Uji akseptabilitas acceptability test

xxxiv Gambar 4.4 Kurva kalibrasi amoksisilin dalam pelarut HCl 0,1 N pada panjang gelombang 271,0 nm.

4.6.2 Hasil Penetapan Kadar Amoksisilin dalam Sirup

Berdasarkan hasil penelitian, kadar amoksisilin dalam berbagai formula dalam sediaan sirup kering melalui 5 pengukuran meliputi hari ke-1 1, hari ke-3 2 hari ke-7 3, hari ke-14 4 dan hari ke-28 5 kadar yang di dapat yang memenuhi persyaratan yaitu 90,0 sampai 110,0 hanya sampai hari ke-14 dikarenakan amoksisilin tidak stabil dalam bentuk larutan, akan tetapi hasil yang didapatkan telah tercapai sesuai dengan keinginan yaitu kadar tetap memenuhi persayaratan sampai hari ke-7 di mana batas akhir penggunaan sirup kering amoksisilin yang telah dilarutkan tidak lebih dari 7 hari, dapat dilihat seperti yang ditunjukkan pada Tabel 4.12. Tabel 4.12 Data hasil penetapan kadar sirup kering amoksisilin Pengukuran Kadar Obat Formula I Formula II Formula III Formula IV Formula V 1 119,93 111,88 108,06 118,70 111,37 2 103,07 98,28 97,23 105,08 108,26 3 93,81 95,76 96,25 98,77 95,21 4 85,30 92,34 93,46 92,56 90,25 5 80,01 80,69 70,49 79,17 81,67 Keterangan : Pengukuran 1 : di ukur pada hari ke-1 Pengukuran 2 : di ukur pada hari ke-3 Pengukuran 3 : di ukur pada hari ke-7 Pengukuran 4 : di ukur pada hari ke-14 Pengukuran 5 : di ukur pada hari ke-29

4.7. Uji akseptabilitas acceptability test

Uji akseptabilitas dilakukan dengan menggunakan 50 orang panelis anak anak umur 4-7 tahun, dimana setiap panelis memberikan penilaian terhadap Universitas Sumatera Utara xxxv masing-masing sirup berdasarkan rasanya. Hasil penilaian diubah dalam bentuk angka dan selanjutnya dianalisis secara statistik untuk penarikan kesimpulan dengan pedoman Standar Nasional Indonesia. Data yang diperoleh dari lembar penilaian kuesioner ditabulasi dan ditentukan nilai kesukaannya untuk setiap sediaan dengan mencari hasil rerata pada setiap panelis pada tingkat kepercayaan 95. Dari hasil perhitungan didapatkan interval nilai kesukaan untuk setiap sediaan yaitu: ‐ Sediaan 1 memiliki interval nilai kesukaan 2,71 – 3,45. Untuk penulisan nilai akhir kesukaan diambil nilai terkecil yaitu 2,71 dan dibulatkan menjadi 3 cukup suka. ‐ Sediaan 2 memiliki interval nilai kesukaan 2,93 – 3,63. Untuk penulisan nilai akhir kesukaan diambil nilai terkecil yaitu 2,93 dan dibulatkan menjadi 3 cukup suka. ‐ Sediaan 3 memiliki interval nilai kesukaan 2,66 – 3,42. Untuk penulisan nilai akhir kesukaan diambil nilai terkecil yaitu 2,66 dan dibulatkan menjadi 3 cukup suka. ‐ Sediaan 4 memiliki interval nilai kesukaan 0,99 – 1,37. Untuk penulisan nilai akhir kesukaan diambil nilai terkecil yaitu 0,99 dan dibulatkan menjadi 1 tidak suka. ‐ Sediaan 5 memiliki interval nilai kesukaan 2,68 – 3,44. Untuk penulisan nilai akhir kesukaan diambil nilai terkecil yaitu 2,68 dan dibulatkan menjadi 3 cukup suka. Universitas Sumatera Utara xxxvi

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

‐ Pati tapai padat brem dapat digunakan sebagai bahan pendispersi, penambah viskositas dan korigensia pada sediaan sirup kering amoksisilin. ‐ Waktu alir pada formula I 1,48 detik, formula II 1,16 detik, formula III 1,36 detik, formula IV 0,63 detik, pada formula II dan III yang terdapat brem menunjukkan waktu alir yang lebih baik dibandingakan dengan formula lain. ‐ Hasil redispersi pada formula dengan penambahan brem yaitu formula II dan III menunjukkan hasil yang sama baik dengan formula lainnya yang menggunakan bahan tambahan lain seperti manitol dan kollidon CL-M. ‐ Hasil pengukuran pH pada hari ke-1 sampai dengan hari ke-7 yang didapatkan pada formula I pH 6,8 sampai pH 5,4, formula II pH 6,0 sampai pH 5,4, formula III pH 5,8 sampai pH 5,6, formula IV pH 6,0 sampai pH 5,6 dan formula V pH 6,4 sampai pH 5,8 menunjukkan bahwa pada formula yang terdapat maupun yang tidak terdapat pati tapi padat brem memiliki pH yang sama baik untuk sediaan sirup kering. ‐ Viskositas yang diperoleh pada formula I 116,5 cps, formula II 154,0 cps, formula III 125,0 cps, formula IV 108,5 cps dan formula V 104,5 cps. Pada formula II dan III yang terdapat brem di dalamnya membuktikan Universitas Sumatera Utara