta evaluasi dan pelaporan.
Pasal 421
Subdirektorat Standardisasi Lembaga Penyiaran Komunitas mempunyai tugas melaksanakan penyiapan dan penyusunan pedoman pelaksanaan kebijakan, standar, norma, kriteria, prosedur, bimbingan teknis, evaluasi
dan pelaporan di bidang standardisasi Lembaga Penyiaran Komunitas LPK.
Pasal 422
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud Pasal 422, Subdirektorat Standardisasi Lembaga Penyiaran Komunitas menyelenggarakan fungsi:
63
a. penyiapan bahan perumusan kebijakan, standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, evaluasi
dan pelaporan, serta pelaksanaan bimbingan teknis di bidang Lembaga Penyiaran Komunitas LPK Ra- dio;
b. penyiapan bahan perumusan kebijakan, standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, evaluasi
dan pelaporan, serta pelaksanaan bimbingan teknis di bidang Lembaga Penyiaran Komunitas LPK Tele- visi.
Pasal 423
Subdirektorat Standardisasi Lembaga Penyiaran Komunitas terdiri dari:
a.
Seksi Standardisasi Lembaga Penyiaran Komunitas Radio;
b.
Seksi Standardisasi Lembaga Penyiaran Komunitas Televisi.
Pasal 424
1 Seksi Standardisasi Lembaga Penyiaran Komunitas Radio mempunyai tugas
melakukan penyiapan bahan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan, standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, bimbingan teknis, serta evaluasi dan pelaporan.
2 Seksi Standardisasi Lembaga Penyiaran Komunitas Televisi mempunyai tugas
melakukan penyiapan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, bimbingan teknis, serta evaluasi dan pelaporan.
Pasal 425
Subdirektorat Standardisasi Komunikasi mempunyai tugas melaksanakan penyiapan dan penyusunan pedoman pelaksanaan kebijakan, standar, norma, kriteria, prosedur, bimbingan teknis, evaluasi dan pelaporan
di bidang standardisasi komunikasi. .
Pasal 426
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud Pasal 426, Subdirektorat Standardisasi Komunikasi menyelenggarakan fungsi:
a.
penyiapan bahan perumusan kebijakan, standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, evaluasi dan pe- laporan, serta pelaksanaan bimbingan teknis di bidang standardisasi metode komunikasi;
b.
pelaksanaan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, bimbingan teknis di bidang standardisasi konten komunikasi.
Pasal 427
Subdirektorat Standardisasi Penyiaran terdiri dari:
a.
Seksi Metode Komunikasi;
b.
Seksi Konten Komunikasi.
Pasal 428
1 Seksi Metode Komunikasi mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan, standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, bimbingan teknis, serta evaluasi dan pelaporan di
bidang metode komunikasi. 2 Seksi Konten Komunikasi mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan dan pelaksanaan
kebijakan, standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, bimbingan teknis, serta evaluasi dan pelaporan di bidang konten komunikasi.
Pasal 429
Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan tata usaha dan rumah tangga direktorat.
Bagian Kelima Direktorat Usaha Penyiaran
64
Pasal 430
Direktorat Usaha Penyiaran mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan dan pelaksanaan pedoman kebijakan, norma, kriteria, prosedur, bimbingan teknis, evaluasi, dan pelaporan di bidang usaha
penyiaran.
Pasal 431
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 431, Direktorat Usaha Penyiaran menyelenggarakan fungsi:
a. penyiapan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, norma, pedoman, kriteria, prosedur, bimbingan
teknis, evaluasi dan pelaporan, serta pelaksanaan di bidang administrasi perizinan radio; b.
penyiapan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, norma, pedoman, kriteria, prosedur, bimbingan teknis, evaluasi dan pelaporan, serta pelaksanaan di bidang administrasi perizinan televisi;
c. penyiapan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, norma, pedoman, kriteria, prosedur, bimbingan
teknis, evaluasi dan pelaporan, serta pelaksanaan di bidang pemetaan penyiaran; d.
penyiapan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, norma, pedoman, kriteria, prosedur, bimbingan teknis, evaluasi dan pelaporan, serta pelaksanaan di bidang verifikasi radio;
e. penyiapan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, norma, pedoman, kriteria, prosedur, bimbingan
teknis, evaluasi dan pelaporan, serta pelaksanaan di bidang verifikasi televisi;
f.
pelaksanaan ketatausahaan direktorat.
Pasal 432
Direktorat Usaha Penyiaran terdiri dari: a.
Subdirektorat Administrasi Perizinan Radio; b.
Subdirektorat Administrasi Perizinan Televisi; c.
Subdirektorat Pemetaan Penyiaran; d.
Subdirektorat Verifikasi Radio; e.
Subdirektorat Verifikasi Televisi; f.
Subbagian Tata Usaha.
Pasal 433
Subdirektorat Administrasi Perizinan Radio mempunyai tugas melaksanakan penyiapan dan penyusunan pedoman pelaksanaan kebijakan, norma, kriteria, prosedur, bimbingan teknis, evaluasi dan dukungan di
bidang layanan administrasi, serta dokumentasi berkas perizinan penyelenggaraan radio sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Pasal 434
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 434, Subdirektorat Administrasi Perizinan Radio menyelenggarakan fungsi:
a. penyiapan bahan perumusan kebijakan, norma, pedoman, kriteria, prosedur, bimbingan teknis,
evaluasi dan pelaporan, serta pelaksanaan dukungan layanan administrasi dan dokumentasi berkas peri- zinan Lembaga Penyiaran Publik LPP dan Lembaga Penyiaran Komunitas LPK Radio;
b. penyiapan bahan perumusan kebijakan, norma, pedoman, kriteria, prosedur, bimbingan teknis,
evaluasi dan pelaporan, serta pelaksanaan dukungan layanan administrasi dan dokumentasi berkas peri- zinan Lembaga Penyiaran Swasta LPS Radio.
