Organisasi dan Tugas Eselon I Kementerian Negara Republik Indonesia sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor : 21
Tahun 2008;
12. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor : 187M Tahun 2004 sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Keputusan
Presiden Republik Indonesia Nomor 31P Tahun 2007; Memperhatikan
: Persetujuan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dalam Surat Nomor : B1594 M.PAN 62008 tanggal 23 Juni 2008 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Departemen Komunikasi dan Informatika;
MEMUTUSKAN
Menetapkan : PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA TENTANG
ORGANISASI DAN TATA KERJA DEPARTEMEN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA.
BAB I KEDUDUKAN, TUGAS, DAN FUNGSI
Pasal 1
Departemen Komunikasi dan Informatika merupakan unsur pelaksana pemerintah dipimpin oleh Menteri yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden.
Pasal 2
Departemen Komunikasi dan Informatika mempunyai tugas membantu Presiden dalam menyelenggarakan sebagian urusan pemerintahan di bidang komunikasi dan informatika.
Pasal 3
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2, Departemen Komunikasi dan Informatika menyelenggarakan fungsi :
a. perumusan kebijakan nasional, kebijakan pelaksanaan, dan kebijakan teknis di bidang komunikasi dan
informatika; b.
pelaksanaan urusan pemerintahan sesuai dengan bidang tugasnya; c.
pengelolaan barang milikkekayaan negara yang menjadi tanggung jawabnya; d.
pengawasan atas pelaksanaan tugasnya; e.
penyampaian laporan hasil evaluasi, saran, dan pertimbangan di bidang tugas dan fungsinya kepada Presiden.
BAB II SUSUNAN ORGANISASI
Pasal 4
Departemen Komunikasi dan Informatika terdiri dari : a.
Sekretariat Jenderal; b.
Direktorat Jenderal Pos dan Telekomunikasi; c.
Direktorat Jenderal Aplikasi Telematika; d.
Direktorat Jenderal Sarana Komunikasi dan Diseminasi Informasi; e.
Inspektorat Jenderal; f.
Badan Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia; g.
Badan Informasi Publik; h.
Staf Ahli Menteri Bidang Hukum;
2
i. Staf Ahli Menteri Bidang Ekonomi dan Kemitraan;
j. Staf Ahli Menteri Bidang Sosial Budaya dan Peran Masyarakat;
k. Staf Ahli Menteri Bidang Hubungan Internasional dan Kesenjangan Digital;
l.
Staf Ahli Menteri Bidang Media Massa;
m.
Pusat Data;
n.
Pusat Sarana Teknik Telematika;
o.
Pusat Sarana Informasi dan Hubungan Masyarakat;
p.
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pegawai.
BAB III SEKRETARIAT JENDERAL
Bagian Pertama Kedudukan, Tugas dan Fungsi
Pasal 5 1
Sekretariat Jenderal adalah unsur pembantu pimpinan yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Menteri.
2
Sekretariat Jenderal dipimpin oleh seorang Sekretaris Jenderal.
Pasal 6
Sekretariat Jenderal Departemen Komunikasi dan Informatika mempunyai tugas melaksanakan koordinasi pelaksanaan tugas serta pembinaan dan pemberian dukungan administrasi departemen.
Pasal 7
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6, Sekretariat Jenderal Departemen Komunikasi dan Informatika menyelenggarakan fungsi:
a. koordinasi kegiatan departemen;
b. penyelenggaraan pengelolaan administrasi umum untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas dan
fungsi departemen; c.
penyelenggaraan hubungan kerja di bidang administrasi dengan Kementerian Koordinator, Kementerian Negara, Departemen lain, Lembaga Pemerintah Non Departemen, dan lembaga lain yang terkait;
d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Menteri.
Bagian Kedua Susunan Organisasi
Pasal 8
Sekretariat Jenderal terdiri dari: a.
Biro Perencanaan; b.
Biro Kepegawaian dan Organisasi; c.
Biro Keuangan; d.
Biro Hukum dan Kerjasama Luar Negeri; e.
Biro Umum.
3
Bagian Ketiga Biro Perencanaan
Pasal 9
Biro Perencanaan mempunyai tugas melaksanakan koordinasi penyusunan rencana, program dan anggaran, serta evaluasi dan penyusunan laporan departemen.
Pasal 10
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9, Biro Perencanaan menyelenggarakan fungsi:
a. penyiapan dan penyusunan rencana dan program departemen;
b. penyiapan dan penyusunan anggaran departemen;
c. penyiapan dan penyusunan rencana dan program kerjasama lintas sektoral dan daerah;
d. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan penyusunan laporan departemen;
e. pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga biro.
Pasal 11
Biro Perencanaan terdiri dari: a. Bagian Rencana dan Program;
b. Bagian Penyusunan Anggaran; c. Bagian Kerjasama Lintas Sektoral dan Daerah;
d. Bagian Evaluasi dan Pelaporan.
Pasal 12
Bagian Rencana dan Program mempunyai tugas melaksanakan penyiapan koordinasi dan penyusunan rencana dan program kerja departemen sektor pos dan telekomunikasi, aplikasi telematika, sarana komunikasi
dan diseminasi informasi, penelitian dan pengembangan sumber daya manusia, informasi publik, administrasi pemerintahan dan pengawasan.
