Bab 3: Perkembangan Perbankan Daerah
1. PERKEM BANGAN UM UM PERBANKAN
Secara umum kinerja perbankan di Provinsi Lampung pada triw ulan III-2008 terus menunjukkan peningkatan, baik secara triw ulanan maupun secara tahunan.
Peningkatan ini tercermin antara lain dari peningkatan indikator perbankan seperti aset, dana yang dihimpun, serta stabilnya kredit dan rendahnya pembiayaan bermasalah.
Total aset perbankan di Provinsi Lampung, baik bank umum maupun bank perkreditan rakyat, tercatat mengalami peningkatan baik secara tahunan maupun
triw ulanan. Secara tahunan, aset mengalami peningkatan sebesar 21,18 dibanding
posisi akhir triw ulan III-2007 yaitu dari Rp18,28 triliun menjadi Rp22,15 triliun. Sementara secara triw ulanan, aset perbankan di Provinsi Lampung mengalami peningkatan sebesar
6,14 dari triw ulan II-2008. Dilihat berdasarkan jenis bank, peningkatan secara triw ulanan tersebut berasal dari
peningkatan aset BPR yang mengalami peningkatan sebesar 5,53 serta peningkatan aset Bank Umum yang meningkat sebesar 6,29 . Dilihat dari pangsanya, Bank umum masih
mendominasi aset perbankan di Propinsi Lampung dengan pangsa sebesar 81,1 dari total aset perbankan di Propinsi Lampung, sementara aset BPR di Provinsi Lampung tercatat
mempunyai pangsa sebesar 18,9 dari total asset perbankan di Lampung. Berdasarkan jenis usaha bank, aset Perbankan Syariah yang memiliki pangsa sebesar
1,86 dari total aset perbankan, sedikit menurun dibandingkan dengan pangsa triw ulan sebelumnya yang tercatat sebesar 1,89 . Sedangkan pangsa aset Perbankan Konvensional
masih cukup dominan mencapai 98,14 dari total aset perbankan di Lampung.
Perkembangan Perbankan Daerah
43
Dari sisi penghimpunan dana, dana pihak ketiga DPK yang berhasil dihimpun pada posisi akhir bulan September 2008 mengalami peningkatan baik
secara tahunan maupun triw ulanan. Secara tahunan, DPK meningkat sebesar 12,92 ,
yaitu dari Rp 12,5 triliun menjadi Rp 14,1 triliun. Sementara secara triw ulanan, DPK tercatat mengalami peningkatan sebesar 1,16 dari posisi akhir triw ulan II-2008.
Berdasar pada jenis bank, DPK yang berhasil dihimpun oleh Bank Umum pada triw ulan laporan secara triw ulanan mengalami peningkatan sebesar 1,53 atau menjadi
sebesar Rp11,61 triliun dari posisi triw ulan sebelumnya sebesar Rp 11,44 triliun. Sedangkan BPR, yang mempunyai pangsa DPK sebesar 17,6 dari total DPK, mengalami penurunan
sebesar 0,51 menjadi Rp2,48 triliun dari posisi triw ulan sebelumnya sebesar Rp2,5 triliun. Preferensi masyarakat dalam menyimpan dananya di perbankan masih dalam
bentuk simpanan tabungan, tercermin dari proporsi tabungan terhadap total DPK sebesar 47,3 , diikuti oleh deposito sebesar 35,9 dan kemudian simpanan giro sebesar 16,8 .
Laju pertumbuhan tabungan secara triw ulanan tercatat mengalami peningkatan sebesar - 3,35 . Untuk simpanan dalam bentuk deposito mengalami peningkatan sebesar 7,59 .