Pasal 435
Subdirektorat Administrasi Perizinan Radio terdiri dari: a.
Seksi Perizinan Lembaga Penyiaran Publik dan Lembaga Penyiaran Komunitas Radio; b.
Seksi Perizinan Lembaga Penyiaran Swasta Radio.
Pasal 436 1
Seksi Perizinan Lembaga Penyiaran Publik dan Lembaga Penyiaran Komunitas Radio mempunyai tu- gas melakukan penyiapan bahan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan, norma, pedoman, kriteria,
prosedur, bimbingan teknis, evaluasi dan pelaporan, pelaksanaan di bidang dukungan layanan adminis- trasi dan dokumentasi berkas perizinan penyelenggaraan Lembaga Penyiaran Publik LPP dan Lemba-
ga Penyiaran Komunitas LPK Radio dan kriteria penetapan lulus masa uji coba siaran serta penyiapan
65
tim uji coba siaran Lembaga Penyiaran Publik LPP dan Lembaga Penyiaran Komunitas LPK Radio.
2
Seksi Perizinan Lembaga Penyiaran Swasta Radio mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan, norma, pedoman, kriteria, prosedur, bimbingan teknis, evaluasi
dan pelaporan, pelaksanaan di bidang dukungan layanan administrasi dan dokumentasi berkas perizinan penyelenggaraan Lembaga Penyiaran Swasta LPS Radio dan kriteria penetapan lulus masa uji coba si-
aran serta penyiapan tim uji coba siaran Lembaga Penyiaran Swasta LPS Radio.
Pasal 437
Subdirektorat Administrasi Perizinan Televisi mempunyai tugas melaksanakan penyiapan dan penyusunan pedoman pelaksanaan kebijakan, norma, kriteria, prosedur, bimbingan teknis, evaluasi dan dukungan di
bidang layanan administrasi, serta dokumentasi berkas perizinan penyelenggaraan televisi sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Pasal 438
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 438, Subdirektorat Administrasi Perizinan Televisi menyelenggarakan fungsi:
a. penyiapan bahan perumusan kebijakan, norma, pedoman, kriteria, prosedur, bimbingan teknis,
evaluasi dan pelaporan, serta pelaksanaan dukungan layanan administrasi dan dokumentasi berkas peri- zinan Lembaga Penyiaran Publik LPP dan Lembaga Penyiaran Komunitas LPK Televisi;
b. penyiapan bahan perumusan kebijakan, norma, pedoman, kriteria, prosedur, bimbingan teknis,
evaluasi dan pelaporan, serta pelaksanaan dukungan layanan administrasi dan dokumentasi berkas peri- zinan Lembaga Penyiaran Swasta LPS dan Lembaga Penyiaran Berlangganan LPB Televisi.
Pasal 439
Subdirektorat Administrasi Perizinan Televisi terdiri dari: a.
Seksi Perizinan Lembaga Penyiaran Publik dan Lembaga Penyiaran Komunitas Televisi; b.
Seksi Perizinan Lembaga Penyiaran Swasta dan Lembaga Penyiaran Berlangganan Televisi.
Pasal 440
1 Seksi Perizinan Lembaga Penyiaran Publik dan Lembaga Penyiaran Komunitas Televisi mempunyai
tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan, norma, pedoman, kriteria, prosedur, bimbingan teknis, evaluasi dan pelaporan, serta pelaksanaan di bidang dukungan layanan ad-
ministrasi dan dokumentasi berkas perizinan penyelenggaraan Lembaga Penyiaran Publik LPP dan Lembaga Penyiaran Komunitas LPK Televisi, kriteria penetapan lulus masa uji coba siaran serta penyia-
pan tim uji coba siaran Lembaga Penyiaran Publik LPP dan Lembaga Penyiaran Komunitas LPK Tele- visi.
2 Seksi Perizinan Lembaga Penyiaran Swasta dan Lembaga Penyiaran Berlangganan Televisi mempu-
nyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan, norma, pedoman, krite- ria, prosedur, bimbingan teknis, evaluasi dan pelaporan, serta pelaksanaan di bidang dukungan layanan
administrasi dan dokumentasi berkas perizinan penyelenggaraan Lembaga Penyiaran Swasta LPS dan Lembaga Penyiaran Berlangganan LPB Televisi, kriteria penetapan lulus masa uji coba siaran serta pe-
nyiapan tim uji coba siaran Lembaga Penyiaran Swasta LPS dan Lembaga Penyiaran Berlangganan LPB Televisi.
Pasal 441
Subdirektorat Pemetaan Penyiaran mempunyai tugas melaksanakan penyiapan dan penyusunan pedoman pelaksanaan kebijakan, norma, kriteria, prosedur, bimbingan teknis, evaluasi dan pelaporan di bidang
pemetaan dan pengembangan usaha penyiaran, pengumpulan dan pengolahan data, serta penyajian informasi penyiaran.