Pasal 13
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12, Bagian Rencana dan Program menyelenggarakan fungsi:
a. penyiapan dan penyusunan rencana dan program pembangunan sektor pos dan telekomunikasi dan
aplikasi telematika; b.
penyiapan dan penyusunan rencana dan program pembangunan sektor sarana komunikasi dan diseminasi informasi serta informasi publik;
c. penyiapan dan penyusunan rencana dan program pembangunan sektor penelitian dan pengembangan
sumber daya manusia, administrasi pemerintahan dan pengawasan.
Pasal 14
Bagian Rencana dan Program terdiri dari : a.
Subbagian Program Pos, Telekomunikasi, dan Aplikasi Telematika; b.
Subbagian Program Sarana Komunikasi dan Diseminasi Informasi serta Informasi Publik; c.
Subbagian Program Sumber Daya, Administrasi Pemerintahan dan Pengawasan.
Pasal 15
1 Subbagian Program Pos, Telekomunikasi, dan Aplikasi Telematika mempunyai tugas melakukan pengumpulan, pengolahan, dan penyiapan bahan penyusunan rencana dan program pos,
telekomunikasi dan aplikasi telematika. 2 Subbagian Program Sarana Komunikasi dan Diseminasi Informasi serta Informasi Publik mempunyai
tugas melakukan pengumpulan, pengolahan, dan penyiapan bahan penyusunan rencana dan program sarana komunikasi dan diseminasi informasi serta informasi publik.
4
3 Subbagian Program Sumber Daya, Administrasi Pemerintahan dan Pengawasan mempunyai tugas melakukan pengumpulan, pengolahan, dan penyiapan bahan penyusunan rencana dan program
penelitian dan pengembangan sumber daya manusia, administrasi pemerintahan dan pengawasan.
Pasal 16
Bagian Penyusunan Anggaran mempunyai tugas melaksanakan penyiapan koordinasi dan penyusunan anggaran pos dan telekomunikasi, aplikasi telematika, sarana komunikasi dan diseminasi informasi, penelitian
dan pengembangan sumber daya manusia, informasi publik, administrasi pemerintahan dan pengawasan.
Pasal 17
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16, Bagian Penyusunan Anggaran menyelenggarakan fungsi:
a. penyiapan dan koordinasi penyusunan anggaran pembangunan pos, telekomunikasi dan aplikasi
telematika; b.
penyiapan dan koordinasi penyusunan anggaran pembangunan sarana komunikasi dan diseminasi informasi serta informasi publik;
c. penyiapan dan koordinasi penyusunan anggaran pembangunan penelitian dan pengembangan sumber
daya manusia, administrasi pemerintahan dan pengawasan.
Pasal 18
Bagian Penyusunan Anggaran terdiri dari : a.
Subbagian Anggaran Pos,Telekomunikasi, dan Aplikasi Telematika; b.
Subbagian Anggaran Sarana Komunikasi dan Diseminasi Informasi serta Informasi Publik; c.
Subbagian Anggaran Sumber Daya, Administrasi Pemerintahan dan Pengawasan.
Pasal 19
1 Subbagian Anggaran Pos, Telekomunikasi dan Aplikasi Telematika, mempunyai tugas melakukan pengumpulan, pengolahan, dan penyiapan bahan penyusunan anggaran pembangunan pos,
telekomunikasi dan aplikasi telematika; 2 Subbagian Anggaran Sarana Komunikasi dan Diseminasi Informasi serta Informasi Publik, mempunyai
tugas melakukan pengumpulan, pengolahan, dan penyiapan bahan penyusunan anggaran pembangunan sarana komunikasi dan diseminasi informasi, serta Informasi publik;
3 Subbagian Anggaran Sumber Daya, Administrasi Pemerintahan dan Pengawasan mempunyai tugas melakukan pengumpulan, pengolahan, dan penyiapan bahan penyusunan anggaran pembangunan
penelitian dan pengembangan sumber daya manusia, administrasi pemerintahan dan pengawasan.
Pasal 20
Bagian Kerjasama Lintas Sektoral dan Daerah mempunyai tugas melaksanakan penyiapan penyusunan rencana dan program keterpaduan serta kerjasama pemanfaatan sumber daya departemen lintas sektoral dan
daerah.
Pasal 21
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 20, Bagian Kerjasama Lintas Sektoral dan Daerah menyelenggarakan fungsi:
a. penyiapan bahan penyusunan rencana dan program kerjasama dan keterpaduan sumber daya lintas
sektoral; b.
penyiapan bahan penyusunan rencana dan program kerjasama dan keterpaduan sumber daya lintas daerah;
c.
pelaksanaan urusan tata usaha biro.
Pasal 22
Bagian Kerjasama Lintas Sektoral dan Daerah terdiri dari : a.
Subbagian Kerjasama Lintas Sektoral;
5
b. Subbagian Kerjasama Lintas Daerah;
c. Subbagian Tata Usaha Biro.
Pasal 23
1 Subbagian Kerjasama Lintas Sektoral mempunyai tugas melakukan pengumpulan, pengolahan dan penyiapan bahan rencana dan program kerjasama dan keterpaduan sumber daya lintas sektoral.