Sedangkan simpanan giro mengalami penurunan, yaitu sebesar 14,76 . Bank dengan jenis usaha syariah masih belum dominan dengan hanya mempunyai
pangsa DPK sebesar 2 dari total DPK. DPK yang berhasil dihimpun oleh perbankan syariah pada triw ulan laporan tercatat secara triw ulanan mengalami penurunan sebesar -
0,69 dibanding triw ulan II-2008. Sementara bank konvensional yang memiliki pangsa DPK sebesar 98 mengalami sedikit peningkatan, yaitu sebesar 1,20 atau menjadi
Rp13,82 triliun.
Posisi Pangsa
qtq A Jenis Bank
19.144,08 20.866,71 22.148,83 100,00
6,14
1 Bank Umum 15.591,95
16.891,50 17.953,74
81,06 6,29
2 BPR 3.552,12 3.975,21 4.195,09
18,94 5,53
B Jenis Usaha Bank 19.144,08 20.866,71 22.148,83 100,00
6,14
1 Konvensional 18.855,80 20.471,60 21.735,92
98,14 6,18
2 Syariah 288,28 395,12 412,91
1,86 4,50
Aset Perbankan Tabel 3.1
No Uraian
2007 Trw III- 2008
Trw II 2008
Perkembangan Perbankan Daerah
44
Dari sisi penyaluran dana, kredit yang diberikan oleh perbankan di Provinsi Lampung pada triw ulan laporan tercatat sebesar Rp16,87 triliun, atau tumbuh
5,83 jika dibandingkan dengan triw ulan sebelumnya Rp15,94 triliun. Kredit
tersebut sebagian besar disalurkan oleh Bank Umum, yaitu sebesar Rp13,32 triliun 78,9 dan BPR sebesar Rp3,56 triliun 21,1 . Kredit yang disalurkan oleh BPR pada triw ulan
laporan mengalami pertumbuhan sebesar 3,53 bila dibandingkan triw ulan sebelumnya sebesar Rp3,43 triliun. Sementara kredit yang disalurkan Bank Umum, tercatat mengalami
pertumbuhan yang lebih tinggi, yaitu sebesar 6,48 . Jika dilihat dari jenis usaha bank, dari total kredit yang disalurkan oleh perbankan
Provinsi Lampung tersebut, sebesar 97,8 atau Rp16,5 triliun disalurkan oleh Perbankan Konvensional. Sementara perbankan syariah, pembiayaan yang disalurkan mencapai
Rp371,73 milyar 2,2 . M eski pangsanya masih relatif kecil, pertumbuhan kredit perbankan syariah pada triw ulan ini mencapai 7,91 lebih tinggi dari pertumbuhan kredit
perbankan konvensional yang tercatat sebesar 5,80 . Berdasarkan jenis penggunaan kredit yang diajukan oleh nasabah, sebanyak 53,1
atau Rp8,96 triliun digunakan untuk kegiatan modal kerja KM K, selebihnya sebesar 33,6 atau sebesar Rp5,67 triliun untuk konsumsi dan 13,3 atau sebesar Rp2,24 triliun
untuk keperluan Investasi. Pertumbuhan yang cukup tinggi terjadi pada kredit modal kerja, yang pada triw ulan ini tumbuh sebesar 6,85 dibanding triw ulan sebelumnya. Sementara
kredit investasi mengalami pertumbuhan triw ulanan sebesar 0,31 dan untuk kredit konsumsi mengalami pertumbuhan sebesar 6,59 .