Pasal 442
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 442, Subdirektorat Pemetaan Penyiaran menyelenggarakan fungsi:
a. penyiapan bahan perumusan kebijakan, norma, pedoman, kriteria, prosedur, evaluasi dan pelaporan,
serta pelaksanaan bimbingan teknis di bidang pemetaan penyiaran radio; b.
penyiapan bahan perumusan kebijakan, norma, pedoman, kriteria, prosedur, evaluasi dan pelaporan, serta pelaksanaan bimbingan teknis di bidang pemetaan penyiaran televisi.
66
Pasal 443
Subdirektorat Pemetaan Penyiaran, terdiri atas: a.
Seksi Pemetaan Penyiaran Radio; b.
Seksi Pemetaan Penyiaran Televisi.
Pasal 444
1 Seksi Pemetaan Penyiaran Radio mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan rumusan
kebijakan, bimbingan teknis, evaluasi serta pelaksanaan pemetaan usaha penyiaran radio berdasarkan format siaran, sosial ekonomi dan demografi serta penentuan daerah ekonomi maju dan daerah ekonomi
kurang maju dalam rangka pemerataan informasi, dan penyiapan ketentuan mengenai pemusatan kepe- milikan dan penguasaan lembaga penyiaran oleh satu orang atau satu badan hukum, serta penelahaan
penambahan dan pengembangan dalam rangka pemenuhan modal yang berasal dari modal asing.
2 Seksi Pemetaan Penyiaran Televisi mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan rumusan
kebijakan, bimbingan teknis, evaluasi serta pelaksanaan pemetaan usaha penyiaran televisi berdasarkan format siaran, sosial ekonomi dan demografi serta penentuan daerah ekonomi maju dan daerah ekonomi
kurang maju dalam rangka pemerataan informasi, dan penyiapan ketentuan mengenai pemusatan kepe- milikan dan penguasaan lembaga penyiaran oleh satu orang atau satu badan hukum, serta penelahaan
penambahan dan pengembangan dalam rangka pemenuhan modal yang berasal dari modal asing.
Pasal 445
Subdirektorat Verifikasi Radio mempunyai tugas melaksanakan penyiapan dan penyusunan pedoman pelaksanaan kebijakan, norma, kriteria, prosedur, bimbingan teknis, evaluasi dan pelaporan serta verifikasi
jasa penyiaran radio.
Pasal 446
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal 446, Subdirektorat Verifikasi Radio menyelenggarakan fungsi:
a. pelaksanaan penyusunan rumusan dan pelaksanaan kebijakan, norma, pedoman, kriteria, prose-
dur, bimbingan teknis, evaluasi dan pelaporan serta pelaksanaan Verfikasi perijinan Lembaga Penyiaran Publik LPP dan Lembaga Penyiaran Komunitas LPK Radio;
b. pelaksanaan penyusunan rumusan dan pelaksanaan kebijakan, norma, pedoman, kriteria, prose-
dur, bimbingan teknis, evaluasi dan pelaporan serta pelaksanaan Verfikasi perijinan Lembaga Penyiaran Swasta LPS Radio.
Pasal 447
Subdirektorat Verifikasi Radio terdiri dari: a.
Seksi Verifikasi Lembaga Penyiaran Publik dan Lembaga Penyiaran Komunitas Radio; b.
Seksi Verifikasi Lembaga Penyiaran Swasta Radio.
Pasal 448
1 Seksi Verifikasi Lembaga Penyiaran Publik dan Lembaga Penyiaran Komunitas Radio mempunyai tugas
melakukan penyiapan bahan penyusunan rumusan kebijakan dan pelaksanaan kebijakan, norma, pedo- man, kriteria, prosedur, bimbingan teknis, evaluasi dan pelaporan dibidang verfikasi perijinan Lembaga
Penyiaran Publik LPP dan Lembaga Penyiaran Komunitas LPK Radio.
2 Seksi Verifikasi Lembaga Penyiaran Swasta Radio mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pe-
nyusunan rumusan kebijakan dan pelaksanaan kebijakan, norma, pedoman, kriteria, prosedur, bimbingan teknis, evaluasi dan pelaporan dibidang verfikasi perijinan Lembaga Penyiaran Swasta LPS Radio.
Pasal 449
Subdirektorat Verifikasi Televisi mempunyai tugas melaksanakan penyiapan dan penyusunan pedoman pelaksanaan kebijakan, norma, kriteria, prosedur, bimbingan teknis, evaluasi dan pelaporan serta pelaksanaan
verifikasi jasa penyiaran televisi.
Pasal 450
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal 450, Subdirektorat Verifikasi Televisi menyelenggarakan fungsi:
a. pelaksanaan penyusunan rumusan kebijakan dan pelaksanaan kebijakan, norma, pedoman, krite-
ria, prosedur, bimbingan teknis, pelaksanaan verifikasi jasa penyiaran televisi serta evaluasi dan pelaporan
67
di bidang Lembaga Penyiaran Publik LPP dan Lembaga Penyiaran Komunitas LPK televisi; b.
pelaksanaan penyusunan rumusan kebijakan dan pelaksanaan kebijakan, norma, pedoman, krite- ria, prosedur, bimbingan teknis, pelaksanaan verifikasi jasa penyiaran televisi serta evaluasi dan pelaporan
di bidang Lembaga Penyiaran Swasta LPS dan Lembaga Penyiaran Berlangganan LPB televisi.