2 Subbagian Kerjasama Lintas Daerah mempunyai tugas melakukan pengumpulan, pengolahan dan penyiapan bahan rencana dan program kerjasama dan keterpaduan sumber daya lintas daerah.
3 Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan kegiatan tata usaha biro.
Pasal 24
Bagian Evaluasi dan Pelaporan mempunyai tugas melaksanakan monitoring, evaluasi dan penyusunan laporan hasil pelaksanaan rencana dan program departemen.
Pasal 25
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 24 Bagian Evaluasi dan Pelaporan menyelenggarakan fungsi:
a. penyiapan bahan monitoring, evaluasi dan penyusunan laporan bidang pos dan telekomunikasi, dan
aplikasi telematika; b.
penyiapan bahan monitoring, evaluasi dan penyusunan laporan bidang sarana komunikasi dan diseminasi informasi serta informasi publik;
c. penyiapan bahan monitoring, evaluasi dan penyusunan laporan bidang penelitian dan pengembangan
sumber daya manusia, administrasi pemerintahahan dan pengawasan.
Pasal 26
Bagian Evaluasi dan Pelaporan terdiri dari : a.
Subbagian Evaluasi dan Pelaporan Pos, Telekomunikasi dan Aplikasi Telematika; b.
Subbagian Evaluasi dan Pelaporan Sarana Komunikasi dan Diseminasi Informasi serta Informasi Publik; c.
Subbagian Evaluasi dan Pelaporan Sumber Daya, Administrasi Pemerintahan dan Pengawasan.
Pasal 27
1 Subbagian Evaluasi dan Pelaporan Pos, Telekomunikasi dan Aplikasi Telematika, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan monitoring, evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan program dan
anggaran di bidang pos, telekomunikasi dan aplikasi telematika. 2 Subbagian Evaluasi dan Pelaporan Sarana Komunikasi dan Diseminasi Informasi serta Informasi Publik
mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan monitoring, evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan program dan anggaran di bidang sarana komunikasi dan diseminasi informasi serta
informasi publik.
3 Subbagian Evaluasi dan Pelaporan Sumber Daya, Administrasi Pemerintahan dan Pengawasan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan monitoring, evaluasi dan penyusunan laporan
pelaksanaan program dan anggaran di bidang penelitian dan pengembangan sumber daya manusia, administrasi pemerintahan dan pengawasan.
Bagian Keempat Biro Kepegawaian dan Organisasi
Pasal 28
Biro Kepegawaian dan Organisasi mempunyai tugas melaksanakan perencanaan, pengembangan dan pelaksanaan sistem manajemen sumberdaya manusia dan pengelolaan administrasi kepegawaian serta
pengorganisasian dan ketatalaksanaan di lingkungan departemen.
Pasal 29
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 28, Biro Kepegawaian dan Organisasi menyelenggarakan fungsi:
6
a. penyiapan penyusunan rencana formasi pegawai;
b. penyiapan peraturan perundang-undangan di bidang kepegawaian dan penyelesaian masalah-masalah
kepegawaian; c.
pelaksanaan analisis jabatan, analisis kebutuhan pendidikan dan pelatihan, penyusunan pola pengem- bangan karier dan penilaian jabatan;
d. pelaksanaan urusan administrasi pengangkatan, kepangkatan, dan pemindahan dalam jabatan struktural;
e. pelaksanaan urusan administrasi, koordinasi pembinaan kepegawaian dan koordinasi angka kredit jabat-
an fungsional; f.
pelaksanaan urusan administrasi pemberhentian dan pemensiunan pegawai; g.
pengembangan dan pemeliharaan basis data kepegawaian dan penataan kearsipan dan tata naskah do- kumen pegawai;
h. pelaksanaan evaluasi dan penyusunan program dan laporan biro;
i. analisis, evaluasi dan penataanpenyempurnaan organisasi dan tatalaksana departemen;
j. pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga biro.
Pasal 30
Biro Kepegawaian dan Organisasi terdiri dari: a.
Bagian Perencanaan dan Pengembangan Kepegawaian; b.
Bagian Pengelola Jabatan Fungsional; c.
Bagian Mutasi Kepegawaian; d.
Bagian Organisasi dan Tata Laksana.
Pasal 31
Bagian Perencanaan dan Pengembangan Kepegawaian mempunyai tugas melaksanakan penyusunan rencana formasi dan pengadaan pegawai, analisis jabatan, analisis kebutuhan pendidikan dan pelatihan, pola
pengembangan karier dan penilaian jabatan, evaluasi dan penyusunan program dan laporan biro.
Pasal 32
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 31, Bagian Perencanaan dan Pengembangan Kepegawaian menyelenggarakan fungsi:
a. penyiapan penyusunan rencana formasi dan pengadaan pegawai;
b.
penyiapan analisis jabatan, analisis kebutuhan pendidikan dan pelatihan, serta pe- nyusunan pola pengembangan karier dan penilaian jabatan;
c.
penyiapan dan penyusunan evaluasi, program kerja dan laporan biro.
Pasal 33
Bagian Perencanaan dan Pengembangan Kepegawaian terdiri dari : a.
Subbagian Perencanaan Kepegawaian;
b.
Subbagian Pengembangan Kepegawaian;
c.
Subbagian Program dan Pelaporan.
