Teknik Penentuan Sampel Metoda Analisis Data

52

3.6. Teknik Penentuan Sampel

Unit sampel wilayah kajian telah ditetapkan secara purposif sesuai dengan Kerangka Acuan Kerja TOR yaitu di 6 enam provinsi meliputi Sulawesi Utara, Kalimantan Barat, Jawa Barat, Jawa Timur, Sumatera Utara dan Lampung. Memperhatikan keragaman dan kompleksitas koperasi baik dilihat dari jenis, bentuk organisasi, sektor usaha, jangkauan pelayanan, sekala bisnis, heterogenitas keanggotaan maka penetapan wilayah sampel koperasi sebagai obyek observasi untuk kajian ini difokuskan pada Propinsi Jawa Barat dan Sumatera Utara. Selanjutnya pada masing-masing wilayah, unit sampel pengamatan koperasi dikelompokkan kedalam koperasi singgle purpose diwakili oleh KSP dan Koperasi Peternakan dan koperasi multi purpose diwakili oleh KUD. Untuk menguji perbedaan karakteristik sesuai denggan identifikasi masalah masalah dan tujuan kajian maka masing-masing obyek koperasi dibedakan lagi kedalam koperasi maju dan koperasi kurang maju. Tabel 2.1. Sebaran Sampel Koperasi Pada Dua Propinsi Wilayah Kajian dalam unit KUD Kopnak KSP PUSKUD GKSI Jawa Barat 2 1 1 - 1 Sumatera Utara 2 - 1 1 - Meskipun obyek sampel pengamatan difokuskan pada koperasi primer, tapi untuk memperoleh gambaran yang menyeluruh terhadap manajemen bisnis koperasi, obyek pengamatan dapat diperluas kepada Koperasi Sekundernya. Yang menjadi responden dalam kajian ini adalah pengurus, manajer, karyawan dan anggota dengan perincian sebagai berikut. 53 Tabel 2.2. Responden Responden Jumlah orang 1. Pengurus 18 2. Manajer 9 3. Karyawan 9 4. Anggota 9

3.7. Metoda Analisis Data

Analisis data dilaksanakan untuk dapat menyimpulkan dan merekomendasikan berbagai hal berkaitan dengan tujuan Kajian Prospek Koperasi Dari Perspektif Disiplin Ilmu Manajemen Bisnis. Metoda yang digunakan adalah teknik analisis deskriptif kualitatif dan kuantitatif. 54 BAB IV. HASIL KAJIAN DAN PEMBAHASAN Secara metodologis kajian ini diawali dari studi pustaka untuk memperkuat landasan konsep teori manajemen, kemudian merumuskan variabel kajian dan kerangka operasionalisasinya, dilanjutkan dengan observasi lapangan pada koperasi sampel untuk membuktikan implementasi dan proses variabel manajemen yang kemudian dibandingkan dengan temuan atau hasil-hasil kajian atau penelitian manajemen pada koperasi yang pernah dilakukan sebelumnya baik di Indonesia maupun di negara-negara lain. Berikut ini adalah deskripsi , analisis dan pembahasan variabel kajian prospek koperasi dari perspektif ilmu manajemen bisnis.

4.1. Pemahaman Konsepsi Manajemen