85 a.
Filtrasi Penyaringan Di Indonesia masih banyak yang menggunakan air sungai
untuk keperluan mencuci, memasak, dan minum. Padahal air sungai itu sangat kotor.
Bila dicampur dengan air, debu kapur tulis tidak melarut, tetapi partikel-partikel padatan halus tersebar ke seluruh cairan. Untuk
memisahkan campuran seperti ini, metode yang paling tepat adalah denmgan cara penyaringan. Tuangkan campuran ini ke
dalam corong yang sudah diletakkan selembar kertas saring di atasnya. Air akan melewati kertas, tetapi partikel kapur tidak. Cairan
yang disaring disebut filtrat, dan zat padat yang tertinggal di kertas disebut residu.
b. Penguapan
Semua masakan menggunakan garam. Garam merupakan benda padat. Garam diperoleh dari air laut.
Air laut merupakan campuran yang homogen karena di dalamnya terlarut berbagai mineral, seperti garam dapur NaCl.
Untuk memisahkan campuran seperti itu dapat dilakukan dengan jalan pemanasan dan penguapan sehingga garam dapurnya dapat
diambil.
Petani garam di pantai membuat tambakan untuk menampung air laut. Air laut diratakan dan dibiarkan tersinari matahari setiap
hari. Air laut terkena panas sehingga menguap. Yang tersisa pada tambakan hanya garam. Begitulah petani garam membuat garam
dari air laut yang diuapkan.
c. Distilasi
Masukkan air panas ke dalam gelas kemudian ditutup, dan biarkan beberapa menit. Angkat tutupnya, maka pada tutup gelas
tampak ada butiran air. Saat menanak nasi, memasak air, atau memasak lainnya yang
menggunakan air dan ditutup, setelah airnya mendidih dan tutupnya dibuka, maka pada tutup itu akan tampak butiran air, bahkan
butiran air itu apabila banyak mengucur dari tutup tersebut. Keluarnya air dari peristiwa itu merupakan salah satu bentuk dari
distilasi. Dengan kegiatan berikut, kamu akan mampu mengubah air asin menjadi tidak asin.
Air laut mengandung mineral natrium klorida,
magnesium klorida, natrium sulfat, kalsium
klorida, kalium klorida, dan berbagai mineral lainnya,
sehingga memiliki rasa asin. Mineral termasuk garam-
garaman. Banyaknya garam yang terkandung
pada air laut disebut kadar garam atau
salinitas. Salinitas 5 artinya kadar garam dari
1 kg air laut mengandung 50 gram garam-garaman.
Jendela Sains
Gbr. 4.6 Air panas dalam gelas
yang tertutup akan menghasilkan butiran air
sebagai peristiwa distilasi
Di unduh dari : Bukupaket.com
86
Langkah Kegiatan: 1. Susunlah alat percobaan seperti tampak pada gambar.
2. Masukkan air laut ke ketel. 3. Masukkan air biasa ke panci.
4. Ujung selang dimasukkan ke cangkir. 5. Panaskan ketel itu.
6. Amati perubahannya pada cangkir. 7. Cicipi air dari cangkir.
Pengamatan dan Pengumpulan Data: Bandingkan rasa air sebelum diproses dengan yang sudah diproses dengan satu tabel
Analisis dan Penerapan: 1. Apa tujuan dari selang dimasukkan ke air dingin?
2. Bagaimana rasa air dari hasil distilasi ini? 3. Apakah proses ini dapat digunakan untuk umum?
Kegiat an 4. 3
Mengubah Air Asin Menjadi Air Segar Alat dan Bahan:
1. Ketel, panci, selang plastik, dan gelas atau cangkir atau wadah lainnya.
2. Air laut, apabila tidak ada campurkan air dan garam dapur pada gelas
3. Air biasa yang dingin 4. Kompor
selang dihubungkan
ke ketel ketel diisi
air laut
k o m p o r atau alat
pemanas lainnya
Bila suatu larutan garam mendidih, uap yang muncul dari larutan garam adalah uap
murni. Uap air keluar melalui selang dingin dan berubah menjadi air murni. Pada alat distilasi,
uap itu melewati sebuah pipa yang berpendingin air yang disebut kondensor. Setelah semua air
menguap, garam dari larutan tertinggal di dasar wadah.
Distilasi digunakan untuk memisahkan cairan dari larutan dengan cara mendidihkan-
nya. Dengan demikian distilasi merupakan cara pemisahan campuran zat-zat cair yang memiliki
titik didih yang amat berbeda.
Gbr. 4.2 Penambangan minyak dan gas bumi menggunakan
distilasi
Proses distilasi sering digunakan untuk industri dan proses penambangan minyak dan gas di lepas pantai kilang minyak.
Di unduh dari : Bukupaket.com
87 d. Sublimasi
Bukalah kapur barus atau kamper dari bungkusnya, apa yang terjadi? Kapur barus yang terbuka tertiup udara berarti kapur barus
itu menerima panas. Semakin lama kapur barus itu mengecil dan menghilang menjadi gas. Apabila gas itu dikumpulkan kembali akan
membentuk kapur barus kembali. Peristiwa perubahan itu disebut sublimasi.
Apabila kamu akan memisahkan campuran antara kapur barus dengan benda lainnya dapat menggunakan metode sublimasi seperti
tadi. Coba kamu lakukan kegiatan untuk memisahkan campuran kamper dari pasir, buatkan rancangan kegiatannya.
e. Kromotografi