xxv
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil pengukuran waktu alir
Ke dalam corong alir dimasukkan granul yang akan di cetak, lalu dialirkan hingga seluruh granul mengalir. Ditentukan waktu alir mulai dari granul mengalir
sampai seluruh granul mengalir keluar. Syarat: t
alir
10 detik. Dari hasil pengukuran seperti terlihat pada Tabel 4.1 dan Gambar 4.1
diperoleh waktu alir Formula I 1,48 detik, Formula II 1,16 detik, Formula III 1,36 detik, Formula IV 0,63 detik, Formula V tidak diukur waktu alir karena pada
formula tersebut tidak dilakukan granulasi sehingga tidak dapat terbaca waktu alirnya untuk melihat perbedaan dengan formula lain yang bahannya di proses
dengan cara granulasi. Pada hasil yang didapatkan terlihat bahwa waktu alir dari sediaan yang
mengandung bahan tambahan pati tapai padat brem yaitu formula II dan formula III didapati waktu alir yang lebih baik dari pada formula lainnya yang tidak
mengandung bahan tambahan berupa pati tapai padat brem. Hal ini membuktikan dengan adanya penambahan bahan tambahan pati tapai padat
brem pada sediaan akan mempermudah sirup kering pada saat akan di masukkan kedalam wadah sediaan untuk proses pengemasan.
Universitas Sumatera Utara
xxvi
Tabel 4.1 Pengukuran waktu alir sirup kering amoksisilin
No. FORMULA PENGUKURAN detik RATA-RATA
detik I II III
1. I 1,48 1,49
1,47 1,48
2. II 1,16 1,17
1,16 1,16
3. III 1,37 1,36
1,37 1,36
4. IV 0,63 0,63
0,62 0,63 5. V -
- - -
Gambar 4.1 Grafik pengukuran waktu alir sirup kering amoksisilin
4.2 Hasil pengamatan redispersi
Kemudahan redispersi dari masing-masing sirup kering yang telah dilarutkan dan didiamkan ditentukan dengan melakukan pembalikan terhadap
sirup di dalam suatu wadah kaca yang telah di tutup dan selama pembalikan sirup di hindari pengocokan. Pembalikan dilakukan sebanyak 10 kali pada masing
masing sirup. Pengamatan terhadap kemudahan redispersi sediaan dapat dilihat pada Tabel 4.2. Dari pengamatan ini dapat disimpulkan bahwa penggunaan bahan
tambahan pati tapai padat brem sama baiknya dengan bahan tambahan lainnya pada formula seperti manitol maupun kollidon Cl-M dilihat dari hasil redispersi
0.2 0.4
0.6 0.8
1 1.2
1.4 1.6
formula 1
formula II
formula III
formula IV
formula V
formula 1
formula II
formula III
formula IV
formula V
Waktu alir detik
Universitas Sumatera Utara
xxvii yang menghasilkan homogenitas yang sama melalui pengamatan secara visual
maka dari itu dikatakan pati tapai padat brem itu sendiri memiliki daya pendispersi yang sama baik, sehingga pati tapai padat ini juga dapat digunakan
untuk bahan pendispersi pada formulasi sirup kering.
Tabel 4.2 Tabel pengamatan kemudahan redispersi sirup kering amoksisilin
No Waktu Penyimpanan
Formula I II III
IV V
1. Hari ke-1
√ √
√ √
√ 2. Hari
ke-2 √
√ √
√ √
3. Hari ke-3
√ √
√ √
√ 4. Hari
ke-4 √
√ √
√ √
5. Hari ke-5
√ √
√ √
√ 6. Hari
ke-6 √
√ √
√ √
7. Hari ke-7
√ √
√ √
√
8. Hari ke-8
√ √
√ √
√ 9. Hari
ke-9 √
√ √
√ √
10. Hari ke-10
√ √
√ √
√ 11. Hari
ke-11 √
√ √
√ √
12. Hari ke-12
√ √
√ √
√ 13. Hari
ke-13 √
√ √
√ √
14. Hari ke-14
√ √
√ √
√ 15. Hari
ke-15 √
√ √
√ √
16. Hari ke-16
√ √
√ √
√ 17. Hari
ke-17 √
√ √
√ √
18. Hari ke-18
√ √
√ √
√ 19. Hari
ke-19 √
√ √
√ √
20. Hari ke-20
√ √
√ √
√ 21. Hari
ke-21 √
√ √
√ √
22. Hari ke-22
√ √
√ √
√ 23. Hari
ke-23 √
√ √
√ √
24. Hari ke-24
√ √
√ √
√ 25. Hari
ke-25 √
√ √
√ √
26. Hari ke-26
√ √
√ √
√ 27. Hari
ke-27 √
√ √
√ √
28. Hari ke-28
√ √
√ √
√ 29. Hari
ke-29
√ √
√ √
√ 30. Hari
ke-30 √
√ √
√ √
4.3 Hasil pengamatan tinggi sedimen