Perkembangan Ekonomi Makro
9
2.4. Ekspor-Impor
Kegiatan ekspor dan impor baik antar propinsi maupun antar negara Propinsi Lampung sampai dengan triw ulan III-2008 mengalami posisi surplus
perdagangan. Ekspor pada tahun 2008 sampai dengan bulan Agustus tumbuh lebih
tinggi dibandingkan pertumbuhan periode yang sama tahun 2007. Akumulasi ekspor pada bulan Juli sampai dengan bulan Agustus 2008 mencapai US 484 juta atau mengalami
peningkatan 69,7 dibandingkan posisi yang sama tahun 2007. Sementara nilai impor dalam periode bulan Juli-Agustus 2008 mencapai US 140 juta atau meningkat secara
200 400
600 800
1,000 1,200
1,400 1,600
1,800 2,000
1 2
3 4
1 2
3 4
1 2
3 2006
2007 2008
miliar Rp
Grafik 1.9 Perkembangan Outstanding Kredit Investasi
- 20,000
40,000 60,000
80,000 100,000
120,000 140,000
160,000 180,000
200,000
7 8
9 10
11 12
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
11 12
1 2
3 4
5 6
7 8
9 2006
2007 2008
Grafik 1.10 Realisasi Kredit Investasi
Perkembangan Ekonomi Makro
10
tahunan sebesar 45,7 . Nilai ekspor yang lebih besar dibandingkan dengan nilai impor tersebut mengindikasikan terjadinya surplus perdagangan.
Sejalan dengan realisasinya yang meningkat, ekspor dalam penghitungan PDRB juga tumbuh positif dengan pertumbuhan tahunan mencapai 49,4 yoy.
Sementara impor juga mengalami pertumbuhan positif sebesar 7,5 . Sumbangan ekspor terhadap pertumbuhan ekonomi Lampung sebesar 25,5 yoy, sementara sumbangan
impor, yang merupakan faktor pengurang menyumbang -2,4 yoy. Tingginya pertumbuhan ekspor ini antara lain disebabkan oleh naiknya harga komoditas ekspor
Lampung terutama pada aw al triw ulan laporan, dan juga meningkatnya permintaan dunia. Selain itu, tibanya masa panen produk perkebunan juga turut menyumbang tingginya
ekspor.
data s.d. Agustus 2008 Sumber: Direktorat Statistik Ekonomi dan M oneter BI diolah
- 100,000,000
200,000,000 300,000,000
400,000,000 500,000,000
600,000,000 700,000,000
800,000,000 900,000,000
1 2
3 4
1 2
3 4
1 2
3 4
1 2
3 4
1 2 3
2004 2005
2006 2007
2008
U S
Perkembangan Ekspor-Impor Propinsi Lampung Grafik 1.11
Ekspor Impor
200 400
600 800
1,000 1,200
1,400
1 2
3 4
1 2
3 4
1 2
3
ribu ton
Grafik 1.12a Volume Arus Bongkar Muat
Bongkar Muat
Perkembangan Ekonomi Makro
11
Salah satu Prompt indikator yang menunjukkan pertumbuhan ekspor ini adalah volume bongkar muat barang di pelabuhan Panjang. Rata-rata kegiatan arus
muat barang dan peti kemas di Pelabuhan Panjang pada triw ulan laporan mengalami peningkatan sebesar 26,9 dibandingkan dengan rata-rata triw ulan II-2008. Sementara
jika dibandingkan dengan triw ulan yang sama tahun 2007 rata-rata kegiatan muat barang mengalami peningkatan sebesar 24,3 .
Dilihat dari klasifikasi Harmonized System HS, nilai ekspor non migas terbesar pada triw ulan laporan adalah pada kelompok kopi, teh dan rempah-
rempah dengan nilai sebesar US173 juta dengan volume 85,0 ribu ton. Besarnya
ekspor kelompok ini disebabkan karena masuknya masa panen dan tingginya harga pasaran komoditas kopi dan rempah-rempah dipasaran internasional. Kelompok lain yang
cukup besar adalah kelompok bahan bakar mineral dengan nilai sebesar US48 juta dengan volume 650,6 ribu ton.
