Letak Geologis dan Pengaruhnya terhadap Kehidupan Masyarakat

benda alam yang menempati lapisan kulit bumi terluar yang tersusun dari butir tanah, air, udara, serta sisa tumbuhan dan hewan yang merupakan tempat hidup makhluk hidup. Tanah terbentuk dari batuan induk atau batuan dasar yang mengalami pelapukan sehingga pecah menjadi bagian yang kecil-kecil. Berdasarkan prosesnya, pelapukan batuan induk menjadi tanah dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu pelapukan fisik, pelapukan biologi, dan pelapukan kimia. Tanah merupakan unsur permukaan bumi yang sangat penting untuk kehidupan di muka bumi. Indonesia memiliki sekitar 22 jenis tanah yang tersebar di dataran rendah sampai ke daerah pegunungan. Jenis tanah yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia itu memiliki perbedaan. Perbedaan jenis tanah disebabkan oleh perbedaan batuan induk, curah hujan, intensitas penyinaran matahari, relief, dan tumbuhan penutup tanah. Adapun jenis tanah yang paling dikenal di Indonesia antara lain tanah vulkanik berasal dari pelapukan abu vulkanik, tanah aluvial hasil endapan erosi di sekitar sungai, tanah humus hasil pembusukan bahan-bahan organik, tanah gambut tanah di daerah yang selalu digenangi air, seperti rawa-rawa dan lain-lain. Perbandingan komposisi tanah yang baik terdiri dari: bahan mineral 45, bahan organik 5, udara 25 dan air 25. Setiap jenis tanah mengandung 4 komponen bahan mineral, bahan organik, udara, dan air, tetapi komposisinya tidak sama di setiap daerah, hal inilah yang menyebabkan jenis-jenis tanah daerah yang satu dengan yang lain berbeda. Jenis-jenis tanah di Indonesia itu antara lain: a. Tanah vulkanis tuf, tanah yang terbentuk oleh kegiatan gunung berapi, berwarna coklat keabuan, bersifat subur, sangat cocok untuk pertanian dan perkebunan. Persebaran tanah vulkanis meliputi Sumatera, Jawa, Bali, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, dan Halmahera. b. Tanah Humus, tanah ini terbentuk oleh bahan organik, berwarna kecoklatan, bersifat subur, sangat cocok untuk pertanian. Persebaran tanah humus meliputi Sumatra, Jawa, Bali dan Papua. c. Tanah aluvial tanah endapan, adalah tanah yang terbentuk oleh hasil erosi yang terbawa oleh aliran sungai yang mengendap di muara, berwarna kelabu, bersifat subur karena banyak mengandung bahan organik, cocok untuk bahan pertanian dan perkebunan. Persebaran tanah aluvial terdapat