Pasal 451
Subdirektorat Verifikasi Televisi terdiri dari: a.
Seksi Verifikasi Lembaga Penyiaran Publik dan Lembaga Penyiaran Komunitas Televisi; b.
Seksi Verifikasi Lembaga Penyiaran Swasta dan Lembaga Penyiaran Berlangganan Televisi.
Pasal 452 1
Seksi Verifikasi Lembaga Penyiaran Publik dan Lembaga Penyiaran Komunitas Televisi mem- punyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan rumusan kebijakan dan pelaksanaan kebijakan,
norma, pedoman, kriteria, prosedur, bimbingan teknis, evaluasi dan pelaporan dibidang verifikasi perijinan Lembaga Penyiaran Publik LPP dan Lembaga Penyiaran Komunitas LPK Televisi .
2
Seksi Verifikasi Lembaga Penyiaran Swasta dan Lembaga Penyiaran Berlangganan Televisi mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan rumusan kebijakan dan pelaksanaan kebijak-
an, norma, pedoman, kriteria, prosedur, bimbingan teknis dibidang verifikasi perijinan dibidang Lembaga Penyiaran Swasta LPS dan Lembaga Penyiaran Berlangganan LPB Televisi.
Pasal 453
Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan tata usaha dan rumah tangga direktorat.
Bagian Keenam Direktorat Sarana Teknologi Komunikasi
Pasal 454
Direktorat Sarana Teknologi Komunikasi mempunyai tugas menyiapkan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, norma, pedoman, kriteria, prosedur, bimbingan teknis, evaluasi dan pelaporan, serta pelaksanaan di
bidang sarana teknologi komunikasi.
Pasal 455
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal 455, Direktorat Sarana Teknologi Komunikasi menyelenggarakan fungsi:
a. Pelaksanaan penyiapan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, norma, pedoman, kriteria, pro-
sedur, bimbingan teknis, evaluasi dan pelaporan, serta pelaksanaan di bidang teknologi penyiaran radio; b.
Pelaksanaan penyiapan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, norma, pedoman, kriteria, pro- sedur, bimbingan teknis, evaluasi dan pelaporan, serta pelaksanaan di bidang teknologi penyiaran tele-
visi ; c.
Pelaksanaan penyiapan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, norma, pedoman, kriteria, pro- sedur, bimbingan teknis, evaluasi dan pelaporan, serta pelaksanaan di bidang teknologi jaringan komu -
nikasi ; d.
Pelaksanaan penyiapan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, norma, pedoman, kriteria, pro- sedur, bimbingan teknis, evaluasi dan pelaporan, serta pelaksanaan di bidang fasilitasi sarana penyiaran
dan media;
e.
Pelaksanaan ketatausahaan direktorat.
Pasal 456
Direktorat Sarana Teknologi Komunikasi , terdiri dari: a.
Subdirektorat Sarana Teknologi Radio; b.
Subdirektorat Sarana Teknologi Televisi;
68
c. Subdirektorat Jaringan Komunikasi;
d. Subdirektorat Fasilitasi Sarana Penyiaran dan Media;
e. Subbagian Tata Usaha.
Pasal 457
Subdirektorat Sarana Teknologi Radio mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, norma, pedoman, kriteria, prosedur, bimbingan teknis, evaluasi dan pelaporan, dan
pelaksanaan peningkatan pemanfaatan teknologi sistem penyiaran radio, serta penetapan rencana dasar teknik penyiaran di bidang sarana teknologi radio.
Pasal 458
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal 458, Subdirektorat Sarana Teknologi Radio menyelenggarakan fungsi:
a. penyiapan bahan perumusan kebijakan, norma, pedoman, kriteria, prosedur, evaluasi dan pe-
laporan, serta pelaksanaan bimbingan teknis di bidang sarana teknologi penyiaran radio analog; b.
penyiapan bahan perumusan kebijakan, norma, pedoman, kriteria, prosedur, evaluasi dan pe- laporan, serta pelaksanaan bimbingan teknis di bidang sarana teknologi radio digital.
Pasal 459
Subdirektorat Sarana dan Teknologi Radio terdiri dari: a. Seksi Radio Analog;
b. Seksi Radio Digital.
Pasal 460
1 Seksi Radio Analog mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan rumusan kebijakan dan pelaksa-
naan kebijakan, norma, pedoman, kriteria, prosedur, bimbingan teknis evaluasi dan pelaporan, penetapan teknologi sistem penyiaran radio analog serta penetapan rencana dasar teknik penyiaran radio analog.
2 Seksi Radio Digital mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan rumusan dan pelaksanaan kebijak-
an, norma, pedoman, kriteria, prosedur, bimbingan teknis, evaluasi dan pelaporan, penetapan teknologi sistem penyiaran radio digital dan penyiaran multipleksing, serta penetapan rencana dasar teknik penyia-
ran radio digital.
Pasal 461
Subdirektorat Sarana Teknologi Televisi mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, norma, pedoman, kriteria, prosedur, bimbingan teknis, evaluasi dan pelaporan,
pelaksanaan peningkatan pemanfaatan teknologi sistem penyiaran televisi serta penetapan rencana dasar teknik penyiaran di bidang sarana teknologi televisi.