Pasal 34 1
Subbagian Perencanaan Kepegawaian mempunyai tugas melakukan penyi- apan bahan penyusunan rencana formasi dan pengadaan pegawai serta menyusun perencanaan pendi-
dikan dan pelatihan pegawai, ujian dinas dan prajabatan.
2
Subbagian Pengembangan Kepegawaian mempunyai tugas melakukan pe- nyiapan bahan analisis jabatan, analisis kebutuhan pendidikan dan pelatihan pegawai, penyusunan pola
pengembangan karier dan penilaian jabatan.
3
Subbagian Program dan Pelaporan, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan evaluasi dan penyusunan program kerja dan laporan biro.
Pasal 35 7
Bagian Pengelola Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan urusan administrasi, koordinasi pembinaan kepegawaian dan koordinasi penetapan angka kredit jabatan fungsional.
Pasal 36
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 35, Bagian Pengelola Jabatan Fungsional menyelenggarakan fungsi:
a. pelaksanaan urusan administrasi pengangkatanpemindahan, pembebasan
sementara, pengaktifan kembali, pemberhentian dan kenaikan jabatanpangkat pejabat fungsional; b.
penyusunan rencana, program dan koordinasi pembinaan jabatan fungsional; c.
pelaksanaan koordinasi penilaian dan koordinasi penetapan angka kredit jabatan fungsional.
Pasal 37
Bagian Pengelola Jabatan Fungsional terdiri dari : a.
Subbagian Pengolahan Data Jabatan Fungsional; b.
Subbagian Penyiapan Pembinaan Jabatan Fungsional; c.
Subbagian Penyiapan Penetapan Angka Kredit Jabatan Fungsional.
Pasal 38 1
Subbagian Pengolahan Data Jabatan Fungsional mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan data, administrasi pengangkatanpemindahan, pembebasan sementara, pengaktifan kembali, pemberhentian
dan kenaikan jabatanpangkat pejabat fungsional;
2
Subbagian Penyiapan Pembinaan Jabatan Fungsional mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana, program dan koordinasi pembinaan jabatan fungsional;
3
Subbagian Penyiapan Penetapan Angka Kredit Jabatan Fungsional mempunyai tugas melakukan penyia- pan bahan koordinasi penilaian dan koordinasi penetapan angka kredit jabatan fungsional.
Pasal 39
Bagian Mutasi Kepegawaian mempunyai tugas melaksanakan urusan pengembangan dan pemeliharaan Sistem Informasi Pembinaan Kepegawaian SIPPEG dan penataan tata naskah pegawai, administrasi
pengangkatan, kepangkatan, pemindahan dalam jabatan struktural, dan pemberhentian dan pemensiunan pegawai serta penyiapan peraturan perundang-undangan di bidang kepegawaian dan penyelesaian masalah-
masalah kepegawaian.
Pasal 40
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 39, Bagian Mutasi Kepegawaian menyelenggarakan fungsi:
a. pelaksanaan urusan pengembangan dan pemeliharaan Sistem Informasi Pembinaan Kepegawaian SIP-
PEG dan penataan tata naskah pegawai, evaluasi dan penyusunan laporan kepegawaian; b.
pelaksanaan urusan administrasi kepangkatan dan pengangkatan serta pemindahan dalam jabatan struk- tural;
c. pelaksanaan urusan administrasi pemberhentian dan pemensiunan pegawai;
d. penyiapan peraturan perundang-undangan di bidang kepegawaian, dan penyelesaian masalah-masalah
kepegawaian.
Pasal 41
Bagian Mutasi Kepegawaian terdiri dari: a. Subbagian Pengolahan Data Kepegawaian;
b. Subbagian Kepangkatan dan Jabatan Kepegawaian; c. Subbagian Perundang-undangan dan Pemberhentian Pegawai.
Pasal 42 1
Subbagian Pengolahan Data Kepegawaian mempunyai tugas melakukan urusan pengembangan dan pemeliharaan Sistem Informasi Pembinaan Kepegawaian SIPPEG dan pe-
nataan tata naskah pegawai, evaluasi dan penyusunan laporan.
8
2
Subbagian Kepangkatan dan Jabatan Kepegawaian mempunyai tugas mela- kukan urusan administrasi kepangkatan, pengangkatan dan pemindahan pegawai.
3
Subbagian Perundang-undangan dan Pemberhentian Pegawai mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan peraturan perundang-undangan di bidang kepegawaian, penyelesaian
masalah-masalah kepegawaian dan urusan administrasi pemberhentian dan pemensiunan pegawai.
Pasal 43
Bagian Organisasi dan Tata Laksana mempunyai tugas melaksanakan analisis, evaluasi, dan penataanpenyempurnaan organisasi dan tata laksana departemen, serta urusan tata usaha dan rumah
tangga biro.
Pasal 44
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 43, Bagian Organisasi dan Tata Laksana menyelenggarakan fungsi:
a. pelaksanaan analisis, evaluasi dan penataanpenyempurnaan organisasi, tu-
gas pokok fungsi dan tata kerja di lingkungan departemen; b.
pelaksanaan analisis, evaluasi dan penataanpenyempurnaan tata laksana di lingkungan departemen;
c. pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga biro.
Pasal 45
Bagian Organisasi dan Tata Laksana terdiri dari: a.