Posisi Pangsa
qtq A
Jenis Bank 12.978,00 13.933,85 14.095,80
100,0 1,16
1 Bank Umum
10.666,47 11.437,56 11.612,25 82,4
1,53 2
BPR 2.311,53 2.496,30 2.483,55
17,6 -0,51
B Jenis Usaha Bank 12.978,00 13.933,85 14.095,80
100,0 1,16
1 Konvensional
12.755,81 13.656,45 13.820,31 98,0
1,20 2
Syariah 222,19 277,40 275,49
2,0 -0,69
C Jenis Simpanan
12.978,00 13.933,85 14.095,80 100,0
1,16
1 Giro
2.447,47 2.782,44 2.371,75 16,8
-14,76 2
Tabungan 6.173,55 6.450,36 6.666,25
47,3 3,35
3 Deposito
4.356,98 4.701,05 5.057,80 35,9
7,59
DPK Perbankan Tabel 3.2
No Uraian
2007 Trw III- 2008
Trw II 2008
Perkembangan Perbankan Daerah
45
Posisi Pangsa
qtq A
Jenis Bank 13.548,44 15.941,42 16.873,41
100,0 5,85
1 Bank Umum
10.740,30 12.507,11 13.317,79 78,9
6,48 2
BPR 2.808,14
3.434,31 3.555,62
21,1 3,53
B Jenis Usaha Bank
13.548,44 15.941,42 16.873,41 100,0
5,85
1 Konvensional
13.290,74 15.596,95 16.501,68 97,8
5,80 2
Syariah 257,70 344,47 371,73
2,2 7,91
C Jenis Penggunaan
13.548,44 15.941,42 16.873,41 100,0
5,85
1 M odal Kerja
6.907,20 8.383,04 8.957,30 53,1
6,85 2
Investasi 2.014,53 2.236,17 2.243,19
13,3 0,31
3 Konsumsi
4.626,71 5.322,22 5.672,91 33,6
6,59
Kredit Pembiayaan Perbankan Tabel 3.3
No Uraian
2007 Trw III- 2008
Trw II 2008
Dari sisi risiko kredit, kualitas Kredit yang disalurkan seluruh perbankan di Lampung pada triw ulan laporan mengalami perbaikan. Hal ini tercermin dari Non
Performing Loans NPLs, kredit bermasalah yang mengalami penurunan, yaitu dari
Rp455,11 milyar pada triw ulan II-2008 menjadi Rp431,17 milyar pada triw ulan laporan. Sementara rasio perbandingan antara Kredit non Lancar dengan total Kredit yang lebih
dikenal dengan rasio NPLs gross turun dari 2,85 menjadi 2,56 . Rasio NPLs Bank Umum tercatat sebesar 2,63 , menurun dari triw ulan sebelumnya
sebesar 3,01 . Sedangkan rasio NPLs BPR tercatat sebesar 2,29 , meningkat dari triw ulan sebelumnya sebesar 2,28 . Berdasarkan jenis usaha bank, rasio Non Performing
Financing NPF Perbankan Syariah tercatat sebesar 2,88 , lebih tinggi daripada rasio NPLs
Perbankan Konvensional tercatat sebesar 2,55 .
Pertumbuhan kredit yang lebih tinggi dari pertumbuhan dana yang berhasil dihimpun oleh perbankan di Provinsi Lampung mengakibatkan meningkatnya
tingkat intermediasi. Loan to deposit ratio LDR pada akhir triw ulan laporan sebesar
119,71 , lebih tinggi dari posisi triw ulan yang sama tahun 2007 sebesar 103,10 ataupun dibandingkan dengan posisi triw ulan II-2008 sebesar 114,41 . LDR yang
mencapai nilai lebih dari 100 tersebut menandakan bahw a dana pihak ketiga yang didapat telah semuanya disalurkan dalam bentuk kredit. Bahkan pada beberapa bank,
kredit yang disalurkan sudah menggunakan dana selain dana pihak ketiga. Secara rinci LDR BPR tercatat sebesar 143,17 , mengalami peningkatan dibanding triw ulan sebelumnya
yang tercatat 137,58 . Sementara LDR Bank Umum tercatat sebesar 114,69 meningkat dibanding triw ulan sebelumnya sebesar 109,35 . Berdasarkan jenis usaha bank, Financing
to Deposit Ratio FDR Perbankan Syariah tercatat sebesar 134,94 sedangkan LDR
Perbankan Konvensional sebesar 119,40 .
Perkembangan Perbankan Daerah
46
2. BANK UM UM 2.1. Kelembagaan Bank Umum