Perkembangan Ekonomi Makro
2
yang cukup besar dalam mendorong perekonomian seiring dengan meningkatnya permintaan.
Dari sisi permintaan, kontribusi konsumsi sw asta dalam perekonomian Lampung masih cukup dominan meskipun pertumbuhannya terkoreksi. Sementara
itu kinerja ekspor terus meningkat. Peningkatan ini diperkirakan didorong oleh naiknya harga komoditas pertanian khususnya hasil perkebunan di pasaran internasional pada level
yang cukup tinggi.
2. PERKEM BANGAN PDRB SISI PERM INTAAN
Dari sisi permintaan, ekspor menunjukkan perkembangan positif sementara konsumsi sw asta pada triw ulan III-2008 tercatat mengalami koreksi meskipun
porsinya masih dominan. Konsumsi sw asta tercatat mengalami pertumbuhan sebesar
1,3 yoy, melambat dibandingkan pertumbuhan pada triw ulan sebelumnya yang tercatat sebesar 2,4 yoy
.
Sementara ekspor tercatat mengalami pertumbuhan yang menggembirakan seiring dengan meningkatnya permintaan dan naiknya harga beberapa
komoditas di pasaran internasional. Sedangkan konsumsi pemerintah dan investasi tercatat tumbuh masing-masing sebesar 1,7 yoy dan 4,0 yoy.
Tabel 1.1
Perkiraan Perkembangan PDRB Sisi Permintaan Provinsi Lampung
Sumbangan ekspor pada pertumbuhan ekonomi triw ulan III-2008 tercatat paling besar. Net ekspor ekspor dikurangi impor pada triw ulan laporan menyumbang
2,4 dari total pertumbuhan ekonomi Provinsi Lampung. Sedangkan peranan konsumsi masyarakat tercatat sebesar 0,8 , menurun dibandingkan sumbangan konsumsi
masyarakat pada triw ulan sebelumnya yang tercatat 1,3 . Sementara it u realisasi belanja pemerintah dan investasi riil masing-masing menyumbang 0,2 dan 0,6 .
2005 2006
II-07 III-07
IV-07 2007
I-08 II-08 III-08 Konsumsi Swasta
12.4 8.2
7.3 3.3
1.7 4.2
3.8 2.4
1.3 Konsumsi Pemerintah
21.3 0.5
2.9 0.9
66.1 12.2
2.8 2.1
1.7 Investasi
5.1 1.0
4.6 0.3
53.5 6.9
7.3 11.1
4.0 Ekspor
44.2 3.1
14.9 9.4
1.4 0.1
43.1 78.0
49.4 Impor
42.9 33.2
15.6 0.0
2.8 3.4
14.0 46.2
7.5
PDRB 3.57
5.19 7.01
6.50 6.12
5.99 4.79
4.24 6.01
Penggunaan Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Lampung , yoy
Perkembangan Ekonomi Makro
3
Tabel 1.2
Perkiraan Sumbangan Komponen PDRB Sisi Permintaan Provinsi Lampung
Sumber : BPS Prov Lampung
2.1. Konsumsi Sw asta
Konsumsi sw asta pada triw ulan III-2008 diperkirakan tetap tumbuh positif meskipun terkoreksi dibandingkan pertumbuhan pada triw ulan II-2008. Konsumsi
sw asta diperkirakan tumbuh secara tahunan sebesar 1,3 yoy lebih lambat dibandingkan dengan pertumbuhan triw ulan sebelumnya yang tercatat 2,4 yoy.
Pertumbuhan
konsumsi sw asta pada triw ulan laporan didorong oleh pertumbuhan pada konsumsi rumah tangga sebesar 1,2 yoy dan pertumbuhan pada konsumsi lembaga sw asta nirlaba
sebesar 10,9 yoy. M eskipun melambat, konsumsi masyarakat masih menunjukkan perkembangan
positif dan masih dominan. Dampak kenaikan harga BBM pada triw ulan II-2008 telah mereda, dan masyarakat pada triw ulan ini cenderung mempertahankan tingkat
konsumsinya lihat boks
Secara triw ulanan konsumsi sw asta mengalami ekspansi pertumbuhan sebesar 6,6 qtq. M eningkatnya konsumsi masyarakat ini tidak terlepas dari rangkaian
perayaan hari raya lebaran serta masuknya aw al tahun ajaran baru masa sekolah. Akselerasi konsumsi sw asta secara triw ulanan ini juga tercermin dari prompt indikator hasil
survei konsumen yang dilaksanakan oleh Kantor Bank Indonesia Bandar Lampung. Berdasarkan hasil survei tersebut, indeks keyakinan konsumen mengalami peningkatan dan
berada pada level optimis 103,25. Indeks keyakinan konsumen terhadap kondisi perekonomian saat ini juga menunjukkan tren yang membaik meskipun masih dibaw ah
level optimis. Sebagian besar konsumen meyakini adanya perbaikan dalam penghasilan yang mereka terima serta perbaikan indeks pembelian durable goods. lihat grafik 1.2
2005 2006
I-07 II-07
III-07 IV-07
2007 I-08
II-08 III-08
Konsumsi Swasta 7.7
5.3 3.3
3.9 1.9
1.7 2.7
2.0 1.3
0.8 Konsumsi Pemerintah
3.0 0.1
2.8 0.4
0.1 9.9
1.6 0.2
0.2 0.2
Investasi 1.2
0.2 1.9
0.7 0.0
7.4 1.1
1.1 1.6
0.6 Stok
0.0 0.0
4.0 3.1
10.2 11.4
0.0 12.1
14.7 18.7
Net Ekspor 0.0
0.0 2.0
1.1 5.7
1.4 0.0
12.2 2.2
2.4
PDRB 3.6
5.2 4.49