Subbagian Organisasi; b.
Subbagian Ketatalaksanaan; c.
Subbagian Tata Usaha Biro.
Pasal 46
1 Subbagian Organisasi mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan analisis, evaluasi dan
penataanpenyempurnaan organisasi, tugas pokok fungsi dan tata kerja di lingkungan departemen. 2
Subbagian Ketatalaksanaan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan analisis dan eva- luasi penataanpenyempurnaan tata laksana di lingkungan departemen dan pembakuan sarana kerja.
3 Subbagian Tata Usaha Biro mempunyai tugas melakukan urusan, izin cuti, kartu istrikartu su-
ami, kartu pegawai, kesejahteraan pegawai, perpustakaan, dan daftar penilaian pelaksanaan pekerjaan serta urusan tata usaha dan rumah tangga biro.
Bagian Kelima Biro Keuangan
Pasal 47
Biro Keuangan mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan keuangan dan penatausahaan kekayaan milik negara di lingkungan departemen.
Pasal 48
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 47, Biro Keuangan menyelenggarakan fungsi:
a. pembinaan pengelolaan anggaran departemen; b. pelaksanaan pengelolaan perbendaharaan dan penerimaan negara bukan pajak;
c. pelaksanaan verifikasi anggaran dan akuntansi serta penyusunan neraca keuangan departemen; d. pelaksanaan, penyelesaian kerugian negara dan penatausahaan kekayaan milik negara di lingkungan
departemen; e. pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga biro.
Pasal 49 9
Biro Keuangan terdiri dari: a. Bagian Pelaksanaan Anggaran;
b. Bagian Perbendaharaan dan Penerimaan Negara Bukan Pajak; c. Bagian Verifikasi dan Akuntansi;
d.
Bagian Penatausahaan Barang Milik Negara.
Pasal 50
Bagian Pelaksanaan Anggaran mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan pelaksanaan anggaran bidang pos dan telekomunikasi, aplikasi telematika, sarana komunikasi dan diseminasi informasi, penelitian dan
pengembangan, informasi publik, administrasi pemerintahan dan pengawasan.
Pasal 51
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 50, Bagian Pelaksanaan Anggaran menyelenggarakan fungsi:
a. penyiapan bahan pengelolaan pelaksanaan anggaran di lingkungan Direktorat Jenderal Pos dan Telekomunikasi, dan Direktorat Jenderal Aplikasi Telematika;
b. penyiapan bahan pengelolaan pelaksanaan anggaran di lingkungan Direktorat Jenderal Sarana Komunikasi dan Diseminasi Informasi serta Badan Informasi Publik;
c. penyiapan bahan pengelolaan pelaksanaan anggaran di lingkungan Badan Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia, Sekretariat Jenderal dan Inspektorat Jenderal.
Pasal 52
Bagian Pelaksanaan Anggaran terdiri dari : a. Subbagian Pelaksanaan Anggaran I;
b. Subbagian Pelaksanaan Anggaran II; c. Subbagian Pelaksanaan Anggaran III.
Pasal 53
1 Subbagian Pelaksanaan Anggaran I, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pengelolaan pelaksanaan anggaran di lingkungan Direktorat Jenderal Pos dan Telekomunikasi, dan Direktorat Jenderal
Aplikasi Telematika. 2 Subbagian Pelaksanaan Anggaran II, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pengelolaan
pelaksanaan anggaran di lingkungan Direktorat Jenderal Sarana Komunikasi dan Diseminasi Informasi, dan Badan Informasi Publik.
3 Subbagian Pelaksanaan Anggaran III, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pengelolaan pelaksanaan anggaran di lingkungan Badan Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia,
Sekretariat Jenderal dan Inspektorat Jenderal.
Pasal 54
Bagian Perbendaharaan dan Penerimaan Negara Bukan Pajak mempunyai tugas melaksanakan urusan perbendaharaan dan penerimaan negara bukan pajak di lingkungan departemen.
Pasal 55
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 54, Bagian Perbendaharaan dan Penerimaan Negara Bukan Pajak menyelenggarakan fungsi:
a. pelaksanaan urusan perbendaharaan departemen; b. pelaksanaan urusan penerimaan negara bukan pajak dan bantuan luar negeri;
c. pelaksanaan urusan gaji pegawai.
Pasal 56 10
Bagian Perbendaharaan dan Penerimaan Negara Bukan Pajak terdiri dari : a. Subbagian Perbendaharaan;
b. Subbagian Penerimaan Negara Bukan Pajak; c. Subbagian Urusan Gaji.
Pasal 57 1
Subbagian Perbendaharaan mempunyai tugas melakukan urusan perbendaharaan di lingkungan departemen.
2
Subbagian Penerimaan Negara Bukan Pajak mempunyai tugas melakukan pengelolaan penerimaan negara bukan pajak dan bantuan luar negeri.
3
Subbagian Urusan Gaji mempunyai tugas melakukan urusan penggajian pegawai.
Pasal 58
Bagian Verifikasi dan Akuntansi mempunyai tugas melaksanakan verifikasi anggaran, akuntansi dan neraca keuangankekayaan departemen.