Tabel 1.3
Perkembangan Ekspor Komoditas Non M igas Provinsi Lampung M enurut Klasif ikasi Harmonized System HS
Sumber: Direktorat Statistik Ekonomi dan M oneter diolah US
US US
1. Kopi, Teh, Rempah-rempah 368,920,075
25.85 185,648,876
24.08 173,078,109
35.71 2. Bubur Kayu Pulp
235,565,514 16.50
61,276,687 7.95
47,984,649 9.90
3. Ikan dan Udang 157,177,010
11.01 67,671,007
8.78 47,467,274
9.79 4. Lemak M inyak Hew an Nabat i
144,106,009 10.10
176,577,623 22.90
46,758,962 9.65
5. Bahan Bakar M ineral 159,105,062
11.15 66,630,416
8.64 48,076,084
9.92 6. Karet dan Barang dari Karet
72,563,580 5.08
25,676,704 3.33
20,464,388 4.22
7. Kayu, Barang dari Kayu 11,383,223
0.80 2,349,426
0.30 1,057,717
0.22 8. Hasil Penggilingan
5,537,249 0.39
5,266,864 0.68
1,613,665 0.33
9. Olahan dari Buah-buahan Sayuran 57,894,123
4.06 86,095,607
11.17 32,489,131
6.70 10. Ampas Sisa Indust ri M akanan
10,324,761 0.72
10,349,608 1.34
7,417,898 1.53
11. Berbagai M akanan Olahan 17,941,075
1.26 5,720,494
0.74 4,542,495
0.94 12. M inuman
11,415,556 0.80
3,597,458 0.47
6,179,748 1.27
13. Berbagai Produk Kimia 4,255,092
0.30 6,095,793
0.79 2,839,822
0.59 14. Kaca Barang dari Kaca
2,963,224 0.21
638,677 0.08
297,099 0.06
15. Olahan dari Tepung 1,933,130
0.14 598,621
0.08 110
0.00 16. Bahan Kimia Organik
7,603,289 0.53
6,109,057 0.79
3,939,656 0.81
17. Gula dan Kembang Gula 9,908,747
0.69 2,928,183
0.38 4,039,856
0.83 18. Kakao Coklat
39,084,610 2.74
30,493,002 3.96
16,006,526 3.30
19. Buah-buahan 4,516,663
0.32 693,081
0.09 1,234,300
0.25 20. Sari Bahan Samak Celup
15,788 0.00
0.00 0.00
21. Lak, Get ah dan Damar 2,486,885
0.17 968,287
0.13 676,988
0.14 22. Sayuran
1,485,068 0.10
208,106 0.03
18,625 0.00
23. Sabun dan Preparat Pembersih 2,286,619
0.16 710,103
0.09 387,039
0.08 24. Perekat , Enzim
0.00 0.00
0.00 25. M esin-mesin Pesaw at M ekanik
23,705,398 1.66
0.00 248,516
0.05 26. Lain-lain
75,131,319 5.26
24,685,316 3.20
17,892,145 3.69
Tot al 1,427,309,069
100 770,988,996
100 484,710,802
100 Komodit as
Tw III s.d. Agust 08 2007
TRW II 08
Perkembangan Ekonomi Makro
12
Berdasarkan klasifikasi International Standard Industrial Classification ISIC, ekspor non migas dari Provinsi Lampung hingga bulan Agustus 2008 didominasi
oleh ekspor komoditas kelompok industri manufaktur dengan nilai mencapai US223 juta atau 46,1 dari total ekspor. Besarnya ekspor pada kelompok ini terutama
dikontribusi oleh Industri makanan dan minuman dengan nilai mencapai US165 juta atau 34,0 dari total nilai ekspor. Sementara itu, ekspor kelompok pertanian pada triw ulan
laporan tercatat mengalami peningkatan porsi, dari sebelumnya 31,7 menjadi 43,7 . Ekspor kelompok ini tercatat sebesarUS211,8 juta. Sementara kelompok pertambangan
dan penggalian tercatat sebesar US49,7 juta dengan porsi sebesar 10,25 .
Tabel 1.4
Perkembangan Ekspor Komoditas Non M igas Provinsi Lampung M enurut Klasif ikasi International Standard Industrial Classification ISIC
US US
US
Pertanian 495,732,878
34.73 244,663,925