71
4.2.3 Keragaan Proses Pengendalian
Menurut konsepnya, pengendalian merupakan aktivitas untuk menemukan, mengoreksi adanya penyimpangan-penyimpangan dari hasil yang telah dicapai, dibandingkan dengan
rencana kerja yang telah ditetapkan sebelumnya. Pada setiap tahapan kegiatan perlu dilakukan pengendalian, agar lebih cepat dilakukan
koreksi bila terjadi penyimpangan. Proses pengendalian mencatat setiap perkembangan kearah tujuan pokok perusahaan, juga sasaran serta metoda pencapaiannya yang
memungkinkan manajer mengetahui lebih awal terdapat penyimpangan. Karenanya, pengendalian berkaitan erat dengan perencanaan.
Observasi mengenai proses pengendalian manajemen di koperasi sampel difokuskan kepada indikator sesuai dengan konsep yang telah diuraikan yaitu penetapan standar
dan metoda, pengukuran prestasi, analisis, serta tindakan korektif. Sumber informasi diperoleh dari pengamatan langsung, penturan responden, dokumen perencanaan dan
laporan tahunan yang disampaikan pada RAT, hasilnya disajikan pada lampiran 3 Hasil observasi disimpulkan bahwa proses pengendalian manajemen di koperasi pada
umumnya masuk dalam kategori kurang sampai sedang. Kondisi ini tentunya sangat erat dengan proses perencanaannya yang yang juga lemah, perumusan tujuan yang tidak
jelas, dan alokasi sumber daya juga tidak jelas, berdampak pada penetapan standar untuk pengendalian menjadi bias. Sebagian besar koperasi juga belum menyusun anggaran kas
yang berfungsi untuk pengelolaan dan pengendalian kas koperasi. Pengendalian yang umum dilakukan oleh koperasi sampel masih terbatas pada pengukuran efektivitas
penggunaan anggaran model analisis perbandingan antara anggaran dan realisasi dan analisis laporan keuangan dengan menggunakan model rasio leverage, rasio aktivitas dan
rasio profitabilitas. Sementara perusahaan-perusahaan modern kapitalistik telah melompat kepada Total Quality Management TQM atau Total Quality Controll TQC
hingga standarisasi proses dengan sistim ISO. Inovasi metoda dan proses pengendalian baik dengan TQM,TQC atau ISO ini pada hakekatnya termasuk kedalam model
72 pengendalian dinamis dan menyeluruh yang melibatkan seluruh jajaran manajemen untuk
menjamin konsistensi kualitas barang dan jasa yang dihasilkan.
4.3. Sistem Penggajian Renumerasi