Pasal 59
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 58, Bagian Verifikasi dan Akuntansi menyelenggarakan fungsi:
a. pelaksanaan verifikasi anggaran departemen; b. pelaksanaan pengolahan data akutansi dan menyajikan neracakeuangan departemen;
c.
pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga biro.
Pasal 60
Bagian Verifikasi dan Akuntansi terdiri dari : a. Subbagian Verifikasi Belanja dan Pendapatan;
b. Subbagian Akuntansi; c. Subbagian Tata Usaha Biro.
Pasal 61
1 Subbagian Verifikasi Belanja dan Pendapatan, mempunyai tugas melakukan verifikasi penggunaaan anggaran belanja dan pendapatan departemen.
2 Subbagian Akuntansi, mempunyai tugas melakukan pengumpulan, pengolahan data dan penyusunan akuntansi dan neraca keuangan departemen.
3
Subbagian Tata Usaha Biro mempunyai tugas melakukan urusan tata usaha dan rumah tangga biro.
Pasal 62
Bagian Penatausahaan Barang Milik Negara mempunyai tugas melaksanakan penatausahaan barang milik negara, penilaian dan penghapusan di lingkungan departemen.
Pasal 63
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal 62, Bagian Penatausahaan Barang Milik Negara menyelenggarakan fungsi :
a. pelaksanaan penatausahaan barang milik negara di lingkungan departemen;
b. pelaksanaan penilaian dan penghapusan barang milik negara di lingkungan departemen;
c. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan barang milik negara di lingkungan departemen.
Pasal 64
Bagian Penatausahaan Barang Milik Negara terdiri dari : a.
Subbagian Inventarisasi Barang Milik Negara; b.
Subbagian Penghapusan;
11
c. Subbagian Evaluasi dan Pelaporan.
Pasal 65
1 Subbagian Inventarisasi Barang Milik Negara mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan inventarisa- si barang milik negara di lingkungan departemen.
2 Subbagian Penghapusan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penilaian dan penghapusan ba- rang milik negara di lingkungan departemen.
3 Subbagian Evaluasi dan Pelaporan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan evaluasi dan pelapor- an barang milik negara.
Bagian Keenam Biro Hukum dan Kerjasama Luar Negeri
Pasal 66
Biro Hukum dan Kerjasama Luar Negeri mempunyai tugas melaksanakan dan mengkoordinasikan perumusan peraturan perundang-undangan, memberikan penelaahan dan bantuan hukum, melaksanakan hubungan antar
kelembagaan bidang hukum, memberikan dukungan administrasi dan tata laksana kerjasama luar negeri yang menyangkut tugas pokok departemen.
Pasal 67
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 66, Biro Hukum dan Kerjasama Luar Negeri menyelenggarakan fungsi:
a. pelaksanaan dan pengkoordinasian penyusunan naskah dan sosialisasi peraturan perundang-undangan
di bidang komunikasi dan informatika; b.
pelaksanaan penelaahan peraturan perundang-undangan di bidang komunikasi dan informatika serta pemberian pertimbangan dan bantuan hukum;
c. pelaksanaan hubungan antar kelembagaan di bidang hukum;
d. pelaksanaan dukungan administrasi dan ketatalaksanaan kerjasama luar negeri;
e.
pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga biro.
Pasal 68
Biro Hukum dan Kerjasama Luar Negeri terdiri dari: a.
Bagian Peraturan Perundang-undangan; b.
Bagian Bantuan dan Dokumentasi Hukum; c.
Bagian Hubungan Hukum; d.
Bagian Kerjasama Luar Negeri.
Pasal 69
Bagian Peraturan Perundang-undangan mempunyai tugas melaksanakan dan mengkoordinasikan penyusunan naskah peraturan perundang-undangan serta mensosialisaikan peraturan perundang-undangan
di bidang komunikasi dan informatika.
Pasal 70
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 69, Bagian Peraturan Perundang-undangan menyelenggarakan fungsi:
a. pengumpulan dan penyiapan bahan penyusunan naskah peraturan perundang-undangan di bidang
komunikasi dan informatika; b.
pengumpulan, penggandaan, pencatatan, penyimpanan dan penyediaan Informasi dan dokumentasi peraturan perundang-undangan di bidang komunikasi dan informatika;
c. pelaksanaan sosialisasi peraturan perundang-undangan di bidang komunikasi dan informatika.
Pasal 71
Bagian Peraturan Perundang-undangan terdiri dari: a.
Subbagian Peraturan Perundang-undangan I; b.
Subbagian Peraturan Perundang-undangan II;
12
c. Subbagian Peraturan Perundang-undangan III.
Pasal 72 1
Subbagian Peraturan Perundang-undangan I mempunyai tugas melakukan pengumpulan dan penyiapan bahan penyusunan naskah serta sosialisasi peraturan perundang-undangan di bidang pos dan
telekomunikasi serta aplikasi telematika.
2
Subbagian Peraturan Perundang-undangan II mempunyai tugas melakukan pengumpulan dan penyiapan bahan penyusunan naskah serta sosialisasi peraturan perundang-undangan di bidang sarana
komunikasi dan diseminasi informasi, dan informasi publik.
3
Subbagian Peraturan Perundang-undangan III mempunyai tugas melakukan pengumpulan dan penyiapan bahan penyusunan naskah serta sosialisasi peraturan perundang-undangan di bidang penelitian dan
pengembangan, adminstrasi pemerintahan dan pengawasan.
