xi Amoksisilin merupakan antibiotika dari penisilin semisintetik yang stabil
dalam suasana asam, kerja bakterisida, atau pembunuh bakterinya seperti ampisilin. Amoksisilin diabsorbsi dengan cepat dan baik di saluran pencernaan,
tidak tergantung adanya makanan dalam lambung dan setelah 1 jam konsentrasinya dalam darah sangat tinggi sehingga efektivitasnya tinggi.
Amoksisilin diekskresikan atau dibuang terutama melalui ginjal, dalam air kemih terdapat dalam bentuk aktif. Amoksisilin sangat efektif terhadap organisme gram
positif dan gram negatif. Penggunaan amoksisilin seringkali dikombinasikan dengan asam klavunalat untuk meningkatkan potensi dalam membunuh bakteri
Junaidi, 2009. Dosis: oral 3 kali sehari 375-1000 mg, anak-anak 10 tahun 3 kali sehari
10 mgkg, 3-10 tahun 3 kali sehari 250 mg, 1-3 tahun 3 kali sehari 125 mg, 0-1 tahun 3 kali sehari 100 mg, juga diberikan secara i.mi.v Tan dan Rahardja,
2002.
2.4 Sirup Kering
Sirup kering adalah suatu campuran padat yang ditambahkan air pada saat digunakan, sediaan tersebut dibuat pada umumnya untuk bahan obat yang tidak
stabil dan tidak larut dalam pembawa air. Agar campuran setelah ditambah air membentuk dispersi yang homogen, maka dalam formulanya digunakan bahan
pensuspensi atau bahan pendispersi. Komposisi sediaan ini biasanya terdiri dari bahan pensuspensi atau pendispersi, pembasah, pemanis, pengawet, penambah
rasa atau aroma, buffer dan zat warna. Obat yang biasa dibuat dalam sediaan sirup kering adalah obat yang tidak stabil untuk disimpan dalam periode waktu tertentu
Universitas Sumatera Utara
xii dengan adanya pembawa air sebagai contoh obat-obat antibiotik sehingga lebih
sering diberikan sebagai campuran kering untuk dibuat suspensi atau larutan pada saat akan digunakan. Biasanya sirup kering hanya digunakan untuk pemakaian
selama satu minggu setelah dalam bentuk cairan Ansel, 1989. Adapun kriteria suspensi dan suspensi kering yaitu harus memenuhi
krietria tertentu. Kriteria dari suatu sediaan suspensi yang baik adalah : a.
Pengendapan partikel lambat sehingga takaran pemakaian yang serba sama dapat dipertahankan dengan pengocokan sediaan.
b. Seandainya terjadi pengendapan selama penyimpanan harus dapat segera
terdispersi kembali apabila suspensi dikocok. c.
Endapan yang terbentuk tidak boleh mengeras pada dasar wadah. d.
Viskositas suspensi tidak boleh terlalu tinggi sehingga sediaan dengan mudah dapat dituang dari wadahnya.
e. Memberikan warna, rasa, bau serta rupa yang menarik.
Sedangkan kriteria suatu sediaan suspensi keringyang baik adalah: a.
Kadar air serbuk boleh melebihi batas maksimum. Selama penyimpanan serbuk harus stabil secara fisik seperti tidak terjadi perubahan warna, bau,
bentuk partikel dan stabil secara kimia seperti tidak terjadi perubahan pH yang drastis.
b. Pada saat akan disuspensikan, serbuk harus cepat terdispersi secara merata
di seluruh cairan pembawa dengan hanya memerlukan sedikit pengocokan atau pengadukan.
c. Bila suspensi kering telah dibuat suspensi maka suspensi kering dapat
diterima bila memiliki kriteria dari suspensi.
Universitas Sumatera Utara
xiii
2.5 Granulasi