Pasal 462
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal 462, Subdirektorat Sarana Teknologi Televisi menyelenggarakan fungsi:
a. penyiapan bahan perumusan kebijakan, norma, pedoman, kriteria, prosedur, evaluasi dan pelaporan, ser-
ta pelaksanaan bimbingan teknis di bidang sarana teknologi televisi analog; b.
penyiapan bahan perumusan kebijakan, norma, pedoman, kriteria, prosedur, evaluasi dan pelaporan, ser- ta pelaksanaan bimbingan teknis di bidang sarana teknologi televisi digital.
Pasal 463
Subdirektorat Sarana Teknologi Televisi terdiri dari:
a.
Seksi Televisi Analog;
b.
Seksi Televisi Digital.
69
Pasal 464
1 Seksi Televisi Analog mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan rumusan kebijakan dan pelaksana-
an kebijakan, norma, pedoman, kriteria, prosedur, bimbingan teknis, evaluasi dan pelaporan dibidang te- levisi analog.
2 Seksi Televisi Digital mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan rumusan kebijakan dan pelaksana-
an kebijakan, norma, pedoman, kriteria, prosedur, bimbingan teknis, evaluasi dan pelaporan dibidang te- levisi digital.
Pasal 465
Subdirektorat Jaringan Komunikasi mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, norma, pedoman, kriteria, prosedur, bimbingan teknis, evaluasi dan pelaporan, serta
pelaksanaan pengembangan di bidang jaringan komunikasi.
Pasal 466
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 466,. Subdirektorat Jaringan Komunikasi menyelenggarakan fungsi:
a. penyiapan bahan perumusan kebijakan, norma, pedoman, kriteria, prosedur, evaluasi dan pelaporan,
serta pelaksanaan bimbingan teknis di bidang jaringan komunikasi terestrial; b.
penyiapan bahan perumusan kebijakan, norma, pedoman, kriteria, prosedur, evaluasi dan pelaporan, serta pelaksanaan bimbingan teknis di bidang jaringan komunikasi satelit dan kabel.
Pasal 467
Subdirektorat Jaringan Komunikasi terdiri dari a.
Seksi Jaringan Terestrial; b.
Seksi Jaringan Satelit dan Kabel.
Pasal 468
1 Seksi Jaringan Terestrial mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan rumusan kebijakan dan pe-
laksanaan kebijakan, norma, pedoman, kriteria, prosedur, bimbingan teknis, evaluasi dan pelaporan dibi- dang jaringan terestrial.
2 Seksi Jaringan Satelit dan Kabel mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan rumusan kebijakan
dan pelaksanaan kebijakan, norma, pedoman, kriteria, prosedur, bimbingan teknis, evaluasi dan pelapor- an dibidang jaringan satelit dan kabel.
Pasal 469
Subdirektorat Fasilitasi Sarana Penyiaran dan Media mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, norma, pedoman, kriteria, prosedur, bimbingan teknis, evaluasi dan
pelaporan di bidang fasilitasi sarana penyiaran dan media.
Pasal 470
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 470, Subdirektorat Fasilitasi Sarana Penyiaran dan Media menyelenggarakan fungsi:
a. penyiapan bahan perumusan kebijakan, norma, pedoman, kriteria, prosedur, evaluasi dan pelaporan, serta pelaksanaan bimbingan teknis di bidang falsilitasi sarana penyiaran;
b. penyiapan bahan perumusan kebijakan, norma, pedoman, kriteria, prosedur, evaluasi dan pelaporan, serta pelaksanaan bimbingan teknis di bidang falitasi media.
Pasal 471
Subdirektorat Fasilitasi Sarana Penyiaran dan Media terdiri dari : a.
Seksi Fasilitasi Sarana Penyiaran; b.
Seksi Fasilitasi Media.
70
Pasal 472
1 Seksi Fasilitasi Sarana Penyiaran mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan rumusan kebijakan
dan pelaksanaan kebijakan, norma, pedoman, kriteria, prosedur, bimbingan teknis, evaluasi dan pelapor- an, pelaksanaan pemetaan di bidang fasilitasi sarana penyiaran, penyusunan serta pelaksanaan program
fasilitasi sarana penyiaran.
2 Seksi Fasilitasi Media mempunyai tugas melakukan melakukan penyiapan bahan rumusan kebijakan dan
pelaksanaan kebijakan, norma, pedoman, kriteria, prosedur, bimbingan teknis, evaluasi dan pelaporan, pelaksanaan pemetaan di bidang fasilitasi media, penyusunan serta pelaksanaan program fasilitasi me-
dia.
Pasal 473
Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan tata usaha dan rumah tangga direktorat.
Bagian Ketujuh Direktorat Kelembagaan Komunikasi Pemerintahan
Pasal 474
Direktorat Kelembagaan Komunikasi Pemerintahan mempunyai tugas menyiapkan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, norma, pedoman, kriteria, prosedur, bimbingan teknis, evaluasi dan pelaporan, serta
pelaksanaan di bidang kelembagaan komunikasi pemerintahan.