Pasal 73
Bagian Bantuan dan Dokumentasi Hukum mempunyai tugas melaksanakan pemberian pertimbangan dan bantuan hukum serta penyimpanan dan pendokumentasian produk hukum.
Pasal 74
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 73, Bagian Bantuan dan Dokumentasi Hukum menyelenggarakan fungsi:
a. pemberian pertimbangan dan bantuan hukum kepada semua unsur di lingkungan departemen;
b. pelaksanaan penyimpanan dan pendokumentasian produk-produk hukum.
Pasal 75
Bagian Bantuan dan Dokumentasi Hukum terdiri dari: a.
Subbagian Bantuan Hukum; b.
Subbagian Dokumentasi Hukum.
Pasal 76
1 Subbagian Bantuan Hukum mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pertimbangan dan bantuan hukum di lingkungan departemen.
2 Subbagian Dokumentasi Hukum mempunyai tugas melakukan penyimpanan dan pendokumentasian produk-produk hukum.
Pasal 77
Bagian Hubungan Hukum mempunyai tugas melaksanakan hubungan kerja di bidang hukum dengan lembaga-lembaga resmi dan organisasi kemasyarakatan dan dunia usaha baik pusat maupun daerah.
Pasal 78
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 77, Bagian Hubungan Hukum menyelenggarakan fungsi:
a. pelaksanaan hubungan hukum dengan lembaga-lembaga resmi dan organisasi kemasyarakatan dan
dunia usaha dalam rangka dekonsentrasi; b.
pelaksanaan hubungan hukum dengan lembaga-lembaga resmi dan organsasi kemasyarakatan dan dunia usaha dalam rangka desentralisasi;
c. pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga biro.
Pasal 79
Bagian Hubungan Hukum terdiri dari: a.
Subbagian Hubungan Hukum Dekonsentrasi; b.
Subbagian Hubungan Hukum Desentralisasi; c.
Subbagian Tata Usaha Biro.
Pasal 80
1 Subbagian Hubungan Hukum Dekonsentrasi mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan hubungan hukum dengan lembaga-lembaga resmi dan organisasi kemasyarakatan dan dunia usaha dalam rangka
dekonsentrasi.
13
2 Subbagian Hubungan Hukum Desentralisasi mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan hubungan hukum dengan lembaga-lembaga resmi dan organisasi kemasyarakatan dan dunia usaha dalam rangka
desentralisasi. 3 Subbagian Tata Usaha Biro mempunyai tugas melakukan urusan tata usaha dan rumah tangga biro.
Pasal 81
Bagian Kerjasama Luar Negeri mempunyai tugas melaksanakan dukungan administrasi dan tatalaksana kerjasama luar negeri.
Pasal 82
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 81, Bagian Kerjasama Luar Negeri menyelenggarakan fungsi:
a. pemberian dukungan administrasi dan bantuan teknik kerjasama bilateral;
b. pemberian dukungan administrasi dan bantuan teknik kerjasama regional;
c. pemberian dukungan administrasi dan bantuan teknik kerjasama multilateral.
Pasal 83
Bagian Kerjasama Luar Negeri terdiri dari: a.
Subbagian Kerjasama Bilateral; b.
Subbagian Kerjasama Regional;
c.
Subbagian Kerjasama Multilateral.
Pasal 84
1 Subbagian Kerjasama Bilateral mempunyai tugas melakukan dukungan administrasi dan ketatalaksanaan kerjasama dan bantuan teknik bilateral.
2 Subbagian Kerjsama Regional mempunyai tugas melakukan dukungan administrasi dan ketatalksanaan kerjasama dan bantuan teknik regional.
3 Subbagian Kerjasama Multilateral mempunyai tugas melakukan dukungan administrasi dan ketatalaksanaan kerjasama dan bantuan teknik multilateral.
Bagian Ketujuh Biro Umum
Pasal 85
Biro Umum mempunyai tugas melaksanakan urusan tata usaha, perlengkapan, rumah tangga serta persuratan dan kearsipan departemen.
Pasal 86
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 85, Biro Umum menyelenggarakan fungsi: a. pelaksanaan urusan tata usaha pimpinan, urusan tata usaha biro dan tata kelola keuangan biro;
b. pelaksanaan analisis dan perencanaan kebutuhan perlengkapan departemen; c. pelaksanaan urusan rumah tangga, pemeliharaan dan keprotokolan;
d. pelaksanaan urusan persuratan dan kearsipan departemen.
Pasal 87
Biro umum terdiri dari : a.
Bagian Tata Usaha Departemen; b.
Bagian Perlengkapan; c.
Bagian Rumah Tangga; d.
Bagian Persuratan dan Arsip.
14
Pasal 88
Bagian Tata Usaha Departemen mempunyai tugas melaksanakan urusan tata usaha pimpinan, tata usaha biro dan tata kelola keuangan biro.
Pasal 89
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 88, Bagian Tata Usaha Departemen menyelenggarakan fungsi:
a. pelaksanaan urusan tata usaha pimpinan; b. pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga biro;
c. pelaksanaan urusan tata kelola keuangan biro.
