xv kemungkinannya terjadi endapan partikel dalam waktu yang singkat Syamsuni,
2005. d.
Sifat atau Muatan Partikel Suatu suspensi kemungkinan besar terdiri atas beberapa macam campuran
bahan yang sifatnya tidak selalu sama. Dengan demikian, ada kemungkinan terjadi interaksi antarbahan yang menghasilkan bahan yang sukar larut dalam
cairan tersebut. Karena sifat bahan tersebut sudah merupakan sifat alam, kita tidak dapat mempengaruhinya. Stabilitas fisik suspensi farmasi didefinisikan sebagai
kondisi suspensi dimana partikel tidak mengalami agregasi dan tetap terdistribusi merata. Jika partikel mengendap, partikel tersebut akan mudah tersuspensi
kembali dengan pengocokan ringan. Partikel yang mengendap ada kemungkinan dapat saling melekat oleh suatu kekuatan untuk membentuk agregasi dan
selanjutnya membentuk compacted cake, peristiwa itu disebut “caking” Syamsuni, 2005.
2.7 Spektrofotometri Ultraviolet
Spektrofotometri serapan merupakan pengukuran suatu interaksi antara radiasi elektromagnetik dengan molekul atau atom dari suatu zat kimia. Teknik
yang sering digunakan dalam analisis farmasi meliputi spektrofotometri ultraviolet, cahaya tampak, infra merah dan serapan atom. Jangkauan panjang
gelombang untuk daerah ultraviolet adalah 190 - 380 nm, daerah cahaya tampak 380 - 780 nm, daerah inframerah dekat 780 - 3000 nm, dan daerah inframerah 2,5
- 40 µm atau 4000 - 250 cm
-1
Ditjen POM, 1995.
Universitas Sumatera Utara
xvi Radiasi ultraviolet dan sinar tampak diabsorpsi oleh molekul organik
aromatik, molekul yang mengandung elektron- π terkonjugasi dan atau atom
dengan elektron-n yang menyebabkan transisi elektron di orbital terluarnya dari tingkat energi dasar ke tingkat energi tereksitasi. Besarnya serapan radiasi tersebut
sebanding dengan banyaknya molekul analit yang mengabsorpsi sehingga dapat digunakan untuk analisis kuantitatif Satiadarma, dkk., 2004.
Spektrofotometer UV-VIS adalah pengukuran panjang gelombang dan intensitas sinar ultraviolet dan cahaya tampak yang diabsorbsi oleh sampel.
Spektrofotometer UV-VIS biasanya digunakan untuk molekul dan ion anorganik atau kompleks didalam larutan. Sinar ultraviolet berada pada panjang gelombang
400 - 800 nm. Sebagai sumber cahaya biasanya digunakan lampu hydrogen atau
deuterium untuk pengukuran UV dan lampu tungsten untuk pengukuran pada cahaya tampak. Panjang gelombang dari sumber cahaya akan dibagi oleh pemisah
panajnag gelombang. Seperti pada prisma atau monokromator. Panjang gelombang adalah jarak antara satu lembah dan satu puncak. Sedangkan frekuensi
adalah kecepatan cahaya dibagi dengan panjang gelombang. Bilangan gelombang V adalah satu satuan perpanjangan gelombang Dachriyanus, 2004.
Spektrofotometri merupakan
suatu alat yang berguna untuk mempelajari
keseimbangan kimia atau untuk menentukan laju reaksi kimia. Zat kimia yang mengambil bagian dalam keseimbangan harus mempunyai spekta absorbsi yang
berbeda dan seseorang dengan mudah mengamati variasi absorbsi pada panjang gelombang tertentu untuk setiap zat Martin,1990.
Universitas Sumatera Utara
xvii
BAB III METODE PENELITIAN
Penelitian ini dilakukan dengan metode eksperimental, meliputi pengumpulan bahan, membuat formulasi sirup kering amoksisilin dan evaluasi
terhadap sediaan sirup kering amoksisilin.
3.1 Rancangan Penelitian
Penelitian yang dilakukan meliputi pembuatan formulasi sediaaan sirup kering amoksisilin dalam 5 formula yang berbeda dan dilakukan beberapa
evaluasi pada sediaan meliputi: waktu alir, redispersi, pengukuran tinggi sedimen, pengukuran pH, viskositas, penetapan kadar dan uji akseptabilitas acceptability
test .
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan di Laboratorium Teknologi Sediaan II Farmasi, Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara, Medan, Provinsi Sumatera Utara,
Indonesia.
3.3 Bahan dan Alat 3.3.1 Bahan
Bahan yang digunakan meliputi Pati tapai padat brem yang didapatkan dari pemberian Bapak Dr. Samran, M.Si., Apt., amoksisilin trihidrat PT
MUTIFA Medan, sodium sitrat PT MUTIFA Medan, asam sitrat kristalin PT
Universitas Sumatera Utara