Pasal 475
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 475, Direktorat Kelembagaan Komunikasi Pemerintahan menyelenggarakan fungsi:
a. pelaksanaan penyiapan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, norma, pedoman, kriteria, prose-
dur, bimbingan teknis, evaluasi dan pelaporan, serta pelaksanaan di bidang lembaga negara; b.
pelaksanaan penyiapan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, norma, pedoman, kriteria, prose- dur, bimbingan teknis, evaluasi dan pelaporan, serta pelaksanaan di bidang lembaga pemerintah;
c. pelaksanaan penyiapan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, norma, pedoman, kriteria, prose-
dur, bimbingan teknis, evaluasi dan pelaporan, serta pelaksanaan di bidang lembaga pemerintah daerah; d.
pelaksanaan penyiapan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, norma, pedoman, kriteria, prose- dur, bimbingan teknis, evaluasi dan pelaporan, serta pelaksanaan di bidang lembaga internasional;
e.
pelaksanaan ketatausahaan direktorat.
Pasal 476
Direktorat Kelembagaan Komunikasi Pemerintahan terdiri dari : a.
Subdirektorat Lembaga Negara; b.
Subdirektorat Lembaga Pemerintah; c.
Subdirektorat Lembaga Pemerintah Daerah; d.
Subdirektorat Lembaga Internasional; e.
Subbagian Tata Usaha.
Pasal 477
Subdirektorat Lembaga Negara mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, norma, pedoman, kriteria, prosedur, bimbingan teknis, evaluasi dan pelaporan di
bidang lembaga negara.
Pasal 478
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 478, Subdirektorat Lembaga Negara menyelenggarakan fungsi:
a. pelaksanaan penyusunan program rumusan dan pelaksanaan kebijakan, norma, pedoman,
kriteria, prosedur, bimbingan teknis di bidang lembaga negara; b.
pelaksana evaluasi dan pelaporan penyusunan rumusan dan pelaksanaan kebijakan, norma, pedoman, kriteria, prosedur, bimbingan teknis di bidang lembaga negara.
71
Pasal 479
Subdirektorat Lembaga Negara terdiri dari: a.
Seksi Program Komunikasi Lembaga Negara; b.
Seksi Evaluasi Komunikasi Lembaga Negara.
Pasal 480
1 Seksi Program Komunikasi Lembaga Negara mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan
rumusan program kebijakan dan pelaksanaan kebijakan, norma, pedoman, kriteria, prosedur dan bim- bingan teknis.
2 Seksi Evaluasi Komunikasi Lembaga Negara mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan
evaluasi kebijakan dan pelaksanaan kebijakan, norma, pedoman, kriteria, prosedur, bimbingan teknis dan pelaporan.
Pasal 481
Subdirektorat Lembaga Pemerintah mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, norma, pedoman, kriteria, prosedur, bimbingan teknis, evaluasi dan pelaporan di
bidang lembaga pemerintah.
Pasal 482
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 482, Subdirektorat Lembaga Pemerintah menyelenggarakan fungsi:
a.
pelaksanaan penyusunan program rumusan kebijakan dan pelaksanaan kebijakan, norma, pe- doman, kriteria, prosedur, bimbingan teknis di bidang lembaga pemerintah;
b.
pelaksanaan evaluasi kebijakan dan pelaksanaan kebijakan, norma, pedoman, kriteria, prose- dur, bimbingan teknis dan pelaporan di bidang lembaga pemerintah;
Pasal 483
Subdirektorat Lembaga Pemerintah terdiri dari
a.
Seksi Program Komunikasi Lembaga Pemerintah;
b.
Seksi Evaluasi Komunikasi Lembaga Pemerintah.
Pasal 484
1 Seksi Program Komunikasi Lembaga Pemerintah mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan ru-
musan program kebijakan dan pelaksanaan kebijakan, norma, pedoman, kriteria, prosedur dan bimbing- an teknis.
2 Seksi Evaluasi Komunikasi Lembaga Pemerintah mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan evalua-
si kebijakan dan pelaksanaan kebijakan, norma, pedoman, kriteria, prosedur, bimbingan teknis dan pela- poran.
Pasal 485
Subdirektorat Lembaga Pemerintah Daerah mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, norma, pedoman, kriteria, prosedur, bimbingan teknis, evaluasi dan pelaporan di
bidang lembaga pemerintah daerah.
Pasal 486
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 486, Subdirektorat Lembaga Pemerintah Daerah menyelenggarakan fungsi:
a. pelaksanaan penyusunan program rumusan kebijakan dan pelaksa-
naan kebijakan, norma, pedoman, kriteria, prosedur, bimbingan teknis di bidang lembaga pemerintah dae- rah;
72
b. pelaksanaan evaluasi kebijakan dan pelaksanaan kebijakan, norma,
pedoman, kriteria, prosedur, bimbingan teknis dan pelaporan di bidang lembaga pemerintah daerah.
Pasal 487
Subdirektorat Lembaga Pemerintah Daerah terdiri dari
a.
Seksi Program Komunikasi Lembaga Pemerintah Daerah;
b.
Seksi Evaluasi Komunikasi Lembaga Pemerintah Daerah.
Pasal 488
1 Seksi Program Komunikasi Lembaga Pemerintah Daerah
mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan rumusan program kebijakan dan pelaksanaan kebijakan, norma, pedoman, kriteria, prosedur dan bimbingan teknis dibidang program komunikasi Lembaga Peme-
rintah Daerah.
2 Seksi Evaluasi Komunikasi Lembaga Pemerintah Daerah mem-
punyai tugas melakukan penyiapan bahan evaluasi kebijakan dan pelaksanaan kebijakan, norma, pedo- man, kriteria, prosedur, bimbingan teknis dan pelaporan dibidang evaluasi komunikasi Lembaga Pemerin-
tah Daerah.