Pasal 90
Bagian Tata Usaha Departemen terdiri dari: a. Subbagian Tata Usaha Pimpinan;
b. Subbagian Tata Usaha Biro; c. Subbagian Tata Kelola.
Pasal 91
1 Subbagian Tata Usaha Pimpinan mempunyai tugas melakukan urusan tata usaha pimpinan yang meliputi Menteri, Sekretaris Jenderal, Staf Ahli Menteri dan Staf Khusus Menteri.
2 Subbagian Tata Usaha Biro mempunyai tugas, melakukan urusan tata usaha dan rumah tangga biro. 3 Subbagian Tata Kelola mempunyai tugas melakukan pembukuan dan perhitungan anggaran, pengelolaan
perbendaharaan di lingkungan biro serta perjalanan dinas pimpinan departemen dan biro.
Pasal 92
Bagian Perlengkapan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan penyusunan rencana kebutuhan perlengkapan, pembinaan dan pengadaan perlengkapan serta pelaporan perlengkapan departemen.
Pasal 93
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 92, Bagian Perlengkapan menyelenggarakan fungsi:
a. penyiapan bahan analisa kebutuhan dan perencanaan perlengkapan departemen; b. penyiapan bahan pembinaan dan pengadaan perlengkapan departemen;
c. penyusunan bahan laporan perlengkapan departemen.
Pasal 94
Bagian Perlengkapan terdiri dari : a.
Subbagian Perencanaan Perlengkapan; b.
Subbagian Pengadaan Perlengkapan;
c.
Subbagian Pelaporan Perlengkapan.
Pasal 95
1 Subbagian Perencanaan Perlengkapan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan analisa kebutuhan dan perencanaan perlengkapan di lingkungan departemen.
2 Subbagian Pengadaan Perlengkapan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pembinaan, penga- daan dan pemanfaatan perlengkapan di lingkungan departemen.
3 Subbagian Pelaporan Perlengkapan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan laporan perlengkapan di lingkungan departemen.
Pasal 96
Bagian Rumah Tangga mempunyai tugas melaksanakan kegiatan urusan dalam, keamanan, pemeliharaan sarana dan prasarana serta urusan keprotokolan di lingkungan departemen.
15
Pasal 97
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 96, Bagian Rumah Tangga menyelenggarakan fungsi:
a. pelaksanaan pemeliharaan sarana dan prasarana departemen; b. pelaksanaan pelayanan urusan dalam, kendaraaan dan keamanan di lingkungan departemen;
c. pelaksanaan urusan keprotokolan dan penghubung antar lembaga negara dalam pelaksanaan kegiatan rapat kerja, rapat koordinasi, kunjungan ke daerah dan ke luar negeri.
Pasal 98
Bagian Rumah Tangga terdiri dari: a.
Subbagian Pemeliharaan Sarana dan Prasarana; b.
Subbagian Urusan Dalam; c.
Subbagian Protokol.
Pasal 99 1
Subbagian Pemeliharaan Sarana dan Prasarana mempunyai tugas melakukan urusan pemeliharaan sara- na dan prasarana di lingkungan departemen.
2
Subbagian Urusan Dalam mempunyai tugas melakukan pelayanan urusan dalam, kendaraan, dan kea- manan di lingkungan departemen.
3
Subbagian Protokol mempunyai tugas melakukan urusan keprotokolan di lingkungan departemen dan penghubung antar lembaga negara dalam pelaksanaan kegiatan rapat kerja, rapat koordinasi, kunjungan
ke daerah dan ke luar negeri.
Pasal 100
Bagian Persuratan dan Arsip mempunyai tugas melaksanakan urusan surat-menyurat, pengelolaan arsip departemen, dan penyusunan laporan kegiatan biro.
Pasal 101
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 100, Bagian Persuratan dan Arsip menyelenggarakan fungsi:
a. pelaksanaan urusan persuratan departemen; b. pelaksanaan urusan pengelolaan arsip departemen;
c. pelaksanaan urusan pelaporan kegiatan biro.
Pasal 102
Bagian Persuratan dan Arsip terdiri dari: a. Subbagian Persuratan dan Pelaporan;
b. Subbagian Pengelolaan Arsip.
Pasal 103 1
Subbagian Persuratan dan Pelaporan mempunyai tugas melakukan urusan surat- menyurat departemen dan penyiapan bahan pelaporan kegiatan biro.
2
Subbagian Pengelolaan Arsip mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan peng- operasian dan pengembangan sistem kearsipan, penyimpanan dan pelayanan arsip aktif dan inaktif serta
pembinaan pengelolaan arsip departemen.
Bagian Kedelapan Kelompok Jabatan Fungsional
Pasal 104
Kelompok Jabatan Fungsional di lingkungan Sekretariat Jenderal mempunyai tugas sesuai dengan jabatan fungsional masing-masing berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
16
Pasal 105
1 Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari sejumlah jabatan fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok jabatan fungsional sesuai dengan bidang keahliannya.
2 Masing-masing Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dikoordinasikan oleh seorang tenaga fungsional senior yang ditunjuk oleh Sekretaris Jenderal.
3 Jumlah tenaga fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat 1 ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja.
4 Jenis dan jenjang jabatan fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat 1 diatur berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
BAB IV DIREKTORAT JENDERAL POS DAN TELEKOMUNIKASI