Penemuan Uang Palsu Rasio uang palsu terhadap aliran uang masuk pada triw ulan III-2008

Perkembangan Sistem Pembayaran 72

3. Penemuan Uang Palsu Rasio uang palsu terhadap aliran uang masuk pada triw ulan III-2008

menurun. Jumlah uang palsu UPAL yang ditemukan dan dilaporkan ke Bank Indonesia Bandar Lampung selama triw ulan laporan tercatat sebesar 0,0021 dari rata-rata aliran uang masuk inflow . Rasio tersebut mengalami penurunan dibanding triw ulan sebelumnya yang tercat at 0,0029 dari inflow . Jenis pecahan uang palsu yang paling banyak ditemukan adalah pecahan Rp50.000,- yang mencapai 58,87 dari total bilyet uang palsu yang ditemukan, diikuti pecahan Rp100.000,- sebanyak 37,23 , pecahan Rp20.000,- sebanyak 2,16 , pecahan Rp5.000,- sebanyak 1,30 , serta pecahan Rp10.000,- sebanyak 0,43 . Bank Indonesia Bandar Lampung senantiasa turut aktif dalam mencegah peningkatan peredaran UPAL yaitu melalui penyelenggaraan kegiatan sosialisasi ciri-ciri keaslian uang rupiah kepada masyarakat luas selain dengan penyebaran leaflet dan pemasangan pamflet. Grafik 5.3 Komposisi Penemuan Uang Palsu Trw III2008 37.23 58.87 2.16 0.43 1.30 Rp100,000.00 Rp50,000.00 Rp20,000.00 Rp10,000.00 Rp5,000.00 Perkembangan Sistem Pembayaran 73 4. Perkembangan RTGS dan Kliring Lokal Transaksi non tunai melalui sistem BI-RTGS yang dilakukan selama triw ulan III-2008 tercatat rata-rata bulanan mengalami net-incoming. Rata-rata bulanan Outgoing transaction tercatat sebesar Rp3,42 triliun, lebih kecil dari pada rata- rata bulanan triw ulan II-2008 sebesar Rp4,50 triliun. Sementara untuk incoming transaction , rata-rata bulanan tercatat sebesar Rp5,01 triliun, lebih kecil dari rata-rata bulanan triw ulan sebelumnya Rp7,25 triliun. Incoming transaction yang lebih besar dibanding outgoing transaction berarti bahw a lebih banyak transaksi keuangan yang masuk ke Provinsi Lampung dibanding transaksi keuangan yang keluar dari Provinsi Lampung. Grafik 5.4 Perkembangan Sistem Pembayaran Non Tunai Trw III2008 Penyelesaian tranksaksi non tunai melalui sistem kliring mengalami peningkatan. Pada triw ulan laporan, transaksi keuangan dengan nominal Rp100 juta kebaw ah melalui sistem kliring tercatat rata-rata bulanan sebesar Rp2,32 triliun dengan rata-rata volume 48.371 lembar w arkat. Jumlah tersebut lebih tinggi daripada rata-rata bulanan triw ulan sebelumnya yang tercatat Rp2,09 triliun. Sementara rata-rata bulanan kliring pengembalian, baik karena alasan cek dan BG kosong at aupun karena alasan lainnya tercatat Rp20,37 miliar dengan volume sebesar 655 lembar w arkat. 2,000,000 4,000,000 6,000,000 8,000,000 10,000,000 12,000,000 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6 7 8 9 2006 2007 2008 Kliring RTGS-Outgoing RTGS-Incoming Perkembangan Sistem Pembayaran 74 Tabel 5.1 Perkembangan Rata-rata Triw ulan Transaksi Kliring di Provinsi Lampung 2004 2005 Trw IV Trw IV Trw IV Trw III Trw IV Trw I Trw II Trw III Penyerahan Nominal milyar Rp 1,260.18 1,369.47 1,348.34 1,673.08 1,501.26 1,517.22 2,089.14 2,317.5 Lembar 62,413 62,775 51,716 45,156 41,402 40,370 46,708 48,371 Pengembalian Nominal milyar Rp 17.39 19.10 17.69 11.02 16.09 12.49 12.55 20.37 Lembar 1,271 1,105 1,242 483 610 533 479 655 Kliring 2006 2007 2008 Perkembangan Kesejahteraan 75

Bab 6: Perkembangan Ketenagakerjaan dan Kesejahteraan Masyarakat Daerah