Pasal 489
Subdirektorat Lembaga Internasional mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, norma, pedoman, kriteria, prosedur, bimbingan teknis, evaluasi dan pelaporan di
bidang lembaga internasional.
Pasal 490
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 490, Subdirektorat Lembaga Internasional menyelenggarakan fungsi:
a. pelaksanaan penyusunan program rumusan
kebijakan dan pelaksanaan kebijakan, norma, pedoman, kriteria, prosedur, bimbingan teknis di bidang hu- bungan lembaga komunikasi internasional;
b. pelaksanaan evaluasi kebijakan dan pelaksa-
naan kebijakan, norma, pedoman, kriteria, prosedur, bimbingan teknis dan pelaporan di bidang hubungan lembaga komunikasi internasional.
Pasal 491
Subdirektorat Lembaga Internasional terdiri dari
a.
Seksi Program Hubungan Lembaga Komunikasi Internasional;
b.
Seksi Evaluasi Hubungan Lembaga Komunikasi Internasional.
Pasal 492
1 Seksi Program Hubungan Lembaga Komunikasi Internasional mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan rumusan program kebijakan dan pelaksanaan kebijakan, norma, pedoman, kriteria, prosedur dan
bimbingan teknis dibidang program hubungan Lembaga Komunikasi Internasional. 2 Seksi Evaluasi Hubungan Lembaga Komunikasi Internasional mempunyai tugas melakukan penyiapan
bahan evaluasi kebijakan dan pelaksanaan kebijakan, norma, pedoman, kriteria, prosedur, bimbingan tek- nis dan pelaporan dibidang evaluasi hubungan Lembaga Komunikasi Internasional.
Bagian Kedelapan Direktorat Kelembagaan Komunikasi Sosial
Pasal 493
Direktorat Kelembagaan Komunikasi Sosial mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, norma, pedoman, kriteria, prosedur, bimbingan teknis, serta evaluasi dan pelaporan di
bidang kelembagaan komunikasi sosial.
73
Pasal 494
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 494, Direktorat Kelembagaan Komunikasi Sosial menyelenggarakan fungsi:
a. penyiapan bahan perumusan, dan pelaksanaan kebijakan, dan bimbingan teknis, evaluasi, serta pe-
laksanaan di bidang lembaga komunikasi organisasi masyarakat; b.
penyiapan bahan perumusan, dan pelaksanaan kebijakan, dan bimbingan teknis, evaluasi, serta pe- laksanaan di bidang lembaga media tradisional;
c. penyiapan bahan perumusan, dan pelaksanaan kebijakan, dan bimbingan teknis, evaluasi, serta pe-
laksanaan di bidang kemitraan lembaga media massa; d.
penyiapan bahan perumusan, dan pelaksanaan kebijakan, dan bimbingan teknis, evaluasi, serta pe- laksanaan di bidang lembaga pemantau media;
e. pelaksanaan ketatausahaan direktorat.
Pasal 495
Direktorat Kelembagaan Komunikasi Sosial terdiri dari: a.
Subdirektorat Lembaga Komunikasi Organisasi Masyarakat; b.
Subdirektorat Lembaga Media Tradisional; c.
Subdirektorat Kemitraan Lembaga Media Massa; d.
Subdirektorat Lembaga Pemantau Media; e.
Subbagian Tata Usaha.
Pasal 496
Subdirektorat Lembaga Komunikasi Organisasi Masyarakat mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan, bimbingan teknis, evaluasi, serta pelaksanaan pemberdayaan dan pemetaan
serta evaluasi di bidang lembaga komunikasi organisasi masyarakat.
Pasal 497
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud Pasal 497, Subdirektorat Lembaga Komunikasi Organisasi Masyarakat menyelenggarakan fungsi :
a. pelaksanaan penyiapan bahan rumusan kebijakan, dan bimbingan teknis, evaluasi serta
pelaksanaan pemberdayaan lembaga komunikasi organisasi masyarakat; b.
pelaksanaan penyiapan bahan rumusan kebijakan, dan bimbingan teknis, evaluasi serta pelaksanaan pemetaan lembaga komunikasi organisasi masyarakat.
Pasal 498
Subdirektorat Komunikasi Organisasi Masyarakat, terdiri dari: a. Seksi Pemberdayaan Lembaga Komunikasi Organisasi Masyarakat;
b. Seksi Pemetaan Lembaga Komunikasi Organisasi Masyarakat.
Pasal 499
1 Seksi Pemberdayaan Lembaga Komunikasi Organisasi Masyarakat mempunyai tugas melakukan penyi-
apan bahan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan, norma, pedoman, kriteria, prosedur, bimbingan tek- nis, evaluasi dan pelaporan serta pemberdayaan lembaga komunikasi organisasi masyarakat;
2 Seksi Pemetaan Lembaga Komunikasi Organisasi Masyarakat mempunyai tugas melakukan penyiapan
bahan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan, norma, pedoman, kriteria, prosedur, bimbingan teknis, evaluasi dan pelaporan serta pemetaan lembaga komunikasi organisasi masyarakat.
Pasal 500
Subdirektorat Lembaga Media Tradisional mempunyai tugas melaksanakan penyiapan dan penyusunan pedoman pelaksanaan kebijakan, norma, kriteria, prosedur, bimbingan teknis, evaluasi dan pelaporan, serta
pelaksanaan kerjasama, pemberdayaan dan pemetaan lembaga media tradisional.
74
Pasal 501
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud Pasal 501, Subdirektorat Lembaga Media Tradisional menyelenggarakan fungsi :
a. pelaksanaan penyiapan bahan rumusan kebijakan, dan bimbingan teknis, evaluasi serta pelaksana-
an kerjasama dan pemberdayaan lembaga media tradisional;
b. pelaksanaan penyiapan bahan rumusan kebijakan, dan bimbingan teknis, evaluasi serta pelaksana-
an pemetaan dan evaluasi lembaga media tradisional.
Pasal 502
Subdirektorat Lembaga Media Tradisional, terdiri dari : b.
Seksi Pemberdayaan Lembaga Media Tradisional; c.
Seksi Pemetaan Lembaga Media Tradisional.
Pasal 503
1 Seksi Pemberdayaan Lembaga Media Tradisional mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pe-
nyusunan dan pelaksanaan kebijakan, norma, pedoman, kriteria, prosedur, bimbingan teknis, evaluasi dan pelaporan dan pelaksanaan kerjasama serta pemberdayaan lembaga media tradisional.
2 Seksi Pemetaan Lembaga Media Tradisional mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusun-
an dan pelaksanaan kebijakan, norma, pedoman, kriteria, prosedur, bimbingan teknis, evaluasi dan pela- poran serta pemetaan lembaga media tradisional.
Pasal 504
Subdirektorat Kemitraan Lembaga Media Massa mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan, bimbingan teknis, evaluasi dan pelaporan, serta pelaksanaan kerjasama di bidang kemitraan media
massa.
Pasal 505
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud Pasal 505, Subdirektorat Kemitraan Lembaga Media Massa menyelenggarakan fungsi:
a. pelaksanaan penyiapan bahan rumusan kebijakan, bimbingan teknis, serta evaluasi dan pelaporan di bi- dang jaringan kemitraan lembaga media massa;
b. pelaksanaan penyiapan bahan rumusan kebijakan, bimbingan teknis, serta evaluasi dan pelaporan di bi- dang pemetaan kemitraan lembaga media massa.
Pasal 506
Subdirektorat Kemitraan Lembaga Media Massa terdiri dari : a. Seksi Jaringan Lembaga Media Massa;
b. Seksi Pemetaan Lembaga Media Massa.
Pasal 507
1 Seksi Jaringan Lembaga Media
Massa mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan, norma, pedoman, kriteria, prosedur, bimbingan teknis, evaluasi dan pelaporan serta pelaksanaan kerjasama ja-
ringan lembaga media massa.
2 Seksi Pemetaan Lembaga Media
Massa mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan, norma, pedoman, kriteria, prosedur, bimbingan teknis, evaluasi dan pelaporan serta pemetaan lembaga media
massa.
Pasal 508
Subdirektorat Lembaga Pemantau Media mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan, bimbingan teknis, serta evaluasi dan pelaporan serta pelaksanaan pemberdayaan dibidang lembaga
pemantau media.
75
Pasal 509
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud Pasal 509 Subdirektorat Lembaga Pemantau Media menyelenggarakan fungsi:
a. pelaksanaan penyiapan bahan rumusan kebijakan, dan bimbingan
teknis, evaluasi serta pelaksanaan pemberdayaan lembaga pemantau media; b.
pelaksanaan penyiapan bahan rumusan kebijakan, dan bimbingan teknis, evaluasi serta pelaksanaan pemetaan lembaga lembaga pemantau media.
Pasal 510
Subdirektorat Lembaga Pemantau Media terdiri dari ; a. Seksi Pemberdayaan Lembaga Pemantau Media;
b. Seksi Pemetaan Lembaga Pemantau Media.
Pasal 511
1 Seksi Pemberdayaan Lembaga
Pemantau Media mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan dan pelaksanaan kebijak- an, norma, pedoman, kriteria, prosedur, bimbingan teknis, evaluasi dan pelaporan serta pelaksanaan
pemberdayaan lembaga pemantau media;
2 Seksi Pemetaan Lembaga Peman-
tau Media mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan, nor- ma, pedoman, kriteria, prosedur, bimbingan teknis, evaluasi dan pelaporan serta pelaksanaan pemetaan
lembaga pemantau media.
Pasal 512
Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan ketatausahaan rumahtangga direktorat.
Bagian Kesembilan Kelompok Jabatan Fungsional
Pasal 513
Kelompok Jabatan Fungsional pada Direktorat Jenderal Sarana Komunikasi dan Diseminasi Informasi mempunyai tugas melakukan kegiatan sesuai dengan jabatan fungsional masing-masing berdasarkan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Pasal 514
a. Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari sejumlah jabatan fungsional yang terbagi dalam berbagai
kelompok jabatan fungsional sesuai dengan bidang keahliannya yang diangkat dan diatur berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
b. Masing-masing Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud dalam ayat 1, dikoordinasikan
oleh seorang tenaga fungsional senior yang ditetapkan oleh Direktur Jenderal Sarana Komunikasi dan Diseminasi Informasi.
c. Jumlah tenaga fungsional sebagaimana dimaksud dalam ayat 1, ditentukan berdasarkan kebutuhan
dan beban kerja. d.
Jenis dan jenjang jabatan fungsional sebagaimana dimaksud dalam ayat 1, diatur berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
BAB VII INSPEKTORAT JENDERAL